LOA (Letter of Acceptance): Panduan Lengkap untuk Mahasiswa

Redaksi KitaLulus
Redaksi KitaLulus adalah tim penulis dan editor profesional yang berdedikasi menghasilkan konten komprehensif seputar pengembangan karier. Dengan fokus pada strategi pencarian kerja, tips rekrutmen, dan insight industri, mereka membantu profesional muda menemukan dan mengembangkan potensi mereka di pasar kerja dinamis.
loa adalah
LOA (Letter of Acceptance): Panduan Lengkap untuk Mahasiswa
Isi Artikel

Pernahkah kamu mendengar istilah LOA saat membicarakan pendaftaran kuliah atau program beasiswa? LOA adalah dokumen penting yang menjadi pintu gerbang untuk memulai perjalanan akademis di institusi pendidikan tinggi.

Kepanjangan dari LOA adalah Letter of Acceptance, yaitu surat penerimaan resmi yang dikeluarkan oleh universitas atau lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa kamu telah diterima untuk belajar di institusi tersebut.

Sebagian mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri mungkin masih mengalami kebingungan tentang dokumen-dokumen penting yang diperlukan, termasuk LOA. Padahal, memahami LOA dengan baik merupakan langkah awal yang krusial untuk memastikan kelancaran proses administrasi pendidikan tinggi.

Dalam artikel komprehensif ini, kita akan membahas segala hal yang perlu kamu ketahui tentang LOA, mulai dari pengertian, fungsi, komponen penting, hingga perbedaannya dengan dokumen akademik lainnya. 

Apa Itu LOA (Letter of Acceptance)?

LOA atau Letter of Acceptance adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan tinggi yang menyatakan bahwa seorang calon mahasiswa telah diterima untuk mengikuti program pendidikan di institusi tersebut.

LOA merupakan bukti tertulis yang mengonfirmasi status penerimaan dan biasanya menjadi dokumen yang diperlukan untuk berbagai keperluan administratif berikutnya.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, LOA adalah salah satu dokumen paling penting yang harus dimiliki mahasiswa setelah dinyatakan lolos seleksi masuk universitas, terutama untuk program pascasarjana atau studi di luar negeri. LOA menandai berakhirnya proses aplikasi dan seleksi, serta menjadi awal dari persiapan administratif untuk memulai kuliah.

Penting untuk dipahami bahwa LOA memiliki beberapa variasi nama di berbagai negara atau institusi, seperti:

  • Admission Letter: Istilah yang sering digunakan di Amerika Serikat
  • Acceptance Letter: Umum digunakan di Inggris dan Australia
  • Offer Letter: Kadang digunakan untuk menyatakan penawaran tempat studi yang masih perlu dikonfirmasi
  • Surat Keputusan Penerimaan: Istilah yang umum digunakan oleh universitas di Indonesia

Dalam sistem pendidikan Indonesia, khususnya untuk program beasiswa pemerintah seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), LOA merupakan dokumen wajib yang harus dilampirkan saat pendaftaran beasiswa.

Fungsi dan Peran Penting LOA dalam Studi Lanjut

LOA memiliki beberapa fungsi dan peran penting dalam proses melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri. Memahami fungsi-fungsi ini akan membantu kamu menyadari pentingnya dokumen ini dalam perjalanan akademismu.

1. Bukti Resmi Penerimaan

Fungsi utama LOA adalah sebagai bukti resmi bahwa kamu telah diterima di sebuah institusi pendidikan. Dokumen ini memiliki kekuatan legal dan administratif yang diakui secara luas, baik oleh institusi pendidikan maupun pihak lain seperti kedutaan, lembaga beasiswa, atau instansi pemerintah.

2. Persyaratan Aplikasi Beasiswa

Hampir semua program beasiswa, baik dalam maupun luar negeri, mewajibkan pelamar untuk melampirkan LOA sebagai bukti bahwa mereka telah diterima di universitas tujuan. 

3. Dokumen Pendukung Visa Pelajar

Bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke luar negeri, LOA merupakan dokumen krusial dalam proses aplikasi visa pelajar. Otoritas imigrasi membutuhkan bukti bahwa kamu telah diterima di institusi pendidikan yang sah sebagai salah satu syarat utama penerbitan visa.

