Staff Internal audit adalah individu yang bertanggungjawab atas proses peninjauan, evaluasi, dan pemeriksaan independen yang dilakukan oleh sebuah tim atau fungsi dalam suatu organisasi guna mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, serta efisiensi operasional organisasi tersebut. Internal audit dilakukan oleh auditor internal yang biasanya merupakan bagian dari organisasi itu sendiri atau dapat juga menjadi tim yang terpisah.
Tanggung Jawab
- Mengevaluasi efektivitas dan keandalan sistem pengendalian internal organisasi.
- Memeriksa kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan yang berlaku.
- Mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi dan memberikan rekomendasi untuk mitigasinya.
- Menyediakan informasi yang objektif kepada manajemen dan dewan direksi untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
- Melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan untuk memastikan akurasi dan keandalannya.
- Menyediakan rekomendasi dan saran untuk meningkatkan proses bisnis dan sistem manajemen.
Kualifikasi
- Pendidikan minimal S1 dengan jurusan Akuntansi
- Memiliki pemahaman terkait proses Accounting dan HRD
- Memiliki pemahaman terkait ISO 9001 (memiliki sertifikat lebih disukai)
- Berpengalaman di bidang yang sama minimal 1 tahun
- Memiliki kemampuan analisa, dan problem solving yang baik
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki integritas tinggi
Seputar Pekerjaan Staff Internal Audit
Apa saja yang dikerjakan oleh Staff Internal Audit?
- Penentuan Ruang Lingkup Audit: Tim internal audit menentukan ruang lingkup audit yang akan dilakukan. Mereka mengidentifikasi area atau proses bisnis yang akan diperiksa, menentukan tujuan audit, dan mengembangkan rencana kerja.
- Pengumpulan Informasi: Auditor internal mengumpulkan informasi dan dokumen yang relevan terkait dengan area yang sedang diaudit. Mereka menganalisis kebijakan, prosedur, dan praktik yang ada, serta mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi.
- Evaluasi Pengendalian Internal: Auditor internal mengevaluasi efektivitas pengendalian internal organisasi. Mereka memeriksa apakah pengendalian internal telah didokumentasikan dengan baik dan apakah prosesnya sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. Hal ini melibatkan identifikasi kelemahan dalam pengendalian dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
- Pemeriksaan Keuangan: Auditor internal melakukan pemeriksaan mendalam terhadap laporan keuangan organisasi. Mereka memeriksa keakuratan data keuangan, pencatatan yang benar, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Auditor internal juga dapat melakukan audit terhadap transaksi tertentu atau mengidentifikasi potensi kecurangan atau penyalahgunaan.
- Audit Operasional: Selain audit keuangan, auditor internal juga melakukan audit operasional. Mereka mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses bisnis organisasi, mengidentifikasi kelemahan, dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan. Audit operasional dapat mencakup berbagai aspek, seperti manajemen risiko, kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan, pengelolaan persediaan, dan proses produksi.
- Pelaporan Hasil: Auditor internal menyusun laporan audit yang berisi temuan, rekomendasi, dan kesimpulan mereka. Laporan ini disampaikan kepada manajemen dan dewan direksi organisasi sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi. Auditor internal juga dapat memberikan presentasi mengenai hasil audit kepada pihak yang berkepentingan.
- Tindak Lanjut: Setelah audit selesai, auditor internal memantau tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan. Mereka memastikan bahwa manajemen mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan pengendalian.
Bagaimana cara menilai kandidat untuk posisi Staff Internal Audit?
- Penilaian Kompetensi Teknis: Berikan tes atau studi kasus kepada kandidat untuk mengukur kompetensi teknis mereka dalam melaksanakan tugas-tugas audit internal. Misalnya, berikan situasi atau skenario dan minta mereka memberikan langkah-langkah yang akan diambil dalam melakukan audit atau menyelesaikan masalah tertentu.
- Verifikasi Referensi: Hubungi referensi yang diberikan oleh kandidat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kualitas kerja, tanggung jawab, dan kemampuan kandidat dalam konteks pekerjaan sebelumnya. Pertanyaan yang relevan dapat meliputi kinerja kandidat, integritas, kemampuan bekerja dalam tim, dan penggunaan inisiatif.
- Uji Keterampilan Teknis: Untuk menilai keterampilan teknis, Anda dapat memberikan ujian tertulis atau praktis kepada kandidat. Ujian tertulis dapat mencakup pertanyaan terkait pengendalian internal, standar audit, pemahaman akuntansi, atau peraturan yang relevan. Ujian praktis dapat melibatkan tugas audit simulasi atau analisis data untuk menguji kemampuan analitis dan pemecahan masalah kandidat.
- Penilaian Budaya Organisasi: Pertimbangkan kecocokan kandidat dengan budaya organisasi Anda. Tinjau nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang diharapkan dalam organisasi Anda. Pastikan kandidat memiliki integritas, etika kerja yang tinggi, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim.
- Tes Psikometrik: Pilihan lain adalah menggunakan tes psikometrik seperti tes kepribadian atau tes keterampilan interpersonal untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang aspek non-teknis dari kandidat, seperti kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, atau komunikasi.