Seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP— LPDP atau Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan menjadi lembaga dengan program beasiswa yang ditunggu-tunggu dari Kemenkeu. Ada 3 proses seleksi, yaitu seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP.
Akan tetapi, ada 2 jenis beasiswa yang hanya memiliki dua proses seleksi saja, yaitu Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk Perguruan Tinggi Unggulan Dunia (PBI PTUD) dengan menunjukkan letter of acceptance (LoA) dan BPI Penyandang Disabilitas.
Dan di sini, KitaLulus akan menjelaskan 2 proses seleksi secara detail, yaitu seleksi bakal skolastik dan seleksi substansi LPDP. Dua seleksi inilah yang kemudian menjadi penentu akhir apakah kamu akan diterima sebagai awardee (penerima beasiswa) atau tidak.
Yuk, langsung simak saja penjelasan di bawah. Akan dijelaskan juga beberapa tips yang bisa kamu lakukan supaya dapat menghadapi dua proses seleksi LPDP ini dengan persiapan matang. Jangan di-skip dan baca hingga akhir ya.
BACA JUGA: Apa Itu Interpersonal Skill? Ini 11 Macam- dan Cara Meningkatkannya
Waktu Pelaksanaan Seleksi LPDP
Setiap tahunnya, Kemenkeu melalui LPDP memang selalu membuka program beasiswa untuk masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan untuk tingkat S-2 hingga S-3. Tahun ini, ada 2 tahap seleksi, yaitu Tahap 1 dengan rangkaian seleksinya di bulan Februari–Juli lalu langsung dilaksanakan Tahap 2 sejak 4 Juli hingga sekarang.
Berikut adalah rangkaian waktu pelaksanaan LPDP Tahap 2:
- 4 Juli–4 Agustus 2022 : Pendaftaran administrasi.
- 5 Agustus 2022 : Penutupan pendaftaran.
- 22 Agustus 2022 : Pengumuman seleksi administrasi.
- 29 Agustus 2022 : Seleksi bakat skolastik.
- 15 September 2022 : Pengumuman seleksi bakat skolastik.
- 26 September 2022 : Seleksi substansi.
- 11 November 2022: Pengumuman hasil seleksi substansi.
Dari rangkaian waktu pelaksanaan seleksi LPDP Tahap 2 2022 di atas, kita tahu bahwa jadwal seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP adalah 29 Agustus dan 26 September.
Jadi, untuk kamu yang ingin mendaftar program beasiswa LPDP, kamu tentu saja harus menyiapkan diri untuk kedua proses seleksi tersebut jauh hari sebelum program beasiswa dibuka pendaftarannya. Sebab, jarak antara pengumuman seleksi administrasi ke tahap seleksi berikutnya hanya satu minggu.
Artikel ini akan cocok untuk kamu yang akan mengikuti seleksi program beasiswa LPDP tahun depan. Atau kamu yang sedang mengikutinya di Tahap 2 ini dan akan melaksanakan seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP nantinya untuk melakukan recall pengetahuan tentang proses seleksi LPDP.
Apa Itu Seleksi Bakat Skolastik?
Jika seleksi masuk perguruan tinggi untuk sarjana memiliki tes potensi akademik (TPA), tes CPNS memiliki tes intelegensi umum (TIU), seleksi kerja ada aptitude test atau psikotes lainnya, maka program beasiswa LPDP memiliki seleksi bakat skolastik. Apa perbedaan keempatnya?
Sebenarnya keempat seleksi LPDP tidak terlalu berbeda, hanya memang jenis soalnya yang dibedakan sesuai dengan fungsi seleksi masing-masing.
Apa itu seleksi bakat skolastik? Seleksi bakat skolastik adalah salah satu proses seleksi dari program beasiswa LPDP yang bertujuan mengetahui kemampuan kognitif calon pelamar beasiswa. Jadi, seleksi ini nantinya tidak hanya untuk mengukur logika, tetapi juga seberapa tinggi kemampuan problem solving kandidat.
Akan ada 60 soal pada proses seleksi bakat skolastik LPDP ini yang terdiri dari 3 jenis soal, yaitu penalaran verbal, numerik, dan pemecahan masalah. Dari ketiga jenis soal inilah yang kemudian akan digunakan untuk mengukur apakah kamu layak untuk mendapatkan beasiswa LPDP tersebut.
Dari jawaban kamu nantinya akan digunakan untuk acuan kelogisan, cara komunikasi, dan pengambilan keputusan ketiga memiliki masalah dalam menempuh pendidikan.
BACA JUGA: 11 Rekomendasi Program Beasiswa S2 dalam Negeri Terbaik yang Bisa Kamu Pilih
Apa Itu Seleksi Substansi?
Jika seleksi bakat skolastik adalah tentang menjawab soal dalam kurun waktu tertentu, maka seleksi substansi LPDP lebih rumit.
Ada beberapa proses dalam seleksi ini, yaitu menulis esai, diskusi grup, dan wawancara. Untuk wawancara biasanya kamu akan bertemu dengan interviewer yang merupakan tim gabungan LPDP, yaitu dari beberapa dosen senior berbagai kampus unggulan di Indonesia.
Untuk proses awal biasanya panitia akan melakukan pengecekan berkas, apakah sudah sesuai yang diminta atau belum.
Mari kita bahas satu per satu proses seleksi substansi LPDP supaya kamu memahaminya lebih detail.
