Panduan Lengkap Tes Wartegg: Contoh & Cara Mengerjakannya

Ditulis oleh
Ditinjau oleh
People Acquisition and Employer Branding Associate at KitaLulus

Recruiter berpengalaman dengan keahlian Recruitment dan Talent Acquisition menggunakan metode sourcing inovatif dan BEI. Memiliki rekam jejak merekrut talent berkualitas dari entry hingga senior level.

Cara mengerjakan soal tes wartegg dan pembahasannya
Panduan Lengkap Tes Wartegg: Contoh & Cara Mengerjakannya

Psikotes gambar menjadi salah satu metode asesmen yang sering digunakan oleh perusahaan di Indonesia untuk menilai kepribadian dan potensi calon karyawan. Di antara berbagai jenis psikotes gambar, tes Wartegg termasuk yang paling sering ditemui dalam proses rekrutmen.

Tes Wartegg merupakan instrumen psikologi proyektif yang dikembangkan oleh psikolog asal Jerman, Ehrig Wartegg, pada tahun 1939. Metode ini dirancang untuk mengungkap aspek kepribadian, emosi, dan motivasi seseorang melalui interpretasi gambar yang dibuat berdasarkan stimulus sederhana.

Banyak perusahaan menengah dan besar di Indonesia menggunakan tes psikologi proyektif, termasuk tes Wartegg, sebagai bagian dari proses seleksi karyawan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang tes Wartegg, mulai dari pengertian, contoh soal, cara pengerjaan, hingga tips dan trik untuk menghadapinya dengan sukses. 

Apa Itu Tes Wartegg?

Tes Wartegg adalah metode proyektif dalam psikologi yang menggunakan 8 kotak berisi stimulus gambar sederhana seperti titik, garis, atau bentuk geometris. Tugas peserta adalah melengkapi atau mengembangkan masing-masing stimulus menjadi gambar yang bermakna.

Melalui interpretasi dari gambar-gambar yang dibuat, psikolog dapat menganalisis berbagai aspek kepribadian seseorang.

Fungsi utama tes Wartegg dalam proses rekrutmen di Indonesia adalah:

  1. Mengungkap kepribadian yang tersembunyi: Tes Wartegg dapat mengungkap aspek kepribadian yang mungkin tidak terlihat dari wawancara atau tes tertulis biasa.
  2. Menilai kreativitas dan kemampuan menyelesaikan masalah: Cara seseorang menyelesaikan stimulus gambar dapat menunjukkan pendekatan mereka terhadap masalah dan tingkat kreativitas.
  3. Mengevaluasi kesesuaian dengan budaya perusahaan: Tes Wartegg membantu perusahaan menilai kecocokan kandidat dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan.
  4. Memprediksi perilaku kerja: Interpretasi tes Wartegg dapat memberikan indikasi tentang bagaimana seseorang akan berperilaku dalam situasi kerja tertentu.

Baca juga: 5 Jenis Tes Psikotes Gambar dan Jawabannya, Pelajari Yuk!

Apa Makna Kotak dalam Tes Wartegg?

Di dalam tes Wartegg, kamu akan banyak menemukan soal yang berisikan kotak-kotak. Pasti kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya makna kotak tersebut? 

Jadi, menurut buku Psycho Test, karya Tine A. Wulandari, M. I. Kom, tes Wartegg mengharuskan kamu untuk melengkapi gambar yang terdiri dari delapan kotak, di mana empat di antaranya berupa garis lurus dan empat lainnya berupa garis lengkung. Perhatikan contoh di bawah ini:

Cara menganalisa soal tes Wartegg

Di setiap kotak tersebut memiliki makna atau arti tersendiri, yaitu:

  • Kotak I, menggambarkan hal-hal yang menyangkut proses adaptasi dan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan sekitar.
  • Kotak II, menggambarkan atau menunjukkan sisi fleksibilitas dari perasaan.
  • Kotak III adalah kotak yang mengukur hasrat yang kamu miliki, seperti ambisi dan sebagainya.
  • Kotak IV adalah mengukur bagaimana kamu menghadapi kesulitan atau masalah.
  • Kotak V memiliki makna untuk mengukur bagaimana cara kamu bertindak.
  • Kotak VI, yaitu kotak yang ditujukan untuk mengukur cara berpikir atau cara kamu menganalisis sesuatu.
  • Kotak VII, yakni kotak yang menggambarkan perihal kehidupan dan perasaan serta tingkat kedewasaan seseorang.
  • Kotak VIII adalah kotak yang menunjukkan kehidupan sosial atau hubungan sosial seseorang.

Baca juga: Apa Itu Tes Kraepelin? Ini Tujuan, Cara Mengerjakan, dan Tipsnya

Cara Mengerjakan Tes Wartegg

Jika ini adalah pengalaman pertama kamu mengerjakan tes Wartegg, berikut ini langkah-langkah mengerjakannya.

Sebenarnya cara mengerjakan tes ini tidaklah sulit, nantinya kamu akan diberikan kertas, di kertas tersebut ada 8 kotak berukuran 4 cm x 4 cm berwarna hitam. 

Setiap kota tersebut memiliki tanda cetak berbeda-beda mulai dari titik, garis, kotak kecil, dan lengkung. Dari bentuk yang sudah ada kamu harus melanjutkan gambar tersebut dengan sempurna menjadi sebuah gambar yang sesuai dengan interpretasi kamu.

Saat kamu menggambar pada kotak tersebut, pastikan terlebih dulu konsep gambar sudah matang dan tahu akan menggambar apa. Karena kamu tidak boleh untuk menghapus dan menggambar ulang. Sangat disarankan sebaiknya menggambar dengan pensil HB.

Beberapa petunjuk lainnya adalah sebagai berikut:

  • Menuliskan secara urut gambar mana yang paling cepat diselesaikan
  • Kamu diharapkan menuliskan nomor urut yang sesuai dengan gambar yang bisa diselesaikan dengan cepat di luar kotak hitam. 
  • Tuliskan gambar mana yang paling mudah dan paling sulit
  • Kamu juga harus menuliskan gambar mana yang paling disukai dan tidak disukai dengan penjelasan atau alasannya

Berikut adalah contoh gambar yang bisa kamu buat di setiap kotak Tes Wartegg beserta maknanya:

Kotak 1: Titik di tengah kotak

Gambar: Matahari, bola, atau mata.
Makna: Menunjukkan optimisme, kepercayaan diri, dan fokus terhadap tujuan.

Kotak 2: Garis bergelombang horizontal

Gambar: Jalan berkelok, ular, atau bendera berkibar.
Makna: Menunjukkan kemampuan menghadapi perubahan dan tantangan dengan fleksibilitas.

Kotak 3: Tiga garis vertikal

Gambar: pohon, anak tangga, atau rak buku.
Makna: Menggambarkan antusiasme untuk tumbuh dan mencapai kesuksesan.

Kotak 4: Kotak kecil hitam

Gambar: Jendela, pintu terbuka, atau panggung.
Makna: Menunjukkan keberanian menghadapi tantangan dan keterbukaan terhadap hal baru.

Kotak 5: Garis diagonal dengan garis kecil di atasnya

Gambar: Pohon, menara, atau panah ke atas.
Makna: Menggambarkan ambisi, pertumbuhan, dan keinginan untuk berkembang.

Kotak 6: Dua garis tegak lurus membentuk sudut

Gambar: Rumah, meja, atau tangga.
Makna: Melambangkan pola pikir logis, stabilitas, dan perencanaan yang baik.

Kotak 7: Garis titik-titik melengkung kecil ke atas

Gambar: Senyuman, perahu, atau topi.
Makna: Menggambarkan semangat positif, kehangatan, dan keterbukaan dalam bersosialisasi.

