Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing. Strategi ini banyak diterapkan perusahaan untuk menunjang pemasaran digital mereka. Sudahkah kamu tahu apa itu content marketing?
Jika tertarik memulai karir sebagai content marketer, yuk simak artikel di bawah ini sampai habis! Dalam pembahasan ini, KitaLulus akan memberitahumu soal manfaat content marketing hingga contohnya.
Pengertian Content Marketing
Content marketing adalah strategi digital marketing yang bertujuan untuk mendatangkan pengunjung di channel-channel online. Guna mendatangkan visit atau pengunjung, konten adalah senjata yang bisa content marketer gunakan.
Secara definisi, content adalah segala sesuatu yang bisa digunakan menarik minat target pasar secara online, mulai dari tulisan, gambar, desain, animasi, hingga video.
Dengan demikian, tugas utama content marketer adalah mengonsep, menganalisa, dan mengeksekusi ide marketing untuk dituangkan dalam bentuk konten.
Harapannya, konten tersebut dapat menarik minat calon konsumen dan akhirnya membantu perusahaan mencapai tujuan (misalnya profit, peningkatan branding, dan semacamnya).
Manfaat Content Marketing bagi Perusahaan
Content marketing dalam suatu perusahaan sangat penting. Jika konten memenuhi 3 syarat utama, yaitu penting, relevan, dan konsisten, konten akan menarik pengunjung sehingga branding perusahaan mendapatkan rekognisi dengan baik bahkan meningkatkan penjualan.
Berikut adalah beberapa peran content marketing bagi perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Tujuan content marketing yang utama adalah meningkatkan brand awareness perusahaan. Hal tersebut dikarenakan ketika audiens mendapati konten yang relevan dengan mereka, mereka akan mulai penasaran dengan brand.
Ketika audiens penasaran dan mulai mencari tahu tentang brand lalu mendapati konten yang relevan dihadirkan secara konsisten, otomatis mereka akan mulai mengikuti brand tersebut. Dengan demikian, bisa jadi mereka akan mulai menyebarkan informasi bahwa konten relevan itu juga relevan dengan lingkungannya.
2. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Manfaatberikutnya adalah meningkatkan kepercayaan. Dengan konsisten menyebarkan konten sesuai kebutuhan pengguna, pengguna akan menaruh kepercayaan secara penuh.
Bahkan, kemunculan konten secara konsisten juga membuktikan bahwa brand tersebut memang ada dan menjadi jaminan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan bermanfaat.
3. Meningkatkan Traffic atau Kunjungan Audiens
Content marketing akan melakukan berbagai riset sebelum membuat dan mendistribusikan konten. Riset tersebut bisa berupa jenis pengguna, manfaat produk atau jasa yang ditawarkan brand, hingga konten yang relevan.
Dengan begitu, konten yang dihasilkan memang sesuai dengan target pengguna. Saat konten dihadirkan secara berkala, pengunjung akan terus datang untuk mengikuti media sosial atau menghasilkan klik pada laman web.
4. Memperbaiki Kualitas SEO
SEO akan hanya berupa aturan search engine tanpa bisa menarik pengunjung jika konten yang dihasilkan tidak berkualitas. Berbeda jika sebuah artikel yang didistribusikan di website memiliki kualitas sesuai kebutuhan pengguna, SEO akan memiliki hasil yang lebih maksimal.
5. Melakukan Konversi Audiens
Seorang content marketing bisa membuat konversi audiens. Misal, sebuah perusahaan sedang melakukan development laman website. Status laman web tersebut yang baru terbangun tentu saja masih belum memiliki pengunjung.
Content marketer bisa membuat strategi untuk meningkatkan pengunjung website. Misal caranya dengan membuat konten di media sosial yang nantinya akan diintegrasikan untuk keperluan peningkatan pengunjung website.
Baca juga: Cara Belajar Digital Marketing untuk Pemula Terlengkap
Tugas Content Marketer
Setelah tahu apa saja manfaat dan tujuan content marketing, apakah kamu jadi makin tertarik mencoba bidang karir ini? Jika iya, di bawah ini kira-kira tugas content marketer yang akan kamu lakukan nanti:
- Melakukan riset pengguna dan kebutuhan pengguna atas konten yang menjadi preferensi mereka.
- Merancang konten yang sesuai dengan pengguna berdasarkan hasil riset.
- Bekerja sama dengan content creator untuk membuat konten yang sesuai target market dan value perusahaan.
- Menyusun strategi promosi untuk meningkatkan engagement konten yang didistribusikan.
- Membuat rencana pembuatan konten berdasarkan hasil riset sehingga konten bisa relevan dan konsisten yang disesuaikan dengan platform tujuan distribusi konten.
- Bekerja sama dengan desainer dan content creator untuk membuat tipe konten yang menarik dan nyaman untuk audiens.
- Melakukan analisis hasil distribusi kontent di berbagai platform untuk menentukan konten yang memiliki engagement baik dan kurang baik.
