Memahami apa itu marketing secara lengkap, jenis-jenisnya hingga peluang karier menjanjikan di Indonesia. Panduan praktis untuk pemula!
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, marketing atau pemasaran menjadi salah satu aspek paling krusial yang menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Marketing adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan, mendistribusikan, dan menjual produk atau jasa kepada konsumen.
Lebih dari sekadar menjual, marketing melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pasar, pengembangan strategi yang efektif, serta membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu marketing, jenis-jenisnya, peran penting dalam bisnis, hingga peluang karier menjanjikan di bidang marketing khususnya dalam konteks Indonesia.
Pengertian Marketing Secara Mendalam
Definisi Marketing dan Evolusinya
Dikutip dari BINUS Library, Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management menyatakan bahwa marketing adalah “proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan orang lain.”
Definisi ini menekankan bahwa marketing bukan hanya tentang penjualan, tetapi tentang menciptakan nilai dan membangun hubungan.
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan marketing sebagai “aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan menukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.”
Evolusi konsep marketing telah mengalami beberapa fase penting:
- Era Produksi (hingga 1920-an)
- Fokus pada produksi massal dan efisiensi
- Filosofi: “Produk yang bagus akan terjual sendiri”
- Era Penjualan (1920-1950)
- Fokus pada teknik penjualan agresif
- Filosofi: “Konsumen akan membeli jika dibujuk”
- Era Marketing (1950-1990)
- Fokus pada kebutuhan konsumen
- Filosofi: “Temukan apa yang konsumen inginkan dan berikan”
- Era Relationship Marketing (1990-2010)
- Fokus pada hubungan jangka panjang dengan pelanggan
- Filosofi: “Bangun loyalitas pelanggan”
- Era Digital Marketing (2010-sekarang)
- Fokus pada engagement melalui platform digital
- Filosofi: “Berinteraksi dengan konsumen di mana saja, kapan saja”
Perbedaan Marketing, Advertising, dan Sales
Untuk memahami apa itu marketing dengan lebih jelas, penting untuk membedakannya dari konsep terkait seperti advertising (periklanan) dan sales (penjualan):
Marketing vs Advertising:
- Marketing: Mencakup seluruh proses dari identifikasi kebutuhan konsumen, pengembangan produk, penetapan harga, distribusi, hingga promosi. Marketing adalah konsep yang lebih luas.
- Advertising: Merupakan salah satu komponen dari promosi dalam marketing mix. Advertising berfokus pada komunikasi berbayar untuk mempromosikan produk atau jasa.
Marketing vs Sales:
- Marketing: Berfokus pada penciptaan kesadaran dan minat konsumen, serta membangun strategi jangka panjang.
- Sales: Berfokus pada konversi prospek menjadi pelanggan dan transaksi langsung.
Dalam praktiknya di Indonesia, banyak perusahaan kecil dan menengah masih belum sepenuhnya memisahkan fungsi marketing dan sales. Beberapa masih mengkombinasikan peran marketing dan sales dalam satu departemen, sementara lainnya memiliki divisi terpisah untuk kedua fungsi tersebut.
Konsep Dasar dalam Marketing
Untuk memahami apa itu marketing secara mendalam, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami:
1. Marketing Mix (4P):
- Product (Produk): Barang atau jasa yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Price (Harga): Nilai yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk.
- Place (Tempat): Bagaimana produk didistribusikan dan tersedia bagi konsumen.
- Promotion (Promosi): Cara mengkomunikasikan nilai produk kepada konsumen.
Konsep 4P ini kemudian berkembang menjadi 7P dengan penambahan tiga elemen untuk jasa:
- People (Orang): Karyawan yang menyampaikan jasa.
- Process (Proses): Cara jasa disampaikan kepada konsumen.
- Physical Evidence (Bukti Fisik): Lingkungan di mana jasa disampaikan.
2. Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP):
- Segmentasi: Proses membagi pasar ke dalam kelompok konsumen dengan karakteristik serupa.
- Targeting: Memilih segmen pasar yang akan dilayani.
- Positioning: Menciptakan persepsi unik tentang produk dalam benak konsumen target.
