Pengertian Bakat Skolastik Lengkap dengan 15 Contoh Soalnya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
bakat skolastik adalah
Pengertian Bakat Skolastik Lengkap dengan 15 Contoh Soalnya

Bakat skolastik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam keilmuan tertentu. Di dunia kerja atau seleksi beasiswa, terdapat tes khusus untuk menilai hal ini.

Tes bakat skolastik akan berisikan penilaian kemampuan verbal, numerik, dan hal yang berkaitan dengan penalaran.

Untuk membantu kamu lebih jauh memahami seperti apa seleksi skolastik dan contoh soalnya, mari simak dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Bakat Skolastik?

Mengutip Collins Dictionary, bakat skolastik adalah kemampuan seseorang dalam bidang akademik.

Hal ini mencakup kemampuan membaca, menulis, menghitung, dan perkembangan bahasa.

Di dalam buku berjudul Psikologi Sastra karya Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M.Pd., ‎Dr. Roekhan, M.Pd. (2022: 7) dijelaskan bahwa keterampilan skolastik berkaitan dengan bagaimana seseorang bisa membuat kombinasi kata-kata atau logika dengan angka-angka.

Seseorang yang memiliki keterampilan skolastik yang baik dipercaya memiliki penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat, dan mampu mencari keteraturan konseptual dengan baik.

Contoh bakat skolastik adalah orang yang bekerja sebagai ilmuwan, programmer,  orang-orang ini memiliki pandangan hidup yang bersifat rasional.

Apa Itu Tes Bakat Skolastik?

tes bakat skolastik

Tes bakat skolastik adalah sebuah tes yang dikembangkan dari teori tes intelegensi. Tujuannya adalah mengukur kemampuan kognitif, intelegensi, dan bakat. Seleksi bakat skolastik adalah salah satu yang umum digunakan dalam seleksi perguruan tinggi, seleksi LPDP, sampai dunia kerja.

Dari tes ini akan diketahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan. Selain itu, tes ini juga dapat mencerminkan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang.

Umumnya, tes skolastik memiliki empat jenis soal yaitu, tes verbal, tes numerik, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

Format tes bahasa akan disajikan beragam, mulai dari pemahaman wacana, penalaran kritis, hingga tes padanan kata.

Lalu, dalam tes angka kamu akan diuji untuk menyelesaikan masalah terkait aritmatika, aljabar, dan geometri. Di dalam tes logika, soal akan berisikan pemecahan masalah yang perlu diselesaikan dengan logis dan masuk akal.

Terakhir ada tes spasial atau tes gambar yang akan menyajikan soal-soal untuk menilai daya imajinasi yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: 30 Contoh Soal Tes Psikotes dan Jawabannya Agar Lolos Kerja

Jenis-jenis Tes Bakat Skolastik LPDP

Seperti yang sudah disebutkan bahwa seleksi bakat skolastik adalah salah satu yang diujikan dalam seleksi LPDP.

Terdapat dua jenis tes skolastik yang diujikan dalam seleksi LPDP, yaitu penalaran verbal dan tes kepribadian. Materi tes akan dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu penalaran verbal, penalaran numerik, dan pemecahan masalah, seperti berikut ini:

1. Kemampuan Verbal

Soal yang akan diujikan seperti sinonim, antonim, analogi, serta pemahaman bacaan. Jumlah soal di dalam tes ini ada 23 soal dan kamu hanya akan diberikan waktu sekitar 30 menit.

2. Kemampuan Kuantitatif

Tes ini akan menguji penalaran kuantitatif yang berkaitan dengan analisis numerik dan aritmatika. Jumlah soal dalam tes ini ada 25 soal dengan waktu pengerjaan sekitar 40 menit.

3. Tes Penalaran

Jenis soal yang akan ditemui seputar penalaran logis dan analisis yang berisikan 12 soal dengan waktu pengerjaan maksimal 20 menit.

Baca Juga: Apa Itu Tes EPPS? Ini Pengertian, Penilaian, dan Contoh Soalnya

Contoh Soal Tes Bakat Skolastik LPDP

Berikut ini beberapa contoh soal tes bakat skolastik yang bisa dipelajari lengkap dengan jawabannya:

