Mencari cara untuk mengoptimalkan keuangan milikmu? Investasi yang menguntungkan dapat menjadi solusi yang tepat. Dalam dunia keuangan yang dinamis saat ini, investasi yang cerdas dapat memberikan hasil yang signifikan dan membantu kamu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Namun, saat ini banyak orang terjun ke dunia investasi karena mendambakan keuntungan besar dan berlipat. Kenyataannya, tidak semua investasi bersifat seperti itu, lho. Ada beberapa investasi yang menguntungkan, dan ada pula yang merugikan, bahkan cenderung pada penipuan.
Oleh karena itu, sebelum kamu terjun ke dunia investasi, kamu harus memahami dulu apa itu investasi, potensi untung dan rugi, serta jenis-jenis investasi yang menguntungkan dan aman untuk dicoba. Di bawah ini penjelasan lebih lengkapnya.
7 Jenis Investasi yang Menguntungkan
Sekarang setelah paham pengertian investasi serta manfaat dibaliknya, tugasmu tinggal memilih jenis investasi yang menguntungkan dan paling sesuai untukmu. Bingung mau pilih yang mana? Simak jenis-jenis investasi dan penjelasannya di bawah ini.
1. Investasi Properti
Investasi properti merupakan jenis investasi yang menguntungkan dari zaman dahulu. Bentuk investasinya bisa berupa tanah, rumah, ruko, apartemen, dan jenis bangunan lainnya. Harganya pun akan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Hingga kini, masih banyak orang yang memilih properti sebagai salah satu investasi yang menguntungkan. Selain itu, investasi properti bersifat jangka panjang dan minim resiko. Namun, kamu perlu modal yang tidak sedikit untuk melakukan investasi jenis ini.
2. Investasi Emas
Sama seperti investasi properti, investasi emas juga sudah dilakukan dari zaman dahulu. Biasanya emas yang dijadikan aset adalah emas batangan atau dalam bentuk perhiasan.
Investasi emas menjadi salah satu investasi yang menguntungkan bagi pemula. Mengapa? Sebab, jika kamu membutuhkan uang dalam waktu terdesak, kamu bisa menjual aset emas. Selain itu, harga emas juga cenderung selalu naik, sehingga potensi ruginya sangat minim.
3. Investasi Reksa Dana
Jenis investasi yang menguntungkan dan cocok untuk pemula berikutnya adalah reksa dana, yaitu investasi berupa gabungan dari surat-surat berharga, seperti obligasi, sertifikat kepemilikan, cek, dan sebagainya. Pemula atau bukan, proses transaksi reksa dana wajib dilakukan dengan bantuan bank kustodian dan manajer investasi.
4. Investasi Saham
Salah satu jenis investasi yang menguntungkan dan paling mainstream adalah saham. Transaksi saham di Indonesia dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), walau dalam teknisnya kamu bisa menggunakan perantara seperti situs dan aplikasi jual-beli saham.
Tidak seperti reksa dana, kamu bisa melakukan proses investasi saham seorang diri. Akan tetapi, pastikan kamu sudah memahami cara dan strateginya, ya!
Baca juga: Saham adalah: Definisi, Jenis, Keuntungan, Risiko, dan Tips
5. Investasi Surat Berharga Negara (SBN)
Kamu seorang investor pemula, dan tidak ingin menderita kerugian karena salah analisa? Ada satu jenis investasi yang menguntungkan 100%, investasi Surat Berharga Negara adalah namanya.
Surat Berharga Negara atau SBN adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah guna menghimpun dana dari masyarakat. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk menambah APBN atau proyek-proyek krusial lainnya (seperti penanganan pandemi).
Terkait dengan keuntungan, pemerintah biasanya menawarkan fixed rate atau bunga tetap pada setiap pembeli kupon SBN. Begitu batas pelunasan tiba, pemerintah akan mengembalikan uang masyarakat lengkap dengan tambahan hasil investasi sesuai perjanjian.
6. Investasi Crypto (Mata Uang Digital)
Akhir-akhir ini crypto atau mata uang digital sedang hangat dibicarakan sebagai salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Crypto sendiri merupakan mata uang virtual yang dijamin oleh cryptography dan bisa digunakan untuk bertransaksi dengan yang lainnya melalui online.
Hasil keuntungan yang didapatkan dari bentuk investasi yang menguntungkan ini bisa mencapai 300 kali lipat. Meski demikian, pasar crypto sangat fluktuatif, sehingga bisa saja kamu untung hari ini, tapi rugi berkali lipat keesokan harinya.
Baca juga: Cara Main Crypto untuk Pemula yang Mudah dan Anti Rugi
Tips Memulai Investasi yang Menguntungkan
Investasi yang menguntungkan dapat menjadi kunci keberhasilan keuangan jangka panjang. Dengan memilih jenis investasi yang sesuai dan menerapkan strategi yang tepat, kamu dapat membangun portofolio investasi yang sukses.
