Personal branding adalah— Personal branding adalah cara kamu memilih menampilkan diri ingin dikenal menjadi siapa. Apakah personal branding bisa diubah atau berubah? Jawabannya bisa karena manusia bertumbuh, berkembang menjadi lebih baik sesuai situasi yang dialami.
Lalu bagaimana cara membangun personal branding? Bagaimana cara kita tahu personal branding apa yang pas untuk kita? Dan sebenarnya apa manfaat dengan membangun personal branding? Apakah bisa untuk mendukung karir?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa menyimak artikel ini. KitaLulus akan menjelaskannya lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, tujuan, cara membangun, hingga contoh personal branding yang bisa kamu pelajari.
BACA JUGA: 7 Cara Efektif Membangun Personal Branding HRD di LinkedIn
Apa Itu Personal Branding?
Jika diartikan secara literal, personal branding adalah merek pribadi. Akan tetapi, tidak berbeda jauh dari arti harfiahnya, secara definisi, personal branding adalah suatu persepsi yang dimiliki oleh orang lain tentang seseorang dari apa yang orang tersebut bagikan, pikirkan, dan lakukan.
Lebih sederhananya, personal branding adalah bagaimana kamu dinilai oleh orang lain. Namun, hal ini tidak tergantung kepada orang lain, melainkan lebih kepada kamu ingin dikenal sebagai apa.
Dengan memiliki personal branding, kamu akan mudah dikenali. Dan jika personal branding yang kamu bentuk itu positif, manfaat yang kamu dapat tentu saja banyak. Personal branding bahkan bisa kamu gunakan untuk mengarahkan kepada karir kamu akan dibawa.
Manfaat Personal Branding
Ketika kita tahu bagaimana diri kita dan memutuskan untuk membangun personal branding dengan serius, kita akan mendapatkan banyak manfaat. Manfaat tersebut tidak hanya dirasakan oleh kita, tetapi juga orang lain. Berikut adalah manfaat dari personal branding yang kita miliki.
1. Memiliki Ciri Khas Dibanding Kompetitor
Yang paling penting dari membangun personal branding adalah kamu akan memiliki ciri khas tentang diri kamu. Dengan begitu, ada sisi pembeda daripada orang lain. Jadi, kamu akan diingat dengan baik jika berkaitan dengan hal-hal yang coba kamu bangun dalam personal branding kamu.
2. Memiliki Kepercayaan Diri secara Penuh
Setelah memiliki personal branding, kamu akan dengan mudah memiliki kepercayaan diri. Kepercayaan diri inilah yang akan membuat kamu semakin stand out dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
3. Dapat Berekspresi dan Berkreasi dengan Baik
Saat sudah berhasil membangun personal branding, orang-orang akan mengenal kamu sebagaimana kamu ingin dikenal tersebut. Dengan demikian, kamu bisa bebas berekspresi dan berkreasi sesuai inovasi yang ingin kamu lakukan.
4. Meningkatkan Kredibilitas Diri
Personal branding yang dibangun dengan baik juga dapat meningkatkan kredibilitas dan integritas kamu. Jadi, citra diri kamu akan semakin baik.
5. Meningkatkan Kualitas dan Daya Jual
Pada umumnya, seseorang yang sudah tahu apa yang diinginkan, kualitas diri akan meningkat. Dengan demikian, daya jual kemampuan kamu juga semakin bagus. Secara langsung, personal branding bisa meningkatkan earning point kamu.
6. Memperluas Networking
Semakin kamu dikenal melalui personal branding, semakin kamu akan mendapatkan relasi. Jadi, jaringan kamu akan semakin luas.
BACA JUGA: Masih Gak Tahu Tentang Saya di CV Mau Ditulis Apa? Ikuti Caranya Berikut ini!
Cara Membangun Personal Branding
Setelah mengetahui pengertian dan manfaat personal branding, kini saatnya kamu harus tahu bagaimana cara membangunnya. Hal ini harus kamu lakukan dengan hati-hati karena personal branding adalah hal yang akan selalu melekat di diri kamu. Berikut adalah cara membangun personal branding yang bisa kamu pelajari.
1. Kenali Potensi Diri
Apa keahlian kamu? Seperti apa kamu ingin dikenal oleh orang lain? Apa yang kamu tawarkan untuk dibagikan kepada orang lain? Seperti apa cara komunikasi yang membuat kamu nyaman?
Cara membangun personal branding yang paling pertama dan utama adalah dengan mengenali kekurangan dan kelebihanmu sendiri. Apakah sebagai sosok pintar yang supel? Sosok dengan kepribadian introvert yang humoris? Kamu yang bisa menentukan hal ini.
2. Tentukan Segmentasi
Mungkin kamu berpikir bahwa personal branding bukan untuk menjual suatu produk jadi tidak perlu mengetahui segmen pasar. Namun, kamu kurang tepat. Dengan menentukan personal branding, maka citra diri kamu akan dikonsumsi orang lain. Kamu akan dikenal sebagai apa atau sebagai siapa.
Nah, setiap orang memiliki lingkup audiens. Jika dalam lingkungan kerja, kamu harus menentukan kamu akan berperan menjadi seperti apa. Sebab semua orang tidak bisa menyukai satu hal yang sama, maka kamu harus memilih segmentasi pasar seperti apa yang ingin kamu gaet.
3. Tentukan Positioning
Misal, kamu ingin menjadi seorang yang ekspert di bidang pertumbuhan diri. Masalahnya, tidak hanya kamu yang ingin terjun di bidang tersebut. Ada puluhan, ratusan, hingga ribuan.
