Financial freedom adalah keadaan di mana kamu tidak lagi memusingkan tentang masalah keuangan. Kondisi tersebut tentu saja menjadi impian banyak orang. Namun, apakah financial freedom bisa dicapai di usia muda?
Bagi kamu yang sekarang berusia 20-an akhir, pasti mulai menyadari bahwa bekerja dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan ternyata sulit. Mengingat selama ini kebutuhan disokong oleh keluarga dan setelah lulus kamu harus bekerja dan serba mandiri, rasanya mencapai financial freedom masih jauh dari impian.
Namun, tak ada yang tidak mungkin. Berikut KitaLulus akan berikan tips mencapai financial freedom atau kebebasan keuangan yang dapat kamu ikuti. Yuk simak!
Apa Itu Financial Freedom?
Kebebasan keuangan atau financial freedom adalah tren yang sedang menjadi perbincangan hangat untuk semua generasi. Pasalnya, dengan merdeka secara finansial, kamu tidak perlu khawatir isi dompet dan rekening habis ketika ingin membeli kebutuhan apa pun.
Namun, untuk mencapai financial freedom ternyata tidaklah mudah, terutama bagi kamu yang masuk ke dalam sandwich generation. Tidak hanya kebutuhan pribadi yang harus kamu penuhi, melainkan juga kebutuhan keluarga.
Tapi tenang saja, pasti ada jalan untuk mencapai kebebasan keuangan. Dengan mindset dan edukasi yang tepat, kamu akan mudah mengelola keuangan secara efektif sehingga bisa lebih fokus mencapai titik financial freedom untuk kebebasan pemenuhan kebutuhan pribadi dan keluarga tanpa worry.
Level Financial Freedom
Financial freedom sebenarnya memiliki beberapa tingkatan tergantung dari kondisi yang dicapai masing-masing individu. Berikut merupakan 7 level financial freedom yang perlu dipahami.
1. Pengetahuan Finansial Memadai
Tingkatan pertama adalah mencapai pemahaman yang jelas tentang kondisi keuangan saat ini. Mengetahui dan mampu mencatat situasi keuangan merupakan hal yang penting. Hal ini termasuk dengan jumlah uang yang dimiliki, utang
Penting untuk mengetahui dan mencatat situasi keuangan, termasuk jumlah uang yang dimiliki, utang yang harus dibayar, serta tujuan finansial yang ingin dicapai.
2. Mampu Menyokong Diri
Pada tahap ini, seseorang sudah dapat bertahan secara mandiri tanpa bantuan dari orang tua. Walaupun mungkin masih perlu meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang penting adalah dapat membiayai kehidupan sendiri.
3. Ruang untuk Bernapas
Jika pada tingkatan sebelumnya masih memerlukan pinjaman uang, pada level ini sejumlah uang masih dapat tersisa meski telah memenuhi kebutuhan sehari-hari. Uang tersebut dapat dialokasikan untuk tabungan, investasi, atau dana pensiun.
Level ini tidak hanya ditentukan oleh peningkatan pendapatan. Seseorang dengan gaji tinggi belum tentu bisa menyisihkan uang untuk menabung atau berinvestasi.
4. Stabilitas
Level kebebasan finansial selanjutnya adalah stabilitas. Pada tahap ini, seseorang sudah tidak terlalu khawatir jika kehilangan pekerjaan. Individu yang mencapai stabilitas keuangan umumnya memiliki tabungan dan dana darurat yang mencukupi untuk enam bulan ke depan.
5. Fleksibilitas
Tahapan ini memungkinkan seseorang menjalani kehidupan yang lebih fleksibel. Mereka yang mencapai tingkatan ini memiliki dana darurat yang mencukupi untuk dua tahun ke depan.
Mereka tidak hanya mampu menghadapi pemutusan hubungan kerja yang tiba-tiba, tetapi bahkan dapat memutuskan untuk berhenti bekerja dan beristirahat selama satu tahun jika diinginkan.