Kotak 8: Garis melengkung

Gambar: Ombak, awan, atau daun.
Makna: Menunjukkan kreativitas, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi.

Baca juga: Fungsi Aptitude Test dalam Rekrutmen dan 8 Jenisnya

Profil Kepribadian Tes Wartegg

Teori tes wartegg dan sistematika penilaian

Dalam tes ini tidak ada yang salah dan benar, lalu bagaimana untuk penilaiannya? Untuk penilaian, tes ini menggunakan teori gestalt, di mana menurut teori tersebut manusia cenderung melihat suatu objek sebagai sekumpulan elemen yang dinilai serupa, mengenali pola-pola dan menyederhanakan imajinasi yang sebenarnya kompleks. 

Setidaknya ada empat fungsi dasar kepribadian yang dicerminkan lewat tes Wartegg, yaitu meliputi:

1. Imagination

Fungsi dasar imajinasi dibagi kedalam dua aspek kepribadian, yaitu:

  • Creative: Individu biasanya lebih menyukai hal-hal abstrak atau simbol-simbol filosofis atau emosional. 
  • Combining: Merupakan individu yang akan mengambil materi dari sekeliling kemudian diorganisir dan menghasilkan materi atau bentuk yang sesuai dengan dunia luar.

2. Intellect

Ada dua aspek yang mencerminkan intellect, yaitu:

  • Speculative: Individu yang lebih menekan pada teori daripada fakta.
  • Practical: Individu yang lebih menekankan fakta, penalaran induktif, dan hal-hal yang konkrit.

3. Emotion

Fungsi dasar emotion menekankan pada dua hal, yaitu:

  • Open atau Outgoing: Ini menandakan individu tersebut mudah berbaur dan berinteraksi dengan orang lain
  • Seclusive: Menandakan individu yang fokus kepada dirinya sendiri daripada dunia di sekitarnya.

4. Activity

Ada dua sifat yang menandakan activity, yaitu:

  • Controlled: Tipe yang menandakan individu tersebut suka mengambil keputusan secara tegas untuk bertindak. Selain itu, ia juga menyukai ketenangan dan keteraturan.
  • Dynamic: Tipe yang senang dengan hal-hal yang bersikap baru, antusias, dan berani. 

Manfaat dari tes Wartegg untuk menghindari faktor-faktor yang mengancam, misalnya tes yang memiliki ambiguitas dan asing, yang menimbulkan keragu-raguan. Ukuran segi empat yang ada dalam tes bermanfaat untuk membuat seseorang yang mengerjakan tes ini memusatkan perhatian pada tempat yang terbatas.

Baca juga: 10+ Jenis Tes Kepribadian Paling Umum Digunakan Saat Seleksi Kerja

Sistem Penilaian Tes Wartegg

Hasil dari tes Wartegg disebut dengan istilah drawing completion test. Sistem penilaian tes Wartegg terbagi dalam beberapa, seperti penilaian berdasarkan kombinasi gambar, penilaian berdasarkan isian.

Dalam penilaian berdasarkan kombinasi gambar, penilaian akan fokus kepada beberapa hal, yaitu:

  • Citra diri: kotak I dan VIII
  • Sosiabilitas: kotak II dan VII
  • Prestasi: kotak III dan V
  • Sikap secara umum: kotak IV dan VI

Lalu dalam penilaian isian, sistematika penilaian tes Wartegg terbagi dalam:

  • Coretan jawaban yang kamu buat, akan menunjukkan kepekaan dan rasa tidak peduli pada tugas, serta masalah sosialisasi.
  • Dominasi sudut atau kurva yang kamu gambar, keras lembutnya tekanan pensil menentukan kontrol perasaan dan masalah interpersonal.
  • Abstraksi bentuk gambar menunjukkan kecenderungan dalam menghindari sesuatu, misalnya tugas, masalah komunikasi, dan memahami sudut pandang orang lain.
  • Gambar yang kamu buat menunjukkan kecerdasanmu, ketertarikan pada hal yang bersifat praktis, atau realis, humor, dan hubungan interpersonal.
  • Gambar simbol akan menunjukkan keyakinan dalam dirimu dan tujuan yang ingin dicapai.