Jika kamu baru memulai dalam dunia investasi, berikut adalah beberapa tips untuk memulai:
1. Menentukan Tujuan Investasi yang Jelas
Tentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Apakah kamu ingin mengumpulkan dana pensiun, membeli rumah, atau membayar pendidikan anak? Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu dapat menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan kebutuhan tersebut.
2. Memiliki Pengetahuan Dasar Tentang Investasi
Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memperoleh pengetahuan dasar tentang berbagai jenis investasi, risiko yang terkait, dan strategi investasi yang efektif. Baca buku, ikuti kursus, atau berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk meningkatkan pemahaman kamu tentang investasi.
3. Mengidentifikasi Risiko dan Mengelola Risiko Investasi
Setiap investasi memiliki risiko yang terkait. Penting untuk mengidentifikasi risiko-risiko tersebut dan mengembangkan strategi untuk mengelolanya. Misalnya, dengan memahami risiko pasar, kamu dapat mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi eksposur terhadap pergerakan pasar yang tiba-tiba.
4. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika kamu merasa tidak yakin atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan riset sendiri, konsultasikan keputusan investasimu dengan ahli keuangan. Mereka dapat membantu mengevaluasi profil risiko, merancang portofolio investasi yang sesuai, dan memberikan saran yang relevan.
5. Diversifikasi Portofolio Investasi
Diversifikasi merupakan kunci dalam mengurangi risiko. Dengan mengalokasikan dana ke berbagai jenis investasi, seperti saham, obligasi, dan properti, kamu dapat mengurangi dampak negatif dari fluktuasi pasar tertentu.
6. Riset Pasar dan Analisis Fundamental
Sebelum melakukan investasi, penting untuk melakukan riset menyeluruh tentang pasar dan perusahaan yang ingin kamu investasikan. Analisis fundamental melibatkan penilaian terhadap kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan manajemen perusahaan.
7. Menentukan Jangka Waktu Investasi yang Tepat
Setiap investasi memiliki jangka waktu yang direkomendasikan. Misalnya, saham lebih cocok untuk investasi jangka panjang, sementara obligasi mungkin lebih cocok untuk investasi jangka pendek. Menyesuaikan jangka waktu Investasi dengan tujuan keuangan kamu dapat membantu mencapai hasil yang optimal.
8. Menyusun Rencana Investasi Jangka Panjang
Membuat rencana investasi yang terstruktur dan disiplin dapat membantumu mencapai tujuan keuangan. Tentukan alokasi dana yang tepat untuk masing-masing investasi, perbarui secara berkala, dan patuhi rencana tersebut untuk meminimalkan emosi dan impuls dalam pengambilan keputusan investasi.
Baca juga: Investasi Jangka Panjang: Definisi, Tujuan, dan Contohnya
Keuntungan dan Kerugian Investasi yang Harus Siap Dihadapi
Jika kamu ingin mendapat penghasilan lebih tanpa bekerja keras 8 jam lamanya, investasi adalah kunci yang akan mewujudkan impian tersebut. Akan tetapi, prinsip utama investasi adalah higher return, higher risks. Semakin tinggi keuntungan yang kamu mau, semakin banyak pula risiko perlu kamu hadapi.
Saat berhasil melakukan investasi yang menguntungkan, kamu memang berpeluang mendapatkan hal-hal berikut ini:
- Dividen, yaitu pembagian keuntungan tiap periode tertentu dari perusahaan untuk para investor. Semakin besar saham yang kamu punya, maka semakin besar pula jumlah profit sharing yang kamu dapat.
- Capital gain, yaitu tambahan keuntungan saat kamu berhasil menjual saham dengan nominal lebih tinggi dari harga belinya.
- Insting dan analisa kuat, karena selama proses investasi kamu harus bisa memprediksi pasar berdasarkan data-data yang ada.
Namun demikian, kamu juga berisiko mengalami banyak kerugian, misalnya:
- Kerugian emiten atau perusahaan penerima investasi karena tidak berhasil mendapat laba untuk dibagi ke investornya.
- Capital loss, kebalikan dari capital gain, yang terjadi ketika kamu terpaksa menjual saham dibawah harga saat kamu membeli.
- Delisting, yaitu perusahaan keluar atau dikeluarkan dari pasar saham karena alasan tertentu, seperti bangkrut. Jika kamu terlanjur membeli saham dari perusahaan yang “gagal” tersebut, dana investasi yang kamu punya tidak akan bisa ditarik lagi.
Oleh karena itu, sebelum masuk ke dunia investasi, pikirkan dulu matang-matang apakah kamu siap dengan segala konsekuensinya. Jika kamu baru pemula, cobalah memilih investasi yang menguntungkan dengan kepastian 70% – 100%. Meskipun labanya sedikit, kamu bisa menghindarkan diri dari kerugian.
Semoga artikel ini bisa membantumu memulai investasi yang sukses dan menguntungkan, ya. Jika kamu senang dengan artikel-artikel seputar finansial dan investasi seperti artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai artikel lainnya hanya di KitaMapan, lho! Yuk, baca dan kunjungi halaman artikel menarik lainnya!