Ada banyak hal yang ditanyakan HRD maupun user kepada para pelamar saat interview. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu saja diajukan sebagai bahan pertimbangan perusahaan kenapa harus menerima kandidat. Nah, salah satu pertanyaan wawancara yang diajukan adalah alasan melamar pekerjaan.
Jika kamu sekarang sedang mempersiapkan diri untuk interview atau kamu adalah fresh graduate yang baru pertama memiliki pengalaman dalam proses rekrutmen, artikel ini akan membantu kamu. KitaLulus memberikan tips cara menjawab alasan melamar pekerjaan di perusahaan. Jadi, yuk simak hingga akhir!
Mengapa Alasan Melamar Pekerjaan Begitu Penting bagi Rekruter?
Sebelum membahas contoh-contoh jawaban yang meyakinkan, penting untuk memahami mengapa rekruter dan manajer perekrutan sangat memperhatikan alasan Anda melamar pekerjaan mereka.
1. Indikator Motivasi dan Komitmen Jangka Panjang
Bagi perusahaan, proses rekrutmen dan pelatihan karyawan baru merupakan investasi yang signifikan.
Menurut data dari SHRM, biaya rata-rata untuk merekrut seorang karyawan di AS adalah sekitar $4,700 atau setara dengan 77 juta lebih.
Oleh karena itu, rekruter perlu memastikan bahwa kandidat yang mereka pilih memiliki motivasi yang tepat dan berpotensi bertahan lama di perusahaan.
Alasan melamar pekerjaan Anda memberikan wawasan tentang:
- Seberapa serius Anda dalam mengejar posisi tersebut
- Apakah Anda memiliki tujuan karir jangka panjang yang selaras dengan perusahaan
- Kemungkinan Anda bertahan dan berkembang di perusahaan
2. Indikasi Riset dan Ketertarikan Genuine
Rekruter semakin jeli mendeteksi kandidat yang hanya asal melamar dibandingkan dengan yang sungguh-sungguh tertarik. Kemampuan Anda mengartikulasikan alasan spesifik yang menunjukkan pemahaman tentang perusahaan menjadi bukti bahwa Anda telah melakukan riset dan memiliki ketertarikan yang tulus.
3. Penilaian Kesesuaian Budaya (Cultural Fit)
Di Indonesia, di mana hubungan kerja dan harmoni tim sangat dihargai, kesesuaian budaya (cultural fit) menjadi pertimbangan krusial dalam keputusan perekrutan. Alasan melamar pekerjaan memberi rekruter gambaran tentang bagaimana nilai-nilai dan gaya kerja Anda akan cocok dengan budaya organisasi mereka.
Strategi Menyusun Alasan Melamar Pekerjaan yang Meyakinkan
Untuk membuat alasan melamar pekerjaan yang meyakinkan di pasar kerja Indonesia, Anda perlu pendekatan strategis yang memadukan penelitian mendalam dengan presentasi yang sesuai dengan nilai-nilai profesional Indonesia. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menyusun alasan yang kuat:
1. Lakukan Riset Komprehensif tentang Perusahaan
Dasar dari alasan melamar pekerjaan yang meyakinkan adalah pemahaman mendalam tentang perusahaan. Fokuskan penelitian Anda pada:
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan
- Kunjungi website resmi perusahaan dan baca bagian “Tentang Kami” atau “Visi & Misi”
- Perhatikan nilai-nilai inti yang sering diulang dalam komunikasi perusahaan
- Identifikasi bagaimana nilai-nilai ini tercermin dalam produk atau layanan mereka
Perkembangan Terbaru dan Pencapaian
- Telusuri berita terkini tentang perusahaan di media massa dan siaran pers
- Cari tahu tentang penghargaan, ekspansi, atau inovasi terbaru
- Perhatikan arah strategis perusahaan dalam 1-2 tahun ke depan
Budaya Kerja dan Lingkungan
- Review ulasan karyawan di situs online
- Periksa postingan media sosial perusahaan yang menampilkan aktivitas karyawan
- Cari tahu tentang program pengembangan karyawan yang mereka tawarkan
2. Identifikasi Keselarasan Antara Latar Belakang Anda dan Perusahaan
Setelah memahami perusahaan, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi bagaimana latar belakang, keterampilan, dan aspirasi Anda selaras dengan apa yang ditawarkan perusahaan:
Kecocokan dengan Latar Belakang Profesional
- Tentukan bagaimana pengalaman Anda relevan dengan industri atau sektor perusahaan
- Identifikasi keterampilan transferable yang dapat diterapkan pada peran yang dilamar
- Temukan kemiripan antara pencapaian Anda sebelumnya dengan apa yang dibutuhkan perusahaan
Keselarasan dengan Tujuan Karir
- Jelaskan bagaimana posisi ini mendukung jalur karir jangka panjang Anda
- Tunjukkan bagaimana tujuan profesional Anda selaras dengan arah perusahaan
- Identifikasi peluang pertumbuhan yang disediakan perusahaan yang cocok dengan aspirasi Anda
Resonansi dengan Nilai Personal
Pertimbangkan:
- Bagaimana nilai-nilai inti perusahaan beresonansi dengan prinsip personal Anda
- Apakah misi sosial atau keberlanjutan perusahaan selaras dengan advokasi Anda
- Bagaimana budaya kerja perusahaan cocok dengan gaya kerja dan preferensi Anda
3. Struktur Jawaban dengan Metode STAR+R
Untuk menyampaikan alasan melamar pekerjaan secara efektif, gunakan kerangka STAR+R (Situation, Task, Action, Result, Relevance) yang sudah dimodifikasi:
Situation (Konteks)
Mulailah dengan menjelaskan situasi atau konteks yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan dan posisi ini.
“Saya telah mengikuti perkembangan transformasi digital di industri perbankan Indonesia, dan sangat terkesan dengan inovasi Bank XYZ dalam mengembangkan solusi perbankan yang inklusif untuk UMKM.”
Task (Ketertarikan)
Jelaskan ketertarikan spesifik Anda terhadap perusahaan atau posisi tersebut.
“Posisi Digital Banking Specialist ini menarik bagi saya karena memungkinkan untuk menggabungkan pemahaman analitik data dengan pengembangan produk yang berdampak langsung pada inklusi keuangan.”
Action (Kesesuaian)
Tunjukkan kesesuaian antara kualifikasi/pengalaman Anda dengan kebutuhan perusahaan.
“Selama tiga tahun terakhir, saya telah mengembangkan sistem analitik untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna digital, menghasilkan peningkatan retensi pengguna sebesar 40%.”
Result (Kontribusi)
Jelaskan hasil atau kontribusi yang dapat Anda berikan kepada perusahaan.
“Saya yakin dapat menerapkan pendekatan data-driven yang serupa untuk membantu Bank XYZ lebih memahami kebutuhan UMKM dan mengembangkan solusi digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Relevance (Kaitan dengan Masa Depan)
Tambahkan bagaimana posisi ini sejalan dengan tujuan karir jangka panjang Anda.
“Bergabung dengan Bank XYZ akan memungkinkan saya untuk terus mengembangkan keahlian dalam fintech sambil berkontribusi pada misi inklusi keuangan yang saya yakini sangat penting untuk pembangunan ekonomi Indonesia.”
Ingin mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk pertanyaan wawancara lainnya? Pelajari 30+ pertanyaan interview kerja yang paling sering ditanyakan oleh HRD dan bagaimana menjawabnya dengan tepat.
Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview
Setelah menyimak tips menjawabnya, sekarang KitaLulus akan berikan 8 contoh jawaban alasan melamar pekerjaan yang disesuaikan kondisi kamu. Masing-masing jawaban mengandung alasan tentang perusahaan, posisi, career path, hingga ketertarikan seorang kandidat terhadap suatu posisi. Berikut informasinya.
1. Ingin Mendalami Karir di Bidang Posisi yang Dilamar
Jangan pernah memberikan alasan jika kamu melamar suatu pekerjaan untuk belajar. Sebab, secara profesional, tempat kerja bukanlah tempat belajar seperti universitas.
Maka dari itu, jika kamu memang ingin belajar lebih dalam tentang skill dari posisi yang kamu lamar, gunakan alasan yang lebih profesional, yaitu mendalami karir di bidang posisi tersebut. Berikut kalimat yang bisa kamu berikan sebagai jawaban alasan melamar pekerjaan untuk fresh graduate.
