Antropologi adalah— Jika kamu berminat untuk menjadi seorang peneliti di bidang kebudayaan, Antropologi adalah jurusan yang tepat untuk kamu dalami. Dalam Antropologi, kamu akan mempelajari segala hal tentang budaya di sepanjang sejarah manusia.
Namun, budaya seperti apa yang dipelajari dalam Antropologi? Apakah hanya sebatal budaya tari, lagu, hingga perayaan saja?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu bisa menyimak artikel ini. KitaLulus akan menjelaskan secara detail hal-hal yang berkaitan dengan Antropologi. Jadi, untuk kamu yang sedang mempertimbangkan untuk masuk jurusan ini, akan lebih memahaminya.
Yuk, langsung simak artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Antropologi?
Sesuai fokus studinya, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, mulai dari bentuk biologis, sosial, hingga kebudayaannya. Oleh karena itu, seorang antropolog akan mengetahui dengan terperinci bagaimana manusia berproses sejak awal terbentuk, selama hidup, hingga kehidupannya dalam masyarakat.
Lebih jelasnya, Antropologi akan mempelajari segala hal tentang manusia, mulai dari asal-usul, kehidupan sosial, adat dan kebudayaan yang dijalani, hingga hal-hal yang berkaitan. Tidak hanya manusia zaman sekarang, Antropologi juga akan mempelajari evolusi manusia dan budayanya selama berevolusi.
Tujuan Antropologi
Tujuan mempelajari Antropologi adalah kamu bisa mengetahui bagaimana budaya dalam kehidupan manusia terbentuk dan berlangsung hingga sekarang. Selain itu, nantinya kamu juga akan mengetahui seperti apa sih usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mempertahankan kebudayaan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tujuan Antropologi yang bisa kamu pahami lebih detail.
- Mempelajari dengan lebih mendalam tentang struktur dan bentuk fisik manusia, pembentukan masyarakat, hingga terciptanya budaya.
- Mengidentifikasi perilaku manusia sesuai dengan suku daerah hingga suku bangsa.
- Mengetahui perilaku dan sifat manusia sebagai makhluk individu dan sosial secara universal.
- Memahami bagaimana suatu budaya dan adat bisa diberlakukan dalam masyarakat.
- Mengetahui tentang interaksi manusia dari seluruh dunia.
- Mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam suatu wilayah.
- Mengidentifikasi permasalahan dan pemecahan masalah dalam suatu budaya.
Fokus Studi Antropologi
Fokus studi Antropologi adalah tentang manusia dan kebudayaannya. Berikut adalah beberapa hal yang akan kamu pelajari dalam studi Antropologi.
- Asal-usul manusia, mulai dari perkembangan secara biologis hingga bagaiamana manusia bertahan di suatu wilayah.
- Keanekaragaman fisik pada manusia yang dipelajari dari berbagai sisi, mulai dari suku, budaya, hingga geografis.
- Keanekaragaman budaya yang tercipta hingga perkembangan kebudayaan tersebut.
- Keanekaragaman bahasa dan penyebarannya di seluruh dunia.
- Budaya dan adat yang dimiliki manusia di setiap suku daerah dan suku bangsa.
BACA JUGA: Pengertian Fresh Graduate, Keunggulan, dan Tipsnya
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi
Sosiologi dan Antropologi adalah dua studi yang memiliki irisan studi yang mirip. Oleh karena itu, kerap kali kedua bidang studi ini akan dianggap sama. Padahal, Sosiologi dan Antropologi adalah dua hal yang berbeda, baik dari pengertian literal hingga fokus studinya.
Berikut adalah perbedaan Sosiologi dan Antropologi.
1. Fokus Studi
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi yang pertama adalah tentang fokus studinya. Antropologi akan berfokus pada asal-usul manusia, baik secara struktur fisik hingga budaya yang terjadi. Sedangkan Sosiologi akan berfokus pada detail perilaku manusia di suatu lingkup masyarakat.
2. Tujuan
Tujuan Antropologi adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dalam kehidupan manusia di suatu wilayah untuk tahu bagaimana mereka membentuk suatu kebudayaan.
Tujuan ini berbeda jauh dengan Sosiologi yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial sehingga tidak terjadi suatu kekacauan pada suatu perkumpulan masyarakat.
3. Penelitian
Jika Antropologi akan meneliti bagaimana aspek biologis dan sosio kultural manusia di bumi sejak awal terbentuk hingga sekarang, maka Sosiologi lebih kepada penelitian tentang suatu aturan dipakai di lingkungan masyarakat.
Jenis Antropologi
Antropologi memiliki ruang lingkup yang luas. Berikut KitaLulus jelaskan tentang ruang lingkup atau jenis Antropologi secara detail agar lebih mudah kamu pahami.
