12 prinsip animasi— Kamu pasti pernah melihat film animasi Disney, kan? Mickey Mouse, Frozen, Moana, Monster University, hingga Up yang ceritanya mengharukan itu? Ternyata, Disney memiliki 12 prinsip animasi yang dijadikan acuan oleh sebagian besar animator dan ilustrator dunia, lho.
Mengapa harus Disney? Mungkin itu pertanyaan yang wajar karena sekarang ada banyak animasi studio yang menghasilkan animasi-animasi keren, seperti Naruto dan Ghibli di Jepang bahkan di Indonesia juga kini sudah banyak menghasilkan kartun keren.
Hal tersebut tentu saja terkait dengan sejarah perkembangan animasi di dunia. Disney memang bukan pencetus animasi yang pertama karena pertama kali dicetuskan oleh Simon von Stampfer saat menemukan phenakistoscope pada 1883. Alat tersebut adalah alat animasi sederhana sehingga gambar akan terlihat bergerak.
Disney baru muncul pada 1920-an dengan Mickey Mouse-nya. Hingga kemudian, dua animator terbaik Disney menemukan 12 prinsip animasi yang biasa mereka gunakan ketika membuat animasi-animasi laris Disney. Inilah yang kemudian Disney menjadi kiblat oleh sebagian besar animator dunia.
Jika kamu termasuk orang yang menggemari karya seni, utamanya penciptaan animasi untuk hiburan komersial, artikel ini sangat cocok untuk kamu baca hingga akhir. Akan dibahas tentang 12 prinsip animasi Disney yang bisa kamu pelajari lebih dalam dan praktikkan untuk animasi garapanmu.
BACA JUGA: 8 Hobi yang Bermanfaat, Seru-Seruan Tapi Produktif!
12 Prinsip Animasi oleh Disney
Materi 12 prinsip animasi Disney pertama kali diciptakan pada 1930 oleh dua animator terbaik Disney, yaitu Frank Thomas dan Ollie Johnston. Mereka tergabung dalam animator yang membuat Cinderella, Sleeping Beauty, Pinocchio, dan animasi Disney lainnya.
Hingga kemudian, teori 12 prinsip animasi yang biasa mereka gunakan tersebut dibagikan ke publik melalui bukunya berjudul The Illusion of Life yang terbit pada 1981.
Apa saja sih 12 prinsip animasi yang dapat membuat karya menjadi unik dan enak untuk disaksikan? Berikut ini daftar dan penjelasan lengkapnya.
1. Squash & Stretch
Secara literal, squash & stretch adalah bagaimana sebuah karakter dalam animasi bisa tampil sesuai dengan gerakan dan ekspresinya. Seperti contoh gambar di atas, Pinocchio memiliki beragam jenis ekspresi dan tidak satu pun yang memiliki penggambaran yang sama.
Ketika Pinocchio merasa sedih, mimik muka akan digambar sesuai dengan ekspresi yang dia alami. Begitu pula ketika dia merasa senang, pipinya akan melebar seiring dengan bibirnya yang tersenyum dan matanya bersinar senang. Jadi, bagaimana bentuk wajahnya mengerut dan meregang akan membuat animasi terlihat menarik dan realistik.
2. Anticipation
Apa yang akan kamu lakukan ketika akan melompat? Tentu saja harus melakukan ancang-ancang untuk mendapatkan lompatan jauh, kan? Ini yang harus dilakukan oleh animator ketika menggambar sebuah karakter.
Anticipation adalah prinsip kedua dari 12 prinsip animasi Disney. Prinsip ini akan membuat karakter menjadi hidup karena melakukan adegan sesuai kenyataan jadi tidak terkesan dipaksakan adegannya.
Untuk memiliki gambaran, perhatikan contoh gambar di atas. Bagaimana karakter kelinci melakukan adegan meninju anjing. Dia tidak langsung mendorong lengannya, tetapi melakukan antisipasi dengan menarik tubuh ke belakang sehingga terkesan mengerahkan tenaganya dengan usaha keras untuk menghasilkan tinju yang keras.
3. Staging
Pernah melihat film Cinderella, kan? Adegan ketika dia harus meninggalkan istana karena sudah pukul 12 malam sangat dramatis. Bagaimana dia terburu-buru bahkan harus menjatuhkan sepatunya karena tidak ingin diketahui siapa dia sebenarnya.
