Proses rekrutmen adalah proses dalam human resource yang memakan waktu panjang. Namun, tahukah HR bahwa Anda dapat mempersingkat waktu rekrutmen dengan talent sourcing.
Ini adalah metode yang memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi, membangun jaringan, serta mengumpulkan talenta-talenta berbakat yang dibutuhkan perusahaan saat ini atau juga di masa mendatang.
Lantas, seperti apa proses dan metodenya? Temukan selengkapnya dalam artikel KitaLulus berikut ini!
Apa Itu Talent Sourcing
Talent sourcing adalah metode terstruktur untuk mengidentifikasi, melibatkan, dan membangun jaringan dengan talent pool yang relevan dari calon kandidat yang paling sesuai, tujuannya adalah untuk menghasilkan sumber kandidat yang stabil untuk mengisi posisi saat ini dan di masa depan.
Inti dari proses ini adalah mengubah job seeker menjadi pelamar. Maka dari itu proses talent sourcing dilakukan secara berkelanjutan demi memastikan bahwa perusahaan memiliki supply kandidat berkualitas yang konsisten. Hal ini penting sebagai upaya membentuk talent pipeline yang sehat.
Talent source dituntut untuk mampu menarik minat pelamar kerja terhadap perusahan serta peran yang mereka cari.
Sebagai contoh, jika organisasi A mencari UX designer yang dapat bergabung dalam waktu satu bulan, seorang talent sourcing akan menciptakan talent pool yang komprehensif sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang spesifik, sifat talenta yang diinginkan, dan ekspektasi dari organisasi.
Seberapa baik proses ini dijalankan akan memengaruhi talent acquisition dan mengontrol waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kandidat yang tepat dan kualitas perekrutan akhir.
Perbedaan Talent Sourcing dan Rekrutmen
Baik talent sourcing dan rekrutmen adalah salah satu kegiatan untuk mendapatkan karyawan terbaik. Tapi, keduanya memiliki perbedaan.
Tujuan dari talent sourcing adalah mengubah non pelamar menjadi pelamar. Sementar rekrutmen, di sisi lain mengkonversi pelamar menjadi karyawan.
Oleh karena itu, talent sourcing adalah titik awal dari proses rekrutmen dan elemen penting dalam membangun talent pipeline yang kuat.
Walau kedua prosesnya berbeda, tapi antara talent sourcing dan rekrutmen bersifat simbiosis mutualisme. Tujuan mereka adalah untuk mencari dan mengidentifikasi talenta, menghasilkan prospek, dan membangun minat pada posisi yang tersedia.
Baca Juga: Rekrutmen Adalah: Definisi, Tujuan, dan Proses Lengkap
Tujuan Talent Sourcing
Tujuan dari talent sourcing adalah untuk membangun hubungan, berinteraksi dengan kandidat pasif, dan menciptakan talent pipeline yang berkualitas untuk kebutuhan perekrutan saat ini dan di masa depan.
Hal ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan talent pool yang lebih besar, menemukan hidden talent, dan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam mendapatkan kandidat terbaik sebelum mereka menjadi pencari kerja aktif.
Langkah talent sourcing membutuhkan komunikasi yang efektif, keterampilan membangun hubungan, dan kemampuan untuk menjual manfaat bergabung dengan perusahaan.
Ini adalah sebuah pendekatan proaktif dan strategis untuk mengakuisisi talent yang melengkapi metode rekrutmen dan meningkatkan efektivitas rekrutmen secara keseluruhan.
Proses Talent Sourcing
Proses talent sourcing melibatkan beberapa langkah untuk mengidentifikasi, engage, dan merekrut kandidat potensial secara efektif. Berikut ini prosesnya:
1. Membuat Job Deskripsi
Setiap proses talent sourcing dimulai dari job desk. Deskripsi pekerjaan akan membantu memberikan informasi terkait dengan posisi baru yang dibuka oleh perusahaan.
Job deskripsi yang baik meliputi:
- Ekspektasi
- Persyaratan keterampilan
- Soft skill
Anda dapat bekerja sama dengan manager departemen untuk mampu menyempurnakan deskripsi pekerjaan untuk posisi-posisi umum, sehingga saat ada lowongan, Anda bisa langsung mengeksekusinya.
2. Mengidentifikasi Personaliti yang Ideal
Di luar deskripsi pekerjaan, Anda perlu memahami kepribadian individu yang akan berhasil untuk mengisi posisi pekerjaan yang dibuka.
Mulailah dengan mempertanyakan ekspektasi dari kandidat ideal untuk peran tersebut, pertanyakan pengalaman apa yang akan membuat mereka unggul dalam pekerjaan tersebut.
Anda juga perlu mempertimbangkan budaya perusahaan sehingga Anda tahu kepribadian seperti apa yang cocok dengan tim yang ada.
3. Mencari Kandidat
Setelah Anda mengetahui deskripsi pekerjaan dan ekspektasi, serta kandidat yang ideal, Anda bisa mulai melihat pipeline kandidat, mengiklankan posisi tersebut, atau membangun jaringan.
Pada proses ini, penggunaan teknologi seperti ATS dan CRM akan sangat membantu Anda. Sistem-sistem ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Pencarian kandidat akan jauh lebih mudah jika Anda tidak perlu mengulang dari awal.
