Chef adalah profesi yang semakin banyak diminati. Apalagi saat ini banyak tayangan kompetisi memasak di televisi untuk melahirkan chef-chef baru. Nah, banyak yang tidak tahu bahwa ternyata chef dan koki adalah dua profesi yang berbeda.
Untuk tahu lebih lengkap tentang pekerjaan sebagai chef, tugas yang harus dilakukan, bedanya dengan koki, hingga informasi jenjang kariernya, simak artikel ini hingga akhir, yuk!
Apa Itu Chef?
Pengertian chef adalah seseorang yang berperan sebagai kepala juru masak di restoran atau hotel. Chef memimpin dapur yang meliputi hal-hal kompleks, mulai dari menyusun menu, memilih bahan masakan berkualitas, hingga teknik penyajian agar tetap cantik di hadapan customer.
Nah, karena chef harus bisa memberikan menu-menu hasil karyanya, tak jarang chef menghabiskan banyak waktu di dapur untuk bereksperimen menciptakan menu baru. Dan untuk menciptakan menu, bukan hanya mengadaptasi menu yang sudah ada, chef membutuhkan skill yang baik serta pengalaman yang luas.
Tipe Chef
Tahukah kamu, chef adalah profesi dengan banyak tipe. Biasanya di restoran besar tidak hanya memiliki satu chef, tetapi ada banyak sesuai dengan keahlian masing-masing. Tipe chef tersebut antara lain:
- Executive Chef/Head Chef adalah kepala chef utama yang akan bertanggung jawab terhadap semua menu dan jalannya kerja seluruh staf di dapur restoran utama dan cabang. Jika ada komplain pelanggan, dia yang akan maju untuk bertanggung jawab.
- Chef de Cuisine adalah kepala chef di satu dapur restoran. Dia akan memberikan laporan langsung kepada Executive Chef.
- Sous Chef adalah asisten Head Chef sehingga harus tahu alur kerja dan menu yang ada di dapur. Dia akan menggantikan peran Head Chef ketika Head Chef berhalangan hadir.
- Expediter/Announcer (Aboyeur) adalah sosok yang akan mengecek makanan yang telah disajikan apakah sudah layak disajikan ke customer atau belum. Jika sudah, dia akan mengantar menu ke customer.
- Chef de Partie adalah chef yang hanya memegang satu jenis menu secara khusus, seperti salad, sup, dan lainnya.
- Saute Chef adalah chef yang hanya berperan untuk memasak makanan yang ditumis.
- Poissonnier/Fish Chef adalah chef yang hanya memegang makanan dengan bahan ikan laut. Perlu teknik khusus, terlebih jika ikan yang diolah memiliki racun seperti ikan sapu-sapu.
- Boucher adalah chef yang mengolah hewan, terkadang akan membantu Fish Chef.
- Roast Chef adalah chef yang mengolah makanan roasted secara khusus.
- Grill Chef secara khusus mengolah makanan yang dipanggang.
- Fry Chef memiliki teknik menggoreng yang baik. Biasanya jika porsi yang harus dimasak banyak, Roast Chef akan membantunya.
- Vegetable Chef bertugas membersihkan, memilih, dan menjaga kesegaran sayuran.
- Tournant adalah chef pengganti. Dia harus siap menggantikan chef mana pun yang membutuhkan bantuan.
- Cold-Food Chef/Pantry Chef akan membuat makanan dengan bahan beku.
- Pastry Chef adalah chef yang andal dalam membuat makanan penutup.
Baca Juga: Ingin Menjadi Kitchen Crew? Ini Tugas, Skill, dan Nominal Gajinya
Perbedaan Koki dan Chef
Jika selama ini kamu mengira chef dan koki adalah sosok yang sama, maka mulai sekarang pemahaman itu harus diubah. Meskipun sama-sama bekerja di dapur, namun chef dan koki adalah dua profesi berbeda
Berikut perbedaan koki dan chef yang perlu kamu ketahui.
1. Etimologi
Perbedaan paling mencolok yakni dari segi etimologi. Chef adalah istilah dari bahasa Perancis yaitu chief de cuisine, artinya kepala dapur. Sedangkan istilah koki berasal dari bahasa Inggris yaitu cook yang memiliki arti juru masak.
2. Tugas dan Tanggung Jawab
Karena menjadi kepala dapur, maka tugas chef adalah memastikan sistem kerja bisa runtut dan penyajian makanan tidak memiliki kendala. Jika di-breakdown, tugas dan tanggung jawab chef meliputi:
- Membuat dan mengembangkan menu.
- Memantau koki dalam memasak untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanan sudah sesuai.