6. Kemandirian Finansial
Banyak orang mengatakan bahwa mereka ingin mandiri secara finansial. Namun, apa sebenarnya definisinya? Kemandirian finansial terjadi ketika seseorang dapat membiayai kehidupannya hanya dari hasil investasi, misalnya pendapatan dari sewa properti.
Pendapatan lainnya, seperti dari pekerjaan tetap, dapat digunakan untuk keperluan di luar kebutuhan pokok.
7. Kekayaan Berlimpah
Seseorang yang mencapai tingkatan kemandirian finansial kadang-kadang masih harus memastikan bahwa portofolio investasi mereka aman untuk dana pensiun.
Namun, bagi mereka yang berada pada tingkatan kekayaan berlimpah, tidak ada kekhawatiran semacam itu lagi. Mereka memiliki lebih dari yang dibutuhkan dan uang bukanlah kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Cara Mencapai Financial Freedom
Tak perlu bingung bagaimana cara mencapai financial freedom di usia muda. KitaLulus telah merangkum beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Berikut penjelasannya.
1. Ketahui Kondisi Keuangan Kamu
Cara mencapai financial freedom pertama adalah memahami bagaimana kondisi keuangan kamu yang sebenarnya. Dengan begini, kamu akan tahu harus mengambil langkah apa guna meraih kebebasan finansial.
Ibaratnya, tanpa kamu melakukan check up kesehatan tubuh untuk tahu sakit yang diderita, kamu tidak akan tahu harus bagaimana cara mengobatinya. Nah, begitu pula dengan kondisi keuangan. Terlebih jika kamu memiliki utang.
Pelajari kondisinya supaya bisa mengetahui tindakan yang harus kamu ambil nantinya untuk pengelolaan keuangannya. Cara mengeceknya bagaimana? Kamu dapat berkonsultasi dengan financial planner atau orang yang ahli di bidangnya.
2. Tentukan Tujuan dan Kebutuhan secara Rinci
Berikutnya tentukan tujuan finansial kamu. Hal ini berguna supaya kamu tahu goal apa yang harus dicapai dalam waktu dekat dan jangka panjang. Misal, goal untuk melunasi suatu utang harus didahulukan dibanding mengumpulkan dana darurat, apalagi kebutuhan yang lain.
Mengapa demikian? Padahal dana darurat juga penting karena bisa saja kita membutuhkannya sewaktu-waktu. Hal ini dikarenakan kamu perlu mempertimbangkan risiko yang didapat.
Jika kamu mengajukan utang ke bank atau pihak pemberi pinjaman lain, pasti bunganya akan memberatkan dalam pelunasannya. Nah, bagian ini harus dipangkas terlebih dahulu agar pemenuhan kebutuhan keuangan lain dapat dilaksanakan dengan tertib.
Selanjutnya, coba catat apa saja kebutuhan kamu. Misalnya biaya kehidupan sehari-hari, kebutuhan sekunder untuk memaksimalkan pekerjaan, hingga mungkin biaya untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga.
Plotting setiap kebutuhan dengan rinci. Dengan begitu, kamu dapat membagi penghasilan dengan baik dan mengetahui sisa dana yang bisa ditabung.
Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Mudah, Cocok untuk Gaji Kecil!
3. Buat Prioritas
Cara mencapai financial freedom selanjutnya adalah membuat prioritas kebutuhan. Ini sangat penting karena seberapa besar pun gaji yang kamu terima setiap bulannya, jika kamu tidak bisa membuat prioritas, kamu akan selalu boros. Jika begini, uang untuk ditabung tidak akan maksimal.
Sebagaimana poin kedua di atas, ini berkaitan dengan prioritas. Coba perhatikan hierarki kebutuhan finansial berikut ini. Ada banyak layer di dalamnya. Yang harus kamu perhatikan dahulu tentu saja yang paling bawah sebagai pondasi.
