Apa yang terlintas di benak kalian mengenai profesi akuntasi? Orang-orang yang kerjanya menghitung terus tanpa henti. Atau orang-orang yang kerjanya mengurus uang dan uang setiap hari? Tapi tahukah kamu, bahwa dalam dunia usaha dan bisnis, profesi akuntansi memegang peran yang sangat penting, lo.
Orang yang bekerja sebagai akuntansi di sebuah perusahaan memegang peran terkait proses pencatatan data-data aktivitas perusahaan menjadi informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Maka dari itu, banyak perusahaan yang membutuhkan profesi akuntasi.
Jika kamu sedang mencari kerja, profesi akuntansi ini sangat menjanjikan, lo. Sebab, selain banyak peminatnya, profesi ini juga memiliki cakupan yang luas di bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu juga ada jenjang karirnya.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan oleh seorang akuntan. Nah, untuk mendapat gelar akuntan, kamu harus merupakan lulusan S1 akuntansi. Lalu mengikuti ujian profesi di lembaga yang disediakan pemerintah dan harus lulus. Baru deh, kamu mendapatkan gelarnya.
Profesi akuntansi pun memiliki beragam jenis. Dan tiap jenisnya memiliki pekerjaan atau tanggung jawab yang berbeda-beda. Apa saja sih jenis-jenis profesi akuntansi? Dan Keahlian apa yang diperlukan untuk menjadi seorang akuntan? Simak penjelasannya berikut ini.
Jenis-jenis Profesi Akuntansi
Pada umumnya, seorang akuntan harus memiliki pendidikan serta keahlian di bidang ekonomi dan keuangan. Jika kamu memiliki ketertarikan di profesi akuntansi, pelajari dulu yuk terkait jenis-jenis profesi akuntansi ini!
1. Akuntan Perusahaan atau Akuntan Internal
Tanggung jawab seorang akuntan perusahaan adalah membuat catatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen, dan penyusunan laporan keuangan umum yang isinya membahas tentang neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas, dan bentuk keuangan lainnya dalam suatu perusahaan.
2. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah merupakan profesi akuntansi yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintah. Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan pemerintah, mengaudit setiap intitusi-institusi pemerintah di berbagai tingkat, membantu merencanakan kegiatan tahunan, memeriksa pengguanan uang negara atau kekayaan negara, dan membuat laporan hasil pemeriksaan.
3. Akuntan Publik
Salah satu dari jenis-jenis profesi akuntansi adalah akuntan publik. Orang yang bergerak di bidang ini memberikan jasa akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis. Profesi ini cenderung bersifat independen atau bebas dan tidak terikat perusahaan.
Tugas utama dari profesi akuntansi ini adalah memeriksa laporan keuangan suatu organisasi, menawarkan jasa konsultasi di bidang manajemen, perpajakan, dan menyusun laporan keuangan. Untuk bisa menjadi seorang akuntan publik, kamu harus lulus dulu ujian profesi dan memiliki nomor registrasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Baca juga: Perbedaan Staff Accounting dan Staff Finance
4. Akuntan Pendidik
Profesi akuntansi ini bertugas untuk mendidik di bidang akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, dan menyusun kurikulum di berbagai tingkat pendidikan.
Pada umumnya, salah satu dari jenis-jenis profesi akuntansi ini disebut sebagai dosen atau guru yang mengajar akuntansi. Tetapi mereka juga bisa membuka praktik sendiri untuk melayani kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak tertentu yang membutuhkannya.
5. Akuntan Manajemen
Jenis-jenis profesi akuntansi selanjutnya adalah akuntan manajemen. Tugas dari profesi akuntansi ini adalah untuk memberikan informasi terkait kesehatan keuangan di suatu perusahaan atau organisasi, melakukan perencanaan dan penganggaran, membuat laporan keuangan eksternal, manajemen risiko, dan analisis profitablitias.
6. Akuntan Investasi
Selanjutnya ada akuntan investasi, Mereka bekerja di bidang keuangan dan investasi yang bergerak dengan cepat. Biasanya profesi akuntansi ini bekerja untuk perusahaan pialang dan manajemen aset.
Tugas utama dari seorang akuntan investasi adalah mempertahakan investasi klien dan disaat yang bersamaan juga turut mematuhi peraturan negara terkait saham dan investasi. Jika kamu merasa tertarik di bidang ini, kamu harus mengetahui seluk beluk tentang saham, obligasi, mata uang, logam mulia, dan sarana investasi lainnya.
