Personal branding adalah cara kita memilih untuk menunjukkan siapa diri kita dan bagaimana kita ingin dikenal oleh orang lain. Lalu, apakah personal branding itu bisa berubah? Jawabannya, tentu saja bisa. Seiring dengan perjalanan hidup, kita tumbuh dan berkembang, menyesuaikan diri dengan berbagai pengalaman dan situasi yang dihadapi.
Lantas, bagaimana cara membangun personal branding yang tepat? Apa yang harus dilakukan untuk menemukan personal branding yang sesuai dengan diri kita? Dan yang tak kalah penting, apa manfaat personal branding bagi kita, terutama dalam mendukung karier?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa menyimak artikel ini. KitaLulus akan menjelaskannya lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, tujuan, cara membangun, hingga contoh personal branding yang bisa kamu pelajari.
Apa Itu Personal Branding?
Menurut Harvard Business Review, personal branding adalah upaya dan strategi yang dilakukan untuk membentuk citra diri yang ingin dikenal oleh orang lain. Reputasi ini bukan sekadar terbentuk secara alami dari pengalaman orang lain terhadap kita.
Personal branding lebih bersifat disengaja, mencerminkan diri, keahlian, dan identitas yang ingin dikenal agar selaras dengan peluang yang ingin didapatkan.
Lebih lanjut, Forbes menjelaskan bahwa branding personal tidak jauh berbeda dengan branding produk. Keduanya sama-sama mencerminkan identitas diri dan komitmen kepada audiens.
Contohnya seperti Apple yang dikenal dengan inovasinya atau Nike yang menekankan performa. Personal branding juga demikian, bukan hanya sekedar citra, tapi juga kredibilitas yang ingin kamu beri tahu kepada audiens.
Di dalam mengembangkan karier, personal branding juga semakin dianggap penting. Menurut data yang dikutip dari Entrepreneur, 85% HR di AS mengatakan bahwa reputasi online kandidat memengaruhi keputusan perekrutan mereka.
LinkedIn, masih dianggap menjadi salah satu media sosial yang potensial untuk membangun personal branding. Mengutip dari Piece of Cake Marketing, dengan pengguna aktif lebih dari 722 juta di seluruh dunia, LinkedIn menyediakan potensi besar untuk membangun branding sebagai pakar di suatu industri.
BACA JUGA: 7 Cara Efektif Membangun Personal Branding HRD di LinkedIn
Manfaat Personal Branding
Ketika kita memahami diri sendiri dan memutuskan untuk membangun personal branding secara serius, kita akan merasakan berbagai manfaat. Manfaat ini tidak hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang lain di sekitar kita. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari personal branding:
1. Menciptakan Ciri Khas yang Membedakan Diri dari Kompetitor
Hal terpenting dalam membangun personal branding adalah menciptakan ciri khas yang membedakan diri kita dari orang lain. Dengan demikian, kita akan lebih mudah diingat, terutama dalam hal-hal yang kita bangun dalam personal branding kita.
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Setelah membangun personal branding, kepercayaan diri kita akan meningkat dengan sendirinya. Kepercayaan diri ini menjadi salah satu faktor yang membuat kita lebih menonjol dan lebih percaya diri dalam mengembangkan kemampuan yang kita miliki.
3. Memberikan Ruang untuk Ekspresi dan Kreativitas
Ketika personal branding kita sudah terbentuk, orang-orang akan mengenal kita sesuai dengan citra yang ingin kita bangun. Hal ini memberi kebebasan untuk mengekspresikan diri dan berkreasi sesuai dengan inovasi yang kita inginkan.
4. Meningkatkan Kredibilitas dan Integritas
Personal branding yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan kredibilitas dan integritas kita. Sebagai hasilnya, citra diri kita akan semakin positif di mata orang lain.
5. Meningkatkan Kualitas Diri dan Daya Saing
Seseorang yang memiliki pemahaman jelas tentang tujuan dan aspirasi dirinya akan cenderung meningkatkan kualitas diri. Dengan demikian, daya saing dan kemampuan kita akan semakin terlihat, yang secara langsung dapat meningkatkan potensi pendapatan kita.
6. Memperluas Networking
Semakin dikenal melalui personal branding yang kita bangun, semakin banyak relasi yang kita dapatkan. Dengan demikian, jaringan sosial dan profesional kita akan semakin luas.
7. Meningkatkan Peluang Karier
Personal branding yang kuat dapat membuka lebih banyak peluang dalam karier kita. Dengan memiliki citra yang jelas dan reputasi yang baik, kita menjadi lebih mudah dikenali oleh orang-orang yang memiliki kekuatan pengaruh atau kesempatan profesional.