Pendapatan harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah plotting kebutuhan harian sudah dilaksanakan, bagilah pendapatan yang tersisa untuk kebutuhan mendesak selanjutnya, misal membayar utang. Selanjutnya kamu bisa menggunakan sisa pendapatan untuk ditabung di dana darurat dan lainnya.
Kamu dapat membuat prinsip pengelolaan keuangan 50:30:20. Yaitu 50% untuk memenuhi kebutuhan pokok, 30% untuk hiburan dan kebutuhan lainnya, serta 20% untuk ditabung. Lakukan prinsip ini dengan cermat dan konsisten, ya.
Jangan lupa, prioritaskan mengatur dana darurat terlebih dahulu, kemudian pikirkan tentang asuransi kesehatan, dana pensiun, lalu investasi.
4. Kelola Pengeluaran dengan Baik
Biasanya, kita akan merasa bingung mengapa saat di akhir bulan kondisi keuangan sudah sekarat. Ke mana perginya uang-uang itu? Kebingungan ini dikarenakan karena kamu tidak mencatat pengeluaran sehingga kamu tidak bisa melakukan pelacakan traksi keuangan.
Padahal, dengan rajin mencatat keuangan secara tertib dan rapi, kamu dapat mengetahui keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.
Dan bisa saja, terdapat momen di mana kamu pernah “lapar mata” dengan membeli suatu barang secara impulsif karena tergoda diskon hingga terjebak arus “temanku saja beli, masa aku nggak”.
Pengeluaran tidak penting yang terjadi tanpa kamu sadari bisa terlacak ketika kamu mencatat pengeluaran dengan baik. Pun dengan setiap persentase pengeluaran terbesar dan terkecil yang terjadi.
Dengan demikian, kamu akan tahu bagaimana cara pengelolaan pengeluaran di bulan selanjutnya secara efektif dari hasil catatan di bulan sebelumnya.
5. Perluas Sumber Pendapatan
Ada ungkapan yang sesuai untuk kamu yang sedang berusaha mencapai financial freedom:
“Jika kamu tidak bisa mengurangi pengeluaran, maka tingkatkan penghasilan. Jika kamu tidak bisa meningkatkan penghasilan, kurangi pengeluaran.”
Bagaimanapun, pengeluaran akan berbanding terbalik dengan jumlah tabungan yang kamu miliki. Bila ingin memiliki tabungan banyak, menabunglah yang banyak dan kurangi pengeluaran.
Sebaliknya, jika pengeluaran banyak dan keinginan menabungnya juga banyak, maka tingkatkan penghasilan.
Kamu dapat mulai dari mencari side hustle atau membuka bisnis sebagai passive income. Jadi, sumber penghasilan kamu bisa meluas.
6. Pelajari Instrumen Investasi Sesuai Kebutuhan
Perlu diketahui bahwa dari sekian banyak instrumen investasi, masing-masing memiliki fungsi, tujuan, dan kegunaannya sendiri-sendiri. Kamu harus memilih sesuai kebutuhan.
Jangan melakukan investasi saham jika kamu ingin menabung untuk jangka pendek. Sebab, saham bersifat investasi jangka panjang yang tidak akan memiliki hasil maksimal apabila kamu hanya menaruh dana dalam waktu hitungan minggu atau bulan.
Baca juga: Perbedaan Saham dan Obligasi, Mana yang Terbaik Untukmu?
Demikianlah cara mencapai financial freedom di usia muda yang bisa kamu coba. Ingatlah bahwa untuk mencapai finansial freedom membutuhkan disiplin dan kesabaran, tapi hasilnya akan terasa sangat bermanfaat untuk kondisi finansialmu di masa depan. Semoga dengan artikel ini, pengetahuanmu tentang pengelolaan keuangan dapat bertambah dan kamu bisa lebih mudah memutuskan cara-cara yang tepat bagimu.
Jika kamu senang dengan artikel-artikel seputar finansial dan investasi seperti artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai artikel lainnya hanya di KitaMapan, lho! Yuk, baca dan kunjungi halaman artikel menarik lainnya!