Full stack developer adalah pekerjaan dengan tugas kombinasi antara front end developer dan back end developer. Pada umumnya, posisi ini dimiliki oleh perusahaan rintisan yang bagus beroperasi dengan tim yang kecil. Meskipun biasanya di-hire oleh startup baru, tetapi gaji full stack developer terbilang tinggi, lho.
Bagi kamu yang tertarik bekerja di bidang pemrograman, full stack developer adalah posisi strategis untuk dicoba. Di artikel ini, kamu bisa mempelajari tentang bidang karir berikut secara detail dan menyeluruh, mulai dari tugas, skill yang harus dikuasai, hingga cara menjadi full stack developer yang profesional.
Tidak perlu berlama-lama, yuk langsung simak!
Apa Itu Full Stack Developer?
Full stack developer adalah profesi yang bergerak di bidang programming dengan tugas yang kompleks. Dikatakan kompleks karena bidang karir ini bisa diisi oleh dua posisi, yaitu back end developer dan front end developer.
Lantas, mengapa ada posisi ini jika sebenarnya bisa ditempati bahkan oleh dua posisi berbeda? Hal tersebut dikarenakan beberapa perusahaan startup atau rintisan baru memiliki tim yang sedikit. Jadi, satu posisi dengan rangkap tanggung jawab diharapkan bisa meringkas tim dan biaya operasional.
Nah, dikarenakan full stack developer memiliki jobdesk yang banyak, gajinya tentu akan berbeda dengan front end developer maupun back end developer, ya. Dan karena kemampuannya lebih lengkap, peluang karir yang bisa didapatkan tentu lebih tinggi.
Baca Juga: Tugas dan Tanggung Jawab Network Engineer, Gaji, serta Sertifikasinya
Tugas Full Stack Developer
Tugas full stack developer bisa dikategorikan dalam 5 hal berikut ini.
1. UI/UX Designing
Tugas full stack developer yang pertama adalah memahami UI (User Interface) dan UX (User Experience) designing. Sebab, tugas ini nantinya akan berkaitan dengan tugas front end developer yang akan melakukan pengembangan keberlanjutan dari apa yang telah dilakukan oleh UI/UX designer.
2. Front End Developing
Selain itu, tugas full stack developer adalah berkaitan dengan pengembangan front end. Pengembangan pada tahap ini membutuhkanmu untuk menguasai bahasa pemrograman khusus, yaitu HTML, javascript, hingga angularJS dalam sistem library.
Tugas ini juga biasa disebut sebagai client atau customer perspective. Sebab, dalam pengembangan di tahap front end akan memperhatikan bagaimana user experience sehingga user merasa nyaman dalam mengakses aplikasi, website, atau perangkat lunak yang dihasilkan lainnya.
3. Back End Developing
Tugas yang ketiga dari full stack developer adalah pengembangan back end atau pengembangan bagian sistem server. Bahasa program yang harus dikuasai berbeda dengan front end, yaitu PHP, phyton, swift, hingga nodeJS.
4. Melakukan Analisis & Pengelolaan Database
Membangun pengelolaan database harus dilakukan dengan baik dan hati-hati. Sebab, dalam menciptakan produk berbasis teknologi dan mengumpulkan data user, tentu harus memiliki sistem database yang kuat dan aman agar tidak mudah ditembus oleh serangan siber dan membahayakan keamanan data user.
Keamanan dan kekuatan database ini juga diperlukan supaya user bisa dengan mudah mengakses produk, baik website maupun aplikasi dengan lancar.
5. Melakukan Finalisasi Uji Coba Produk
Biasanya, sebelum website ataupun aplikasi diluncurkan untuk umum, tim internal akan mencobanya terlebih dahulu, baik tim programmer maupun seluruh karyawan di perusahaan. Hal ini dilakukan supaya jika ada kesalahan teknis atau masalah lainnya dalam produk bisa segera diperbaiki. Permasalahan tersebut disebut sebagai bug.
Kemampuan yang Harus Dikuasai Full Stack Developer
Keahlian yang wajib dimiliki full stack developer terbagi menjadi dua, yaitu hard skill dan soft skill. Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Hard Skill
Hard skill full stack developer bisa dipelajari secara formal melalui kuliah hingga mengikuti bootcamp ataupun otodidak dengan belajar mandiri melalui internet. Hard skill full stack developer adalah berupa bahasa pemrograman, mulai dari HTML, javascript, CSS, XML, PHP, phyton, dan lainnya.