Contoh Tes Wartegg

Agar nantinya kamu bisa mengerjakan soal tes Wartegg dengan baik dan lancar, berikut ini beberapa contoh soal tes Wartegg yang bisa kamu pelajari.

Contoh gambar tes Wartegg 1

Contoh gambar tes Wartegg dan pembahasannya

Contoh Gambar Tes Wartegg 2

Contoh soal gambar tes Wartegg

Contoh Gambar Tes Wartegg 3

Contoh gambar tes wartegg terbaik

Contoh Gambar Tes Wartegg 4

cara mengerjakan tes wartegg dan contohnya

Tips Menghadapi Tes Wartegg

Mengerjakan tes Wartegg membutuhkan pendekatan tertentu untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengerjakan tes Wartegg dengan benar:

1. Persiapan Mental dan Fisik

  • Istirahat yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum mengikuti tes.
  • Kondisi rileks: Lakukan teknik pernapasan atau meditasi singkat untuk menenangkan pikiran.
  • Pemahaman instruksi: Dengarkan instruksi dengan seksama dan jangan ragu untuk bertanya jika ada yang kurang jelas.

2. Memahami Waktu yang Diberikan

Di Indonesia, standar waktu untuk tes Wartegg biasanya adalah 20-30 menit untuk menyelesaikan semua 8 kotak. 

Strategi manajemen waktu yang efektif:

  • Alokasikan waktu secara merata untuk setiap kotak
  • Jika mengalami kesulitan pada satu kotak, pindah ke kotak berikutnya dan kembali jika masih ada waktu
  • Sisakan 2-3 menit terakhir untuk memeriksa dan menyempurnakan semua gambar

3. Pendekatan dalam Menggambar

  • Mulai dari stimulus yang ada: Selalu mulai menggambar dari stimulus yang sudah tersedia, jangan mengabaikannya.
  • Gambar dengan jelas: Buat gambar yang cukup jelas untuk diinterpretasi.
  • Berikan judul (jika diminta): Beberapa versi tes Wartegg di Indonesia meminta peserta untuk memberikan judul pada setiap gambar.

4. Keseimbangan antara Kreativitas dan Konvensionalitas

Meskipun kreativitas dihargai, gambar yang terlalu abstrak atau sulit diinterpretasi bisa menjadi kurang efektif. Menurut para pakar psikologi industri di Indonesia, gambar yang ideal adalah yang cukup kreatif namun tetap dapat dikenali dan diinterpretasi dengan jelas.

5. Menghindari Kesalahan Umum

  • Menggambar simbol negatif: Hindari menggambar hal-hal yang menunjukkan kekerasan, kematian, atau konflik.
  • Membiarkan kotak kosong: Selalu isi semua kotak meskipun Anda merasa kesulitan.
  • Menggambar terlalu simpel atau kompleks: Jaga keseimbangan dalam kompleksitas gambar.

6. Strategi Urutan Pengerjaan

  • Mulai dari kotak yang stimulus gambarnya paling mudah diinterpretasi (biasanya kotak 1 atau 8)
  • Lanjutkan ke kotak-kotak yang menurut Anda menarik
  • Terakhir, kerjakan kotak-kotak yang menurut Anda paling menantang

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis psikotes dalam proses rekrutmen di Indonesia? Kunjungi panduan lengkap tes psikotes kami untuk persiapan yang lebih komprehensif.

