Sebagai job seeker, mungkin kamu pernah mengirim lamaran kerja secara fisik ke suatu perusahaan. Nah, sebaiknya jangan dikirim secara asal ya, karena ada standar pengirimannya, terlebih tentang amplopnya. Tapi tak usah bingung, KitaLulus akan memberikanmu contoh amplop lamaran kerja yang benar dan cara menulisnya.
Jadi, yuk simak sampai akhir!
Kenapa Harus Pakai Amplop Lamaran Kerja?
Mungkin kamu bertanya-tanya, memang masih ada ya perusahaan yang mengharuskan pelamar kerja untuk mengirimkan berkas lamaran fisik ke perusahaannya? Bukankah sekarang sudah serba digital?
Jangan salah, teman-teman. Memang masih ada kok perusahaan yang memberikan syarat pengiriman lamaran secara fisik. Bukan tanpa alasan, biasanya perusahaan ingin melihat komitmen dan keseriusan pelamar dari cara ini.
Selain itu, beberapa alasan mengapa kamu harus mengirim berkas lamaran kerja secara fisik adalah:
- Perusahaan ingin menguji ketelitian pelamar
- Proses lamaran kerja ada di job fair
- Kamu harus menghadiri walk in interview
- Perusahaan sengaja menetapkan standar lama, biasanya terjadi di perusahaan yang membutuhkan karyawan pabrik
- Pihak perusahaan belum mengenal teknologi dengan baik karena berada di lingkungan yang kondisi jaringan internetnya kurang
Dengan alasan-alasan tersebut, maka pelamar kerja harus mengirim berkas lamaran secara fisik. Pada umumnya akan dikirim menggunakan ekspedisi, seperti JNE, J&T, Tiki, POS, dan lainnya. Oleh karena itu, kamu harus menggunakan amplop yang memang sudah menjadi standar ketika mengirim berkas lamaran.
Baca Juga: 4 Contoh Surat Lamaran Kerja di Bank yang Benar, Tips, & Cara Membuatnya
Standar Ukuran Amplop Lamaran Kerja
Amplop melamar kerja dengan amplop mengirim surat biasa tentu saja berbeda. Ukuran amplop untuk melamar kerja cenderung akan lebih besar. Dan jika kamu pernah melihat, ada amplop yang berwarna putih atau coklat.
Supaya tidak bingung dan salah pilih, berikut contoh amplop lamaran kerja sesuai standar yang benar.
- Berwarna coklat polos
- Berukuran F4
- Memiliki perekat atau tali di bagian penutupnya
Apa Saja yang Harus Dimasukkan ke Amplop Lamaran Kerja?
Tentang berkas apa saja yang harus kamu masukkan ke dalam amplop lamaran kerja, kamu menyesuaikan dengan syarat yang ditetapkan oleh perusahaan. Data-data krusial seperti fotokopi KTP atau SIM jangan kamu berikan jika memang perusahaan tidak memintanya.
Beberapa berkas yang umumnya diminta perusahaan untuk dimasukkan ke dalam amplop lamaran kerja adalah:
- Surat lamaran kerja
- Daftar riwayat hidup
- Fotokopi ijazah legalisir
- Fotokopi transkrip nilai legalisir
- SKCK
Baca Juga: 10 Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Baik & Benar
Cara Menulis Amplop Lamaran Kerja
Sebelum kamu menyimak tentang contoh amplop lamaran kerja, yang harus kamu simak sebelumnya adalah cara menulis amplop lamaran kerja. Hal ini sangat penting karena selain untuk memudahkan perusahaan melakukan pemilahan lamaran di awal, penulisan yang baik juga akan menyelamatkan berkas yang kamu lamar sehingga tidak salah kirim.
Nah, langsung saja simak yuk cara menulis amplop lamaran kerja yang baik dan benar berikut ini.
1. Tulis Posisi yang Dilamar
Cara menulis amplop lamaran kerja yang pertama adalah kamu harus menulis posisi yang kamu lamar di pojok kanan atas di halaman muka amplop. Data ini wajib kamu tulis supaya perusahaan tahu lamaran kamu ditujukan ke posisi apa.
Contoh penulisan amplop lamaran kerja di bagian kanan atas:
Jabatan: Operator Produksi
2. Tulis Data Diri Pelamar dengan Benar
Di bagian kiri atas adalah tempat data diri pelamar. Cukup tulis empat hal, yaitu nama lengkap, alamat domisili lengkap, nomor telepon, dan alamat email. Jangan sampai lupa menuliskan nomor telepon dan email karena dua hal itu akan membantu HRD menghubungi kamu ketika kamu lolos seleksi berkas.
3. Tulis Alamat Perusahaan secara Lengkap
Alamat perusahaan harus kamu tulis di bagian kiri bawah. Tulis dengan lengkap seperti contoh berikut.
Yth. Bapak/Ibu HRD
PT Terus Melangkah Maju
Jalan Kaliurang KM 10.5, RT 02, RW 03, Sleman,
Yogyakarta 15278
4. Tulis Tangan atau Diketik
Tidak ada standar contoh amplop lamaran kerja tentang cara penulisannya. Kamu bisa menulis tangan atau diketik, keduanya sah-sah saja. Namun, kamu harus memperhatikan syarat yang diminta oleh perusahaan.
Jika memang harus ditulis tangan, ya kamu harus menulis tangan. Bila memang tidak ada syarat khusus, kamu bisa mengetiknya lalu ditempel di bagian amplop sesuai posisi dari penjelasan di poin nomor 1–3.
5. Pastikan Tidak Ada Typo
Setelah kamu sudah selesai menulis posisi yang dilamar, data diri kamu, dan alamat perusahaan, kamu sebaiknya mengecek ulang. Jangan sampai ada typo dalam penulisannya.
Sebab, semua bagian di amplop lamaran kerja adalah penting untuk memudahkan ekspedisi mengirim surat kamu dan memudahkan perusahaan melakukan kurasi pada lamaran kamu.
Baca juga: 17 Tips Mengikuti Job Fair Agar Langsung Dapat Kerja
Contoh Amplop Lamaran Kerja
Setelah tahu ukuran standar amplop yang dipakai, berkas apa saja yang harus dimasukkan ke dalam amplop, hingga cara menulis amplop lamaran kerja yang baik dan benar, kini saatnya kamu memperhatikan contoh amplop lamaran kerja berbagai posisi.
1. Contoh Amplop Lamaran Kerja Bergaris Merah-Biru dengan Tali
2. Contoh Amplop Lamaran Kerja Coklat Polos dengan Tali
3. Template Contoh Amplop Lamaran Kerja
4. Contoh Amplop Lamaran Kerja untuk Lulusan SMK
5. Contoh Amplop Lamaran Kerja Driver
6. Contoh Amplop Lamaran Kerja Administrasi
7. Contoh Amplop Lamaran Kerja dengan Kode
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Job Fair dan Cara Membuatnya
Itulah contoh amplop lamaran kerja dan cara penulisannya yang benar. Nah, sekarang kamu sudah siap mengirim lamaran kerja ke perusahaan impianmu.
Kalau kamu ingin mencari informasi lowongan kerja terpercaya, gunakan aplikasi KitaLulus. Di aplikasi KitaLulus, ada puluhan ribu pekerjaan yang dapat kamu akses secara gratis dan akan di-update setiap harinya.
Kamu juga bisa menyaring posisi yang kamu inginkan berdasarkan kota, gaji, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya. Bagaimana? Siap mendapatkan pekerjaan impian di perusahaan-perusahaan bonafit di Indonesia? Instal aplikasi KitaLulus sekarang juga!