Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Selain berpuasa, umat muslim juga memperbanyak amal kebaikan dan meningkatkan ibadah selama bulan suci ini.
Namun, bagi para pelaku bisnis dan HRD, bulan Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan. Hal ini dikarenakan kegiatan puasa yang dilakukan oleh karyawan dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan kesehatan mereka.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas beberapa tantangan HRD saat Ramadan dan cara mengatasinya agar perusahaan tetap dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
Tantangan HR Saat Ramadan
Selama bulan Ramadan, HR biasanya akan lebih sibuk daripada biasanya. Hal ini karena bulan Ramadan adalah salah satu peak season yang membuat pekerjaan terasa lebih menantang dari bulan-bulan biasanya.
Berikut berbagai tantangan HR saat Ramadan yang sering terjadi.
1. Sulitnya Mengundang Interview Kandidat
Hal pertama yang menjadi tantangan HRD ketika bulan puasa adalah kesulitan mengundang kandidat untuk mengikuti interview.
Alasan mereka menolak interview pun beragam, mulai dari ingin menikmati waktu Ramadan bersama keluarga, pulang kampung, sampai ada juga kandidat yang beralasan bahwa dia akan fokus cari kerja setelah lebaran saja.
Alasan-alasan seperti itu memang tidak salah. Mungkin para jobseeker berpikir bahwa jika mereka melamar sekarang, HR baru akan memprosesnya setelah lebaran. Padahal, terkadang memang ada kebutuhan manpower yang mendesak saat lebaran dari perusahaan.
2. Karyawan di Counter Offer Perusahaan Tempatnya Bekerja
Sudah sulit mengajak kandidat wawancara, HR pun masih harus menghadapi tantangan kandidat di-counter offer dari perusahaan tempatnya bekerja.
Hal ini sebenarnya umum dan jadi persoalan klasik HR, apalagi jika kandidat yang direkrut itu masih berstatus karyawan aktif dan jadi karyawan penting di perusahaannya.
Biasanya, ketika kandidat mendapatkan counter offer yang lebih tinggi, kandidat akan menolak offering yang Anda tawarkan. Ini tentu jadi tantangan bagi Anda, apalagi bila tidak menyiapkan kandidat cadangan.
Untuk masalah satu ini, sangat disarankan untuk Anda mempersiapkan pipeline kandidat dari berbagai posisi, selambat-lambatnya satu bulan sebelum Ramadan.
Sehingga, saat ada kebutuhan manpower mendadak atau ada karyawan yang resign, HR sudah mempersiapkannya.
3. Menghitung THR Karyawan
Ini juga menjadi tantangan HR saat Ramadan, di mana biasanya Anda akan disibukan menghitung THR para karyawan, apalagi bila THR harus diberikan bertepatan dengan tanggal gajian.
Perhitungan gaji dan THR bisa dibilang cukup rumit dan jadi hal yang krusial. Salah menghitung sedikit saja akan berakibat buruk bagi perusahaan maupun karyawan yang bersangkutan.
4. Karyawan Resign Tanpa Memberitahu Setelah Menerima THR
Ini juga menjadi salah satu persoalan klasik yang setiap tahunnya ada dan menjadi tantangan HR saat Ramadan atau menjelang lebaran.
Biasanya ada saja karyawan yang setelah mendapatkan THR akan mengajukan resign begitu saja tanpa pemberitahuan dan mengikuti peraturan yang berlaku di perusahaan.
Hal seperti ini tentunya sangatlah merepotkan HRD, apalagi bila karyawan yang bersangkutan setelahnya langsung memutuskan kontak dan belum melakukan handover pekerjaan.
Untuk mengantisipasinya, Anda bisa melihat dari dua sudut pandang baik itu dari sisi perusahaan dan karyawan yang bersangkutan.
Pertama, apa alasan karyawan memilih resign tanpa adanya pemberitahuan setelah mendapatkan THR? Apa karena ia merasa tidak nyaman? Apa karena tuntutan berlebihan perusahaan? Atau memang karyawan yang bersangkutan memiliki kebiasaan seperti itu di perusahaan sebelumnya?
Kedua, dari sisi perusahaan, perlu juga dilihat apa yang membuat karyawan tersebut resign tanpa pemberitahuan. Apa karena budaya perusahaan yang membuat karyawan tidak nyaman, atau lainnya?
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Karyawan yang Mau Resign untuk HR Perusahaan
5. Karyawan Resign Berjamaah Setelah Lebaran
Selain resign mendadak setelah dapat THR, tantangan HRD tidak berhenti sampai situ. Setelah lebaran, biasanya HRD akan dihadapkan dengan banyaknya karyawan yang resign.
Alasan karyawan bermacam-macam, mulai dari kesempatan mendapatkan THR di perusahaan baru, banyaknya lowongan kerja dibuka, ingin tantangan baru, atau juga merasa lingkungan kerja sudah tidak kondusif.
Baca Juga: Resign Sebelum Lebaran Apakah Dapat THR? Cek Aturannya
6. Memastikan Karyawan Bekerja Tetap Produktif
Di minggu pertama puasa, biasanya produktivitas karyawan tidak akan mengalami perubahan seperti hari-hari biasanya.
Namun, di pertengahan puasa, biasanya produktivitas mereka banyak yang menurun. Jika sudah begini, maka sudah menjadi tugas HR untuk bisa menjaga produktivitas karyawan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mengubah suasana kantor agar tidak terasa monoton atau juga menyediakan tempat khusus untuk mereka beristirahat.
Pasalnya, saat puasa kantuk menjadi musuh utama, jadi tidak ada salahnya mengizinkan mereka istirahat sebentar.
Dengan banyaknya tantangan HRD saat Ramadan, tentu Anda pun harus melakukan penyesuaian strategi agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Terutama strategi dalam merekrut karyawan.
Cara rekrutmen manual tidak bisa lagi diterapkan karena hanya akan memakan waktu. Anda butuh proses rekrutmen yang lebih cepat namun tetap akurat. Ini bisa dilakukan apabila Anda menggunakan software Premium Recruitment dari KitaLulus.
Dengan bantuan Premium Recruitment KitaLulus, Anda bisa membuat proses rekrutmen jadi lebih efektif dan efisien sebab semuanya sudah dilakukan secara otomatis menggunakan bantuan teknologi AI.
Proses screening kandidat yang memakan waktu lama pun dapat dipersingkat menjadi hitungan menit saja. Bagaimana, menarik bukan?
Masih banyak fitur-fitur canggih lainnya dari KitaLulus. Tunggu apalagi? Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga untuk dapatkan kemudahannya!