Personal branding yang konsisten dan positif dapat membuat kita lebih menonjol di dunia profesional, meningkatkan peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik, proyek menarik, atau bahkan tawaran pekerjaan yang lebih menguntungkan.
BACA JUGA: Masih Gak Tahu Tentang Saya di CV Mau Ditulis Apa? Ikuti Caranya Berikut ini!
Cara Membangun Personal Branding
Setelah mengetahui pengertian dan manfaat personal branding, kini saatnya kamu harus tahu bagaimana cara membangunnya. Hal ini harus kamu lakukan dengan hati-hati karena personal branding adalah hal yang akan selalu melekat di diri kamu. Berikut adalah cara membangun personal branding yang bisa kamu pelajari.
1. Kenali Potensi Diri
Apa keahlian kamu? Seperti apa kamu ingin dikenal oleh orang lain? Apa yang kamu tawarkan untuk dibagikan kepada orang lain? Seperti apa cara komunikasi yang membuat kamu nyaman?
Cara membangun personal branding yang paling pertama dan utama adalah dengan mengenali kekurangan dan kelebihanmu sendiri. Apakah sebagai sosok pintar yang supel? Sosok dengan kepribadian introvert yang humoris? Kamu yang bisa menentukan hal ini.
2. Tentukan Segmentasi
Mungkin kamu berpikir bahwa personal branding bukan untuk menjual suatu produk jadi tidak perlu mengetahui segmen pasar. Namun, kamu kurang tepat. Dengan menentukan personal branding, maka citra diri kamu akan dikonsumsi orang lain. Kamu akan dikenal sebagai apa atau sebagai siapa.
Nah, setiap orang memiliki lingkup audiens. Jika dalam lingkungan kerja, kamu harus menentukan kamu akan berperan menjadi seperti apa. Sebab semua orang tidak bisa menyukai satu hal yang sama, maka kamu harus memilih segmentasi pasar seperti apa yang ingin kamu gaet.
3. Tentukan Positioning
Misal, kamu ingin menjadi seorang yang ekspert di bidang pertumbuhan diri. Masalahnya, tidak hanya kamu yang ingin terjun di bidang tersebut. Ada puluhan, ratusan, hingga ribuan.
Dengan banyaknya “kompetitor”, kamu harus menentukan positioning kamu. Ingin dikenal sebagai seorang ekspert di bidang pertumbuhan diri yang seperti apa? Tegas? Humoris? Gaul?
4. Ciptakan Keunikan Diri
Cara membangun personal branding selanjutnya adalah dengan menciptakan keunikan diri yang membedakanmu dari orang lain. Misalnya ceritakan tentang pengalaman hidup, tantangan, atau pencapaian yang membuatmu menjadi diri kamu sekarang.
5. Konsistensi
Jika kamu ingin membangun personal branding di media sosial, kunci utama adalah konsisten membagikan karya dan informasi. Dengan begini, audiens akan menemukan kamu dengan cepat.
Konsistensi juga harus kamu terapkan dalam berperilaku dan bertindak. Jika tidak, kamu justru akan menciptakan personal branding yang negatif karena dikenal sebagai sosok yang tidak konsisten.
Salah satu tips agar kamu dapat konsisten membangun personal branding di media sosial adalah dengan membuat kalender konten sehingga kamu memiliki rencana postingan yang teratur dan membuat kamu tidak kebingungan menentukan tema dan variasi konten.
Lalu, tetapkan jadwal untuk memposting konten, agar lebih mudah kamu bisa menggunakan tools seperti Hootsuite atau Buffer untuk penjadwalan otomatis.
BACA JUGA: Apa Sih Brand Ambassador Itu? Ini Tugas, Jenis, Skill, dan Gajinya
Contoh Personal Branding Tokoh Terkenal
Sebagai referensi, kamu dapat menyimak beberapa orang yang memiliki personal branding menarik berikut ini. Sosok-sosok berikut bisa menjadi contoh personal branding yang dapat kamu aplikasikan ke hidup kamu.
1. Life & Growth Coach ala Jonathan End
Jonathan End menjadi sosok yang pernah viral karena membuka jasa curhat berbayar di beberapa tahun lalu. Kemampuannya yang hanya dianggap tidak seberapa dalam mendengarkan masalah hidup orang lain atau bahkan memberikan nasihat membuat banyak pakar psikologis mengkritik hal tersebut.
Namun, Jonathan End di balik akun instagramnya, yaitu @jonathanend justru membuktikan sebaliknya. Ia kemudian belajar dari berbagai hal, termasuk buku hingga seminar mentor dunia, untuk meningkatkan ilmu coaching. Akhirnya, kini ia dikenal sebagai personal growth coach yang memiliki sertifikat.