Interpretasi Hasil Tes Wartegg oleh Rekruter Indonesia

Penting untuk memahami bagaimana rekruter dan psikolog di Indonesia menginterpretasikan hasil tes Wartegg. Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih efektif. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam interpretasi hasil tes Wartegg di konteks rekrutmen Indonesia:

1. Aspek yang Diperhatikan oleh Rekruter

  • Kelengkapan gambar: Rekruter memperhatikan apakah semua kotak diisi dengan lengkap.
  • Kesesuaian dengan stimulus: Seberapa baik gambar yang dibuat mengintegrasikan stimulus yang sudah ada.
  • Ukuran dan proporsi: Gambar yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengindikasikan hal tertentu.
  • Kualitas garis: Tekanan pada pensil, ketegasan garis, dan kerapian.
  • Tema yang muncul: Apakah gambar menunjukkan tema tertentu seperti alam, teknologi, hubungan interpersonal, dll.

2. Kesesuaian dengan Profil Jabatan

Di Indonesia, interpretasi tes Wartegg sering dikaitkan dengan profil jabatan yang spesifik. Misalnya:

  • Posisi Manajerial: Rekruter mencari indikasi kemampuan kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan kemampuan mengarahkan orang lain.
  • Posisi Kreatif: Fokus pada kreativitas, inovasi, dan kemampuan berpikir di luar kotak.
  • Posisi Teknis/Analitis: Perhatian pada detail, pendekatan sistematis, dan kemampuan analitis.

3. Konteks Budaya Indonesia dalam Interpretasi

Psikolog Indonesia sering mempertimbangkan konteks budaya lokal dalam interpretasi tes Wartegg. Misalnya:

  • Gambar-gambar yang menunjukkan orientasi kolektif (seperti keluarga, komunitas) sering dinilai positif dalam konteks budaya Indonesia yang menjunjung tinggi kebersamaan.
  • Simbol-simbol budaya lokal dalam gambar (seperti rumah adat, alam Indonesia) dapat diinterpretasikan sebagai kebanggaan akan identitas nasional dan kemampuan adaptasi dengan lingkungan lokal.

Studi Kasus: Penggunaan Tes Wartegg dalam Rekrutmen di Indonesia

Untuk memberikan gambaran nyata tentang penerapan tes Wartegg dalam proses rekrutmen di Indonesia, berikut adalah beberapa studi kasus:

Studi Kasus 1: Perusahaan Teknologi Multinasional

PT Digital Inovasi Indonesia, anak perusahaan dari sebuah perusahaan teknologi multinasional, menggunakan tes Wartegg sebagai bagian dari proses seleksi untuk posisi Product Manager. Dari 120 kandidat yang mengikuti tes, mereka menemukan korelasi yang signifikan antara:

  • Kandidat yang menggambar jembatan atau sistem terkoneksi dari stimulus tiga garis vertikal (kotak 3) menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam menghubungkan kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi.
  • Kandidat yang mengintegrasikan stimulus dengan baik ke dalam gambar yang koheren cenderung lebih mampu mengintegrasikan berbagai komponen produk menjadi solusi yang komprehensif.

Hasil: 85% Product Manager yang dipilih berdasarkan hasil interpretasi tes Wartegg menunjukkan performa di atas rata-rata dalam enam bulan pertama.

Studi Kasus 2: Bank BUMN

Salah satu bank BUMN di Indonesia menggunakan tes Wartegg untuk posisi frontliner (customer service dan teller). Mereka menemukan bahwa:

  • Kandidat yang menggambar wajah tersenyum atau bentuk positif lainnya dari stimulus garis lengkung (kotak 2) menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola emosi saat menghadapi nasabah yang sulit.
  • Kandidat yang menggambar bentuk teratur dan rapi dari stimulus titik-titik (kotak 7) menunjukkan ketelitian yang lebih tinggi dalam memproses transaksi.

Hasil: Tingkat kesalahan transaksi turun 23% dan kepuasan nasabah meningkat 17% setelah bank menerapkan tes Wartegg dalam proses seleksi.

