Dalam teori 8 tipe kecerdasan manusia yang diungkapkan oleh Howard Gardner terdapat kecerdasan intrapersonal. Dijelaskan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk menganalisis diri sendiri untuk kemudian bisa memahami lingkungan sekitar.
Nah, sebenarnya bagaimana tipe kecerdasan ini diterapkan ke diri sendiri untuk memberikan respons ke lingkungan? Dalam artikel berikut akan dijelaskan tentang intrapersonal skill hingga perbedaannya dengan interpersonal skill.
Yuk, langsung saja disimak artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Intrapersonal Skill?
Pernah mendengar bahwa bos dan leader adalah dua hal yang berbeda? Bos hanya bisa mengatur, sedangkan leader harus mampu memimpin dan memberikan contoh baik kepada timnya. Itulah mengapa ada sifat leadership dan tidak ada istilah bosship. Dan intrapersonal adalah salah satu hal yang harus ada dalam sifat leadership.
Intrapersonal skill dikatakan wajib dikuasai oleh para leader di berbagai perusahaan karena intrapersonal adalah langkah yang baik untuk bisa memanusiakan manusia.
Menempatkan diri ketika akan memperlakukan orang lain harus dilakukan oleh seorang leader terhadap timnya. Sebab tim yang dipimpin oleh leader adalah manusia, bukan robot yang hanya bisa disuruh dan tidak memiliki perasaan.
Tidak hanya supaya tim bekerja dengan baik sehingga target kerja terselesaikan, leader yang baik juga harus memastikan setiap anggota timnya berkembang, baik secara kemampuan maupun jenjang karir. Dan intrapersonal adalah kemampuan yang akan mengakomodasi seorang leader melakukan tugasnya dengan baik.
Baca Juga: Mau Sukses di Usia Muda? Terapkan Growth Mindset Yuk! Ini 7 Caranya
Perbedaan Interpersonal dan Intrapersonal Skill
Apakah sejak tadi kamu bertanya-tanya tentang perbedaan interpersonal dan intrapersonal skill? Secara konsep, kemampuan interpersonal dan intrapersonal adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, keduanya juga tidak bisa dipisahkan untuk diterapkan ke dalam diri seorang leader.
Penjelasan tentang perbedaan kemampuan interpersonal dan intrapersonal adalah sebagai berikut.
1. Jumlah Orang dalam Berinteraksi
Interpersonal adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan begitu, dalam interpersonal skill, kamu akan terlibat dengan orang lain, minimal dua orang. Sementara kemampuan intrapersonal adalah hal yang harus kamu lakukan sendiri.
2. Cara Berkomunikasi
Komunikasi intrapersonal adalah cara berkomunikasi dengan diri sendiri atau monolog. Sedangkan interpersonal harus dilakukan dengan cara berdialog.
3. Proses Berkomunikasi
Komunikasi intrapersonal adalah proses perenungan. Mungkin kamu melakukannya setelah terlibat komunikasi dengan orang lain, tetapi selama berkomunikasi intrapersonal, kamu justru harus menyendiri untuk merenungi suatu hal. Hal ini akan berbanding terbalik dengan komunikasi interpersonal yang harus membutuhkan orang lain.
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal bisa dilakukan sebelum atau sesudah melakukan komunikasi interpersonal. Jika dilakukan sebelum, komunikasi intrapersonal akan menjadi hal untuk mengantisipasi keadaan. Jadi, kamu bisa terlebih dahulu melakukan observasi.
Intrapersonal adalah komunikasi refleksi diri jika dilakukan setelah komunikasi interpersonal. Bukan untuk menyalahkan diri sendiri, tetapi untuk memahami lebih jauh sebenarnya apa yang kamu mau dan bagaimana cara menjadi seperti yang orang lain persepsikan tentang kamu tanpa mengubah makna diri kamu yang sesungguhnya. Inilah alasan mengapa komunikasi intrapersonal harus dilakukan sendirian.