2. Soft Skill
Untuk soft skill, kemampuan utama yang harus dikuasai oleh full stack developer adalah problem solving. Hal ini dikarenakan dalam melakukan pengembangan sistem, pasti akan selalu mendapatkan masalah, entah itu kekeliruan dalam melakukan coding hingga munculnya bug yang tidak diharapkan.
Nah, kemampuan memecahkan masalah harus dikuasai supaya bisa mengambil keputusan dengan cermat, cepat, dan tepat.
Selain itu, soft skill yang harus dikuasai oleh full stack developer adalah:
- Manajemen waktu
- Kepemimpinan
- Kolaboratif
- Kreatif
- Tanggung jawab
- Komunikasi yang baik
- Berpikir kritis
- Analisis yang baik
Baca Juga: Apa Itu Cyber Security? Ini Pengertian, Tugas, Gaji, dan Jenjang Karirnya
Cara Menjadi Full Stack Developer
Untuk menjadi full stack developer, kamu harus selalu up to date dengan teknologi terbaru. Hal ini dikarenakan, semakin berkembangnya teknologi tentu saja kemampuan dalam melakukan programming harus lebih ditingkatkan guna menciptakan sistem yang lebih canggih.
Agar dapat bekerja di bidang karir ini, berikut KitaLulus bagikan beberapa cara menjadi full stack developer untuk kamu pelajari dan praktikkan.
- Belajar secara formal untuk menguasai kemampuan full stack developer dengan berkuliah di Jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, atau Ilmu Komputer.
- Mengikuti bootcamp dengan kurikulum tentang pemrograman. Bisa juga mengambil webinar untuk mendapatkan wawasan lebih mengenai full stack developer dari ahlinya.
- Mengambil program magang untuk mendapatkan pengalaman secara nyata dan menciptakan portofolio yang baik.
- Praktikkan ilmu yang didapat dengan membuat sistem untuk proyek pribadi.
- Meminta pendapat dari pemprograman yang kamu kerjakan kepada ahlinya untuk mendapatkan masukan yang membangun.
Jenjang Karir dan Gaji Full Stack Developer
Jenjang karir full stack developer terbilang baik. Sebab seperti yang kita tahu tugas full stack developer sangat luas.
Jika ada perusahaan yang membuka loker hanya di posisi back end developer atau front end developer, kamu bisa melamarnya dengan mudah. Selain itu, bidang lain yang bisa kamu coba adalah android developer, iOS developer, business analyst, hingga system analyst.
Dan apabila kamu sudah memiliki pengalaman yang cukup, kamu berpeluang mendapatkan promosi untuk menempati posisi Chief Technology Officer dan membawahi para programmer.
Untuk gaji full stack developer, kamu patut berbangga diri. Sebab, meskipun kamu masih junior, gaji yang bisa kamu dapatkan tetap tinggi, yaitu sekitar Rp8.000.000–Rp15.000.000. Jika sudah berpengalaman, gaji yang kamu terima tentu akan semakin tinggi pula.
Bahkan, kamu dapat mencari side hustle dengan menjadi freelancer dengan gaji yang jauh lebih tinggi dan bisa bekerja sama langsung dengan perusahaan luar negeri yang biasanya digaji dalam hitungan per jam.
Baca Juga: Mengenal Web Developer: Tugas, Gaji, Skill yang Dibutuhkan
Demikianlah informasi lengkap tentang full stack developer yang bisa kamu pelajari. Karena full stack developer adalah posisi yang banyak dicari perusahaan, kamu sudah pasti memiliki peluang luas di bidang karir ini. Jadi, manfaatkan privilege ini dengan baik, ya.
Kalau kamu sedang mencari info lowongan kerja sebagai full stack developer atau lainnya, kamu dapat mencarinya di KitaLulus. KitaLulus adalah platform pencarian kerja teraman di Indonesia yang telah memverifikasi semua perusahaan yang memasang loker, sehingga job seeker tak perlu khawatir akan melamar di perusahaan bodong atau penipuan.
Lebih dari 3 juta lamaran kerja diproses oleh KitaLulus setiap bulannya. Selain itu, KitaLulus juga digunakan lebih dari 1 juta pengguna bulanan dan dipercayai oleh lebih dari 50 ribu perusahaan, lho! Jadi, yuk install aplikasi KitaLulus sekarang juga dan dapatkan pekerjaan impianmu dengan #LebihMudah!