“Posisi ini adalah landasan dari career path yang ingin saya raih. Maka dari itu, saya sangat senang ketika mendapati lowongan kerja posisi ini di PT A sehingga saya mendapatkan kesempatan untuk melamarnya. Saya memiliki pengalaman kurang lebih satu tahun sebagai intern di posisi ini yang bisa saya gunakan untuk mengerjakan berbagai job desk di posisi ini ketika diterima nanti. Dengan pandangan karir yang saya miliki ini, saya yakin saya akan terus meningkatkan kemampuan saya sehingga bisa berkontribusi lebih dalam untuk tim dan perusahaan.”
2. Ingin Berkarir di Perusahaan Tersebut
Kamu tentu memiliki impian untuk bekerja di suatu perusahaan, bukan? Ini sama sekali tidak salah, justru akan menjadi sisi positif sebagai pertimbangan diterimanya kamu nantinya. Kamu bisa menyampaikan alasan berikut jika ditanya alasan melamar pekerjaan saat interview.
“PT B adalah perusahaan impian saya. Saya selalu menggunakan produk-produk perusahaan ini karena kualitasnya yang sangat baik. Saya juga mempelajari berbagai hal dari perusahaan ini terkait posisi yang saya lamar selama satu tahun terakhir. Dari riset sederhana tersebut, saya menemukan beberapa hal yang menurut saya bisa ditingkatkan lebih baik lagi.”
Nah, di sini kamu juga bisa lho menampilkan presentasi tentang penerapan hal yang ingin kamu tingkatkan di perusahaan tersebut. Ini tentu saja akan menjadi nilai plus untuk kamu.
3. Kecocokan Skill dan Job Desk
Kualifikasi kandidat adalah hal utama yang dipertimbangkan perusahaan untuk menerima kandidat. Maka, ketika kamu memberikan alasan melamar kerja karena kamu memiliki skill yang dibutuhkan untuk mengerjakan berbagai job desk di posisi yang kamu lamar, itu akan sangat baik.
“Saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang A sehingga saya mendalami bidang tersebut. Belajar bidang tersebut sebagai jurusan yang saya ambil selama berkuliah membuat saya semakin yakin akan cita-cita saya itu. Dan saat lulus, tujuan saya adalah memberikan kontribusi sesuai skill yang saya miliki di posisi yang berkaitan dengan kemampuan saya ini. Inilah mengapa saya melamar pekerjaan ini.”
Baca Juga: Pengertian Walk In Interview, Proses, dan Tips Mengikutinya
4. Keinginan Berkontribusi untuk Perusahaan
Mungkin kamu melihat suatu perusahaan rintisan memiliki masa depan yang bagus karena bidang bisnisnya memang sedang dibutuhkan masyarakat. Tidak masalah perusahaan masih belum settle, karena kamu merasa kamu bisa berkembang bersama perusahaan tersebut. Jika begitu, kamu bisa memberikan alasan berikut.
“Seperti yang Bapak jelaskan tadi, mungkin perusahaan ini belum sesukses perusahaan lain di bidang bisnis serupa. Namun, saya telah melakukan riset tentang bidang bisnis ini yang nantinya akan menjadi red ocean yang jauh lebih luas lagi. Saya ingin menjadi salah satu anggota tim yang berkontribusi untuk perusahaan supaya lebih bertumbuh dan sukses. Selain itu, saya juga ingin bekerja di perusahaan yang menghargai karyawannya.
Beberapa hari sebelum interview, saya melakukan riset terhadap perusahaan ini dan hal positif saya dapatkan. Atasan dan para karyawan saling bekerja untuk membuat perusahaan bertumbuh. Perusahaan ini memang sedang dirintis, tetapi atasan menghargai kerja keras para karyawannya. Saya akan sangat bersyukur bisa bekerja di lingkungan positif seperti perusahaan ini.”
5. Menyukai Tantangan
Jawaban alasan melamar pekerjaan satu ini sangat cocok jika kamu melamar posisi yang memiliki target. Berikut contoh kalimatnya.
“Saya menyukai tantangan. Target penjualan sebagai sales mungkin bagi sebagian orang terdengar menakutkan karena jika tidak mencapainya, akan mendapat evaluasi kurang baik. Namun, bagi saya target pada sebuah pekerjaan adalah hal yang membuat sata excited. Saya harus kreatif dalam mencapai target tersebut sehingga perjalanan mencapainya tidak terlalu memberatkan. Manajemen waktu saya juga harus diatur dengan baik. Dan ketika sudah mencapai target, saya nantinya akan lebih tertantang untuk mencapai target baru.”