Untuk melakukan komunikasi intrapersonal, kamu harus memperhatikan 4 tahap berikut ini.
1. Sensasi
Tahap pertama dalam komunikasi intrapersonal adalah sensasi. Pada tahap ini, kamu akan menerima suatu informasi. Biasanya informasi ini akan ditangkap oleh indera manusia, yaitu mata dan telinga. Bisa ditangkap oleh indera manusia lainnya untuk kondisi tertentu.
2. Persepsi
Informasi yang sudah ditangkap kemudian akan diproses secara alamiah oleh otak. Pemrosesan ini masih begitu mentah sehingga akan ternilai secara subjektif. Jika kemampuan intrapersonal kamu kurang baik, nantinya akan berhenti di tahap ini sehingga tidak memberikan penyelesaian yang baik untuk kamu dan lingkungan sekitar.
3. Memori
Seseorang dengan manajemen emosi yang baik, ketika menerima informasi tertentu pasti akan disimpan terlebih dahulu. Inilah yang terjadi di unsur ketika dalam proses komunikasi intrapersonal, yaitu memori.
4. Berpikir
Setelah menyimpan informasi tersebut, seseorang kemudian mengolahnya. Di sini pengolahan informasi akan dilakukan secara objektif sehingga semua kemungkinan akan dipikirkan. Perenungan juga terjadi di sini sehingga proses komunikasi akan kompleks.
Baca Juga: Wajib Dikuasai! Ini 13 Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
Contoh Komunikasi Intrapersonal
Dengan proses kompleks, komunikasi intrapersonal adalah proses yang tidak bisa dilakukan secara singkat. Yang paling dibutuhkan supaya proses komunikasi berjalan dengan baik adalah kamu memahami apa yang dimau dan mengerti apa yang sedang terjadi. Berikut beberapa contoh komunikasi intrapersonal.
- Berdoa kepada Tuhan
- Merenung
- Berpikir
- Menulis jurnal
- Bercermin dengan melakukan refleksi diri
- Melakukan break down impian yang ingin dicapai
Cara Meningkatkan Intrapersonal Skill
Semua kemampuan dapat dipelajari, sebab tidak ada kemampuan alamiah yang dimiliki sejak lahir. Nah, berikut adalah cara mengasah intrapersonal skill yang bisa kamu lakukan.
1. Berempati ke Orang Lain
Terkadang, konflik yang ada dalam lingkungan pekerjaan terjadi karena seseorang merasa paling mendapatkan banyak beban pekerjaan. Setiap individu harus memiliki rasa empati terhadap orang lain supaya kecerdasan intrapersonal kita semakin terasah. Dengan begitu, nantinya kita paham mengapa seseorang melakukan sesuatu.
2. Menerapkan Growth Mindset
Seseorang dengan fixed mindset akan selalu memandang sesuatu sebagai sesuatu yang tetap. Kamu harus menghindari pemikiran demikian karena tidak akan ada dialog dengan diri sendiri untuk mengembangkan kemampuan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang di sekitar kamu.
Mulailah menerapkan growth mindset untuk bisa paham bahwa segala hal yang ada di dunia ini bisa bertumbuh dengan baik. Dari pemikiran ini, kamu nantinya bisa meningkatkan kemampuan intrapersonal secara alamiah.
3. Peka terhadap Lingkungan
Seperti halnya berempati dengan orang lain, kamu juga harus mulai peka terhadap lingkungan sekitar. Kamu harus mulai menerapkan pemikiran bahwa untuk seseorang merespons sesuatu, terkadang bukan hanya karena faktor internal, tetapi juga eksternal.
Apa yang sedang terjadi di lingkungan kamu? Coba peka terhadap hal seperti itu untuk bisa memiliki kemampuan intrapersonal yang baik.