Baca juga: Contoh CV Digital Marketing, Cara Membuat, dan Templatenya
Contoh Content Marketing yang Umum Diterapkan
Biasanya, semakin kreatif seorang content marketer, konten yang dibuatnya juga akan makin viral dan out of the box. Tapi sebelum sampai di tahap itu, sebaiknya kamu memahami dulu apa saja jenis konten yang akan kamu garap saat jadi content marketer. Berikut beberapa contoh content marketing yang umum dilakukan:
1. Video Marketing
Video marketing bisa didistribusikan di Youtube hingga media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok. Jenis video tentu saja harus disesuaikan dengan target pasar dan jenis media online-nya sehingga engagement-nya bisa maksimal.
2. Menulis Buku
Penulisan buku menjadi strategi content marketing yang membutuhkan waktu dan energi. Hal ini dikarenakan penulisan buku tentu saja tidak bisa ditulis dengan sembarangan dan singkat.
Namun, dengan strategi dan tema buku yang sesuai, kamu bisa menghasilkan keuntungan tinggi. Buku juga bisa didistribusikan ke toko buku offline maupun online sehingga target market semakin luas.
3. Landing Page/Website
Contoh content marketing berikutnya adalah landing page atau website. Biasanya saat ingin membuat situs, kamu akan diminta menyusun bagaimana interface-nya akan ditampilkan. Komponen interface situs atau landing page biasanya meliputi copywriting, aset desain, dan semacamnya.
4. Artikel Website/Blog
Artikel bisa ditulis lebih bebas dibanding copywriting website/landing page karena tidak terlalu terbatas jumlah kalimatnya. Namun, kamu justru harus membuat artikel dengan kualitas yang baik.
Dalam membuat artikel website biasanya content marketer akan bekerja sama dengan seorang SEO specialist. Mereka akan berdiskusi tentang penentuan kata kunci atau keyword artikel. Keyword yang dipakai harus relevan dan dibutuhkan pengguna.
5. Infografis
Infografis biasanya didistribusikan ke Pinterest, LinkedIn, hingga Instagram. Contoh content marketing satu ini bisa kamu terapkan jika ingin memberi banyak informasi sekaligus ke audiens dalam waktu singkat.
Agar tidak membosankan, jangan lupa buat infografis dengan desain menarik, ya! Selain itu, gunakan bahasa yang ringkas dan padat agar audiens dapat memahami konten lebih mudah.
6. Podcast
Jika video bisa dinikmati dengan menontonnya, biasanya ini tidak terlalu strategis untuk ditujukan kepada audiens yang hanya butuh suara. Sebab radio sudah tidak terlalu populer, podcast menjadi solusinya.
7. Bekerja Sama dengan Influencer/KOL
Kerja sama dengan influencer akan membuat distribusi konten semakin luas sehingga engagement yang didapatkan jauh lebih tinggi. Namun, seorang content marketer harus melakukan riset mendalam sehingga bisa bekerjasama dengan influencer yang selaras value-nya.
Baca juga: Apa Itu Content Creator? Ini Prospek Gaji, Skill, & 6 Cara Memulai Karirnya
Proyeksi Karir dan Gaji Content Marketer di Indonesia
Sebenarnya, berapa banyak sih gaji content marketer Indonesia? Jawabannya tergantung di mana tempatmu bekerja.
Saat ini, rata-rata gaji content marketer di Indonesia adalah UMR. Akan tetapi, semakin besar perusahaan tempatmu bekerja, jumlah gaji yang akan kamu dapat juga akan semakin tinggi.
Lain halnya jika kamu menjadi content marketer pribadi, misalnya dengan menjadi Youtuber atau blogger yang mengaktifkan Adsense. Di awal, kamu mungkin tidak akan mendapat bayaran. Akan tetapi, setelah termonetisasi, kamu bisa mendapat puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Sementara itu, terkait dengan jenjang karir, seorang content marketer berpeluang shifting menjadi full stack digital marketer, atau naik jadi marketing executive/chief marketing officer.
Baca juga: Apa Itu Product Marketing? Ini Arti, Pilar, Tugas, dan Gajinya
Menjadi content marketer adalah hal yang menyenangkan, terlebih jika kamu berhasil menarik engagement audiens sesuai (atau bahkan melebihi) target perusahaan.
Nah, untuk mencari lowongan kerja content marker, kamu tidak perlu bingung. Di aplikasi KitaLulus ada ribuan lowongan pekerjaan di bidang ini dari berbagai perusahaan terpercaya.
Kamu bisa men-download aplikasi KitaLulus. Setelah itu, lakukan registrasi dengan masuk ke akun Google kamu. Melamar kerja melalui KitaLulus memang #LebihMudah. Terlebih, perusahaan yang terdaftar sudah terverifikasi sehingga kamu tidak akan terjebak dengan perusahaan bodong yang menipu calon karyawan.
Dengan aplikasi KitaLulus, kamu juga bisa loh belajar mengerjakan psikotes untuk bekal tes di perusahaan incaranmu. Soal-soal yang tersedia beragam sehingga wawasan kamu akan lebih luas lagi.
Nah, tunggu apalagi? Yuk segera instal aplikasi KitaLulus dan dapatkan pengalaman melamar kerja tanpa ribet dan langsung sat set!