1. Antropologi Sosial
Jenis Antropologi yang pertama adalah Antropologi Sosial. Jika secara umum Antropologi adalah studi yang mempelajari tentang manusia baik dari bentuk fisik selama evolusi dan kebudayaannya, jenis Antropologi ini akan mempelajari interaksi antarmanusia.
Jenis Antropologi inilah yang membuat Antropologi disamakan dengan Sosiologi. Namun, dalam Sosiologi akan lebih detail, sedangkan dalam Antropologi Sosial hanya sekilas untuk mengetahui keterkaitan kebudayaan yang terjadi di suatu wilayah masyarakat.
2. Antropologi Budaya
Antropologi Budaya akan mempelajari bagaimana manusia hidup dari sisi budaya. Nantinya, fokus studi akan ada 3, yaitu arkeologi, linguistik, dan etnologi. Dari ketiga hal tersebut, kamu akan mempelajari:
- Konsep kebudayaan di suatu masyarakat tersebut dan bagaimana ciri khasnya.
- Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi.
- Kebudayaan yang diusung dan karakteristik individu berdasarkan kebudayaan yang dimiliki.
3. Antropologi Fisik
Jika kamu pernah melihat seorang peneliti menemukan suatu kerangka manusia purba, maka itu adalah salah satu kegiatan dari Antropologi Fisik. Jenis Antropologi yang satu ini memang mempelajari perkembangan manusia dari sisi evolusi hingga biologisnya.
Tujuan dari jenis Antropologi ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan manusia sebagai makhluk hidup sejak awal mula dunia ini ada.
4. Antropologi Psikologis
Lingkup studi Antropologi memang sangat luas. Sebab, Antropologi juga akan mempelajari bagaimana psikologi pada manusia yang berkaitan tentang interaksi dan suatu kebudayaan terbentuk.
Antropologi Psikologis ini nantinya juga akan mempelajari tentang hubungan antarmanusia di suatu wilayah sehingga bisa diketahui nilai sosialnya.
BACA JUGA: Apa Itu Etos Kerja? Ini Manfaat, Ciri, dan Cara Menumbuhkannya dalam Diri Sendiri
Pendekatan Antropologi
Antropologi memiliki 5 jenis pendekatan dalam penelitiannya. Pendekatan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pendekatan Holistik
Pendekatan Antropologi yang pertama adalah holistik. Karena yang dipelajari adalah kehidupan sosial dan budaya suatu masyarakat secara menyeluruh, maka penelitian dengan pendekatan ini membutuhkan waktu yang lama.
2. Pendekatan Mikro
Pendekatan ini dalam ilmu Antropologi adalah suatu konsekuensi dari pendekatan holistik. Jadi, seorang antropolog harus mengetahui secara detail terhadap suatu data yang menjadi materi penelitiannya.
3. Pendekatan Semiotik
Pendekatan Antropologi selanjutnya adalah semiotik. Pendekatan ini akan fokus pada umumnya dilakukan dengan metode kualitatif dan observasi tentang suatu kebudayaan masyarakat.
4. Pendekatan Komparatif
Sesuai namanya, pendekatan komparatif akan membandingkan dua hal untuk dilakukan penelitian. Biasanya, pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui suatu perkembangan antropologi dalam masyarakat.
5. Pendekatan Behavioristik
Pendekatan Antropologi yang terakhir adalah behavioristik. Pendekatan ini dalam Antropologi adalah pendekatan yang menggunakan kombinasi dari psikoanalisis, learning theory, dan Antropologi Budaya. Behavioristik mirip dengan pendekatan komparatif karena dalam studinya harus membandingkan suatu sifat dan perilaku.
BACA JUGA: Apa Itu Personal Branding? Ini Contoh dan Cara Membangunnya
Prospek Kerja Antropologi
Antropologi adalah bidang studi dengan prospek kerja yang bervariasi. Lulusan Jurusan Antropologi bisa menjadi seorang antropolog, pustakawan, juru arsip, wartawan, konsultan masyarakat, hingga sejarawan, lho.
Untuk lebih detailnya, kamu bisa mempelajari prospek kerja Antropologi berikut.
1. Antropolog
Prospek kerja Antropologi yang pertama tentu saja antropolog. Seorang antropolog akan melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.
- Melakukan penelitian terhadap perkembangan perilaku manusia dari zaman dulu hingga sekarang.
- Mempelajari bagaimana sifat, karakter, hingga kebiasaan manusia sehingga dapat mengetahui keragaman manusia yang ada.
- Mengidentifikasi struktur fisik manusia zaman dahulu dan sekarang sehingga diketahui perbedaannya.
2. Pustakawan
Belajar Antropologi akan membuat kamu harus membaca banyak buku dan jurnal. Dengan pengalaman ini, kamu terbiasa melakukan penjagaan terhadap buku dan dokumen. Maka dari itu, karir Pustakawan akan cocok untuk kamu. Jangan lupa untuk mengetahui bagaimana melakukan kodefikasi buku ya.
