Fenomena di-ghosting HRD selalu dihadapi oleh para jobseeker. Kalimat “Kami akan mengabari Anda 2 minggu lagi” bahkan menjadi hal yang tidak lagi bisa dipercaya. Pasalnya, kabar 2 minggu yang dijanjikan itu seringkali tidak pernah sampai kepada para jobseeker.
Alhasil, banyak pelamar overthinking mengenai apa penyebab lamaran kerja tidak dipanggil. Dalam artikel ini, KitaLulus akan membantu kamu untuk memahami posisi perusahaan tentang fenomena di-ghosting HRD.
Selain itu, kita juga akan membahas apa saja penyebab kamu di-ghosting dan cara meminimalisasinya, jadi simak artikel ini sampai akhir ya!
Penyebab Lamaran Kerja Tidak Dipanggil
Apa saja sih penyebab lamaran kerja tidak dipanggil? Kalaupun tidak diterima, kan bisa kirim email template untuk mengabari hal tersebut supaya kandidat tidak bertanya-tanya dan ragu menerima tawaran dari perusahaan lain?
Eits, daripada hanya bertanya-tanya, ketahui beberapa penyebab kamu tidak dipanggil interview berikut ini.
1. Tidak Sesuai Kualifikasi
Salah satu alasan utama kandidat tidak dipanggil wawancara adalah ketidaksesuaian kualifikasi. Posisi pekerjaan sering kali memiliki persyaratan khusus, dan jika kandidat tidak memenuhi sebagian besar atau seluruhnya, kemungkinan besar CV mereka akan diabaikan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu memastikan bahwa kualifikasimu sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Perusahaan Telah Merekrut secara Internal
Kamu sudah mengirimkan surat lamaran dan CV dengan pengalaman bagus, tetapi kok tidak dipanggil wawancara ya? Hm, jangan berkecil hati, mungkin pihak perusahaan sudah merekrut karyawan baru secara internal.
Bukan tentang orang dalam, tetapi terkadang perusahaan melakukan ini karena mereka menemukan karyawan lain memiliki potensi bagus jika ditempatkan di posisi tersebut.
3. CV Tidak Menarik atau Tidak Terstruktur dengan Baik
CV yang tidak menarik atau sulit dipahami dapat menjadi penghalang utama kamu untuk dipanggil ke tahap wawancara.
Jika informasi kunci tentang pengalaman kerja, keterampilan, atau pendidikan tidak terstruktur dengan baik, perekrut mungkin kesulitan membaca dan menilai rekam jejak kamu. Jadi pastikan untuk menyusun CV secara rapi, menonjolkan prestasi, dan memberikan informasi dengan jelas.
Bingung bagaimana membuat CV yang menarik dan disukai HRD? Yuk coba buat CV instan di KitaLulus. Tinggal pilih template CV yang kamu mau, lengkapi profil, dan CV kamu akan jadi dalam beberapa detik!
4. Kandidat Tidak Cocok dengan Budaya Perusahaan
Penyebab lamaran kerja tidak dipanggil lainnya adalah kemungkinan kamu tidak cocok dengan nilai-nilai dan gaya kerja perusahaan tersebut. Padahal kesesuaian budaya perusahaan adalah faktor penting dalam proses perekrutan.
Guna menghindari hal demikian, kamu perlu melakukan riset mendalam tentang budaya perusahaan dan mencoba menonjolkan bagaimana nilai-nilai dan keterampilanmu sejalan dengan atmosfer perusahaan.
5. Kesalahan dalam Aplikasi Online
Terkadang, kandidat tidak dipanggil untuk wawancara karena kesalahan teknis atau administratif dalam mengisi aplikasi online. Mungkin saja ada kelalaian atau kesalahan penulisan yang membuat aplikasimu tidak lolos seleksi awal.
Jadi alangkah baiknya jika kamu memastikan bahwa semua informasi diisi dengan benar sebelum mengirimkannya.
Baca juga: 17 Tips Mengikuti Job Fair Agar Langsung Dapat Kerja
6. Kurangnya Kelengkapan Dokumen Pendukung
Kandidat yang tidak melampirkan dokumen pendukung atau referensi yang relevan dengan lamaran mereka mungkin terlewatkan.
Perekrut sering mencari bukti konkret tentang pencapaian dan keterampilan kandidat. Kandidat sebaiknya memastikan untuk melampirkan semua dokumen pendukung yang dapat memperkuat aplikasi mereka.
7. Akun Media Sosial Terlalu Kontroversial
Alasan lain kamu tidak dipanggil wawancara kerja adalah bisa jadi akun media sosial kamu terlalu kontroversial. Biasanya ini diketahui perekrut saat melakukan screening media sosial pelamar.
Contohnya kamu mengunggah foto berkaitan dengan politik, SARA, atau hal lain yang bertentangan dengan nilai di perusahaan tersebut. Maka dari itu, sebaiknya kamu lebih berhati-hati dalam mengunggah sesuatu.
8. Kesalahan Komunikasi Selama Proses Seleksi Awal
Kesalahan dalam komunikasi, seperti jawaban yang kurang jelas atau kurang rinci selama seleksi awal, dapat memberikan kesan negatif kepada perekrut. Oleh karenanya kamu perlu berlatih menjawab pertanyaan umum dan menyusun komunikasi yang jelas dan efektif sepanjang proses rekrutmen.