Metode Talent Sourcing
Di dalam praktik talent sourcing, terdapat beberapa metode yang bisa HR aplikasikan untuk mendapatkan banyak kandidat, berikut ini metodenya.
1. Coba Lihat Kembali Para Pelamar
Praktik talent sourcing bukan hanya untuk mendapatkan satu kandidat saja untuk mengisi posisi yang kosong.
Di sini Anda membutuhkan banyak akndidat yang memang memungkinkan untuk menjadi karyawan di masa mendatang. Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan daftar kandidat yang pernah mendaftar.
Cobalah bangun hubungan dengan mereka, ini akan sangat membantu perusahaan dalam membangun employer branding dan membentuk komunitas yang kuat yang akan memudahkan rekrutmen di kemudian hari.
2. Job Portal atau Job Marketplace
Mempublikasikan lowongan yang dibuka ke job portal menjadi salah satu strategi jitu dalam menjaring banyak kandidat.
Saat ini Anda bisa memanfaat berbagai situs pencari kerja, namun pastikan Anda hanya menggunakan job portal yang memberikan akses terbaik pada jutaan user dan mudah digunakan sehingga tidak merepotkan Anda.
3. Employee Referrals
Employee referrals adalah metode pencarian bakat yang efektif yang memanfaatkan karyawan untuk mereferensikan kandidat potensial. Karyawan dapat mereferensikan teman, keluarga, dan kenalan mereka, dan menerima bonus referensi jika referal mereka diterima.
4. Social Network
Media sosial bisa menjadi metode yang hebat untuk menemukan kandidat terbaik. Bahkan faktanya, menurut survei CareerBuilder, 70% perusahaan menggunakan media sosial untuk mencari kandidat.
Alasan mengapa media sosial sangat efektif adalah karena banyak calon karyawan yang pasif dalam mencari pekerjaan namun merespons bila dilakukan pendekatan secara personal.
Anda juga akan mendapatkan kemudahan untuk mengiklankan dan menjangkau orang-orang yang diinginkan, dibanding dengan metode lainnya.
5. Bersifat Proaktif
Data dari LinkedIn mengatakan bahwa 73%, pasar tenaga kerja terdiri dari pencari kerja pasif. Mereka tidak aktif dalam melamar atau juga mencari peluang baru sehingga sedikit sulit bagi perusahaan untuk mengidentifikasi mereka.
Biasanya, para kandidat pasif ini adalah kandidat potensial yang dibutuhkan perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bersifat proaktif untuk mendekati mereka.
Di sini Anda bisa bekerja sama dengan headhunter, biasanya mereka memiliki database yang akan membantu Anda mengenali dan membangun hubungan dengan kandidat potensial yang dibutuhkan perusahaan.
6. Job Fairs
Anda juga bisa menggunakan metode mengikuti job fairs untuk melakukan talent sourcing. Terlibat dalam job fairs dapat membantu Anda menemukan banyak kandidat yang nantinya bisa Anda pilih. Tidak hanya berkesempatan mendapatkan kandidat yang banyak, perusahaan juga bisa membangun employer branding.
Tips Meningkatkan Efektivitas Talent Sourcing
Agara pendekatan talent sourcing Anda bisa berjalan dengan efektif, coba ikuti beberapa tips berikut ini:
- Analisis kebutuhan calon pelamar berdasarkan tujuan bisnis, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Susun deskripsi pekerjaan sesuai keperluan calon pelamar yang diperlukan, kurangi persyaratan yang tidak berpengaruh besar pada kebutuhan Anda.
- Tetapkan gambaran calon pelamar yang diinginkan, memudahkan evaluasi dan penemuan calon yang sesuai.
- Jangan ragu menghubungi calon yang menjanjikan sesuai gambaran yang diinginkan. Umumnya, calon cenderung tertarik kembali ke perusahaan yang memberikan informasi terkait proses rekrutmen mereka.
- Eksplorasi berbagai saluran secara kreatif, baik online maupun offline, akan membantu menemukan calon yang berpotensi. Upaya mencoba strategi baru yang dapat diukur juga layak dicoba.
Itu beberapa metode dan tips yang bisa HR aplikasikan untuk menerapkan talent sourcing. Selain metode dan tips di atas Anda juga bisa memaksimalkan talent source dengan memanfaatkan software rekrutmen berbasis AI yang bisa ditemukan dalam Premium Rekrutmen KitaLulus.
Premium Rekrutmen adalah software rekrutmen yang dilengkapi dengan teknologi AI yang mendukung HR untuk mengenali talenta potensial dalam hitungan menit. Di mana AI akan membantu HR dalam melakukan screening kandidat lebih cepat 98% dari cara biasanya.
Ini akan menghemat waktu HR dalam mengelompokkan mana saja kandidat potensial dan mana yang akan dimasukkan ke dalam talent pool, hasilnya kesuksesan proses rekrutmen bisa meningkat drastis.
Selain itu, Premium Rekrutmen juga memberikan akses tanpa batas kepada perusahaan untuk memasang lowongan sesuai dengan kebutuhannya.
Menarik bukan? Ayo gunakan Premium Rekrutmen KitaLulus sekarang!