- Memantau staf dapur dan koki supaya memiliki manajemen waktu kerja yang baik sehingga customer tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan makanannya.
- Menjaga ketersediaan bahan baku.
- Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kondisi dan jalannya kerja di dapur.
- Menyediakan waktu untuk meningkatkan skill chef di bawahnya.
Sementara itu, koki hanya memiliki tugas sebatas memasak dan memastikan makanan yang dimasak layak disajikan kepada customer.
3. Jenjang Pendidikan
Chef harus menempuh pendidikan di sekolah tinggi jurusan tata boga, bisa jenjang diploma satu (D1) selama 2 tahun atau strata satu (S1) dengan lama tempuh 4 tahun.
Sedangkan untuk menjadi koki, seseorang tidak harus menempuh pendidikan tinggi, melainkan bisa dari pengalaman memasak di restoran atau hotel. Koki dapat menjadi chef dengan syarat dia juga akan mengambil pendidikan memasak.
Baca Juga: Waiter dan Waitress : Pengertian, Tanggung Jawab, dan Detail Gaji
Informasi Gaji dan Jenjang Karier Chef
Mengingat tanggung jawab juru masak profesional cukup berat, maka tentu saja gajinya terbilang cukup tinggi. Pada umumnya, gaji chef adalah sekitar Rp5.000.000. Nominal tersebut bisa jauh lebih tinggi tergantung posisi dan tempatnya bekerja.
Sedangkan untuk jenjang karier chef bisa kamu pahami di bawah ini:
- Executive Chef: jenjang karier tertinggi untuk seorang chef
- Sous Chef: asisten utama yang bisa dibilang setingkat chef karena mampu menggantikan tugas secara penuh jika chef tidak masuk
- Demi Chef/Chef de Partie/Supervisor: akan bertanggung jawab secara penuh terhadap satu bagian dapur sesuai keahliannya
- Commis: bertanggung jawab terhadap bahan masakan
- Cook Helper/Kitchen Assistant: bisa dibilang awal karier seorang koki hingga chef karena bisa belajar dari banyak staf di dapur
Cara Menjadi Chef
Untuk bisa menjadi chef memang perlu jam terbang yang tinggi. Selain meningkatkan skill memasak dan kreativitas menciptakan menu, pengalaman juga akan membuat kamu paham bagaimana mengontrol emosi ketika di dapur. Terlebih, alur kerja di dapur dituntut untuk cepat, tepat, dan teliti.
KitaLulus sudah merangkum bagaimana cara menjadi chef yang bisa kamu pelajari di bawah ini.
1. Menempuh Pendidikan Memasak
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu harus kuliah jurusan Tata Boga untuk bisa menjadi chef. Namun, kamu tidak perlu belajar keseluruhan tentang masakan. Kamu bisa mengambil spesialisasi desert atau pengolahan daging atau lainnya.
Mengambil sekolah formal jurusan memasak tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan gelar, melainkan kamu akan mendapatkan pengalaman dari sosok-sosok berilmu di setiap kelasnya. Jadi, kamu mampu menguasai teori dan praktik secara seimbang.
2. Memulai Karier dari Bawah
Meskipun sudah lulus dari sekolah atau akademi memasak, bukan berarti kamu bisa langsung menempati posisi Head Chef. Kamu tetap harus memulai karier dari bawah. Biasanya ini dapat dimulai dari menjadi Cook Helper. Di posisi itu kamu akan belajar semua hal tentang dapur hingga dilatih untuk kuat secara mental.
3. Terus Belajar dari Pengalaman
Pada umumnya, menjadi Cook Helper tidak hanya setahun atau dua tahun, melainkan bisa lebih dari itu. Kemudian kamu bisa menjadi koki, lalu meningkat menjadi chef de partie untuk menangani satu menu khusus di dapur.
Nah, selama peningkatan jenjang karier itu, semua pengalaman bisa kamu serap dan menjadi bekal untuk nantinya berada di posisi kepala juru masak.
Baca Juga: Mengenal Profesi Staff Hotel, Tugas, dan Job Desk Lengkapnya
Itulah ulasan tentang perbedaan chef dan koki yang bisa kamu pahami. Profesi chef kini banyak diminati karena jenjang kariernya yang menjanjikan. Apakah kamu tertarik?
Jika kamu ingin memulai karier di bidang F&B, kamu bisa mencari lowongan kerjanya di aplikasi KitaLulus. KitaLulus adalah aplikasi cari kerja teraman yang bisa menjamin kamu bebas dari loker penipuan.
Kamu dapat mengunduh aplikasi KitaLulus melalui PlayStore ataupun Apple Store. Install segera dan coba berbagai fitur bermanfaat untuk mendapatkan kerja sesuai passion-mu!