12 Contoh Tes Wawancara Apoteker dan Jawabannya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
contoh tes wawancara apoteker dan jawabannya
12 Contoh Tes Wawancara Apoteker dan Jawabannya

Wawancara menjadi tahapan penting dalam proses melamar pekerjaan, termasuk untuk posisi apoteker. Di tahap inilah HR akan menilai kemampuan kamu dalam menangani berbagai situasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan pasien.

Berlatih dengan contoh tes wawancara apoteker dan jawabannya akan membantu kamu dalam mempersiapkan mental sehingga tidak gugup dan mampu memberikan jawaban terbaik.

KitaLulus sudah menyiapkan daftar contoh pertanyaan interview apoteker lengkap dengan jawabannya. Mari disimak!

Contoh Tes Wawancara Apoteker dan Jawabannya

interview apoteker

Berikut ini beberapa contoh tes wawancara apoteker dan jawabannya yang bisa kamu pelajari:

1. Coba Perkenalkan Diri Anda?

Ini adalah salah satu pertanyaan umum di dalam setiap wawancara kerja. Cara menjawab pertanyaan ini adalah dengan memberikan informasi-informasi penting seputar dirimu mulai dari nama lengkap, pendidikan, dan berbagai pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Kamu juga bisa menceritakan hal-hal mendasari passion kamu di bidang farmasi.

2. Apa yang Membuat Anda Tertarik Bekerja di Bidang Farmasi?

Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menunjukkan passion terhadap kesehatan dan keinginan untuk membantu orang lain.

Contohnya:

“Saya selalu tertarik dengan bagaimana obat-obatan bisa membantu menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Terutama di farmasi sendiri yang punya peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, dan saya ingin menjadi bagian dari sistem yang membantu orang mendapatkan pengobatan yang mereka butuhkan untuk sembuh.”

3. Bagaimana Cara Kamu Tetap Up-to-Date dengan Perkembangan Ilmu Farmasi dan Regulasi Obat-obatan?

Jika HR menanyakan hal ini, kamu bisa menyebutkan bahwa kamu secara rutin membaca jurnal ilmiah, menghadiri seminar di bidang farmasi, atau juga secara rutin memantau perubahan dan pembaruan dari badan pengawas farmasi dan kesehatan, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau World Health Organization (WHO).

Contohnya:

“Saya rutin membaca jurnal ilmiah seperti The Lancet dan Journal of Pharmaceutical Sciences untuk tetap mendapatkan informasi terbaru mengenai penelitian, inovasi, dan perkembangan terbaru di bidang farmasi. Tidak cuma itu, saya juga rutin memantau pembaruan dari badan regulasi seperti BPOM dan WHO untuk memastikan saya mengikuti regulasi terbaru dan standar keamanan obat-obatan.”

4. Bagaimana Cara Anda Menangani Pasien yang Memiliki Pertanyaan atau Kekhawatiran tentang Efek Samping Obat yang Mereka Konsumsi?

Ketika diajukan pertanyaan ini, penting untuk menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik, empati, dan pengetahuan medis yang mendalam.

Contohnya:

“Saya akan mendengarkan apa hal yang menjadi kekhawatiran pasien. Lalu saya akan memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami tentang efek samping yang mungkin terjadi. Saya juga akan menjelaskan bahwa meskipun ada kemungkinan efek samping, obat ini diberikan karena manfaatnya lebih besar dalam pengobatan kondisi pasien.”

5. Bagaimana Cara Anda Menilai dan Memutuskan Obat Generik yang Tepat untuk Diberikan kepada Pasien?

Di pertanyaan ini, kamu bisa menunjukkan pemahaman kamu seputar farmakologi, regulasi, serta pertimbangan klinis dan ekonomi.

Contohnya:

“Sebelum memberikan obat generik, saya selalu menilai kondisi medis pasien secara keseluruhan, memastikan tidak ada alergi atau interaksi obat yang dapat membahayakan mereka. Lalu saya juga akan memastikan bahwa obat generik yang saya rekomendasikan memiliki bioekivalensi yang telah diakui, artinya kandungan dan efeknya sama efektifnya dengan obat bermerek.”