3. Customer Journey:
- Rangkaian tahapan yang dilalui konsumen dari kesadaran awal hingga pembelian dan loyalitas.
- Biasanya meliputi: awareness, consideration, decision, purchase, dan loyalty.
4. Brand Equity:
- Nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa, tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak sehubungan dengan merek.
Dalam konteks Indonesia, konsep marketing ini diterapkan dengan mempertimbangkan karakteristik unik pasar lokal. Misalnya, segmentasi pasar di Indonesia sering kali mempertimbangkan faktor geografis (Jawa vs luar Jawa), sosio-religius, dan tingkat adaptasi digital yang bervariasi.
Jenis-Jenis Marketing di Era Modern
Traditional Marketing vs Digital Marketing
Dalam memahami apa itu marketing di era modern, penting untuk mengenali perbedaan antara pendekatan tradisional dan digital:
Traditional Marketing:
- Print Marketing: Iklan di koran, majalah, brosur, flyer
- Broadcast Marketing: Iklan TV dan radio
- Direct Mail: Katalog, postcard, surat penawaran
- Telemarketing: Promosi melalui telepon
- Outdoor Marketing: Billboard, spanduk, poster
Digital Marketing:
- Search Engine Marketing (SEM)
- Social Media Marketing: Promosi melalui platform media sosial
- Content Marketing: Menciptakan dan mendistribusikan konten bernilai
- Email Marketing: Kampanye melalui email
- Mobile Marketing: Pemasaran yang ditargetkan untuk pengguna mobile
Di Indonesia, transformasi dari tradisional ke digital marketing berlangsung dengan cepat, namun dengan beberapa keunikan.
Ingin memperdalam pemahaman tentang digital marketing? Baca artikel lengkap kami tentang Digital Marketing untuk mengenal berbagai strategi dan teknik terkini.
Jenis-Jenis Marketing Berdasarkan Strategi
Selain pembagian tradisional dan digital, apa itu marketing juga dapat diklasifikasikan berdasarkan strategi yang digunakan:
1. Inbound Marketing
Inbound marketing adalah strategi yang berfokus pada menarik pelanggan melalui konten bernilai, bukan melalui interupsi. Teknik yang digunakan meliputi:
- Content marketing
- SEO
- Social media engagement
- Webinar dan event virtual
2. Outbound Marketing
Strategi yang lebih tradisional di mana perusahaan secara aktif menjangkau prospek. Teknik yang digunakan meliputi:
- Cold calling
- Direct mail
- Trade shows
- TV dan radio ads
3. Content Marketing
Strategi menciptakan dan mendistribusikan konten berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan audiens. Format konten meliputi:
- Blog
- Video
- Podcast
- E-book dan whitepaper
- Infografis
4. Influencer Marketing
Menggunakan orang dengan pengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa. Di Indonesia, influencer marketing sangat populer dengan berbagai kategori:
- Mega-influencer (>1 juta followers)
- Macro-influencer (100k-1 juta followers)
- Micro-influencer (10k-100k followers)
- Nano-influencer (<10k followers)
5. Experiential Marketing
Strategi yang berfokus pada menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi konsumen. Bentuknya meliputi:
- Event dan aktivasi brand
- Pop-up store
- Instalasi interaktif
- Product sampling
Peran Technology dalam Marketing Modern
Teknologi telah merevolusi apa itu marketing di era digital. Beberapa teknologi kunci yang mengubah landscape marketing di Indonesia:
1. Marketing Automation
Platform yang mengotomatisasi tugas marketing repetitif seperti email marketing, posting media sosial, dan lead nurturing. Di Indonesia, adopsi marketing automation meningkat signifikan terutama di sektor e-commerce, fintech, dan retail.
2. Customer Relationship Management (CRM)
Sistem yang membantu perusahaan mengelola interaksi dengan pelanggan saat ini dan potensial. CRM menjadi komponen penting dalam strategi customer-centric marketing.
3. Artificial Intelligence dan Machine Learning
Teknologi AI digunakan untuk personalisasi konten, prediksi perilaku konsumen, dan optimalisasi kampanye. Chatbot berbasis AI semakin populer untuk customer service di Indonesia.