Dengan banyaknya “kompetitor”, kamu harus menentukan positioning kamu. Ingin dikenal sebagai seorang ekspert di bidang pertumbuhan diri yang seperti apa? Tegas? Humoris? Gaul?
4. Ciptakan Keunikan Diri
Cara membangun personal branding selanjutnya ini berkaitan dengan cara sebelumnya. Bedakan diri kamu dengan orang lain. Dengan begitu, kamu akan menjadi khas dibanding yang lainnya.
5. Konsistensi
Jika kamu ingin membangun personal branding di media sosial, kunci utama adalah konsisten membagikan karya dan informasi. Dengan begini, audiens akan menemukan kamu dengan cepat.
Konsistensi juga harus kamu terapkan dalam berperilaku dan bertindak. Jika tidak, kamu justru akan menciptakan personal branding yang negatif karena dikenal sebagai sosok yang tidak konsisten.
BACA JUGA: Apa Sih Brand Ambassador Itu? Ini Tugas, Jenis, Skill, dan Gajinya
Contoh Personal Branding
Sebagai referensi, kamu dapat menyimak beberapa orang yang memiliki personal branding menarik berikut ini. Sosok-sosok berikut bisa menjadi contoh personal branding yang dapat kamu aplikasikan ke hidup kamu.
1. Life & Growth Coach ala Jonathan End
Jonathan End menjadi sosok yang pernah viral karena membuka jasa curhat berbayar di beberapa tahun lalu. Kemampuannya yang hanya dianggap tidak seberapa dalam mendengarkan masalah hidup orang lain atau bahkan memberikan nasihat membuat banyak pakar psikologis mengkritik hal tersebut.
Namun, Jonathan End di balik akun instagramnya, yaitu @jonathanend justru membuktikan sebaliknya. Ia kemudian belajar dari berbagai hal, termasuk buku hingga seminar mentor dunia, untuk meningkatkan ilmu coaching. Akhirnya, kini ia dikenal sebagai personal growth coach yang memiliki sertifikat.
2. Komika ala Raditya Dika
Raditya Dika memulai karirnya sebagai penulis buku komedi. Hingga akhirnya ia sering membagikan materi stand up comedy-nya di Youtube lalu menjadi juri di salah satu acara stand up comedy di televisi nasional.
Radit bahkan dikenal sebagai komika yang membuka jalan kepada para komika Indonesia lainnya. Namun, tidak hanya itu, Raditya Dika dengan vibes seriusnya juga aktif membagikan tips memiliki financial stable untuk masa tua.
3. Financial Expert ala Andhika Diskartes
Jika ingin belajar segala hal tentang financial, mulai dari bagaimana cara menabung dengan baik hingga memilih instrumen investasi yang sesuai, nama Andhika Diskartes akan direkomendasikan oleh banyak orang.
Gaya santai dan tidak basa-basi ketika berkomentar tentang gaya hidup boros yang membuat financial terganggu menjadi ciri khas Andhika. Audiens dia di Instagram bahkan memiliki panggilan unik, yaitu Kakanda, sebagai wujud bahwa Andhika adalah orang yang tepat untuk dijadikan guru tentang keuangan.
4. Success Entrepreneur ala Raffi Ahmad
Siapa yang tidak kenal Raffi Ahmad? Sebagai salah satu artis kawakan, Raffi Ahmad kini semakin dikenal karena kepiawaiannya dalam mengelola usaha. Raffi selalu mengenalkan dirinya sebagai enterpreneur, yaitu gabungan dari entertain dan entrepreneur.
Raffi sangat dikenal sebagai sosok yang selalu bekerja keras. Bahkan, fakta bahwa dia sering tidur hanya dalam hitungan 3 jam dalam sehari sudah diketahui oleh masyarakat umum. Ia dengan sengaja membangun branding diri sebagai sosok yang sibuk, pekerja keras, dan tidak bisa diam.
5. Pejabat Gaul & Humoris ala Ridwan Kamil
Jika biasanya pejabat adalah orang yang kaku, boomer, hingga tidak bisa dibercandai, maka tidak dengan Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat ini justru sangat humoris. Baginya, berbagi hal lucu adalah bagaimana dia menjalani hidup. Tidak heran, setiap unggahannya di media sosial selalu ramai komentar.
BACA JUGA: Pengertian Komunikasi Pemasaran, Tujuan, Peran, dan Contohnya
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang personal branding. Kamu ingin membentuk diri kamu dalam personal branding sebagai apa? Jawabannya harus kamu pikirkan dengan baik dan menyesuaikan dengan kemampuan kamu. Sebab, personal branding adalah tentang berbagi dan cara kamu menampilkan diri.
Karena personal branding lebih mudah dilihat melalui media sosial, kamu tentu harus menyesuaikan apa yang kamu unggah dengan baik. Bahkan, biasanya recruiter akan melihat media sosial kamu loh untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan karakter kamu.
Jika sekarang kamu sedang menjadi jobseeker, pastikan media sosial kamu menampilkan hal positif ya. Sebab, kemampuan dalam bekerja memang penting, tetapi attitude juga berpengaruh besar dalam menunjang karir kamu.
Untuk mencari lowongan kerja yang sesuai kepribadian, passion, dan kemampuan kamu tentu saja di KitaLulus saja. Aplikasi KitaLulus bisa kamu unduh melalui Playstore. Cara registrasinya mudah, kamu cukup masuk ke akun Google. Lalu cari lowongan kerja menggunakan nama posisi, nama perusahaan, atau kota tujuan.
Dengan KitaLulus, mendapatkan karir impian akan #LebihMudah karena semuanya serba simpel, tetapi tentu saja terpercaya.