NGO adalah- Jika kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi dan gemar membantu sesama, bekerja di NGO adalah salah satu yang bisa kamu pertimbangkan. NGO adalah singkatan dari non-government organization, yaitu organisasi yang memiliki tujuan melayani masyarakat tanpa mengambil keuntungan dari kegiatan yang dilakukan.
Di Indonesia sendiri ada begitu banyak NGO dengan berbagai tujuan mereka mulai dari mengatasi anak-anak putus sekolah, pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan banyak lainnya.
Banyak sekali yang bertanya tentang NGO, mulai dari apakah NGO berhubungan dengan pemerintah, apa saja yang dilakukan bila bekerja di NGO, dan lainnya.
Untuk menjawab semua rasa penasaran kamu, KitaLulus sudah merangkum semuanya secara lengkap, yuk simak di bawah ini!
Apa Itu NGO?
Mengutip dari laman Investopedia, NGO adalah organisasi non-profit (nirlaba) dengan dasar kepentingan sosial dan juga lingkungan. Sebagai lembaga non-profit, NGO bergerak secara independen tanpa adanya campur tangan pemerintah pusat atau daerah.
Di Indonesia, dasar hukum NGO tertuang dalam UU Nomor 8 Tahun 1985 dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1986. Berdasarkan Undang-undang tersebut, dikatakan bahwa suatu organisasi akan dikelompokkan ke dalam NGO bila tidak terikat dengan pemerintah dan merupakan lembaga non-profit yang mementingkan kebutuhan lingkungan sosial.
Sebagai perusahaan non-profit, non-government organization lebih bersifat kooperatif daripada komersial. World bank sendiri mengkategorikan NGO menjadi dua bagian, yaitu operational NGO dan advocacy NGO.
Operational NGO memiliki prioritas untuk membantu pengembangan di daerah atau area rural, sedangkan advocacy NGO bergerak untuk mempromosikan kepentingan masyarakat dan lingkungan. Tapi ada juga beberapa non-government organization yang fokus kepada dua hal tersebut.
Jenis Jenis NGO
Sebagai lembaga sosial masyarakat, non-government organization memiliki berbagai orientasi yang beragam. Melansir dari laman Gdrc, setidaknya ada 4 jenis NGO, yaitu:
1. Charitable Orientation
Jenis NGO ini seluruh kegiatannya lebih mengarah kepada bagaimana cara untuk memenuhi keperluan masyarakat miskin.
2. Service Orientation
Lembaga sosial masyarakat jenis ini berbasis pada layanan masyarakat, seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, dan perencanaan keluarga.
3. Participatory Orientation
Jenis NGO ini mengerjakan proyek swadaya yang memiliki keterlibatan langsung dari masyarakat, seperti proyek menyumbangkan uang, tabah, materi, tenaga kerja, dan lainnya.
4. Empowering Orientation
Non-government organization satu ini lebih fokus pada pengembangan pemahaman terkait faktor sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi kehidupan masyarakat.
Tidak hanya itu, lembaga ini juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kemampuan mereka agar bisa mengendalikan hidup dengan cara yang lebih baik dengan pemberdayaan.
Selain berdasarkan kegiatan, non-government organization juga bisa dikategorikan berdasarkan skala operasional yang mereka lakukan. Ada 4 golongan NGO yang dibagi menurut level operasi mereka:
1. Community-based Organizations (CBOs)
Jenis NGO ini hadir dari inisiatif dari berbagai komunitas, seperti organisasi wanita, lingungan klub olahraga, pendidikan, dan banyak lagi.
Ada banyak sekali jenis CBO, beberapa bahkan didukung oleh NGO bertaraf nasional dan internasional. Selain itu, yang bergerak independen juga ada.
2. Citywide Organizations
Lembaga ini menyediakan bantuan untuk setiap komunitas yang berada pada satu kota. Namun, layanannya lebih fokus pada golongan masyarakat yang kurang mampu atau miskin pada komunitas tersebut.
3. NGO Nasional
NGO ini memiliki cakupan yang luas di dalam negeri, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) atau lainnya.
4. NGO Internasional
Lembaga sosial masyarakat satu ini punya fokus dalam membantu semua komunitas yang ada di seluruh dunia dan memberikan wawasan pada beberapa NGO yang lebih kecil dari mereka.
Orientasi NGO internasional beragam, namun mereka sudah terpaku pada kepentingan kesetaraan politik dan sosial di seluruh dunia. Salah satu NGO internasional yang terkenal adalah Greenpeace dan WWF.
Peran NGO dalam Masyarakat
Mungkin kamu tidak mengetahui dan sadar bahwa NGO memiliki perang yang sangat besar dalam masyarakat.
Ini karena NGO membantu masyarakat secara langsung untuk mengatasi permasalahan mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setidaknya berikut ini peran penting NGO yang dirasakan masyarakat:
1. Membantu Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur
Tidak bisa dipungkiri lagi, NGO mempunyai peran yang besar dalam pembangunan infrastruktur terutama untuk daerah-daerah yang masih susah diakses. Beberapa infrastruktur yang dibangun oleh NGO dengan memberdayakan masyarakat seperti toilet umum, jembatan, sekolah, dan banyak lainnya.
