Make up artist atau biasa disingkat MUA adalah profesi yang beberapa tahun belakangan booming di kalangan millennial hingga Gen Z. Hal tersebut dikarenakan banyaknya beauty influencer yang membagikan tutorial make up di channel Youtube. Sebut saja Tasya Farasya, Rachel Vennya, hingga Suhay Salim.
Berkarir sebagai MUA adalah kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Terlebih ketika mengenakan make up menjadi hobi kamu, lalu hal tersebut menjadi pekerjaan yang dibayar. Apa yang lebih menyenangkan ketimbang bekerja sesuai hobi, setuju?
Nah, kalau kamu tertarik menjadi MUA, ada baiknya simak dulu ulasan berikut hingga akhir.
Apa Itu Make Up Artist (MUA)?
‘Artist’ dalam make up artist bukanlah diartikan sebagai public figure, ya. Namun, istilah make up artist harus diartikan sebagai satu kesatuan. Sederhananya, MUA adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam merias wajah dengan berbagai teknik dan tujuan.
Yup, MUA adalah orang yang hanya bertugas merias bagian wajah saja. Untuk riasan lainnya, seperti mengatur rambut akan dilakukan oleh hair stylist dan menata gaya pakaian akan dilakukan oleh fashion stylist.
Dalam pengertian tentang MUA di atas disebutkan bahwa merias wajah memiliki teknik tertentu sesuai dengan tujuannya. Ini penting diketahui oleh kamu jika ingin menjadi MUA profesional.
Sebab, MUA adalah perias yang harus multi pengetahuan. Hasil riasan tidak hanya tentang tampilan cantik saja, melainkan juga bisa tentang menjadi hantu, monster, hingga sosok tanpa wajah.
Sebagai contoh, jika kamu ingin menjadi MUA yang terlibat dalam pembuatan sebuah film, kamu bisa saja merias pemeran menjadi Vecna seperti pada Stranger Things, Lord Voldemort yang ada di Harry Potter, atau bahkan Badarawuhi di KKN di Desa Penari.
Tampilan karakter-karakter harus natural. Penataan riasannya tidak boleh berlebihan atau bahkan kurang sehingga tidak enak dipandang melalui kamera. Jadi, teknik yang digunakan juga harus sesuai.
Tugas MUA
Bila ditanya apakah tugas MUA hanya merias wajah seseorang saja, maka jawabannya adalah iya. Eits, namun tugas tersebut tidak dapat dibilang mudah, lho. Terlebih ketika kamu merupakan seorang pemula.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan sehingga orang yang dirias merasa puas dengan hasil make up-nya. Adapun beberapa tugas MUA adalah:
- Mengubah tampilan wajah seseorang untuk kepentingan syuting film jika kamu bekerja sebagai MUA di sebuah proyek film.
- Menutup bekas jerawat dan tanda lahir seperti tahi lalat jika dibutuhkan, sehingga hasil make up sesuai dengan yang diharapkan.
- Memahami karakter wajah klien sehingga mengetahui bagian mana yang harus ditonjolkan supaya hasil tata rias maksimal.
- Memahami kondisi kulit wajah klien agar dapat menggunakan bahan riasan sesuai. Alhasil tata rias bisa tahan lama, terlebih jika untuk keperluan wisuda bahkan pernikahan.
- Memahami keinginan riasan klien.
Baca juga: Prospek Tinggi, Ini Dia 6 Peluang Karir dan Pekerjaan di Bidang Perpajakan
Skill yang Harus Dimiliki MUA
Ada banyak skill yang harus kamu kuasai untuk menjadi MUA. Skill tersebut tentu saja berkaitan dengan merias wajah, salah satunya yaitu memahami fungsi dari setiap alat make up.
Bahkan, jika kamu seorang freelancer MUA yang baru memulai karir, kamu juga harus memahami ilmu marketing, lho. Pemahaman tentang marketing ini akan membantu kamu dalam melakukan personal branding.
Jadi, orang-orang mulai aware bahwa kamu memiliki kemampuan merias baik, personality yang profesional, dan melayani klien dengan baik pula.
Skill yang harus dimiliki seorang MUA adalah meliputi:
- Memahami setiap alat make up, jenis kulit wajah, hingga setiap bahan riasan supaya bisa menyesuaikan dengan permintaan klien.
- Memahami penggunaan setiap alat make up untuk mendukung teknik tata rias.
- Creative thinker.
- Ulet, bertanggung jawab, dan detail.
- Kemampuan komunikasi yang baik.