6. Kecocokan dengan Visi dan Misi Perusahaan
Inilah salah satu benefit kenapa kamu harus melakukan riset sebelum wawancara. Kamu bisa menemukan beberapa kesamaan kamu dengan perusahaan tersebut, misalnya terkait visi-misi perusahaan.
Hal ini dapat kamu jadikan jawaban jika ditanya HRD tentang mengapa kamu melamar di perusahaan itu.
“Membantu UMKM untuk bekembang adalah tujuan perusahaan ini ada. Saya sangat menyukai tujuan tersebut karena saya juga memiliki cita-cita serupa sejak lama, yaitu membantu pengusaha kecil untuk bertumbuh dan sukses. Kesamaan ini tentu saja menjadi pertanda baik untuk saya sehingga saya ingin berkontribusi langsung untuk perusahaan sehingga bisa membantu lebih banyak UMKM secara langsung.”
7. Ingin Berkontribusi untuk Masyarakat dan Lingkungan
Sustainability dan kontribusi untuk masyarakat luas menjadi hal yang banyak diungkit perusahaan pada akhir-akhir ini. Hal tersebut bisa kamu jadikan alasan jika ditanya HRD. Untuk tahu hal ini tentu saja kamu harus melakukan riset terhadap perusahaan terlebih dulu.
“Saya telah mempelajari jika perusahaan ini memiliki purpose ingin mensejahterakan dan membantu masyarakat serta lingkungan dari produk-produk yang dibuat. Saya sangat menyukai tujuan tersebut dan semakin membuat saya tertarik untuk bergabung di perusahaan ini. Dengan begitu, skill yang saya miliki tidak hanya saya gunakan untuk menyelesaikan tugas kerja yang diberikan kepada saya untuk mendapatkan gaji setiap bulan saja, tetapi lebih dari itu. Berguna untuk masyarakat menjadi hal yang sangat saya apresiasi dan saya sangat senang sekali jika dipercaya untuk menjadi salah satu bagian untuk mencapai tujuan tersebut.”
8. Ingin Mencapai Karir Lebih Tinggi
Jika kamu adalah pelamar dengan pengalaman dan sudah bekerja sebelumnya, alasan ini bisa kamu gunakan. Terlebih jika posisi yang kamu lamar lebih tinggi dibanding posisi sebelumnya.
“Saya memiliki pengalaman di bidang C selama tiga tahun dengan berbagai pencapaian yang signifikan di perusahaan sebelumnya. Pengalaman dan pencapaian tersebut saya yakini bisa saya gunakan untuk mencapai hal yang lebih besar lagi di perusahaan ini. Posisi ini juga menjadi gerbang selanjutnya untuk saya menekuni karir impian saya.”
Baca Juga: Hindari Bohong Saat Interview Kerja Mengenai 5 Hal Ini
9. Perusahaan Menawarkan Fleksibilitas
Ketika HR bertanya apa alasan kamu melamar di perusahaannya, tidak ada salahnya untuk menjawab bahwa kamu tertarik dengan benefit yang ditawarkan, misalnya terkait fleksibilitas jam kerja.
“Salah satu alasan utama saya tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini adalah karena budaya fleksibilitas yang ditawarkan. Menurut saya fleksibilitas memungkinkan karyawan untuk bekerja secara lebih produktif dan efisien, sambil tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.”
10. Ingin Berkarier di Bidang yang Baru
Jika saat ini kamu sedang switch career, kamu juga bisa menyampaikannya sebagai motivasi melamar di perusahaan. Namun, pastikan jawaban yang diberikan spesifik, berikan alasan bahwa kamu tertarik di bidang pekerjaan tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan transferable skills yang dimiliki, atau keterkaitan lainnya dengan pekerjaan lama dengan posisi yang sedang dilamar.
“Saya tertarik melamar di perusahaan ini karena ingin mengembangkan karier di bidang yang baru. Saya merasa bidang ini memiliki banyak potensi untuk berkembang dan sangat relevan dengan tren masa kini. Meskipun saya memiliki pengalaman di bidang yang berbeda, banyak keterampilan saya, seperti [sebutkan keterampilan relevan, misalnya: kemampuan analisis, komunikasi, atau manajemen], yang dapat saya terapkan dalam posisi ini.”