4. Informasi Program dan Biaya Studi

LOA biasanya memuat informasi penting mengenai program studi yang akan diikuti, durasi program, dan seringkali juga mencantumkan informasi biaya kuliah. Informasi ini sangat penting untuk perencanaan keuangan dan persiapan studi.

5. Dasar Pengajuan Cuti atau Izin Belajar

Bagi profesional yang sudah bekerja dan ingin melanjutkan studi, LOA menjadi dokumen penting untuk mengajukan cuti atau izin belajar kepada instansi tempat mereka bekerja.

Jika kamu tertarik melanjutkan studi S2 di Indonesia, simak rekomendasi program beasiswa terbaik yang bisa kamu pertimbangkan di artikel: 12 Program Beasiswa S2 dalam Negeri Terbaik, Yuk Daftar!

Komponen Penting dalam LOA yang Perlu Diperhatikan

Sebuah LOA yang lengkap dan valid biasanya memuat beberapa komponen penting yang perlu kamu perhatikan dengan seksama. Memahami komponen-komponen ini akan membantu kamu memastikan bahwa LOA yang kamu terima telah memenuhi standar dan kebutuhan administratif.

1. Informasi Identitas Mahasiswa

Komponen pertama yang harus ada dalam LOA adalah informasi identitas lengkap mahasiswa yang diterima, meliputi:

  • Nama lengkap sesuai paspor atau KTP
  • Nomor aplikasi atau nomor identifikasi mahasiswa (jika sudah diberikan)
  • Alamat korespondensi
  • Informasi kontak (email/nomor telepon)

2. Informasi Program dan Durasi Studi

Bagian ini memuat detail tentang program studi yang akan diikuti, termasuk:

  • Nama program studi (misalnya Master of Business Administration, Doktor Ilmu Komputer)
  • Fakultas atau departemen
  • Jenjang pendidikan (S1, S2, S3)
  • Tanggal mulai dan perkiraan selesai program
  • Status (full-time atau part-time)

3. Informasi Finansial

Komponen penting berikutnya adalah informasi mengenai aspek finansial studi, meliputi:

  • Biaya kuliah per semester atau per tahun
  • Informasi tentang beasiswa atau financial aid (jika ada)
  • Jadwal pembayaran
  • Deposit yang diperlukan untuk mengamankan tempat (jika ada)

4. Persyaratan dan Ketentuan

Bagian ini mencantumkan berbagai persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi mahasiswa, seperti:

  • Persyaratan bahasa (skor TOEFL/IELTS minimum)
  • Persyaratan akademik tambahan (kursus prasyarat)
  • Dokumen tambahan yang perlu diserahkan
  • Batas waktu konfirmasi penerimaan

5. Informasi Kontak Institusi

LOA yang baik selalu mencantumkan informasi kontak institusi yang dapat dihubungi jika ada pertanyaan atau masalah, termasuk:

  • Nama departemen atau kantor yang bertanggung jawab (biasanya kantor admisi atau registrasi)
  • Alamat email resmi
  • Nomor telepon
  • Alamat situs web resmi

6. Tanda Tangan dan Stempel Resmi

Untuk memastikan keabsahan LOA, dokumen tersebut harus memuat:

  • Tanda tangan pejabat berwenang (dekan, direktur program, atau kepala kantor admisi)
  • Stempel resmi institusi
  • Tanggal penerbitan dokumen
Jenis LoA

Jenis-Jenis LOA dalam Pendidikan Tinggi

Dalam konteks pendidikan tinggi, terdapat beberapa jenis LOA yang perlu kamu ketahui. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan implikasi yang berbeda.

1. Unconditional Letter of Acceptance

Ini adalah jenis LOA yang paling diinginkan, di mana institusi pendidikan menyatakan penerimaan mahasiswa tanpa syarat tambahan. Artinya, semua persyaratan akademik dan administratif telah dipenuhi, dan mahasiswa dapat langsung mempersiapkan diri untuk memulai studi.