- Problem solver.
- Manajemen waktu yang baik.
- Manajemen emosi yang baik.
- Leadership.
Tips Merintis Karir sebagai MUA
Jika orang-orang zaman dahulu akan bersekolah atau bahkan kursus untuk menjadi seorang penata rias pengantin, maka zaman sekarang kamu tidak perlu melakukannya, lho.
Pasalnya kamu bisa belajar secara otodidak hanya bermodalkan keuletan dan menonton tutorial make up di Youtube maupun media sosial lainnya.
KitaLulus juga sudah merangkumkan untukmu beberapa tips merintis karir sebagai MUA. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Belajar tentang make up, bisa melalui sekolah formal, kursus, atau otodidak.
- Pelajari tentang dasar make up, seperti cream base yang cocok sesuai jenis kulit, jenis foundation disesuaikan kondisi masing-masing wajah klien, hingga membentuk alis yang sesuai dengan jenis wajah seseorang.
- Pelajari tentang teknik make up, seperti contouring, baking, hingga highlighting.
- Praktikkan ke diri sendiri atau orang lain secara konsisten untuk setiap tekniknya.
- Catat hal-hal yang kurang kamu mengerti dan tanyakan kepada yang lebih ahli, bisa ke teman atau bahkan kenalan lainnya yang memahaminya dengan baik.
- Bagikan hasil praktik ke media sosial atau perlihatkan ke orang lain untuk dinilai.
- Mulai self branding tentang MUA dengan membuat galeri di media sosial atau media lain tentang hasil-hasil make up kamu sebagai portofolio.
Baca juga: 7 Pekerjaan yang Cocok untuk Lulusan SMA, Gaji Besar dan Ada Jenjang Karir!
Prospek Karir MUA
Jika beberapa jenis karir lain akan terancam di era modernitas dan perkembangan teknologi karena adanya AI hingga robot pengganti tenaga manusia, maka tidak dengan prospek karir MUA.
Terlebih, bidang kerja MUA di dunia kreatif dan hiburan akan terus ada sepanjang masyarakat membutuhkan hiburan.
Jika kamu seorang lulusan dari sekolah Teknik Tata Rias, kamu bisa mulai membuat portofolio hasil make up selama berkuliah.
Karena sudah memiliki kenalan dan jaringan di bidang yang sama, akan mudah bagi kamu mendapatkan bantuan mencari klien atau kebutuhan lainnya guna memperdalam skill.
Beberapa bentuk bidang kerja atau industri yang bisa dimasuki MUA adalah:
- Freelancer MUA
- Membuka salon
- Bekerja di tim proyek film
- Bekerja di agensi artis
- Bekerja di media televisi
- Bekerja di tim teater
Gaji MUA
Untuk gaji MUA, ketika kamu bekerja secara mandiri sebagai freelancer, kamu akan mendapatkan fee sesuai proyek yang kamu kerjakan.
Proyek tersebut bisa dengan klien individu, agensi, hingga proyek TVC atau bahkan film. Gaji MUA adalah berkisar mulai dari Rp250.000–Rp7.000.000 per proyek. Namun, nominal tersebut mungkin saja lebih tinggi lagi jika klien berasal dari perusahaan besar.
Sementara bila kamu bekerja di bawah suatu agensi atau salon, gaji yang kamu dapat umumnya sekitar Rp2.500.000–Rp5.000.000 per bulan.
Nah, dengan penjelasan di atas, apakah kamu sudah lebih memahami bagaimana bidang kerja MUA? MUA adalah profesi yang ketika semakin diasah maka akan semakin mahir. Jadi, kamu harus selalu mempraktikkan teori-teori make up yang kamu dapatkan, ya.
Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas yang memiliki ketertarikan di bidang make up atau MUA. Sehingga kamu dapat saling berbagi tips bersama dan membuka kesempatan untuk lebih berkembang lagi.
Di aplikasi KitaLulus, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas sesuai bidang kesukaan kamu. Ada 30+ komunitas yang sudah tersedia. Jadi, kamu dapat belajar hal-hal baru dengan baik serta memperluas networking.
Selain itu, kamu juga bisa mencari info lowongan kerja di sana. Tak perlu khawatir, KitaLulus adalah platform cari kerja teraman dan terpercaya.
Yuk, instal aplikasi KitaLulus di Playstore dan dapatkan kemudahan mencari kerja sesuai passion!
Baca juga: 15 Kerja Online Untuk Pelajar yang Bisa Kamu Coba – KitaLulus