11. Melakukan Project yang Lebih Besar
Keinginan untuk bergabung di perusahan baru juga bisa datang dari keinginan kamu untuk terlibat dalam project-project besar. Keterlibatan dalam project besar ini akan membantu kamu untuk berkembang secara profesional.
Saat melamar, kamu bisa melihat hal ini dari jobdesc serta skala perusahaan, dari sini bisa dinilai apakah pekerjaan tersebut membantumu untuk mengerjakan project yang lebih besar atau tidak.
“Saya telah mempelajari jobdesc dan perusahaan ini, menurut saya posisi ini memungkinkan saya untuk menggunakan keahlian saya untuk terlibat dalam projek yang lebih besar dan memberikan impact yang besar baik kepada perusahaan maupun diri saya.”
12. Budaya Perusahaan
Tidak bisa dipungkiri, budaya perusahaan bisa menjadi daya tarik tersendiri yang mendorong kita untuk melamar di suatu perusahaan. Saat ditanya HR apa yang menjadi alasan melamar, tidak ada salahnya menjawab bahwa kamu sangat tertarik dengan hal tersebut.
“Saya tertarik untuk melamar karena saya sangat suka dengan budaya perusahaan ini yang menekankan pada (sebutkan nilai-nilai perusahaan yang diketahui). Itu menjadi hal positif bagi saya dan bisa mendorong kolaboratif yang mendorong produktivitas.”
13. Sesuai dengan Tujuan Karier Jangka Panjang
Menurut Positive Psychology, tujuan jangka panjang dapat membantu kita untuk termotivasi dalam meningkatkan diri.
Kamu bisa memberikan jawaban dengan menjelaskan bahwa visi misi perusahaan sesuai dengan tujuan kariermu jangka panjang. Tapi sebelum menjawab, kamu perlu mencari tahu lebih lanjut mengenai visi misi perusahaan.
“Saya tertarik untuk melamar di perusahaan ini karena saya melihat visi misi perusahaan ini sejalan dengan tujuan karier saya dalam jangka panjang. Saya percaya bergabung dengan perusahaan ini bisa membantu mencapai potensi terbaik saya.”
14. Mendapatkan Kompensasi yang Lebih Baik
Kamu bisa menjelaskan kepada HR bahwa alasan melamar pekerjaan adalah ingin meningkatkan kompensasi. Tapi, kamu harus menyampaikannya secara profesional. Kaitkan dengan kemampuan dan kontribusi apa yang bisa diberikan kepada perusahaan.
“Saya mencari kesempatan untuk mendapatkan kompensasi yang lebih baik dan paket insentif yang kompetitif. Namun, bagi saya penting juga untuk bisa berkontribusi sebaik-baiknya dan memberikan dampak yang nyata pada perusahaan.”
15. Perusahaan Memberikan Ruang untuk Berkarya
Alasan lainnya adalah kamu bisa mendapatkan tempat untuk berkarya. Sampaikan hal tersebut dengan menonjolkan keinginan untuk berinovasi dan berkontribusi secara kreatif.
“Saya memiliki keinginan besar untuk berinovasi, dan saya rasa lingkungan kerja di perusahaan ini memberikan saya kesempatan untuk itu. Melalui posisi ini, saya harap bisa berkontribusi dalam pengembangan project dan membawa nilai tambah bagi perusahaan.”
Baca juga: 15 Contoh Jawaban “Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami”
16. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan yang telah dikenal baik juga bisa menjadi alasan mengapa kamu ingin bergabung dengan mereka.
“Saya melamar di perusahaan ini karena reputasi yang luar biasa. Perusahaan ini dikenal memiliki standar tinggi dalam kualitas kerja, inovasi, dan budaya kerjanya. Hal ini membuat saya sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim di perusahaan ini.”
17. Membantu Melatih Tanggung Jawab
Jika kamu merasa job desc dan posisi yang kamu lamar dapat mendorong kamu untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, kamu bisa sampaikan itu sebagai motivasi dalam melamar kerja.
“Posisi yang saya lamar ini memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya, tugas-tugas seperti mengelola tim, manajemen, dan lainnya sangat sesuai dengan keinginan saya untuk mengasah kemampuan dan potensi saya untuk dapat menjadi leader.”
Maksimalkan peluang karir Anda dengan aplikasi KitaLulus! Dapatkan akses ke ribuan lowongan kerja secara gratis. Filter berdasarkan lokasi, posisi, industri, hingga rentang gaji. Download aplikasi KitaLulus sekarang!