Studi Kasus 3: Startup Lokal

Sebuah startup e-commerce yang sedang berkembang pesat di Jakarta menggunakan tes Wartegg untuk menilai kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan yang dinamis dan berorientasi pada pertumbuhan.

  • Kandidat yang mampu menghasilkan gambar kreatif namun tetap terstruktur dari stimulus kotak hitam kecil (kotak 4) menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi di startup.
  • Mereka yang menggambar simbol pertumbuhan (tanaman, grafik naik, dll.) dari berbagai stimulus menunjukkan keselarasan dengan visi pertumbuhan perusahaan.

Hasil: Tingkat retensi karyawan meningkat 32% dan produktivitas tim meningkat 27% setelah implementasi tes Wartegg dalam proses rekrutmen.

Tips Sukses Menghadapi Tes Wartegg untuk Pelamar Kerja di Indonesia

Berdasarkan wawancara dengan psikolog industri dan pakar rekrutmen di Indonesia, berikut adalah tips praktis untuk memaksimalkan performa Anda dalam tes Wartegg:

1. Persiapan Mental

  • Kenali pola pikir Anda: Pahami kecenderungan natural Anda dalam menggambar dan mengekspresikan diri.
  • Latihan mindfulness: Praktikkan teknik mindfulness sebelum tes untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus.
  • Visualisasi: Bayangkan Anda menyelesaikan tes dengan percaya diri dan tenang.

2. Latihan Praktis

  • Latih kreativitas: Luangkan waktu untuk menggambar dari stimulus sederhana untuk melatih kreativitas.
  • Timeboxing: Latih menggambar dengan batasan waktu untuk membiasakan diri dengan tekanan waktu.
  • Variasi gambar: Eksplorasi berbagai jenis gambar yang bisa dibuat dari stimulus sederhana.

3. Strategi Saat Tes

  • Gunakan seluruh kotak: Manfaatkan ruang yang tersedia secara efektif.
  • Keseimbangan detail: Buat gambar dengan detail yang cukup tetapi tidak berlebihan.
  • Konsistensi tema: Jika memungkinkan, pertahankan konsistensi tema di antara beberapa gambar.

4. Hal-hal yang Perlu Dihindari

  • Simbol negatif: Hindari menggambar hal-hal yang menunjukkan agresivitas, konflik, atau kematian.
  • Kesalahan teknis: Jangan menggambar di luar kotak atau mengabaikan stimulus yang sudah ada.
  • Overthinking: Jangan terlalu lama berpikir untuk satu kotak; percayai intuisi Anda.

5. Adaptasi dengan Konteks Indonesia

  • Keseimbangan individual-kolektif: Tunjukkan keseimbangan antara inisiatif individu dan orientasi tim dalam gambar Anda.
  • Nilai-nilai lokal: Gambar yang mencerminkan nilai-nilai yang dihargai dalam budaya kerja Indonesia (seperti gotong royong, keharmonisan) dapat memberikan kesan positif.
  • Teknologi dan tradisi: Kemampuan menggabungkan elemen modern dan tradisional dalam gambar menunjukkan adaptabilitas yang dihargai di era transformasi digital Indonesia.

Kesimpulan: Memaksimalkan Peluang Sukses dalam Tes Wartegg

Tes Wartegg merupakan instrumen penting dalam proses seleksi karyawan di Indonesia yang memberikan wawasan unik tentang kepribadian dan potensi kandidat. Dengan memahami struktur, cara pengerjaan, dan interpretasi tes ini, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam proses rekrutmen.

Dengan mempersiapkan diri secara menyeluruh, Anda tidak hanya akan lebih siap menghadapi tes Wartegg, tetapi juga dapat menggunakannya sebagai kesempatan untuk menunjukkan potensi dan kepribadian unik Anda kepada calon pemberi kerja.

Temukan artikel informatif lainnya tentang dunia kerja dan pengembangan karir di Indonesia di blog Seputar Kerja KitaLulus.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top