2. Komika ala Raditya Dika
Raditya Dika memulai karirnya sebagai penulis buku komedi. Hingga akhirnya ia sering membagikan materi stand up comedy-nya di Youtube lalu menjadi juri di salah satu acara stand up comedy di televisi nasional.
Radit bahkan dikenal sebagai komika yang membuka jalan kepada para komika Indonesia lainnya. Namun, tidak hanya itu, Raditya Dika dengan vibes seriusnya juga aktif membagikan tips memiliki financial stable untuk masa tua.
3. Financial Expert ala Andhika Diskartes
Jika ingin belajar segala hal tentang financial, mulai dari bagaimana cara menabung dengan baik hingga memilih instrumen investasi yang sesuai, nama Andhika Diskartes akan direkomendasikan oleh banyak orang.
Gaya santai dan tidak basa-basi ketika berkomentar tentang gaya hidup boros yang membuat financial terganggu menjadi ciri khas Andhika. Audiens dia di Instagram bahkan memiliki panggilan unik, yaitu Kakanda, sebagai wujud bahwa Andhika adalah orang yang tepat untuk dijadikan guru tentang keuangan.
4. Success Entrepreneur ala Raffi Ahmad
Siapa yang tidak kenal Raffi Ahmad? Sebagai salah satu artis kawakan, Raffi Ahmad kini semakin dikenal karena kepiawaiannya dalam mengelola usaha. Raffi selalu mengenalkan dirinya sebagai enterpreneur, yaitu gabungan dari entertain dan entrepreneur.
Raffi sangat dikenal sebagai sosok yang selalu bekerja keras. Bahkan, fakta bahwa dia sering tidur hanya dalam hitungan 3 jam dalam sehari sudah diketahui oleh masyarakat umum. Ia dengan sengaja membangun branding diri sebagai sosok yang sibuk, pekerja keras, dan tidak bisa diam.
5. Pejabat Gaul & Humoris ala Ridwan Kamil
Jika biasanya pejabat adalah orang yang kaku, boomer, hingga tidak bisa dibercandai, maka tidak dengan Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat ini justru sangat humoris. Baginya, berbagi hal lucu adalah bagaimana dia menjalani hidup. Tidak heran, setiap unggahannya di media sosial selalu ramai komentar.
BACA JUGA: Pengertian Komunikasi Pemasaran, Tujuan, Peran, dan Contohnya
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang personal branding. Kamu ingin membentuk diri kamu dalam personal branding sebagai apa? Jawabannya harus kamu pikirkan dengan baik dan menyesuaikan dengan kemampuan kamu. Sebab, personal branding adalah tentang berbagi dan cara kamu menampilkan diri.
Karena personal branding lebih mudah dilihat melalui media sosial, kamu tentu harus menyesuaikan apa yang kamu unggah dengan baik. Bahkan, biasanya recruiter akan melihat media sosial kamu loh untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan karakter kamu.
Jika sekarang kamu sedang menjadi jobseeker, pastikan media sosial kamu menampilkan hal positif ya. Sebab, kemampuan dalam bekerja memang penting, tetapi attitude juga berpengaruh besar dalam menunjang karir kamu.
Untuk mencari lowongan kerja yang sesuai kepribadian, passion, dan kemampuan kamu tentu saja di KitaLulus saja. Aplikasi KitaLulus bisa kamu unduh melalui Playstore. Cara registrasinya mudah, kamu cukup masuk ke akun Google. Lalu cari lowongan kerja menggunakan nama posisi, nama perusahaan, atau kota tujuan.
Dengan KitaLulus, mendapatkan karir impian akan #LebihMudah karena semuanya serba simpel, tetapi tentu saja terpercaya.
- What’s the Point of a Personal Brand?, diakses 11 Maret 2025, https://hbr.org/2022/02/whats-the-point-of-a-personal-brand
- Why Personal Branding Is Important And How To Build Yours, diakses pada 11 Maret 2025, https://www.forbes.com/sites/karadennison/2022/11/28/why-personal-branding-is-important-and-how-to-build-yours/
- 22 Statistics That Prove the Value of Personal Branding, diakses pada 11 Maret 2025, https://www.entrepreneur.com/starting-a-business/22-statistics-that-prove-the-value-of-personal-branding/280371
- Building a Personal Brand -The Key to Boosting Your Businessโs Marketing Strategy, diaakses pada 11 Maret 2025, https://pieceofcakemarketing.co.uk/building-a-personal-brand/