2. Conditional Letter of Acceptance

Jenis LOA ini menyatakan bahwa mahasiswa diterima dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum bisa memulai studi. Kondisi yang umum antara lain:

  • Conditional Academic: Mahasiswa perlu mencapai nilai minimum tertentu pada studi yang sedang berjalan
  • Conditional Language: Mahasiswa perlu mencapai skor bahasa (TOEFL/IELTS) minimum tertentu
  • Conditional Financial: Mahasiswa perlu menunjukkan bukti kemampuan finansial

3. Provisional Letter of Acceptance

Provisional LOA adalah surat penerimaan sementara yang dikeluarkan sebelum proses penerimaan final selesai. Dokumen ini sering digunakan untuk keperluan aplikasi beasiswa atau visa, tetapi biasanya memiliki batas waktu dan akan digantikan oleh LOA final nantinya.

4. Joint/Dual Degree LOA

Untuk program gelar ganda atau joint degree, LOA yang dikeluarkan memiliki format khusus yang mencantumkan semua institusi yang terlibat dalam program tersebut. LOA jenis ini semakin umum di Indonesia seiring meningkatnya program kerja sama antara universitas dalam dan luar negeri.

5. Digital atau Electronic LOA

Seiring perkembangan teknologi, banyak institusi pendidikan yang mulai mengeluarkan LOA dalam format digital yang dilengkapi dengan tanda tangan elektronik dan kode verifikasi. 

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa, kamu perlu memiliki CV yang menarik dan relevan. Pelajari cara membuat CV khusus untuk aplikasi beasiswa di artikel berikut: 7 Contoh CV Beasiswa yang Menarik dan Cara Membuatnya.

Proses Mendapatkan LOA untuk Studi di Indonesia dan Luar Negeri

Proses mendapatkan LOA dapat berbeda tergantung pada jenis institusi dan negara tujuan studi. Berikut adalah tahapan umum yang perlu kamu lalui untuk mendapatkan LOA, baik untuk studi di Indonesia maupun luar negeri.

Proses Mendapatkan LOA untuk Studi Pascasarjana di Indonesia

1. Penelitian Program dan Institusi

Langkah pertama adalah melakukan riset mendalam tentang program studi dan institusi yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu. 

2. Persiapan Dokumen Aplikasi

Universitas di Indonesia biasanya meminta dokumen-dokumen berikut:

  • Ijazah dan transkrip nilai S1 (untuk aplikasi S2) atau S2 (untuk aplikasi S3)
  • Sertifikat kompetensi bahasa (TOEFL/IELTS untuk program internasional)
  • Surat rekomendasi dari dosen atau pembimbing akademik
  • Proposal penelitian (terutama untuk program S3)
  • CV atau daftar riwayat hidup
  • Statement of purpose atau motivation letter

3. Pendaftaran Online

Hampir semua universitas terkemuka di Indonesia kini menggunakan sistem pendaftaran online. 

4. Proses Seleksi

Proses seleksi untuk program pascasarjana di Indonesia biasanya meliputi:

  • Seleksi administratif
  • Tes tertulis (biasanya meliputi tes potensi akademik dan tes bidang studi)
  • Wawancara akademik

5. Penerimaan dan Penerbitan LOA

Setelah dinyatakan lolos seleksi, universitas akan menerbitkan LOA yang biasanya dikirim melalui email dan surat fisik.

Proses Mendapatkan LOA untuk Studi di Luar Negeri

1. Riset Mendalam

Untuk studi di luar negeri, riset harus lebih komprehensif, mencakup:

  • Reputasi program dan institusi
  • Persyaratan khusus untuk mahasiswa internasional
  • Biaya hidup dan kuliah
  • Peluang beasiswa dan financial aid
  • Kebijakan visa negara tujuan

2. Persiapan Tes Standar

Selain dokumen umum, untuk aplikasi ke luar negeri biasanya diperlukan tes standar seperti:

  • TOEFL/IELTS untuk kemampuan bahasa Inggris
  • GRE/GMAT untuk program bisnis dan sebagian besar program master di AS
  • TestDaF/DELF untuk negara Jerman/Prancis

3. Pengajuan Aplikasi

Proses aplikasi ke universitas luar negeri biasanya dilakukan melalui sistem online dengan beberapa perbedaan penting:

  • Amerika Serikat: Seringkali menggunakan platform seperti CommonApp atau ApplyWeb
  • Inggris: Menggunakan sistem UCAS untuk program undergraduate dan aplikasi langsung untuk postgraduate
  • Australia: Melalui sistem online universitas atau melalui agen resmi
  • Eropa: Bervariasi antar negara, beberapa menggunakan platform seperti StudyPortals

4. Proses Review dan Seleksi

Proses seleksi di universitas luar negeri biasanya meliputi:

  • Review dokumen aplikasi oleh komite akademik
  • Wawancara (seringkali dilakukan secara online)
  • Penilaian karya ilmiah atau portfolio (untuk program tertentu)

5. Penerbitan LOA dan Langkah Selanjutnya

Setelah diterima, universitas akan menerbitkan LOA yang kemudian perlu ditindaklanjuti dengan:

  • Konfirmasi penerimaan dan pembayaran deposit (jika diperlukan)
  • Aplikasi visa pelajar
  • Persiapan finansial dan akomodasi

Tips Mendapatkan LOA dari Universitas Terbaik

Mendapatkan LOA dari universitas terbaik, baik di Indonesia maupun luar negeri, membutuhkan strategi dan persiapan yang matang. Berikut adalah tips yang dapat meningkatkan peluangmu mendapatkan LOA dari institusi impian.

1. Bangun Profil Akademik yang Kuat

  • Raih IPK kompetitif: Umumnya, banyak universitas yang menetapkan standar IPK minimal 3.25 dari skala 4.0 bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang S2.
  • Ikuti kegiatan akademik relevan: Seminar, konferensi, atau penelitian kolaboratif dapat memperkuat profil akademikmu.
  • Publikasikan karya ilmiah: Meski tidak wajib untuk sebagian besar program master, memiliki publikasi ilmiah dapat menjadi nilai plus signifikan.

2. Persiapkan Dokumen Aplikasi Unggulan

  • CV akademik yang terstruktur: Fokus pada pencapaian akademik, penelitian, dan pengalaman relevan.
  • Statement of purpose yang personal: Ceritakan motivasi personal dan kaitkan dengan program yang dilamar.
  • Surat rekomendasi dari tokoh berpengaruh: Dapatkan rekomendasi dari dosen yang mengenalmu dengan baik dan memiliki reputasi baik di bidangnya.

3. Jalin Komunikasi dengan Calon Pembimbing

  • Riset publikasi dosen: Temukan dosen yang memiliki minat penelitian serupa denganmu.
  • Kirim email profesional: Perkenalkan dirimu dan ekspresikan ketertarikan pada penelitian mereka.
  • Diskusikan ide penelitian: Jika memungkinkan, ajukan ide penelitian yang mungkin dapat dikembangkan bersama.

4. Persiapkan Tes Standar dengan Matang

  • Alokasikan waktu persiapan yang cukup: Minimal 3-6 bulan untuk persiapan TOEFL/IELTS/GRE/GMAT.
  • Ikuti kursus persiapan: Kursus terstruktur dapat membantu memahami format dan strategi tes.
  • Lakukan tes simulasi: Biasakan diri dengan kondisi tes sesungguhnya melalui simulasi.

5. Ajukan Aplikasi Lebih Awal

  • Perhatikan deadline: Banyak program memiliki beberapa putaran aplikasi, dan putaran awal biasanya memiliki tingkat penerimaan lebih tinggi.
  • Siapkan dokumen jauh-jauh hari: Beberapa dokumen seperti legalisasi ijazah dapat memakan waktu lama.
  • Antisipasi masalah teknis: Sistem aplikasi online terkadang mengalami gangguan menjelang deadline.

6. Manfaatkan Program Beasiswa dan Kerjasama

  • Teliti program beasiswa pemerintah: LPDP, Djarum Beasiswa Plus, Beasiswa Unggulan Kemendikbud, dll.
  • Perhatikan program kerjasama universitas: Banyak universitas Indonesia memiliki program kerjasama dengan universitas luar negeri.
  • Cari beasiswa dari negara tujuan: Seperti Chevening (UK), DAAD (Jerman), Erasmus (Eropa), dll.

