Jika kamu lancar berbahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, atau Korea, maka menjadi interpreter adalah hal yang menarik untuk kamu coba. Apakah pekerjaan ini sama dengan translator?
Untuk memahami lebih detail tentang karir sebagai interpreter, simak penjelasan KitaLulus berikut.
Apa Itu Interpreter?
Pengertian interpreter adalah seseorang yang melakukan penerjemahan secara bebas. Bebas di sini bukan berarti sembarangan, melainkan lebih ke penerjemahan yang dilakukan tanpa textbook dan langsung secara lisan.
Interpreter akan melakukan interpretasi penerjemahan sehingga hasilnya memiliki keruntutan dan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara atau audiens.
Biasanya, interpreter adalah orang yang melakukan penerjemahan dua arah. Sebab, selain melakukan penerjemahan misal dari bahasa Mandarin ke Indonesia, interpreter juga akan melakukan sebaliknya.
Hal ini dikarenakan biasanya interpreter akan bertugas di sebuah acara yang terdapat dialog antara dua orang dengan perbedaan bahasa, seperti seminar atau talkshow.
Tugas Interpreter
Ada banyak konser idol Korea akhir-akhir ini. Jika kamu perhatikan, selalu ada satu orang yang akan menjadi penerjemah si idol di sela konser untuk berkomunikasi dengan penontonnya. Nah, orang tersebut adalah interpreter.
Secara garis besar, tugas interpreter adalah menerjemahkan obrolan. Untuk tugas interpreter lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak daftar berikut ini.
1. Melakukan Riset Acara
Interpreter adalah orang yang memiliki tempat kerja tak menentu tergantung project yang ditanganinya. Maka dari itu, jika kamu menerima tawaran untuk menjadi interpreter di suatu acara, kamu harus melakukan riset mendalam tentang acara tersebut.
Sebab, berbeda acara tentu saja beda pula tradisi dan suasananya, sehingga cara dan gaya menerjemahkannya juga berbeda.
Misalnya, jika kamu menjadi interpreter di suatu acara konser, kamu harus memahami istilah di konser tersebut, mulai dari nama fandom, panggilan kesayangan untuk anggota fandom, hingga istilah akrab lainnya yang tidak semua orang pahami.
Kamu juga akan mendapatkan vibes berbeda jika menjadi interpreter di acara seminar kependidikan, di mana kamu harus menampilkan gaya penerjemahan lebih formal.
2. Memahami Karakter Pembicara
Selain memahami tentang acara yang diselenggarakan, kamu juga harus melakukan riset tentang pembicara. Pahami karakter sosok yang akan kamu terjemahkan setiap omongannya. Dengan begini, kamu bisa menyesuaikan dengan gaya humor dan cara bicaranya.
3. Menerjemahkan Tanpa Mengubah Makna
Yang terakhir, tugas interpreter adalah melakukan penerjemahan tanpa mengubah makna. Mengapa hal tersebut harus ditekankan? Hal ini dikarenakan tugas interpreter adalah melakukan interpretasi. Terjemahan tidak 100% sama persis dengan ucapan aslinya. Namun, hasil terjemahan harus memiliki makna yang sama.
Perbedaan Interpreter dan Translator
Masih banyak orang mengira bahwa interpreter sama dengan translator. Meski sama-sama menerjemahkan bahasa, namun keduanya memiliki perbedaan cukup signifikan. Berikut penjelasannya.
1. Bentuk Terjemahan
Interpreter adalah penerjemah yang bentuk terjemahannya berupa ucapan atau lisan. Ini jelas berbeda dengan translator yang menerjemahkan sebuah jurnal, artikel, hingga buku dalam bentuk tulisan di media cetak.
2. Sifat Penerjemahan
Sebagaimana yang sudah dibahas di awal, interpreter adalah sosok menerjemahkan dua arah. Artinya, mereka menerjemahkan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dan sebaliknya.
Sementara translator hanya melakukan penerjemahan satu arah, yaitu dari bahasa asing ke bahasa Indonesia saja.
Baca Juga: Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis yang Bisa Kamu Coba!
3. Media Bantu Pengerjaan Tugas
Interpreter tidak boleh membawa alat bantu penerjemahan apa pun ke tempat acara. Ia harus tampil sama formalnya dengan para pembicara. Sedangkan translator, ia masih bisa menggunakan kamus atau alat bantu lain yang menjadi pendukung penerjemahan.
4. Deadline Tugas
Perbedaan interpreter dan translator yang paling mencolok adalah deadline tugas penerjemahan. Bagi interpreter, dia bahkan tidak memiliki waktu yang banyak untuk berpikir. Setelah speaker selesai berbicara, dia harus dengan segera melakukan penerjemahan agar dialog yang terjadi bisa berjalan lancar tanpa mengulur waktu.