1. Essay on the Spot
Penulisan esai memang menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan oleh penerima beasiswa, baik beasiswa S-1 maupun jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Berbedanya di proses seleksi substansi LPDP ini adalah penulisan esai dilakukan secara dadakan alias on the spot saat itu juga dengan waktu yang sangat terbatas.
Nantinya, panitia akan memberikan isu yang sedang terjadi di Indonesia ataupun dunia yang berkaitan dengan Indonesia sebagai tema esai. Setiap kandidat tentu saja akan menerima isu yang berbeda.
2. Leaderless Group Discussion (LGD)
LGD berbeda dengan forum group discussion FGD meskipun cara berjalannya hampir serupa. Yang sangat membedakan adalah grup diskusi di proses seleksi LPDP ini tidak terdapat pemimpin atau moderator.
LGD memang ditujukan sebagai grup diskusi yang tidak untuk mencari suatu pemimpin, tetapi anggota grup diskusi yang saling memahami pendapat satu sama lain. Jadi, pastikan kamu tidak terlalu mendominasi dalam diskusi tersebut ya dan jangan sekali-kali menunjukkan jawaban yang mengintimidasi seolah-olah kamu ingin dipandang bahwa pendapat kamu yang paling benar. Hal tersebut justru akan mengurangi poin kamu.
Tema diskusi juga menggunakan isu yang sedang terjadi di Indonesia.
3. Interview
Interview akan dilakukan oleh 3 pewawancara, yaitu dari LPDP, psikolog, dan profesional atau ahli dengan penjelasan berikut:
- Untuk wawancara bersama LPDP biasanya akan ditanya perihal alasan pemilihan sekolah yang dituju dan tentang kontribusi kamu untuk Indonesia setelah menyelesaikan sekolah.
- Interview bersama psikolog akan berkaitan tentang seberapa mengenal kamu terhadap diri sendiri. Ini digunakan sebagai upaya pihak LPDP mengetahui bahwa kamu akan berkomitmen dalam proses menyelesaian sekolah.
- Interview ketiga bersama ahli atau profesional tentu saja berkaitan tentang jurusan yang kamu pilih. Nantinya akan ditanyakan perihal penelitian yang akan kamu lakukan dan apa kontribusi yang bisa diberikan kepada Indonesia melalui bidang keilmuan tersebut.
Di setiap proses ini usahakan jawaban kamu sinkron satu sama lain jadi jangan gugup selama wawancara ya.
Oh ya, untuk kamu yang tujuan kampusnya ada di luar negeri, seluruh seleksi substansi akan dilakukan dalam bahasa Inggris ya. Bahkan, untuk universitas yang menggunakan bahasa ibu selain bahasa Inggris juga terkadang akan dilakukan tanya jawab dengan bahasa tersebut.
Tips Mengikuti Seleksi LPDP
Dari penjelasan di atas tentang seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP, apakah kamu merasa prosesnya rumit?
Hal tersebut wajar karena memang dana pendidikan dari program LPDP ini memang diberikan kepada orang-orang yang memang layak menerimanya. Jadi, jika memang kamu ingin lolos dalam program ini, pastikan kamu memiliki persiapan yang matang ya.
Nah, untuk itu, KitaLulus di sini memiliki beberapa tips yang bisa kamu persiapkan untuk seleksi LPDP, utamanya seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP.
- Pelajari soal-soal tes logika dan verbal dari soal TPA, TIU, dan lainnya.
- Berlatih menjawab dengan simulasi waktu sehingga kamu bisa mengukur kecepatan pengerjaan soal.
- Pelajari isu-isu yang sedang terjadi di Indonesia dan dunia dari berita dan jurnal terkini.
- Berlatih menulis yang terstruktur untuk persiapan penulisan esai.
- Berlatih berkomunikasi dengan baik dan menyampaikan pendapat.
- Self control.
- Memahami diri kamu lebih dalam.
- Memahami kampus dan jurusan yang dipilih secara mendalam.
- Tingkatkan kemampuan problem solving.
BACA JUGA: 10 Buku Self Improvement Terbaik Buat Support Karirmu
Karena Tahap 2 di LPDP 2022 ini sudah berjalan hampir 50% dari keseluruhan proses seleksi, kamu bisa mempersiapkan diri untuk proses seleksi program beasiswa LPDP 2023 ya. Persiapkan dari sekarang mulai dengan mencari tahu apa saja berkas untuk mendaftar hingga lolos seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik dan seleksi substansi LPDP.
Biasanya, selama menunggu proses seleksi berikutnya, banyak yang bekerja terlebih dahulu. Karena tidak memiliki banyak waktu untuk berkomitmen dengan bekerja secara kontrak atau full time, banyak yang bekerja secara freelance.
Tidak perlu khawatir untuk mencari informasi loker freelance. Di aplikasi KitaLulus, kamu bisa mencari pekerjaan dengan sistem freelance, lho.
Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi KitaLulus lalu registrasi dengan hanya masuk menggunakan akun Google aktif kamu. Lalu cari posisi atau nama perusahaan di kolom pencarian di tab paling atas. Setelah itu kamu bisa menyeleksinya dengan memilih sistem kerja sesuai yang kamu inginkan, yaitu full time, kontrak, freelance, atau work from home.
Memudahkan sekali, kan? Jadi, tidak perlu pikir panjang lagi dong untuk menginstal aplikasi KitaLulus? Yuk, segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu dan dapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginanmu dengan #LebihMudah!