Di dalam organisasi terdapat tingkatan manajemen yang berbeda-beda. Tiap tingkatan ini memiliki peran untuk mensukseskan tujuan yang telah disusun.
Tingkatan di dalam manajemen ini dibedakan menjadi beberapa bagian sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.
Untuk mengetahuinya lebih jauh, mari simak artikel KitaLulus berikut ini!
Pengertian Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen adalah pembagian level manajerial organisasi yang diatur dalam hierarki. Tiap tingkatan menggambarkan jalur perintah dan tanggung jawab dari manajemen puncak sampai manajemen lini pertama.
Di tiap hierarki piramida tingkat manajemen memiliki fungsi yang berbeda-beda yang berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Fungsi Tingkatan Manajemen
Menurut Koontz dan O’Donnel, tingkatan manajemen memiliki beberapa fungsi penting, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Fungsi perencanaan atau planning berperan dalam menetapkan tujuan dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasi adalah mengkoordinasi sumber daya manusia dan material organisasi untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Pengorganisasian ini punya empat bagian penting, yaitu pembagian kelompok kerja, pendelegasian wewenang, departementasi, dan personalia.
3. Pengarahan
Fungsi pengarahan yaitu memotivasi dan mempengaruhi motivasi karyawan untuk bekerja mengejar tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan berkaitan dengan mengawasi apakah kegiatan organisasi dijalankan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Pengawasan ini memiliki tiga kegiatan, yaitu menetapkan standar yang dipakai, membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar, dan melakukan koreksi.
Baca Juga: Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Peran 3 Tingkatan Manajemen
Secara umum tingkatan manajemen terbagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut:
1. Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak atau top level management adalah tingkat tertinggi yang memiliki otoritas paling tinggi di dalam organisasi. Seorang yang berada di tingkat top level management memiliki tanggung jawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Tingkatan manajemen puncak ini memiliki hak untuk mengangkat, memilih, serta memberhentikan manajemen lainnya yang berada di bawahnya.
Adapun tugas dan peran manajemen puncak antara lain:
- Mengelola seluruh kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer yang ada di tingkat menengah.
- Menjadi penghubung dengan pihak lain yang ada di luar perusahaan.
- Mengatur seluruh sumber daya organisasi perusahaan untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan dalam organisasi.
- Merumuskan tujuan organisasi.
- Membuat kerangka kebijakan dan rencana yang ingin dicapai tujuan utama.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Sesuai namanya, di dalam piramida tingkatan manajemen posisi middle management berada di tingkat menengah.
Seorang yang menduduki posisi ini akan memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan manajer yang ada di bawahnya.
Contoh jabatan yang ada dalam tingkat manajemen tengah antara lain kepala departemen, manajer cabang, hingga junior executive.
Tugas dan peran middle management antara lain:
- Merealisasikan seluruh kebijakan yang telah disusun manajemen puncak.
- Merekrut dan menyeleksi penempatan karyawan sesuai kebutuhan.
- Mengawasi dan mengerahkan karyawan yang ada di departemennya.
- Mengorganisir seluruh kegiatan departemen sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.
- Melakukan kerja sama antar departemen untuk meningkatkan operasional perusahaan.
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Posisi manajemen tingkat lini pertama adalah posisi yang berada paling rendah dalam piramida tingkat manajemen.
Manajemen lini pertama menjadi bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam seluruh proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana yang sudah disusun.
Contoh jabatan yang ada di first line management adalah supervisor atau mandor.
Beberapa tugas dan fungsi dari manajemen lini pertama antara lain:
- Memahami dan mengevaluasi semua permasalahan serta keluhan pekerja operasional sebelum melaporkannya ke manajemen menengah.
- Memastikan kondisi kerja yang baik serta menjaga hubungan profesional yang harmonis antara atasan dan bawahan.
- Mendukung manajemen menengah dalam proses rekrutmen dan seleksi calon pekerja yang sesuai kebutuhan.
- Berkomunikasi dengan baik, mendengarkan masukan, dan memberikan dorongan semangat kepada karyawan.
- Mempertahankan kualitas sekaligus memastikan produksi atau layanan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
- Bertanggung jawab dalam meningkatkan moral karyawan dan menginspirasi semangat tim.
- Mengurangi pemborosan sumber daya organisasi atau perusahaan.
Baca Juga: Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Kecil dari Startup dan FnB
4 Tingkatan Manajemen
Nickels dan McHugh menyebutkan bahwa tingkat manajemen terbagi menjadi 4 tingkatan, yaitu:
1. Top Management (Manajemen Tingkat Puncak)
Tingkat ini terdiri dari eksekutif tinggi seperti CEO, CFO, dan presiden perusahaan.
Seorang yang berada di tingkat puncak memiliki tanggung jawab dalam pengambilan keputusan strategis dan merumuskan jangka panjang perusahaan.
Fokus dari top management adalah keseluruhan arah perusahaan dan memastikan organisasi tetap kompetitif dan sukses di lingkungan bisnis.
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)
Manajemen tingkat menengah bertanggung jawab melaksanakan kebijakan dan strategi yang telah dirancang manajemen puncak.
Selain itu, middle management juga bertugas mengawasi manajer lini pertama dan memastikan bahwa bahwa departemen atau divisi perusahaan beroperasi dengan efisien. Contoh posisi ini termasuk manajer departemen atau divisi.
3. First-Line Management (Manajemen Tingkat Pertama)
Manajemen tingkat pertama berada di garis depan dan mengawasi karyawan operasional. Tanggung jawab mereka adalah mengawasi secara langsung kinerja sehari-hari dan mengimplementasikan rencana taktis. Contohnya adalah supervisor, manajer tim, atau kepala bagian.
4. Non-Managerial Employees (Karyawan Non-Manajerial)
Tingkat keempat ada karyawan non-manajerial, mereka adalah para pekerja operasional yang melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa terlibat dalam pengambilan keputusan manajerial. Mereka melaksanakan tugas-tugas khusus sesuai dengan arahan dari manajemen tingkat pertama.
Itulah dia tingkatan manajemen yang ada di organisasi perusahaan. Setiap manajemen ini tentunya perlu diisi oleh karyawan-karyawan kompeten yang memiliki pengalaman dan skill yang telah teruji.
Beruntungnya, sekarang HR tidak lagi kesulitan menemukan kandidat karena bisa mengandalkan Premium Rekrutmen KitaLulus.
Premium Rekrutmen KitaLulus telah dilengkapi dengan teknologi AI yang dapat menyaring kandidat paling sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu, sistem juga dapat memberikan rekomendasi kandidat yang dirasa paling sesuai dengan spesifikasi yang dicari.
Ayo, daftarkan perusahaan Anda sekarang!