4. Data Analytics
Penggunaan analisis data untuk mendapatkan insights tentang perilaku konsumen dan efektivitas kampanye. Big data memungkinkan marketer membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat.
5. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Teknologi immersive yang menciptakan pengalaman brand yang lebih interaktif. Beberapa brand fashion dan furniture di Indonesia mulai mengadopsi AR untuk “virtual try-on”.
Tertarik dengan karier di digital marketing? Pelajari berbagai job desk digital marketing dan keterampilan yang dibutuhkan.
Peran Marketing dalam Bisnis
Fungsi Strategis Marketing
Dalam bisnis, apa itu marketing tidak hanya sekadar aktivitas promosi, tetapi memiliki peran strategis yang lebih luas:
1. Memahami Pasar dan Konsumen
Marketing bertanggung jawab untuk meneliti dan memahami:
- Kebutuhan dan keinginan konsumen
- Tren pasar dan perubahan perilaku
- Aktivitas kompetitor
- Peluang pasar baru
2. Pengembangan Produk dan Layanan
Marketing memberikan input vital untuk:
- Identifikasi fitur produk yang diinginkan konsumen
- Pengujian konsep dan prototipe
- Pengembangan produk baru
- Penyempurnaan produk yang ada
3. Menentukan Strategi Harga
Marketing membantu dalam:
- Analisis persepsi nilai konsumen
- Penetapan strategi harga yang kompetitif
- Menyeimbangkan margin keuntungan dengan pangsa pasar
- Merancang program diskon dan promosi
4. Membangun Brand Awareness dan Equity
Marketing bertanggung jawab untuk:
- Menciptakan identitas brand yang kuat
- Membangun kesadaran dan persepsi positif
- Mengelola reputasi perusahaan
- Mengembangkan komunikasi brand yang konsisten
Pengaruh Marketing terhadap Penjualan dan Revenue
Hubungan antara marketing dan performansi bisnis sangat erat:
1. Menciptakan Kesadaran dan Minat
Marketing menciptakan awareness yang menjadi langkah awal dalam proses pembelian. Kampanye marketing yang efektif menghasilkan:
- Peningkatan brand recall
- Pertumbuhan traffic ke website atau toko fisik
- Peningkatan jumlah leads
2. Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Strategic marketing mempengaruhi konsumen pada tahap consideration dan decision melalui:
- Komunikasi proposisi nilai yang jelas
- Testimoni dan bukti sosial
- Penawaran yang menarik
- Mengurangi hambatan pembelian
3. Meningkatkan Customer Lifetime Value
Marketing tidak berhenti pada penjualan pertama, tetapi bertujuan meningkatkan nilai pelanggan jangka panjang melalui:
- Program loyalitas
- Cross-selling dan up-selling
- Engagement berkelanjutan
- Customer retention
4. Melakukan Analisis ROI Marketing
Marketing modern berfokus pada metrics dan KPI untuk mengukur efektivitas:
- Customer Acquisition Cost (CAC)
- Return on Marketing Investment (ROMI)
- Conversion rates
- Customer Lifetime Value (CLV)
Transformasi Marketing di Era Digital Indonesia
Era digital telah mengubah fundamental apa itu marketing di Indonesia dengan beberapa karakteristik unik:
1. Mobile-First Approach
Indonesia adalah negara dengan tingkat penetrasi smartphone yang tinggi. Ini didukung oleh survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mencatat bahwa penetrasi internet di Indonesia mencapai 78,19% pada 2023, dengan penggunaan internet melalui perangkat mobile yang sangat tinggi.
