Sebagai pemburu beasiswa, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah LoA, bukan? LoA adalah singkatan dari Letter of Acceptance, yaitu dokumen yang wajib disertakan sebagai salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa, seperti LPDP, beasiswa unggulan Kemendikbud, dan lainnya.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan LoA sebagai syarat mendaftar beasiswa? Simak informasi yang sudah KitaLulus rangkum berikut ini.
Apa Itu LoA?
LoA adalah surat yang dikeluarkan oleh universitas yang berisi tentang pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah diterima untuk kuliah di universitas tersebut. LoA biasanya dikeluarkan oleh rektor atau dekan dari sebuah fakultas.
Hampir semua program beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri mewajibkan calon penerimanya untuk menyertakan dokumen ini.
Baca juga: 3 Contoh Motivation Letter Beasiswa, Kuliah, dan Cari Kerja
Jenis LoA
LoA sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu LoA conditional dan unconditional. Berikut perbedaan antara keduanya.
1. Unconditional Letter of Acceptance
LoA unconditional merupakan sebuah surat yang berisi pernyataan bahwa seseorang telah diterima sebagai calon mahasiswa di sebuah universitas tanpa syarat tambahan dan hanya perlu membayar uang kuliah dan mengikuti orientasi untuk bisa lanjut belajar di sana.
Beberapa informasi yang biasanya tercantum dalam surat LoA unconditional adalah:
- Jurusan/program studi
- Waktu studi
- Jadwal kuliah
- Informasi registrasi ulang
- Agenda orientas
Satu hal yang paling penting dan perlu diperhatikan ketika kamu bersedia untuk menerima LoA ini adalah kamu harus berkomitmen untuk menjadi mahasiswa di universitas tersebut. Jadi, pertimbangkan dahulu matang-matang sebelum memutuskan untuk menerimanya.
2. Conditional Letter of Acceptance
Tipe kedua adalah LoA conditional. LoA ini berisi surat pernyataan bahwa seseorang telah diterima di universitas namun ada persyaratan lain yang harus dipenuhi. Beberapa persyaratan yang biasanya diajukan universitas meliputi:
- Persyaratan akademik, misal IPK minimal atau lolos program matrikulasi dengan nilai tertentu.
- Syarat bahasa asing seperti nilai TOEFL atau IELTS sesuai bahasa pengantar yang dipakai di universitas tersebut dengan skor tertentu.
- Dokumen seperti transkrip nilai, surat pernyataan, dan lain-lain.
Jika kamu telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pihak universitas seperti di atas, maka kamu baru bisa mendapatkan LoA unconditional.
Baca Juga: 7 Contoh CV Beasiswa yang Menarik dan Cara Membuatnya
Cara Mendapatkan LoA
Ada beberapa tahapan yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan Letter of Acceptance. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Melakukan Riset
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan LoA adalah riset tentang kampus yang kamu incar. Cari tahu apa saja syarat yang dibutuhkan, proses seleksi, dan jadwal pendaftarannya melalui website resmi.
Biasanya, universitas akan memberikan syarat berupa dokumen penting seperti ijazah, transkrip nilai, dan dokumen pendukung lainnya. Selain itu, ada juga universitas yang meminta untuk ikut seleksi wawancara terlebih dahulu.
2. Melengkapi Dokumen
Berikutnya setelah kamu mencari tahu cara mendaftar ke universitas tersebut, maka segera lengkapi dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan LoA.
Jika kamu mendaftar di perguruan tinggi luar negeri, maka kamu perlu menerjemahkan satu persatu dokumen yang dibutuhkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa pengantar universitas yang kamu tuju. Kamu juga perlu menggunakan penerjemah yang berlisensi.
Jasa penerjemah biasanya bisa didapatkan langsung dari kedutaan negara yang bersangkutan atau melalui lembaga-lembaga bahasa asing yang ada di beberapa universitas di Indonesia.
Setelah semua dokumen lengkap, kamu bisa mengirimkannya secara online. Selain itu, pastikan kamu juga telah mengetahui batas akhir waktu pengiriman dokumen agar tidak terlambat.
3. Mengikuti Proses Seleksi
Langkah terakhir cara mendapatkan LoA adalah dengan mengikuti proses seleksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pastikan kamu tidak melewatkan satupun prosesnya.
Beberapa hal yang biasanya dinilai oleh universitas dari seorang calon mahasiswa adalah:
- Prestasi, baik akademik maupun non akademik
- Pengalaman atau keterampilan yang relevan dengan prodi yang dipilih
- Antusiasme terhadap bidang yang ingin dipelajari
- Isi dari surat rekomendasi atau surat referensi
Apabila dinyatakan lolos, maka pihak perguruan tinggi akan mengirimkan LoA kepada kamu. Dokumen inilah yang nantinya bisa kamu lampirkan untuk mendaftar program beasiswa.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Program Beasiswa S2 dalam Negeri Terbaik yang Bisa Kamu Pilih
Apakah kamu sudah paham apa itu LoA dan bagaimana cara mendapatkannya? Jika sudah, maka gunakan untuk mendaftar beasiswa impianmu. Kamu bisa cari informasi beasiswa dalam negeri maupun luar negeri untuk S1, S2, maupun S3 di blog KitaLulus!