3. Wartawan
Kita semua tahu bahwa wartawan harus memiliki penguasaan pengetahuan yang luas. Jika kamu belajar Antropologi, kamu akan secara otomatis mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan sejarah manusia dan kebudayaan yang dimiliki.
Oleh karena itu, lulusan Antropologi akan cocok menjadi wartawan karena pengetahuan yang luas dan dalam mengobservasi sesuatu secara detail. Dengan begitu, kamu akan dengan mudah menulis dan menjabarkan suatu kejadian dengan tepat dan detail.
4. Staf Museum
Dengan memahami tentang manusia, budaya, bahasa, dan suatu suku ada, lulusan Antropologi bisa bekerja di museum. Selain menjaga benda-benda museum, staf museum juga bisa menjadi pemandu kepada pengunjung dan menjelaskan apa saja yang terjadi terhadap fenomena-fenomena dari benda-benda dan potret yang ada di museum.
Jenis pekerjaan ini menggunakan sejarah untuk menggali pengetahuan tentang peristiwa sejarah, indikator, dan dampaknya pada peradaban dan budaya manusia. Nah, ilmu yang kalian pelajari di jurusan Antropologi sangat relevan dengan tanggung jawab kalian sebagai teknisi museum dan konservator, lho.
5. Konservator
Karir sebagai konservator mirip dengan staf museum. Namun, seorang konservator akan benar-benar berfokus pada pemeliharaan, pemugaran, dan perbaikan benda-benda di museum.
6. Etnografi Pemasaran
Antropologi adalah bidang studi yang memiliki irisan dengan berbagai bidang studi lain yang berkaitan dengan manusia dan budayanya. Selain Sejarah dan Sosiologi, Antropologi juga memiliki irisan studi dengan Etnografi. Oleh karena itu, lulusan Jurusan Antropologi juga bisa berkarir di bidang etnografi pemasaran.
Seorang dalam bidang etnografi pemasaran akan bertugas untuk mengenali sifat target market yang dibutuhkan. Dengan begitu, produk yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan pasar.
BACA JUGA: Apa Itu Konselor? Ini Tugas, Skill Wajib Dikuasai, dan Gajinya
7. Juru Arsip
Juru arsip berbeda dengan pustakawan. Jika pustakawan adalah seseorang yang mengurus seluruh buku dan dokumen dalam sebuah perpustakaan, juru arsip akan lebih spesifik mengurus dokumen penting yang salinan aslinya sudah tidak ada. Jadi, dokumen tersebut harus dijaga agar tidak hilang karena menyimpan arsip sejarah penting.
8. Konsultan Masyarakat
Dengan memahami bagaimana manusia dalam berinteraksi secara sosial dan budaya, seseorang yang belajar Antropologi akan mengetahui memberikan konsultasi kepada klien yang membutuhkan solusi dan saran. Jadi, lulusan Antropologi juga dalam menjadi konsultan masyarakat.
9. Peneliti
Terbiasa melakukan penelitian selama berkuliah, kamu tentu saja akan menyukai bidang karir ini. Menjadi peneliti di bidang Antropologi akan membuat kamu lebih mendalami suatu kebudayaan masyarakat sesuai tujuan penelitian.
10. Dosen
Untuk menjadi dosen, kamu tentu saja harus memiliki sertifikat mengajar dan memiliki jenjang studi minimal magister. Prospek karir Antropologi ini cocok untuk kamu yang senang berbagi ilmu secara formal.
11. Sejarawan
Seorang yang mempelajari Antropologi adalah sejarawan dalam lingkup bidang manusia dan kebudayaan.
Namun, dengan mempelajari kebudayaan yang dijalani manusia dari berbagai suku, tentu saja secara otomatis mengetahui apa saja hal-hal yang dialami manusia tersebut. Dengan demikian, jika kamu mempelajari Antropologi, kamu juga mengetahui Sejarah.
BACA JUGA: Komunitas KitaLulus: Tingkatkan Potensi Karirmu dengan Jadi Sobat Karir!
Itulah berbagai informasi tentang Antropologi yang bisa kamu pahami lebih lanjut. Sebagai studi bidang sosial humaniora, Antropologi adalah jurusan yang belum banyak peminatnya. Jadi, jika kamu ingin masuk ke jurusan ini, tentu peluangnya tinggi. Terlebih, prospek kerja Antropologi yang luas menjadi satu keuntungan tambahan untuk kamu.
Informasi lowongan kerja untuk Jurusan Antropologi juga mudah didapatkan, terutama di aplikasi KitaLulus yang bisa kamu unduh di Playstore. Di KitaLulus terdapat lebih dari 50.000 info lowongan kerja dari berbagai perusahaan bonafit di Indonesia, lho. Jadi, kamu bisa dengan mudah menemukan bidang karir sesuai passion kamu.
Yuk, instal aplikasi KitaLulus dan dapatkan pengalaman mencari kerja dengan #LebihMudah dibanding sebelumnya!