Nah, dari contoh gambar di atas, itulah yang dinamakan staging. Salah satu dari 12 prinsip animasi Disney ini akan membuat penonton memahami dengan baik apa yang sedang terjadi.
Staging bisa diakali dengan zoom in atau zoom out adegan. Zoom out seperti contoh gambar di atas akan berguna untuk menggambarkan situasi keseluruhan yang sedang terjadi dalam cerita. Sedangkan zoom in akan membantu untukmu menggambarkan ekspresi dari karakter.
4. Straight Ahead & Pose to Pose
Prinsip selanjutnya dari 12 prinsip animasi Disney adalah straight ahead & pose to pose. Prinsip ini dilakukan dengan menggambar karakter atau detail dalam cerita sesuai alur. Contoh di atas adalah karakter yang akan melompat ke kolam renang.
Asumsikan karakter tersebut sedang dalam kolam renang umum dan memiliki watak sombong. Dia ingin pamer bahwa dia memiliki gaya yang bagus ketika melompat tinggi seperti itu.
Jadi, gambaran karakter tidak mungkin langsung diadegankan langsung melompat begitu saja tanpa memberikan kesan “wow” kepada penonton. Itulah alasan prinsip ini sangat dibutuhkan oleh animator.
5. Follow Through & Overlapping Action
Secara sederhana, follow through & overlapping action adalah bagaimana animator memahami gerakan karakter dengan detail. Gambar di atas bisa kamu perhatikan untuk memiliki imajinasi dari prinsip ini.
Seorang superhero wanita dengan jubah lebar. Ketika dia melakukan pendaratan dari terbangnya, tentu saja jubah tidak bisa tetap mengambang, kan?
Jubah akan melakukan gerakan sesuai dengan si pahlawan mendaratkan tubuhnya. Bahkan ada detail di mana jubah masih sedikit terempas karena angin yang disisakan setelah terbang. Itulah yang dinamakan follow through & overlapping action.
6. Ease In & Ease Out
Prinsip berikutnya dari 12 prinsip animasi Disney adalah ease in & ease out. Perhatikan gambar di atas. Seorang karakter yang melakukan lompatan kecil. Untuk melakukan antisipasi, dia harus melakukan lari kecil sehingga lompatan bisa tinggi.
Nah, dari pergerakan ini, kamu harus memperhatikan pergerakannya. Untuk menghasilkan animasi yang tampak nyata dan tidak mengada-ada, kecepatan gerak animasi harus dikontrol. Kamu harus tahu kapan gerakan harus lambat dan kapan gerakan harus dibuat sangat cepat lalu melambat.
BACA JUGA: Apa Itu Skala Prioritas? Ini Tujuan, Faktor, dan Contohnya
7. Arch
Arch adalah lengkungan. Prinsip ini sangat penting supaya animasi yang dihasilkan terlihat lugas tapi tidak kaku.
Contoh animasi di atas. Ketika karakter ingin terbang, dia melakukan antisipasi dengan mengambil gerakan satu tangan diayunkan ke belakang lalu dengan sekuat tenaga diayunkan ke atas. Nah, gerakan itu harus memiliki arch supaya gerakan terlihat halus.
8. Secondary Action
Contoh gambar di atas mungkin kamu pahami sebagai contoh staging. Namun, itu juga bisa kamu pelajari untuk memahami apa itu secondary action.
Dalam filmnya, adegan tersebut menggambarkan bahwa Snow White sedang bersantai dengan para hewan di hutan dengan perasaan gembira. Bagaimana tangan Snow White dan cara duduknya merupakan secondary action yang menegaskan bahwa dia sedang senang.
Coba bayangkan jika tangannya mengepal, bukannya memahami Snow White sedang gembira, hal itu justru menjadi aneh karena terdapat kontra ekspresi dari muda dan tangan, kan?
9. Timing
Prinsip kesembilan dari 12 prinsip animasi Disney adalah timing. Prinsip ini sedikit mirip dengan ease in & ease out dan staging karena memang kelanjutannya. Ketika kamu memahami bagaimana cara melakukan membuat penonton paham untuk mengerti adegan, kini saatnya kamu mengontrolnya.