2. Social Commerce
Perpaduan social media dan e-commerce sangat populer di Indonesia:
- Penjualan melalui Instagram, TikTok Shop, dan Facebook Marketplace
- Live shopping yang semakin diminati
- Peran komunitas dalam keputusan pembelian
3. Hyperlocal Marketing
Mempertimbangkan keragaman budaya dan preferensi di berbagai daerah Indonesia:
- Kampanye yang disesuaikan dengan konteks lokal
- Penggunaan bahasa dan dialek daerah
- Event marketing yang mempertimbangkan kearifan lokal
4. Omnichannnel Experience
Integrasi touchpoint online dan offline menjadi tren utama:
- Click-and-collect
- Online-to-offline (O2O) marketing
- Seamless customer experience antara digital dan fisik
5. Value-Driven Content
Konsumen Indonesia semakin pintar dan mencari konten yang memberikan nilai:
- Edukasi produk melalui video tutorial
- Konten informatif yang menyelesaikan masalah
- Storytelling yang berhubungan dengan nilai-nilai lokal
Studi Kasus: Transformasi Marketing Perusahaan X
Perusahaan X, brand kosmetik lokal, berhasil melakukan transformasi marketing yang signifikan. Awalnya mengandalkan iklan TV dan billboad, Wardah beralih ke strategi digital komprehensif dengan mengintegrasikan:
- Content marketing melalui tutorial makeup di YouTube
- Kolaborasi dengan micro-influencer yang sesuai dengan nilai brand
- User-generated content melalui challenge di TikTok dan Instagram
- Virtual try-on menggunakan AR di aplikasi mereka
Hasilnya, Perusahaan X berhasil meningkatkan engagement dengan target market milenial dan Gen Z sebesar 210% dalam dua tahun, serta memperluas market share hingga menjadi salah satu brand kosmetik terkemuka di Indonesia.
Tertarik menjadi content creator? Pelajari apa itu content creator dan bagaimana memulai karier di bidang ini.
Karier di Bidang Marketing
Posisi dan Peran dalam Marketing
Bidang marketing menawarkan beragam jalur karier dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda:
1. Marketing Manager
- Tanggung Jawab: Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi marketing keseluruhan, mengelola budget, dan mengawasi tim marketing.
- Kualifikasi: Umumnya membutuhkan gelar sarjana di bidang marketing atau bisnis, 5+ tahun pengalaman, dan kemampuan kepemimpinan yang kuat.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 15-30 juta per bulan (tergantung skala perusahaan).
2. Digital Marketing Specialist
- Tanggung Jawab: Mengelola kampanye digital, mengoptimalkan website, menjalankan campaign di media sosial, dan menganalisis performa digital marketing.
- Kualifikasi: Gelar sarjana di bidang terkait, pemahaman tentang SEO/SEM, analitik digital, dan media sosial.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 8-18 juta per bulan.
3. Brand Manager
- Tanggung Jawab: Mengembangkan dan memelihara identitas brand, mengelola kampanye brand, dan memastikan konsistensi komunikasi brand.
- Kualifikasi: Gelar sarjana, pengalaman dalam brand marketing, dan pemahaman yang kuat tentang positioning dan brand strategy.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 13-25 juta per bulan.
4. Content Marketing Specialist
- Tanggung Jawab: Menciptakan, mengelola, dan mendistribusikan konten bernilai untuk menarik dan mempertahankan audiens.
- Kualifikasi: Keterampilan menulis yang kuat, pemahaman tentang SEO, dan kemampuan storytelling.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 7-15 juta per bulan.
5. Social Media Manager
- Tanggung Jawab: Mengelola kehadiran brand di platform media sosial, menciptakan konten, dan berinteraksi dengan audiens.
- Kualifikasi: Pemahaman mendalam tentang platform media sosial, tren, dan analitik.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 8-16 juta per bulan.
6. Market Research Analyst
- Tanggung Jawab: Mengumpulkan dan menganalisis data pasar untuk membantu perusahaan memahami preferensi konsumen dan tren pasar.
- Kualifikasi: Keterampilan analitis yang kuat, pemahaman tentang metode penelitian, dan kemampuan interpretasi data.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 8-18 juta per bulan.
7. Product Marketing Manager
- Tanggung Jawab: Menentukan positioning produk, mengembangkan messaging, dan memastikan produk dipasarkan secara efektif.
- Kualifikasi: Pemahaman tentang pengembangan produk, insight konsumen, dan strategi go-to-market.
- Kisaran Gaji di Indonesia: Rp 15-28 juta per bulan.
