Application letter adalah berkas penting yang harus kamu perhatikan ketika melamar pekerjaan. Application letter atau cover letter berisi informasi latar belakang dan minat kamu terhadap lowongan tersebut.
Untuk memahami apa itu application letter secara jelas hingga cara membuat beserta contohnya, kamu bisa memperhatikan penjelasan berikut ini.
Apa Itu Application Letter?
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa itu application letter? Apakah berbeda dengan surat lamaran kerja yang pernah dipelajari saat di sekolah?
Jadi, sesuai namanya, application letter adalah surat yang digunakan untuk melamar pekerjaan. Pada dasarnya, application letter adalah sama dengan surat lamaran kerja yang sudah kamu pelajari di sekolah. Hanya saja, strukturnya sedikit berbeda.
Isi application letter adalah informasi sederhana tentang diri kamu, mulai dari nama, latar pendidikan, hingga pengalaman atau pencapaian yang pernah kamu raih. Semuanya dijelaskan secara ringkas dan padat karena application letter biasanya hanya berisi satu halaman saja.
Itulah yang menjadi tantangan ketika membuat application letter, yakni kamu harus bisa menjelaskan secara singkat namun mampu menarik perhatian HRD agar mengundangmu untuk wawancara. Maka, penting bagi kamu mempelajari cara membuat application letter yang baik.
Baca Juga: Lengkap! Ini 7 Cara Membuat CV ATS Friendly yang Menarik, HR Dijamin Suka
Struktur Application Letter
Baru pertama kali menulis application letter secara formal dan profesional untuk melamar kerja? Jika begitu, kamu harus memperhatikan penjelasan tentang struktur application letter berikut ini.
1. Alamat Pembuatan Surat
Alamat pembuatan surat harus dituliskan dalam application letter. Hal ini bertujuan supaya HRD tahu kamu berdomisili di mana. Sebab, ada beberapa perusahaan yang mensyaratkan pelamar harus berasal dari domisili yang disyaratkan dalam requirement umum. Kamu cukup menulis nama jalan dan kota. Biasanya ditulis di sebelah kanan atas surat.
2. Tanggal Pembuatan Surat
Tanggal pembuatan surat juga pada umumnya akan terletak di sebelah kanan atas surat, persis di bawah alamat pembuatan surat. Tanggal ini harus ada untuk tahu kapan kamu menulis application letter. Karena waktu pelamaran ada batasnya, jadi perhatikan dengan baik ya kapan kamu menulisnya.
3. Alamat Tujuan Surat
Struktur berikutnya dalam application letter adalah alamat tujuan surat. Bagian ini ditulis di sebelah kiri. Hal tersebut ditujukan agar memudahkan pembacaan dan tidak tercampur dengan alamat kamu.
Jika kamu mengetahui siapa nama HRD-nya, kamu bisa langsung menyebutkan namanya. Tetapi jika tidak tahu, cukup sebutkan bahwa surat itu ditujukan kepada tim HRD perusahaan yang kamu tuju dan kota domisili perusahaan.
Ingat, ketika penulisan alamat tujuan di application letter berbahasa Indonesia, kamu tidak perlu menuliskannya dengan “Kepada Yth.”, cukup “Yth.” saja karena itu lebih baku, formal, dan profesional.
4. Salam Pembuka
Selanjutnya struktur application letter adalah salam pembuka. Kamu harus menulis salam pembuka dengan bahasa lebih umum, seperti “Dengan hormat” atau “Dear, Mr…”.
Kecuali jika memang kamu ingin melamar kerja di perusahaan yang langsung diketahui bahwa posisi itu khusus untuk yang beragama tertentu. Kamu bisa menggunakan salam yang lebih spesifik.
5. Paragraf Pembuka
Isi paragraf pembuka dalam struktur application letter adalah perkenalan tentang siapa kamu, tujuan kamu menulis surat ini, dan dari mana kamu mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.
Untuk surat lamaran kerja versi Indonesia, biasanya paragraf pembuka akan berisi data diri lengkap, seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor handphone, hingga alamat email.
6. Paragraf Isi
Ketika masuk ke paragraf isi, kamu bisa menjelaskan tentang apa kelebihan kamu sehingga HRD bisa mempertimbangkan untuk meloloskan berkas kamu. Kamu juga dapat menjelaskan tentang pengalaman kerja secara singkat disertai dengan pencapaian kamu.