Di atas ada contoh gambar dari animasi Moana. Moana kecil bermain dengan ombak yang seolah-olah bisa dia ajak berbincang. Di filmnya, persis setelah Moana kecil menyentuk ombak yang ada di atasnya, orang tuanya datang dan ombak itu pecah.
Nah, kamu harus bisa menciptakan timing yang sesuai. Ada saat di mana harus dilakukan dengan slow motion dan harus dilakukan dengan cepat. Ketika ombak pecah, tentu air harus jatuh dengan cepat.
10. Exaggeration
Sebenarnya, adegan-adegan dalam Tom & Jerry selalu berlebihan. Dalam runtutan adanya prinsip exaggeration sebenarnya bukan tentang keberlebihan sebuah karakter mengekspresikan emosinya seperti halnya Tomas menjulurkan lidah dan seluruh tubuhnya mengalami stretching.
Namun, hal tersebut tentu saja kembali kepada setiap karakter dan ciri khas sebuah animasi dibuat. Untuk Tom & Jerry memang dibuat sebagai animasi yang “berlebihan”. Jadi, penggambaran Tomas di atas memang sudah dipikirkan sehingga penonton bisa percaya dengan apa yang dilihat Tomas benar-benar mengejutkannya.
11. Solid Drawing
Sudah pernah melihat film Coco? Film animasi ini sangat pas untuk dijadikan contoh bagaimana prinsip kesebelas dari 12 prinsip animasi Disney diterapkan.
Coco yang memang seorang anak manusia datang ke dunia arwah di mana penampilan setiap arwah adalah hanya berupa tulang-belulang. Di sana ada perbedaan antara penggambaran karakter dengan kulit, daging, dan tampak hidup sangat berbeda dengan para arwah yang hanya berupa kerangka. Itulah yang dinamakan solid drawing.
12. Appeal
Apa yang kamu pikirkan jika mendengar judul The Incredible? Seorang bayi lucu dengan sejumput rambut blonde berdiri ala rocker? Atau anak perempuan dengan rambut panjang lurus warna hitam padahal seluruh keluarganya memiliki rambut pirang? Jika iya, maka prinsip appeal dalam film ini berhasil diterapkan.
Itulah fungsi utama prinsip appeal dalam 12 prinsip animasi Disney. Karakter yang diciptakan memiliki ciri khas, kharisma, dan diingat penonton dengan baik.
BACA JUGA: Gaji Arranger Musik, Tugas, dan Skill yang Harus Dikuasai
Itulah 12 prinsip animasi Disney yang bisa kamu gali lebih dalam sehingga animasi yang kamu buat lebih realistik dan enak ditonton. Pengetahuan tentang prinsip animasi ini juga harus kamu kuasai jika memang ingin melamar di sebuah animasi studio karena ini memang pengetahuan dasar untuk setiap animator.
Pada umumnya, ketika animator ingin lebih menguasai suatu teori dan praktik mandiri, animator tersebut harus memiliki seseorang yang netral untuk menilai hal yang kamu kerjakan, entah gambar atau lainnya. Nah, hal ini bisa kamu lakukan ketika bergabung di suatu komunitas sesuai dengan bidang yang ingin kamu kuasai atau senangi.
Di KitaLulus memberikan fasilitas komunitas. Ada lebih dari 30 komunitas yang bisa kamu ikuti. Di dalamnya kamu bisa saling berbagi dan bertanya tentang informasi sesuai bidang komunitas tersebut. Jadi, bisa menambah wawasan baru dan memperluas networking deh.
Tidak hanya fasilitas komunitas, informasi loker juga bisa kamu akses secara gratis di aplikasi KitaLulus. Ada 50.000+ informasi loker di KitaLulus dari berbagai perusahaan bonafit di Indonesia. Informasi lokernya terpercaya dan aman kok karena KitaLulus sudah terawasi oleh Kominfo. Jadi, no perusahaan bodong yang suka menipu pelamar kerja.
Nah, tunggu apalagi? Yuk, segera lamar karir impianmu di KitaLulus. Dapatkan pengalaman mencari kerja dengan #LebihMudah dan bisa dilakukan di mana saja!