Skill dan Kualifikasi yang Dibutuhkan
Untuk berhasil dalam karier marketing di Indonesia, diperlukan kombinasi skill teknis dan soft skill:
Technical Skills:
- Analisis Data dan Metrics
- Kemampuan menginterpretasi data marketing dan mengambil keputusan berdasarkan analisis
- Familiaritas dengan Google Analytics, social media insights, dan dashboard marketing
- Digital Marketing Tools
- Pengalaman dengan platform iklan digital (Google Ads, Facebook Business Manager)
- Pemahaman tentang marketing automation tools
- Keterampilan dasar SEO dan SEM
- Content Creation
- Keterampilan menulis yang efektif
- Kemampuan dasar desain grafis dan video
- Pemahaman tentang storytelling dan content strategy
- Market Research
- Kemampuan merancang dan menganalisis penelitian pasar
- Pemahaman tentang consumer insights
- Kemampuan mengidentifikasi tren pasar
Soft Skills:
- Kreativitas
- Kemampuan berpikir out-of-the-box dan menghasilkan ide segar
- Pendekatan inovatif untuk menyelesaikan masalah
- Komunikasi
- Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang kuat
- Kemampuan menyesuaikan pesan untuk berbagai audiens
- Kolaborasi
- Kemampuan bekerja efektif dalam tim lintas fungsi
- Keterampilan membangun hubungan kerja yang baik
- Strategic Thinking
- Kemampuan melihat gambaran besar dan merencanakan jangka panjang
- Pemahaman tentang bagaimana marketing mendukung tujuan bisnis
- Adaptabilitas
- Kemampuan mengikuti perkembangan tren dan teknologi
- Fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar
Tren dan Prospek Karier Marketing di Indonesia
Industri marketing di Indonesia terus berkembang dengan beberapa tren dan prospek karier yang menjanjikan:
1. Spesialisasi Digital yang Semakin Dalam
Peningkatan kebutuhan untuk peran-peran spesialis digital seperti:
- SEO Specialist
- Performance Marketing Expert
- Marketing Data Analyst
- Marketing Automation Specialist
- UX/UI Designer dengan pengetahuan marketing
2. Permintaan untuk Kemampuan Analytics
Profesional marketing dengan kemampuan analitik yang kuat semakin dicari untuk:
- Interpretasi big data
- Customer journey analysis
- Attribution modeling
- Predictive analytics untuk marketing
3. Konvergensi Marketing dan Teknologi
Bentuk peran hybrid baru seperti:
- MarTech Specialist
- Growth Hacker
- CRM dan Personalization Expert
- AI Marketing Strategist
4. Industri dengan Prospek Tinggi
Beberapa sektor di Indonesia yang menawarkan prospek karier marketing terbaik:
- E-commerce dan retail
- Fintech dan financial services
- Consumer goods
- Healthcare dan wellness
- Edtech
- Travel dan hospitality
5. Gig Economy dan Freelancing
Peningkatan peluang untuk karier freelance marketing di Indonesia:
- Social media consultant
- Content marketing freelancer
- Conversion rate optimization specialist
- Brand strategy consultant
Memulai Karier di Bidang Marketing
Jalur Pendidikan untuk Karier Marketing
Untuk memulai karier di bidang marketing di Indonesia, beberapa jalur pendidikan dapat ditempuh:
1. Pendidikan Formal
- Sarjana (S1): Jurusan Marketing, Manajemen Bisnis, Komunikasi, atau bidang terkait dari universitas terakreditasi.
- Pascasarjana (S2): Program MBA dengan konsentrasi marketing atau Master of Marketing bagi yang ingin spesialisasi lebih dalam.
- Program Diploma: D3/D4 Marketing atau Bisnis yang lebih berfokus pada aspek praktis.