Verifikasi Keaslian LOA: Hindari Penipuan dan Masalah Administratif

Dengan meningkatnya kasus penipuan pendidikan, verifikasi keaslian LOA menjadi langkah penting untuk menghindari masalah di kemudian hari. Berikut adalah cara-cara untuk memverifikasi keaslian LOA yang kamu terima.

1. Ciri-ciri LOA Asli dan Sah

LOA yang asli dan sah biasanya memiliki karakteristik berikut:

  • Menggunakan kop surat resmi institusi: Dengan logo yang jelas dan alamat lengkap
  • Tanda tangan basah atau digital yang terverifikasi: Dari pejabat berwenang dengan nama dan jabatan yang jelas
  • Stempel resmi institusi: Terutama untuk LOA dalam format fisik
  • Nomor referensi unik: Yang dapat dilacak dalam sistem institusi
  • Informasi kontak resmi: Email dengan domain resmi institusi (@university.edu, bukan @gmail.com)

2. Metode Verifikasi LOA

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk memverifikasi keaslian LOA:

  • Verifikasi langsung ke institusi: Hubungi kantor admisi menggunakan kontak resmi yang tercantum di situs web institusi, bukan yang tertera di LOA yang ingin diverifikasi.
  • Cek melalui sistem verifikasi online: Beberapa universitas menyediakan sistem cek online dengan memasukkan nomor referensi LOA.
  • Konsultasi dengan kedutaan atau konsulat: Untuk LOA dari universitas luar negeri, kedutaan negara tersebut sering dapat membantu verifikasi.
  • Gunakan layanan verifikasi resmi: Seperti WES (World Education Services) untuk dokumen pendidikan internasional.

3. Kasus Penipuan LOA yang Umum di Indonesia

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kepolisian RI, beberapa modus penipuan LOA yang umum di Indonesia antara lain:

  • Penawaran jasa pembuatan LOA instan: Terutama untuk universitas luar negeri yang prestisius, dengan biaya yang signifikan.
  • Lembaga pendidikan fiktif: Menerbitkan LOA dari universitas yang tidak terakreditasi atau bahkan tidak ada.
  • Manipulasi LOA asli: Mengubah informasi pada LOA asli, seperti nama penerima atau program studi.

4. Langkah Jika Menemukan LOA Mencurigakan

Jika kamu menemukan indikasi bahwa LOA yang diterima mencurigakan, segera lakukan langkah berikut:

  • Hentikan segala pembayaran atau transfer dana terkait program tersebut
  • Laporkan ke otoritas pendidikan terkait (Kemendikbudristek untuk kasus dalam negeri)
  • Dokumentasikan semua komunikasi dan bukti terkait
  • Konsultasikan dengan konsultan pendidikan resmi atau lembaga bantuan hukum

Langkah Setelah Menerima LOA: Apa yang Harus Dilakukan?

Setelah menerima LOA yang valid, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu lakukan untuk memastikan proses menuju studi lanjut berjalan lancar.

1. Konfirmasi Penerimaan

Langkah pertama adalah mengonfirmasi bahwa kamu menerima tawaran yang diberikan:

  • Perhatikan deadline konfirmasi: Universitas biasanya memberikan batas waktu untuk konfirmasi, umumnya 2-4 minggu setelah LOA diterbitkan.
  • Ikuti prosedur konfirmasi yang ditentukan: Ini bisa berupa menandatangani form penerimaan, mengisi form online, atau mengirim email konfirmasi.
  • Bayar deposit jika diperlukan: Beberapa universitas meminta deposit untuk mengamankan tempat, terutama universitas luar negeri.

2. Persiapan Finansial

Setelah konfirmasi, mulailah mempersiapkan aspek finansial studi:

  • Selesaikan aplikasi beasiswa jika belum, atau cari alternatif pendanaan lain
  • Buka rekening bank yang sesuai untuk transaksi internasional (untuk studi luar negeri)
  • Siapkan bukti kemampuan finansial yang sering diperlukan untuk aplikasi visa
  • Rencanakan anggaran studi termasuk biaya hidup, asuransi, dan biaya tidak terduga

3. Aplikasi Visa (untuk Studi Luar Negeri)

Untuk studi di luar negeri, LOA adalah dokumen kunci dalam aplikasi visa pelajar:

  • Pelajari persyaratan visa negara tujuan secara detail
  • Kumpulkan dokumen pendukung seperti bukti keuangan, asuransi kesehatan, dan hasil medical check-up
  • Buat janji dengan kedutaan jauh-jauh hari karena antrian bisa panjang
  • Siapkan untuk wawancara visa jika diperlukan

4. Komunikasi dengan Departemen Terkait

Jalin komunikasi yang baik dengan departemen terkait di universitas tujuan:

  • Hubungi kantor mahasiswa internasional untuk informasi orientasi dan registrasi
  • Komunikasikan dengan departemen akademik untuk informasi jadwal kuliah dan persiapan akademik
  • Tanyakan tentang program pengenalan atau pre-sessional course jika ada

5. Persiapan Logistik

Mulai persiapkan aspek logistik untuk relokasi:

  • Cari informasi akomodasi baik di dalam kampus maupun di luar
  • Siapkan dokumen penting dalam bentuk fisik dan digital (paspor, LOA, transkrip, sertifikat vaksin, dll)
  • Rencanakan perjalanan dengan mempertimbangkan jadwal orientasi dan registrasi

Perbedaan LOA dengan Dokumen Akademik Lainnya

Dalam proses aplikasi pendidikan tinggi, terdapat beberapa dokumen yang sering membingungkan karena kemiripannya dengan LOA. Pemahaman tentang perbedaan-perbedaan ini penting untuk menghindari kesalahpahaman.

LOA vs LoI (Letter of Invitation)

AspekLOALoI
Fungsi utamaKonfirmasi penerimaan ke program studiUndangan untuk mengunjungi institusi untuk keperluan tertentu
Diterbitkan olehKantor admisi/registrasiFakultas, lab penelitian, atau kantor kerjasama
Digunakan untukAplikasi visa pelajar, beasiswa, izin belajarAplikasi visa kunjungan singkat, konferensi, riset jangka pendek
DurasiMencakup seluruh durasi program studiBiasanya untuk periode singkat (beberapa hari hingga beberapa bulan)

LOA vs LoO (Letter of Offer)

AspekLOALoO
Tahap dalam prosesKonfirmasi final penerimaanPenawaran awal yang masih perlu dikonfirmasi
SifatLebih mengikatMasih bersifat penawaran yang dapat dinegosiasikan
Respons yang diperlukanKonfirmasi penerimaan atau penolakanPenerimaan, penolakan, atau negosiasi syarat
Umum di negaraAmerika, Eropa kontinentalInggris, Australia, Selandia Baru

LOA vs Surat Keterangan Lulus Seleksi

AspekLOASurat Keterangan Lulus Seleksi
Cakupan informasiLengkap termasuk detail program, biaya, dan ketentuanHanya menyatakan kelulusan seleksi tanpa detail lengkap
Digunakan untukKeperluan administratif resmi (visa, beasiswa)Informasi internal atau tahap antara dalam proses
Kekuatan legalMemiliki kekuatan legal sebagai bukti penerimaanTerbatas, biasanya masih memerlukan dokumen lanjutan
Umum diUniversitas luar negeri dan program pascasarjanaProgram sarjana di Indonesia, terutama melalui jalur mandiri

LOA vs I-20 (untuk Studi di AS)

AspekLOAForm I-20
Fungsi utamaKonfirmasi penerimaan akademikDokumen imigrasi untuk aplikasi visa F-1
Diterbitkan olehKantor admisi universitasDesignated School Official (DSO) yang berwenang
Informasi khususFokus pada aspek akademik dan finansialDetail legal untuk keperluan imigrasi termasuk SEVIS ID
Waktu penerbitanSegera setelah keputusan penerimaanSetelah LOA dan bukti kemampuan finansial diterima

Kesimpulan

LOA atau Letter of Acceptance merupakan dokumen krusial yang menandai awal perjalanan akademik lanjutanmu. Sebagai surat penerimaan resmi, LOA tidak hanya memberikan kepastian dan rasa percaya diri, tetapi juga membuka pintu untuk berbagai kesempatan administratif berikutnya, seperti aplikasi beasiswa, visa pelajar, dan persiapan studi.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top