Tips Menyampaikan Alasan Melamar Pekerjaan dengan Meyakinkan
Memiliki alasan yang terstruktur dengan baik hanya separuh dari keberhasilan—Anda juga perlu menyampaikannya dengan cara yang meyakinkan. Berikut tips untuk memaksimalkan dampak jawaban Anda saat wawancara:
1. Kembangkan Storytelling yang Menarik
Umumnya interviewer lebih mudah mengingat dan terkesan dengan kandidat yang menggunakan storytelling efektif dalam wawancara. Tips untuk storytelling yang menarik:
- Gunakan Struktur Naratif: Mulai dengan latar belakang personal, bagaimana Anda mengenal perusahaan, dan apa yang memicu ketertarikan khusus
- Tambahkan Elemen Personal: Sisipkan pengalaman pribadi yang menghubungkan Anda dengan perusahaan atau industri
- Buat Alur Logis: Pastikan ada hubungan yang jelas antara latar belakang Anda, apa yang Anda cari, dan mengapa perusahaan ini adalah pilihan tepat
Contoh penggunaan storytelling:
“Perjalanan saya dengan teknologi finansial dimulai ketika saya menyaksikan kesulitan orang tua saya mengakses layanan perbankan di kota kecil tempat saya dibesarkan. Pengalaman ini memotivasi saya mendalami inklusi keuangan selama kuliah dan berkarir di bidang ini. Ketika melihat inovasi [Nama Perusahaan] dalam menggunakan teknologi untuk menjangkau masyarakat unbanked, saya merasa menemukan platform yang sejalan dengan misi personal saya…”
2. Gunakan Metrik dan Bukti Konkret
Menunjukkan dampak kuantitatif dari pencapaian sebelumnya meningkatkan kredibilitas jawaban Anda. Tips menggunakan metrik:
- Kaitkan dengan Pencapaian: “Di perusahaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan efisiensi proses sebesar 34% menggunakan metodologi yang relevan dengan tantangan yang dihadapi [Nama Perusahaan].”
- Gunakan Perbandingan: “Strategi yang saya implementasikan menghasilkan pertumbuhan 2x lipat dibandingkan rata-rata industri.”
- Tunjukkan Skala: “Saya mengelola tim 15 orang dengan budget marketing Rp 8 miliar yang menghasilkan ROI 380%.”
3. Sesuaikan dengan Budaya Komunikasi Indonesia
Budaya komunikasi di Indonesia memiliki nuansa tersendiri yang perlu diperhatikan dalam konteks wawancara profesional:
- Keseimbangan Percaya Diri dan Kerendahan Hati: Tunjukkan kepercayaan diri tentang kemampuan Anda namun tetap dengan kerendahan hati yang merupakan nilai penting dalam budaya Indonesia
- Penghargaan terhadap Hierarki: Tunjukkan rasa hormat yang tepat kepada pewawancara senior tanpa terkesan submisif
- Komunikasi Tidak Langsung: Dalam beberapa konteks, komunikasi Indonesia cenderung tidak langsung—kenali kapan perlu lebih eksplisit dan kapan pendekatan tidak langsung lebih tepat
4. Praktikkan Delivery yang Efektif
Cara Anda menyampaikan alasan sama pentingnya dengan kontennya. Perhatikan:
- Bahasa Tubuh: Pertahankan kontak mata, postur yang baik, dan gesture tangan yang natural
- Kecepatan Bicara: Gunakan tempo bicara yang moderat—tidak terlalu cepat hingga sulit diikuti, namun juga tidak terlalu lambat hingga kehilangan energi
- Variasi Nada: Hindari berbicara monoton dengan memberikan penekanan pada poin-poin penting
5. Siapkan Versi Panjang dan Pendek dari Jawaban Anda
Fleksibilitas dalam menyesuaikan panjang jawaban dengan situasi wawancara sangat penting. Siapkan:
- Versi 30 detik: Ringkasan singkat untuk situasi wawancara awal atau ketika pewawancara memiliki waktu terbatas
- Versi 2 menit: Jawaban komprehensif untuk wawancara mendalam
- Versi dengan penekanan berbeda: Adaptasi yang menekankan aspek berbeda dari latar belakang Anda untuk pewawancara berbeda (HR vs. hiring manager teknis)
Kesalahan Umum dalam Menyampaikan Alasan Melamar Pekerjaan
Untuk memaksimalkan peluang sukses dalam wawancara, penting juga untuk menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan kandidat di Indonesia saat menyampaikan alasan melamar pekerjaan. Berikut adalah hal-hal yang harus dihindari:
1. Fokus Berlebihan pada Kebutuhan Personal
Kesalahan terbesar adalah menjadikan jawaban terlalu berpusat pada diri sendiri (self-centered).