9. Ekspektasimu Terlalu Tinggi
Beberapa kandidat mungkin mengalami ketidakcocokan dengan perusahaan karena ekspektasi mereka terlalu tinggi.
Jika kandidat menetapkan standar yang tidak realistis atau berharap mendapatkan manfaat yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar, perekrut mungkin merasa bahwa kandidat tidak akan puas dengan pekerjaan tersebut.
Penting bagi kandidat untuk memiliki ekspektasi yang realistis dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan kebutuhan karir mereka.
10. Kandidat Overqualified
Kadang-kadang, kandidat tidak dipanggil untuk wawancara karena dianggap overqualified. Artinya, kualifikasi dan pengalaman kamu melebihi persyaratan posisi yang dilamar.
Jika hal itu terjadi, perekrut mungkin khawatir bahwa kamu akan merasa tidak puas atau cepat bosan dengan pekerjaan tersebut. Sehingga kamu perlu menjelaskan dengan jelas bagaimana kamu melihat posisi ini sebagai langkah yang sesuai dengan perkembangan karirmu, dan bagaimana kamu dapat memberikan kontribusi maksimal meskipun memiliki pengalaman yang lebih tinggi.
Baca juga: 11 Tanda Diterima Kerja Setelah Interview, Kamu Wajib Tahu!
Cara Follow Up Lamaran Kerja
Jika kamu sekarang sedang di-ghosting HRD dan merasa posisi tersebut layak ditunggu, kamu bisa loh melakukan follow up ke HRD. Namun, bagaimana ya cara follow up lamaran kerja yang tidak kunjung ada kepastian?
Nah, KitaLulus memiliki 7 cara melakukan follow up lamaran kerja ke HRD nih. Yuk, langsung dipelajari saja!
1. Sesuaikan dengan Batas Waktu yang Dijanjikan
Berapa lama waktu yang dijanjikan oleh HRD untuk memberimu kabar setelah proses seleksi terakhir? Sesuaikan pada batas waktu yang dijanjikan, jangan sampai HRD menjanjikan 2 minggu, tetapi kamu langsung menghubungi padahal baru 3 hari.
2. Kirimkan Pesan ke Kontak yang Menghubungimu Sebelumnya
Melalui apa HRD menghubungimu? Jika email, kirim follow up melalui email. Namun, beberapa HRD menghubungi pelamar bisa melalui WhatsApp, jadi tidak masalah jika kamu menghubungi HRD melalui pesan singkat tersebut ya.
3. Ucapkan Salam dan Tanyakan Kabar
Jangan langsung to the point. Lakukan basa-basi terlebih dahulu. Berikan ucapan salam dan tanyakan kabar.
4. Ucapkan Rasa Terima Kasih
Ucapkan juga rasa terima kasih atas interview yang lalu. Dengan mengucapkan ini, kamu juga sekaligus melakukan reminder jika kamu adalah pelamar A yang sudah melakukan wawancara di hari B dengan staf C.
5. Tanyakan Kabar Selanjutnya tentang Proses Rekrutmen
Setelah itu, barulah kamu melakukan follow up informasi. Tanyakan dengan sopan bagaimana kelanjutan dari proses rekrutmen kamu. Apakah diterima atau tidak.
6. Ucapkan Terima Kasih
Yang terakhir, ucapkan jika tidak masalah meskipun kamu tidak diterima. Kamu hanya ingin mendengar kejelasan atau kepastian dari proses rekrutmen yang kamu lalui. Setelah itu ucapkan terima kasih.
Baca juga: 6 Cara Meminta Reschedule Interview ke HR Secara Profesional
7. Pastikan Tidak Ada Kesalahan sebelum Dikirim
Sebelum mengirim pesan follow up tersebut, kamu baca ulang terlebih dahulu. Apakah seluruh pesan sudah sopan dan tidak adalah kesalahan ketik? Jika sudah, barulah dikirim.
Selain itu, jika kamu menggunakan aplikasi KitaLulus, kamu juga bisa melakukan follow up HRD secara langsung melalui kontak WA di sebelah lowongan yang kamu lamar. Dengan demikian, kamu tidak perlu kesusahan lagi deh mencari-cari kontak WA resmi dari perusahaan idamanmu, dan bisa memastikan segera apakah lamaranmu diterima/ditolak.
Itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan jika kamu sedang di-ghosting HRD. Nah, daripada hanya stuck di satu lamaran kerja saja, yuk move on! Kirim lagi surat lamaran dan CV kamu ke berbagai perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja yang sesuai kualifikasi kamu.
Di aplikasi KitaLulus, kamu bisa menemukan lebih dari 50.000 informasi lowongan kerja. Cukup menginstal aplikasi KitaLulus melalui Playstore lalu lakukan registrasi hanya dengan masuk ke akun Google kamu. Mudah dan anti ribet!
Nantinya kamu akan bisa memilih lowongan kerja berdasarkan nama posisi, nama perusahaan, kota tujuan, sistem kerja, hingga gaji tertinggi, lho.
Tidak hanya informasi lowongan kerja, dengan aplikasi KitaLulus juga bisa bergabung dengan komunitas sesuai bidang keahlian kamu. Jadi, nanti di komunitas tersebut kamu bisa saling berbagi ilmu dan informasi dengan anggota komunitas tersebut. Bisa menambah pengetahuan dan networking, deh!
Tunggu apalagi, yuk segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu! Jangan sampai pengalaman #LebihMudah dalam melamar kerja ini kamu lewatkan begitu saja.