1. Tes Padanan Kata (Sinonim)

1. ADAPTASI =

a. tetap

b. penyesuaian

c. pilihan

d. perencanaan

e. perubahan

Jawaban: B

2. KULMINASI =

a. Keadaan emosi seseorang

b. Tempat untuk mendinginkan

c. Sumbu bumi

d. Panas terik matahari

e. Tingkatan yang tertinggi

Jawaban: E

3. SUBSTANSI =

a. nyata

b. fakta

c. maksud

d. inti

e. isi

Jawaban: D

4. EKSKAVASI =

a. Pengeboran

b. Pemindahan

c. Penggalian

d. Penyulingan

e. Pengangkutan

Jawaban: C

2. Tes Lawan Kata (Antonim)

5. DISKREPANSI X

a. Kecocokan

b. Ketimpangan

c. Keterkaitan

d. Keseragaman

e. Keakraban

Jawaban: A

6. NISBI X

a. Benar

b. Penting

c. Harus

d. Mutlak

e. Pasti

Jawaban: D

7. STABIL X

a. buruk

b. insidentil

c. kuat

d. permanen

e. labil

Jawaban: E

8. VERSUS X

a. lawan

b. mitra

c. pengaruh

d. cegah

e. ancam

Jawaban: B

9. SPORADIS X

a. Sering

b. Sembarangan

c. Terukur

d. Jarang

e. Serius

Jawaban: A

3.  Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)

10. PETANI : TRAKTOR =

a. raja : kereta

b. dalang : cerita

c. dokter : mobil

d. nelayan : jaring

e. sopir : sepeda

Jawaban: D

11. MOBIL : GARASI = PESAWAT :

a. bandara

b. landasan

c. stasiun

d. pelabuhan

e. hanggar

Jawaban: E

12. OPTIMISME : SEMANGAT = PESIMISME :

a. kegagalan

b. kekecewaan

c. kebimbangan

d. keberanian

e. keputusasaan

Jawaban: E

4. Kemampuan Kuantitatif: Aritmatika Dasar

13. Soal: Berapa hasil dari 15 × 8 + 20?

a. 140

b. 150

c. 160

d. 170

Jawaban: C. 140

14. Doni membeli sepatu sebanyak 20 pasang dengan harga masing-masing Rp35.000,- per pasang. 20% dari sepatu itu dijual dengan kerugian 10% dan sisanya dijual dengan keuntungan 50%, berapa jumlah uang yang diterima Ahmad dari keseluruhan penjualan sepatu tersebut?

a. Rp500.000,-

b. Rp750.000,-

c. Rp926.000,-

d. Rp966.000,-

e. Rp1.000.000,-

Jawaban: D

5. Tes Pemahaman Wacana

15. (1) Menurut ahli kependudukan, tingkat pertumbuhan secara nasional memang hanya 1,98% per tahun. (2) Namun, angka itu harus tetap diwaspadai. (3) Alasannya, usaha menurunkan tingkat pertumbuhan saat ini belum mantap, apalagi terdapat variasi pertumbuhan penduduk di berbagai daerah. (4) Mungkin ada yang jauh di atas rata-rata. (5) Kalimantan Timur, misalnya, mencapai 4,4% per tahun, pulau Sumatera 2,67%, sementara daerah-daerah yang program KB-nya berhasil seperti pulau Jawa hanya 1,6%.

Kalimat yang bukan termasuk opini dalam paragraf di atas adalah nomor….

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

e. (5)

Jawaban: E

Tips Mengerjakan Tes Bakat Skolastik

Ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar bisa mengerjakan soal-soal tes bakat skolastik dengan baik sehingga bisa mendapatkan hasil yang optimal, seperti berikut ini:

1. Coba Pahami Format dan Instruksi Soal

Sebelum menjawab, coba baca format dan instruksi pada soal yang diberikan. Dengan begini kamu bisa tahu bagaimana cara mengerjakan soal dengan tepat dan bisa memanfaatkan waktu dengan optimal.

2. Atur Prioritas Soal

Coba mulai kerjakan dari soal yang termudah lebih dulu. Cara ini akan membantu kamu untuk bisa mengerjakan soal dengan jawaban benar sebanyak mungkin.

3. Periksa Soal Sebelum Dikumpulkan

Sekalipun kamu sudah yakin dengan semua jawaban yang telah diisi, cobalah manfaatkan waktu yang tersisa untuk memeriksa kembali jawabanmu sebelum mengumpulkannya.

Walau terlihat sepele, ini langkah efektif untuk memastikan bahwa tidak ada jawaban yang kamu jawab dengan keliru.

Itulah pembahasan kita mengenai tes skolastik yang umum digunakan di bidang akademik dan dunia kerja.

Untuk di dunia kerja sendiri, psikotes menjadi tes yang paling umum, berbagai bidang pekerjaan menggunakannya.

Nah, sekarang kamu bisa loh latihan soal psikotes lamaran kerja di aplikasi KitaLulus, gratis.

Setelah mengerjakan soalnya, kamu juga bisa langsung melihat skor yang berhasil didapatkan. Menarik bukan, selain cari kerja bisa latihan persiapannya juga, cuma aplikasi KitaLulus yang bisa!

Ayo, install aplikasi KitaLulus sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top