Contoh kesalahan: “Saya melamar posisi ini karena lokasinya dekat dengan rumah saya dan saya dengar benefitnya bagus. Selain itu, saya juga butuh peningkatan gaji dari posisi saya sebelumnya.”
Perbaikan: Fokuskan pada bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan, dan baru kemudian singgung bagaimana posisi tersebut selaras dengan tujuan profesional Anda.
2. Jawaban Terlalu Generik atau Template
Jawaban yang bisa diaplikasikan ke semua perusahaan menunjukkan kurangnya riset dan minat spesifik.
Contoh kesalahan: “Saya melamar karena [Nama Perusahaan] adalah perusahaan besar dan terkemuka yang akan memberikan banyak kesempatan pengembangan karir.”
Perbaikan: Berikan detail spesifik tentang perusahaan, seperti proyek tertentu, nilai, inovasi, atau strategi yang membuat Anda tertarik.
3. Meremehkan atau Mengkritik Pekerjaan Sebelumnya
Mengkritik employer sebelumnya adalah red flag besar dalam konteks profesional Indonesia yang menjunjung tinggi harmoni dan diplomasi.
Contoh kesalahan: “Saya ingin keluar dari perusahaan sekarang karena manajemennya kacau dan tidak ada kesempatan untuk berkembang.”
Perbaikan: Fokus pada aspek positif yang Anda cari di perusahaan baru, bukan pada masalah di tempat kerja sebelumnya.
4. Terlalu Fokus pada Kompensasi
Meskipun kompensasi penting, menjadikannya sebagai alasan utama melamar pekerjaan mengesankan Anda lebih mementingkan imbalan daripada kontribusi.
Contoh kesalahan: “Saya tertarik dengan posisi ini terutama karena paket kompensasi yang kompetitif dan bonus tahunan yang ditawarkan.”
Perbaikan: Fokus pada aspek substantif dari pekerjaan, perusahaan, dan kecocokan profesional. Biarkan diskusi kompensasi muncul secara natural di bagian lain wawancara.
5. Kurangnya Pemahaman tentang Perusahaan
Salah satu alasan kandidat yang gagal dalam wawancara adalah karena pemahaman minimal tentang perusahaan saat ditanya alasan melamar.
Contoh kesalahan: “Saya melamar karena melihat posisi ini di KitaLulus dan kualifikasinya cocok dengan latar belakang saya.” (tanpa menyebutkan detail spesifik tentang perusahaan)
Perbaikan: Lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan tunjukkan pemahaman Anda tentang bisnis, tantangan, pencapaian, dan nilai-nilai mereka.
Kesimpulan: Meyakinkan HRD dengan Alasan Melamar Pekerjaan yang Tepat
Menyusun dan menyampaikan alasan melamar pekerjaan yang meyakinkan merupakan keterampilan strategis yang dapat secara signifikan meningkatkan peluang Anda dalam persaingan kerja di Indonesia.
Dengan menerapkan strategi dan contoh yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat mengembangkan alasan melamar pekerjaan yang tidak hanya mengesankan rekruter, tetapi juga secara akurat mencerminkan motivasi dan kecocokan Anda dengan perusahaan target.
Ingatlah bahwa pertanyaan tentang alasan melamar pekerjaan bukan sekadar formalitas—ini adalah kesempatan berharga untuk membedakan diri Anda dari kandidat lain dan membangun fondasi untuk diskusi lebih mendalam tentang bagaimana Anda dapat berkontribusi pada kesuksesan organisasi.
Sudah siap menghadapi interview bersama HRD? Yuk semangat, cari lowongan kerja yang cocok untukmu di aplikasi KitaLulus! Anda bisa mencari lowongan berdasarkan lokasi, industri, nama perusahaan, bahkan rentang gaji.
The Real Costs of Recruitment, diakses pada 19 Maret 2025, https://www.shrm.org/topics-tools/news/talent-acquisition/real-costs-recruitment