7. Paragraf Penutup
Paragraf penutup pada application letter adalah hal yang harus kamu perhatikan selanjutnya. Kamu tidak perlu mohon atau begging kepada HRD untuk meloloskan berkas kamu ya, karena itu justru akan terkesan tidak profesional.
Kamu cukup menuliskan rasa terima kasih dan pemakluman jika ada salah kata. Kamu juga bisa menyampaikan bahwa kamu menunggu informasi selanjutnya jika memang berkas yang kamu kirimkan lolos ke tahap selanjutnya.
8. Salam Penutup
Seperti halnya salam pembuka, pada salam penutup untuk application letter juga cukup berisi salam yang general. Bisa menggunakan “hormat saya”, “sincerely”, “best regards”, dan lainnya.
9. Identitas Pengirim
Sebagai penutup dalam application letter adalah identitas pengirim harus dibubuhkan secara jelas. Kamu harus menuliskan nama lengkap dan tanda tangan kamu.
Jika application letter dikirim secara online, kamu bisa membubuhkan tanda tangan digital atau apabila harus menggunakan tanda tangan basah, kamu dapat mencetak application letter, beri tanda tangan, lalu di-scan untuk dijadikan dokumen digital berbentuk PDF.
Baca juga: 10 Cara Melamar Kerja Lewat Email yang Baik Agar Diterima
Cara Membuat Application Letter
Tidak perlu khawatir tentang cara membuat application letter yang profesional agar diterima oleh HRD. Ketika kamu sudah memahami tentang struktur application letter di atas, kamu pasti bisa menulis application letter dengan baik.
Cara membuat application letter adalah sebagai berikut.
- Ketahui batas melamar kerja di posisi yang kamu incar.
- Ketahui apakah perusahaan tersebut mewajibkan menggunakan template application letter dari mereka.
- Ketahui dengan seksama nama posisi dan jobdesk-nya.
- Kenalkan diri kamu secara singkat di bagian paragraf pembuka dan jelaskan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut.
- Tulis pengalaman kerja kamu ke dalam angka dan jelaskan dengan baik apa pencapaian kamu selama bekerja.
- Jika kamu fresh graduate, jelaskan apa keunggulan kamu sehingga kamu merasa cocok dengan posisi yang kamu lamar.
- Tutup dengan baik application letter tanpa harus menunjukkan permohonan yang tidak formal supaya kamu lolos seleksi rekrutmen.
- Jangan lupa untuk menulis nama lengkap kamu dengan jelas.
- Periksa ulang apakah ada salah ketik atau tidak sebelum dikirim.
Baca Juga: 15 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris Simple & Baik
Contoh Application Letter
Berikut contoh application letter yang bisa kamu jadikan inspirasi. Kamu juga dapat menggunakan template berikut yang tentu saja harus kamu modifikasi lagi sesuai data diri dan posisi yang kamu lamar.
1. Contoh Application Letter Bahasa Indonesia
2. Contoh Application Letter Bahasa Inggris
Itulah hal-hal yang harus kamu ketahui ketika membuat application letter. Karena application letter adalah berkas awal yang bisa memberikan impresi bagus kepada HRD, kamu tentu harus memperhatikan dengan baik ketika menuliskannya, ya.
Nah, untuk informasi lain tentang tips dan trik melamar kerja, baik untuk fresh graduate, lulusan SMA/SMK, hingga karyawan berpengalaman yang ingin switch career, kamu bisa mengakses laman web KitaLulus. Ada banyak hal-hal seputar kerja yang bisa kamu pelajari di sana.
Tidak hanya itu, untuk kamu yang sedang mencari kerja, kamu juga bisa menggunakan aplikasi KitaLulus. Aplikasi KitaLulus memiliki 90.000+ lowongan kerja yang bisa kamu akses secara gratis.
Caranya mudah. Kamu cukup install aplikasi KitaLulus di PlayStore. Lakukan registrasi hanya dengan masuk ke akun Google kamu yang aktif. Setelah itu kamu bisa mencari lowongan kerja yang sesuai dengan bidang kemampuanmu. Ketikkan nama posisi, nama perusahaan, atau kota tujuan di bar pencarian paling atas.
Seluruh perusahaan yang tergabung dalam KitaLulus sudah diverifikasi dengan ketat melalui sistem teknologi canggih dan human check yang andal. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dalam proses melamar yang aman. Nah, tunggu apalagi? Yuk, langsung install aplikasi KitaLulus di smartphone kamu!
Baca Juga: 17 Contoh Deskripsi Diri yang Menarik Buat Lulusan SMA sampai Fresh Graduate