Terlebih untuk acara seminar hingga konferensi yang memiliki batas waktu tertentu. Jadi, jangan sampai karena terlalu lama berpikir malah akan menghambat jalannya acara.
Untuk translator, karena penerjemahannya berupa teks panjang bahkan dengan tebal tertentu, dia akan mengerjakan tugas dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan.
5. Akurasi Penerjemahan
Terkait perbedaan interpreter dan translator tentang deadline, hal ini tentu saja akan mempengaruhi keakuratan hasil penerjemahan.
Akurasi penerjemahan interpreter adalah hal yang tidak familiar jika berkaitan dengan struktur terjemahan yang sama persis. Sebab, interpreter biasanya akan menangkap kalimat dari speaker lalu ia terjemahkan sesuai makna intinya saja.
Pada translator, akurasi terjemahan adalah hal yang utama. Mungkin, ia juga akan melakukan interpretasi dalam terjemahannya, tetapi harus lebih kompleks hasilnya dibanding interpreter.
Baca Juga: Bahasa Inggris Kamu Masih Gagap? Tonton 7 Rekomendasi Film untuk Belajar Bahasa Inggris Ini
Skill yang Diperlukan Interpreter
Mungkin tugas interpreter terlihat mudah, hanya melakukan terjemahan dua arah saja. Namun, sebenarnya tugas tersebut akan penuh dengan tekanan, lho. Terlebih jika kamu tidak begitu mahir dengan pemahaman suatu bahasa yang ingin diinterpretasikan.
Nah, untuk membantu kelancaran pengerjaan jobdesk, skill yang diperlukan interpreter adalah:
- Penguasaan bahasa asing
- Berpikir cepat
- Pemahaman diksi yang beragam
- Fast learner
- Kemampuan komunikasi yang baik
- Adaptif
- Kemampuan memecahkan masalah yang baik
- Pendengar yang baik
Selain kemampuan-kemampuan di atas, jika kamu ingin menjadi interpreter profesional, kamu juga bisa mengambil sertifikasi.
Sertifikasi ini bukan hanya mengikuti tes untuk mengukur kemampuan bahasa asing kamu seperti TOEFL atau TOEIC, tetapi sertifikasi khusus penerjemah. Nama sertifikasi tersebut adalah Sertifikasi Nasional Himpunan Penerjemah Indonesia (SNHPI).
Baca juga: Seru Banget! Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula yang Bisa Bantu Karirmu
Peluang Karir dan Gaji Interpreter
Diprediksi, Indonesia akan menyelenggarakan berbagai acara internasional sehingga banyak perwakilan berbagai negara datang. Nah, ini akan menjadi peluang karir yang bagus bagi interpreter.
Sebagai informasi untuk kamu, beberapa acara yang bisa kamu jadikan peluang karir interpreter adalah:
- Konser
- Seminar dengan pembicara internasional
- Launching buku dari penulis luar negeri
- Guide tour untuk wisatawan asing
- Interpreter untuk pertemuan bisnis lokal dan internasional
- Acara kenegaraan
Interpreter biasanya akan digaji sesuai project acara yang dia setujui. Kisaran gaji interpreter adalah Rp5.000.000–Rp7.000.000. Besaran tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung tingkat acara, ya.
Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu interpreter yang bisa kamu pahami. Nah, jika kamu menguasai bahasa asing, entah itu bahasa Inggris, Perancis, Korea, Jepang, atau lainnya, kamu dapat mencoba menggeluti profesi ini. Terlebih jika kamu adalah polyglot atau bisa menguasai berbagai bahasa dengan mudah.
Sekali menjadi interpreter, kamu pasti akan ketagihan dan mencintai bidang karir ini. Untungnya, peluang karir interpreter begitu luas. Ada banyak pekerjaan freelance untuk interpreter di luar sana. Tapi, tak menutup kemungkinan ada juga perusahaan atau lembaga yang memang ingin merekrut interpreter secara khusus.
Kabar baiknya, segala informasi seputar lowongan kerja tersebut dapat kamu akses melalui aplikasi KitaLulus. Sebagai platform pencarian kerja teraman di Indonesia, KitaLulus akan memberikan kemudahan untuk kamu menemukan pekerjaan sesuai passion kamu. Cara penggunaannya juga mudah karena hanya dalam genggaman, kamu bisa melamar kerja di mana pun dan kapan pun kamu mau.
Cukup instal aplikasi KitaLulus di smartphone dan kamu sudah memiliki peluang mendapatkan pekerjaan di perusahaan impian kamu, lho.