4. Memahami Kemauan Diri Sendiri
Karena kemampuan intrapersonal adalah datang dari diri sendiri, maka yang harus kamu pahami paling utama tentu kemauan diri. Dari kemauan ini, nantinya bisa tercipta solusi untuk kemudian kamu tawarkan kepada orang lain untuk mendapatkan solusi netral sehingga semua pihak paham dengan apa yang terjadi.
5. Luangkan Waktu untuk Introspeksi Diri
Buat jadwal secara rutin untuk melakukan introspeksi diri. Misal, kamu meluangkan waktu 30–60 menit untuk merenung tentang apa yang terjadi selama satu pekan ini. Selama itu kamu bisa melakukan recalling segala hal baik ataupun kurang baik untuk kamu jadikan refleksi dan berbenah di waktu berikutnya.
6. Rajin Membuat Jurnal
Membuat jurnal akan sangat ampuh untuk dijadikan sebagai media “mengenang” semua kejadian yang kamu alami. Dari jurnal ini kamu juga bisa menuliskan apa kemauan kamu dan bagaimana cara mencapai ke titik itu.
7. Meningkatkan Spiritualitas dalam Diri
Spiritualisme tidak hanya tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga tentang hubungan kamu dengan diri sendiri. Saat kecil beberapa dari kamu mungkin bertanya seperti apa wujud Tuhan.
Namun saat dewasa, kamu bisa memahami bahwa untuk berkomunikasi kepada sesuatu kamu tidak membutuhkan pengenalan wujud. Nah, karena hal ini, kamu bisa menghadirkan Tuhan di diri kamu untuk berdialog tentang keluh kesah, impian, dan berbagai kejadian yang tidak bisa kamu ceritakan kepada orang lain.
Baca juga: 30 Contoh Keahlian dalam CV yang Menarik Perhatian HRD
Pekerjaan yang Cocok untuk Kecerdasan Intrapersonal
Apa pekerjaan yang cocok untuk kecerdasan intrapersonal? Sebenarnya, kemampuan intrapersonal adalah hal dasar yang harus dimiliki semua orang. Dan ketika kamu memiliki kemampuan intrapersonal, kamu dapat menguasai berbagai bidang karir dengan baik.
Namun, jika kamu sudah terbiasa melakukan perenungan diri, nyaman dengan kebiasaan berkomunikasi dengan diri sendiri, beberapa pekerjaan berikut cocok untuk kamu.
- Konselor
- Psikolog
- Terapis
- Wirausahawan
- Filsuf
- Teoretikus
- Dosen
Itulah penjelasan tentang apa itu kemampuan intrapersonal yang bisa kamu pelajari. Bagaimana? Apakah kamu juga berpikir bahwa intrapersonal adalah kemampuan yang penting untuk semua orang?
Karena bisa dipelajari, jika kamu belum terbiasa dengan kemampuan intrapersonal, kamu juga dapat menguasainya suatu hari nanti asal memiliki kemauan untuk mempelajarinya, ya.
Atau kamu justru sudah menyadari bahwa kamu memiliki kecerdasan intrapersonal dan sedang mencari pekerjaan yang sesuai seperti daftar di atas? Jika iya, kamu bisa mencari informasi lowongan kerja untuk bidang posisi tersebut di aplikasi KitaLulus.
Aplikasi KitaLulus merupakan platform pencarian kerja teraman di Indonesia. Sudah dipercaya oleh 50.000+ perusahaan bonafit di seluruh Indonesia dan seluruh perusahaan tersebut telah terverifikasi oleh tim terpercaya dengan menggunakan sistem berteknologi canggih. Jadi, kamu tidak akan menemukan perusahaan bodong di aplikasi KitaLulus.
Instal aplikasi KitaLulus di PlayStore lalu sign up dengan hanya masuk melalui akun email aktif kamu. Kamu bisa mengakses 92.000+ informasi loker secara gratis di sana.
Yuk, langsung instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dapatkan kemudahan dalam mencari karir impian hanya dalam genggaman!