7. Akuntan Biaya
Jenis-jenis profesi akuntansi berikutnya adalah akuntan biaya. Pada dasarnya mereka memiliki tanggung jawab untuk memeriksa setiap pengeluaran perusahaan untuk melakukan analisis profitabilitas dan rencana persiapan anggaran, menganalisis setiap biaya yang terkait dengan tenaga kerja, bahan, pengiriman, produksi, administrasi, dan hal-hal lainnya yang terkait pengeluaran perusahaan.
8. Akuntan Proyek
Profesi akuntansi kali ini adalah mereka yang bekerja berdasarkan proyek-proyek. Tugasnya adalah untuk mengawasi semua aspek proyek yang terkait biaya keseluruhan. Termasuk di dalamnya menyiapkan dan mengumpulkan faktur, menyetujui biaya, melakukan verifikasi jam kerja karyawan, merencanakan dan memelihara anggaran, dan memastikan proyek bisa selesai tepat waktu.
Biasanya proyek yang dilakukan oleh profesi akuntansi ini adalah seperti peluncuran produk baru dan pembangunan fasilitas baru. Untuk menjadi seorang akuntan proyek haruslah memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang kuat. Apakah kamu salah satunya?
Baca juga: 15 Prospek Kerja Akuntansi yang Menjanjikan dan Gajinya
Keahlian yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Akuntan
Jika kamu merasa tertarik pada salah satu dari jenis-jenis profesi akuntan di atas, maka kamu harus memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh profesi akuntansi. Tidak sembarang orang bisa mengemban profesi ini, lo. Berikut beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan:
- Teori akuntansi
- Akuntansi biaya
- Pengauditan
- Sistem akuntansi
- Perpajakan
- Sistem informasi manajemen
- Akuntansi keuangan
- Ekonomi perusahaan
Baca juga: Kumpulan Contoh Soal Tes Akuntansi untuk Calon Karyawan
Etika yang Harus Dimiliki oleh Profesi Akuntansi
Dalam setiap melakukan pekerjaan atau suatu hal, kita harus dan wajib memiliki etika. Pengertian dari etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan.
Tidak terkecuali dalam profesi akuntansi. Etika profesi akuntansi merupakan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral serta hukum yang mengatur hubungan antara akuntan dengan kliennya atau partner, dan hubungan antar sesama rekan akuntan, serta hubungan antara akuntan dan masyarakat umum.
Di Indonesia, etika profesi akuntansi diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Dan untuk standar yang harus ditaati adalah yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia, International Federation of Accountants, Badan Pengatur, dan Pengaturan Perundang-undangan yang relevan.
Pada umumnya, etika profesi akuntansi terdiri dari:
1. Tanggung Jawab Profesi
Seorang akuntan harus menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam semua kegiatan yang dilakukan.
2. Kepentingan Publik
Seorang akuntan harus senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas
Seorang akuntan harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin dengan bersikap jujur tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
4. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Seorang akuntan hendaknya melaksanakan jasa profesionalnya dengan hati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta memiliki kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional.
5. Kerahasiaan
Seorang akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.
6. Perilaku Profesional
Seorang akuntan harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
7. Kebebasan, Keutuhan, dan Keobyektifan
Seorang akuntan yang sudah memiliki izin praktik dan nomor registrasi haruslah mempertahankan keutuhan dan keobyektifan serta secara bebas atau independen dari pihak yang menerima jasanya.
8. Norma Teknis dan Norma Kecakapan
Seorang akuntan harus menjalankan tugas memeriksa suatu perusahaan atau organisasi dengan norma teknis profesi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kecakapannya.
9. Tanggung Jawab Kepada Kolega
Seorang akuntan harus memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya serta mengembangkan kerja sama dan hubungan baik dengan koleganya.
10. Tanggung Jawab Terhadap Martabat Profesi
Seorang akuntan harus berperilaku baik dan sesuai dengan profesi sehingga dapat mempertinggi kebesaran martabat profesi dan kemampuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Cari Lowongan Akuntansi di KitaLulus
Bagaimana? Apa kamu masih tertarik dengan profesi akuntansi setelah membaca penjelasan di atas? Ingin cari lowongan akuntansi yang tidak bodong-bodong? Ya carinya di aplikasi KitaLulus dong!
Selain gratis, dan mudah digunakan, aplikasi KitaLulus juga aman. Kamu akan terhubung langsung dengan HRD yang memuat lowongan pekerjaan yang kamu inginkan melalui chat WhatsApp. Jadi enggak mungkin bodong-bodong, kan?
Sudah download aplikasi KitaLulus? Kalau belum, tunggu apa lagi? Download sekarang juga dan dapatkan pekerjaan impian.