Universitas di Indonesia dengan Program Marketing Terkemuka:
- Universitas Indonesia
- Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB)
- Universitas Gadjah Mada
- Prasetiya Mulya Business School
- BINUS University
2. Sertifikasi Professional
Sertifikasi yang diakui di Indonesia dan internasional:
- Digital Marketing Certification dari Google
- Social Media Marketing Certification dari HubSpot
- Content Marketing Certification dari Content Marketing Institute
- Professional Certified Marketer (PCM) dari American Marketing Association
- Certified Digital Marketing Professional dari Digital Marketing Institute
3. Kursus dan Bootcamp
Program intensif untuk skill spesifik:
- Digital Marketing Bootcamp (Hacktiv8, Purwadhika, dll)
- Social Media Marketing Masterclass
- SEO & Content Marketing Workshop
- Data Analytics for Marketers
Tips Membangun Portofolio Marketing
Selain pendidikan formal, portofolio yang kuat sangat penting untuk memulai karier marketing:
1. Proyek Personal
- Buat blog atau website untuk menunjukkan kemampuan content marketing dan SEO
- Kelola akun media sosial tematik untuk showcase social media skills
- Lakukan kampanye crowdfunding untuk mendemonstrasikan kemampuan marketing
2. Volunteer dan Freelance
- Tawarkan bantuan marketing untuk organisasi non-profit atau usaha kecil
- Ambil proyek freelance di platform seperti Sribu, Fastwork, atau Upwork
- Bantu kampanye sosial dan event di kampus atau komunitas
3. Internship dan Magang
- Cari program magang di agency marketing atau departemen marketing perusahaan
- Ikuti program management trainee dengan rotasi di departemen marketing
- Manfaatkan program cooperative education dari universitas
4. Case Studies dan Analisis
- Buat analisis kampanye marketing yang sukses
- Kembangkan studi kasus hipotesis untuk brand tertentu
- Susun marketing plan lengkap untuk bisnis nyata atau imajiner
5. Online Presence
- Bangun personal branding yang kuat di LinkedIn
- Bagikan insights dan analisis marketing di platform profesional
- Tunjukkan portfolio visual di Instagram atau Behance (untuk aspek kreatif marketing)
Networking dan Pengembangan Karier
Dalam industri marketing di Indonesia, networking sangat penting untuk kemajuan karier:
1. Komunitas dan Asosiasi Profesional
- Ikuti Indonesia Marketing Association (IMA)
- Bergabung dengan komunitas digital marketing seperti Digital Marketing Indonesia
- Aktif di forum industri seperti Asosiasi Digital Marketing Indonesia (ADMI)
2. Event dan Konferensi
- Hadiri acara seperti MarkPlus Conference, Digital Marketing Summit Indonesia
- Ikuti webinar dan workshop
- Partisipasi dalam kompetisi marketing
3. Mentorship
- Cari mentor dari profesional marketing berpengalaman
- Manfaatkan program mentorship dari alumni universitas
- Ikuti guidance dari thought leaders marketing di Indonesia
4. Continuous Learning
- Tetap update dengan tren terbaru melalui newsletter dan podcast marketing
- Ikuti kursus online untuk meningkatkan skill spesifik
- Baca buku dan publikasi tentang marketing modern
5. Internal Mobility
- Cari kesempatan rotasi job atau special project di perusahaan
- Volunteer untuk cross-functional projects yang melibatkan marketing
- Komunikasikan minat pengembangan karier kepada manager
Kesimpulan: Mempersiapkan Diri untuk Karier Marketing
Marketing merupakan bidang yang dinamis dan terus berkembang, terutama di era digital saat ini. Memahami apa itu marketing secara menyeluruh sangat penting bagi siapa pun yang ingin membangun karier yang sukses di bidang ini.
Di Indonesia, sektor marketing menawarkan peluang karier yang menjanjikan dengan berbagai jalur spesialisasi yang dapat disesuaikan dengan minat dan kekuatan individu.
Yuk temukan berbagai lowongan kerja marketing dari perusahaan ternama di aplikasi KitaLulus! Filter berdasarkan industri, lokasi, latar belakang pendidikan, bahkan rentang gaji yang kamu inginkan.
- What is Marketing? โ The Definition of Marketing โ AMA, diakses pada 18 Maret 2025, https://www.ama.org/the-definition-of-marketing-what-is-marketing/
- Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta Orang, diakses pada 18 Maret 2025, https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-215-juta-orang