2. Mendukung Inovasi
Salah satu kelebihan NGO ada pada perencanaan dan juga penyelenggaraan proyek yang inovatif. Serta secara khusus mampu menyebutkan jangka waktu dalam mendukung penyelenggaraan proyek tersebut.
Non-government organization juga dapat mengerjakan berbagai proyek percontohan besar pemerintah karena mampu bergerak lebih cepat daripada pemerintah sendiri.
3. Memfasilitasi Komunikasi
Peran NGO lainnya adalah sebagai penyambung lidah masyarakat kepada pemerintah atau sebaliknya. Komunikasi dari masyarakat ke pemerintah mencakup pemberian informasi terkait apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, dan juga dilakukan.
Sedangkan komunikasi pemerintah ke masyarakat adalah proyek dan rencana yang akan digarap pemerintah.
NGO juga mampu memberikan informasi secara horizontal dengan membentuk suatu jaringan organisasi yang bergerak pada bidang yang sama.
4. Bantuan Teknis dan Pelatihan
Lembaga NGO biasanya bergerak untuk memberdayakan. Mereka akan menyusun dan memberikan pelatihan serta bantuan teknis lainnya untuk organisasi atau juga pemerintah.
5. Penelitian, Monitoring, dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi yang efektif pada sifat partisipatif pada suatu proyek untuk mendapatkan hasil yang baik bagi masyarakat.
Dari Mana Pendanaan NGO?
Pasti kamu bertanya-tanya, jika NGO itu lembaga non-profit lalu dari mana pendanaan untuk membiayai semua proyek? Nah, jadi sebagai organisasi non-profit, NGO mengandalkan berbagai sumber pendanaan untuk membiayai segala operasional mereka dan juga mendanai proyek mereka.
Untuk taraf NGO internasional, anggaran tahunannya saja bisa sampai angka ratusan juta Dolar Amerika. Untuk itu mereka melakukan penggalangan dana. Selain penggalangan dana, sumber lainnya bisa dari iuran anggota, penjualan barang dan jasa, bantuan perusahaan swasta, yayasan filantropi, serta sumbangan masyarakat.
Non-government organization juga menerima dukungan dan bantuan dana dari pemerintah tanpa adanya perjanjian. Dalam hal ini, pemerintah hanya memberikan dana tanpa ada hak untuk ikut campur dan mengendalikan NGO.
BACA JUGA: Cara Manajemen Waktu yang Efektif
Apa yang Harus Dipertimbangankan Sebelum Bekerja di NGO?
Tidak jauh berbeda dengan perusahaan pada umumnya, kerja di NGO juga didukung oleh orang-orang dari berbagai bidang. Semakin besar NGO, maka semakin banyak juga aspek pendukung yang dibutuhkan.
Jika kamu tertarik untuk bekerja di non-government organization, setidaknya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
1. Mengetahui Apa yang Kamu Inginkan
Sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di NGO, kamu sudah harus tahu kalau ini bukan hal sepele. Kamu sudah harus tahu apa sebenarnya yang kamu inginkan. Bekerja di NGO adalah bekerja untuk kemanusiaan. Tapi tentu kamu tidak bisa hanya berkata bahwa kamu ingin mengubah dunia makanya kamu ingin bekerja di NGO.
Non-government organization memiliki fokus yang berbeda-beda. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di NGO, pastikan kamu tahu lebih dulu ingin bekerja di NGO bidang apa. Seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan, perlindungan hewan, pelestarian alam, dan banyak lainnya.
Bila kamu sudah memantapkan pilihan, kamu bisa memilih perusahaan yang cocok dan akan lebih mudah untuk kamu menyakinkan perusahaan tersebut.
2. Perdalam Pengetahuan Tentang Budaya
Jika kamu bekerja di non-government organization, nantinya kamu akan banyak pergi dan menangani daerah-daerah yang memiliki budaya yang jauh berbeda dengan budaya di tempatmu. Tentu saja masyarakat di sana memiliki gaya hidup yang berbeda denganmu. Untuk itu cobalah pelajari bahasa atau kebudayaan mereka.
Cara ini juga bisa membantu kamu untuk lebih dekat dengan masyarakat lokal saat menjalankan proyekmu.
3. Perluas Network
Kerja di NGO mengharuskan kamu untuk mampu berhubungan dengan banyak orang. Dengan memiliki networking yang luas tentu saja kamu akan menjadi pertimbangan yang cukup besar bagi perusahaan.
Selain itu, networking akan sangat membantu kamu dalam bekerja di NGO. Ini karena non-government organization akan selalu berhubungan dengan perusahaan lain yang memiliki tujuan yang sama dengan mereka.
Itulah hal yang perlu kamu ketahui tentang NGO, bagaimana apakah kamu tertarik untuk memulai karir di NGO? Atau kamu ingin bekerja di perusahaan swasta dulu sebelum terjun ke non-government organization? Semua tidak ada salahnya.
Jika kamu ingin menemukan pekerjaan terbaik, tidak perlu jauh-jauh kamu cukup download aplikasi KitaLulus di PlayStore. Di aplikasi KitaLulus ada ribuan lowongan dari berbagai perusahaan terkenal yang bisa kamu lamar. Proses melamar pekerjaan di KitaLulus juga cepat dan mudah. Lamaran kamu akan langsung masuk ke WhatsApp HRD, lho! Yuk download aplikasi KitaLulus sekarang!