Baca Juga: Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara dan Tips Menjawab agar Sukses Hadapi HRD

6. Bagaimana Anda Menjelaskan Penggunaan Obat Kepada Pelanggan?

Bila kamu mendapatkan pertanyaan ini, kamu harus menekankan bahwa penjelasan obat kepada pasien harus disampaikan dengan sederhana daan menjelaskan detail-detail yang penting, seperti dosis yang tepat dan seberapa sering obat harus dikonsumsi, baik berdasarkan jumlah, waktu, atau kondisi tertentu.

Contohnya:

“Saya selalu menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami ketika menjelaskan cara penggunaan obat. Selain itu saya juga  selalu menjelaskan dengan jelas dosis yang harus dikonsumsi serta frekuensinya, misalnya apakah obat harus diminum setiap 8 jam atau hanya setelah makan.”

7. Bagaimana Jika Anda Tidak Mengetahui Jawaban Atas Pertanyaan Pasien?

Pertanyaan ini akan menguji kejujuran dan bagaimana problem solving kamu.

Kamu bisa menjawab dengan mengakui bahwa kamu memang tidak mengetahui dan akan berusaha mencari jawabannya.

Contohnya:

“Saya akan bilang kepada pasien bahwa saya akan memastikan jawabannya lebih dulu dengan berkonsultasi kepada dokter atau kepala apoteker, atau memeriksa referensi medis terbaru.”

8. Bagaimana Kamu Memastikan Bahwa Stok Obat Di Apotek Selalu Tersedia?

Untuk menjawab pertanyaan tentang ini, tunjukan pemahamanmu tentang manajemen stok, keterampilan organisasi, dan kerja sama dengan pemasok.

Contohnya:

“Saya selalu memastikan untuk melakukan pemantauan stok secara rutin, menggunakan metode Fifo dan Fefo, serta membuat perkiraan kebutuhan obat berdasarkan pola permintaan.

9. Bagaimana Kamu Bekerja Sama Dengan Tenaga Kesehatan Lain Seperti Dokter Dan Perawat?

Di jawaban interview ini, coba tekankan pentingnya komunikasi yang efektif, kolaborasi tim, dan tujuan bersama dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien. 

Contohnya:

“Saya selalu berkomunikasi secara terbuka dengan dokter dan perawat tentang rekomendasi obat, dosis yang tepat, dan potensi interaksi obat.”

Baca Juga: 13 Contoh Pertanyaan Interview Admin dan Jawabannya

10. Bisakah Anda Memberikan Contoh Situasi Di Mana Anda Harus Memberikan Nasihat atau Edukasi kepada Pasien Tentang Penggunaan Obat yang Benar?

Kamu bisa menjawab dengan contoh situasi nyata yang pernah kamu alami, dengan menunjukkan kemampuan menjelaskan yang jelas, sabar, dan membantu pasien memahami penggunaan obat yang benar.

11. Bagaimana Kamu Memastikan Bahwa Apotek Kamu Selalu Mematuhi Peraturan Dan Standar Keselamatan Yang Berlaku?

Kamu bisa menjelaskan mengenai kepatuhan hukum, regulasi keselamatan, dan pentingnya menjaga integritas dalam operasi apotek.

Contohnya:

“Saya secara rutin mengikuti peraturan terbaru dari BPOM dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan semua prosedur di apotek sesuai dengan regulasi yang berlaku, baik dalam hal penyimpanan, pengelolaan, maupun distribusi obat.”

12. Bagaimana Anda Menangani Situasi Di Mana Seorang Pasien Merasa Obat yang Sudah Diresepkan Tidak Manjur?

Jawab pertanyaan ini dengan menunjukkan rasa empati dan profesional.

Contohnya:

“Saya akan bertanya kepada pasien mengapa mereka merasa obatnya tidak manjur. Jika obatnya adalah jenis yang memerlukan dosis penuh agar efektif, saya akan menjelaskan kepada pasien dengan tenang bahwa mereka harus menghabiskan seluruh dosis untuk melihat hasilnya.”

Nah, itu dia beberapa contoh tes wawancara apoteker dan jawabannya, semoga ini bisa membantu kamu mempersiapkan diri sehingga bisa lolos.

Kamu juga bisa menemukan banyak lowongan apoteker lainnya di aplikasi KitaLulus. 

Di aplikasi KitaLulus, kamu bisa melamar kerja dengan mudah, cepat, dan aman. Tidak perlu takut dengan loker penipuan karena semua loker yang terpasang sudah melalui verifikasi ketat dari tim KitaLulus.

Yuk, install aplikasi KitaLulus sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top