Pernahkah kamu penasaran dengan berapa gaji atau penghasilan YouTuber di Indonesia yang memiliki jutaan subscriber, misalnya Atta Halilintar, Raditya Dika, atau Raffi Ahmad?
Pendapatan dari menjadi content creator YouTube memang digadang-gadang sangat menggiurkan, maka tak heran bila banyak orang berbondong-bondong membuat konten video lalu mengunggahnya ke platform tersebut dengan harapan banyak orang yang menonton.
Lantas, dari mana penghasilan ini mereka dapatkan? Artikel ini akan mengupas tuntas segala rasa penasaranmu. Simak, yuk!
Daftar Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi
Indonesia punya banyak konten kreator YouTube dengan penghasilan yang sangat tinggi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Atta Halilintar
Atta Halilintar adalah salah satu YouTuber terkenal yang memiliki jumlah subscriber sebanyak 31,5 juta. Menurut berbagai sumber, penghasilan Atta sebagai Youtuber diperkirakan mencapai Rp633 juta sampai Rp10,1 miliar setiap bulannya.
2. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga dikenal sebagai Youtuber dengan penghasilan terbanyak di Indonesia. Artis papan atas Indonesia itu tidak hanya fokus di televisi tapi juga di YouTube.
Saat ini, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memiliki subscriber sebanyak 26,2 juta di channel Youtube-nya yaitu Rans Entertainment dan diperkirakan mendapatkan penghasilan sekitar Rp400 juta sampai Rp7 miliar dalam sebulan.
3. Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier terkenal dengan konten podcast-nya. Ia kini sudah memiliki subscriber sebanyak 23 juta. Sehingga penghasilan yang didapat oleh Deddy dari Youtube diperkirakan sekitar Rp224 juta sampai Rp3,59 miliar.
4. Ria Ricis
Ria Ricis adalah YouTuber perempuan yang mendapatkan jumlah subscriber sebanyak 46,6 juta. Dalam kontennya, ia dikenal sangat kocak, lucu, dan lincah. Menurut berbagai sumber, Ria Ricis memiliki penghasilan dari Youtube sekitar Rp363 juta sampai Rp5,8 miliar setiap bulannya.
Baca Juga: 6 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok untuk Pemula, Coba Yuk!
Cara YouTuber Mendapatkan Penghasilan
Secara umum, YouTuber bisa mendapatkan penghasilan melalui berbagai cara, seperti iklan, affiliate marketing, endorsement, dan lain sebagainya.
1. AdSense
AdSense adalah sumber utama penghasilan YouTuber yang dihitung berdasarkan jumlah penonton iklan dalam sebuah video. Untuk mendapatkan komisi dari AdSense, konten kreator harus mendaftarkan channelnya terlebih dahulu dan harus memiliki minimal 1.000 subscriber.
2. Affiliate Marketing
Selain AdSense, YouTuber juga bisa menerima penghasilan melalui affiliate marketing. Cara mainnya adalah dengan membagikan kode referral kepada para penonton dan jika ada penonton yang membeli produk menggunakan kode tersebut, maka YouTuber itu akan menerima komisi.
3. Endorsement
Mencari uang melalui cara ini juga cukup populer, mengingat banyak sekali brand yang membutuhkan jangkauan market yang luas. Jika kamu memiliki banyak subscriber dan konten yang berkualitas, sangat besar kemungkinannya brand–brand besar akan mengajak kerjasama.
Gaji YouTuber dari endorsement biasanya cukup besar. Bahkan ada yang sampai bisa menyaingi jumlah penghasilan dari YouTube AdSense.
4. YouTube Sponsorship
Cara YouTuber mendapatkan gaji selanjutnya yaitu melalui YouTube sponsorship. Ini memungkinkan sebuah brand akan membayar YouTuber untuk membuat video iklan khusus terhadap sebuah produk.
Setiap 1.000 penonton biasanya brand akan membayar sebesar Rp750 ribu. Jumlah tersebut akan selalu dapat meningkat seiring dengan banyaknya jumlah penonton.
5. Penjualan
Terakhir, cara YouTuber mendapatkan penghasilan yang bisa diandalkan adalah melalui penjualan. Penghasilan Youtuber melalui penjualan ini termasuk salah satu yang paling konvensional.
Perusahaan biasanya menggunakan YouTube sebagai salah satu media untuk melakukan promosi dan menjelaskan produk yang mereka jual secara detail. Sehingga pendapatan yang diterima bukan berasal dari YouTube, melainkan dari pembelian pengguna.
Baca Juga: 20+ Pekerjaan dengan Gaji Tinggi di Indonesia, Tertarik?
Cara Menghitung Penghasilan YouTuber
Untuk mengetahui cara menghitung gaji YouTuber, kamu harus paham dulu beberapa istilah di dalamnya, seperti CPM, CPC, dan RPM.
1. CPM (Cost Per Mile)
CPM atau Cost Per Mile adalah biaya yang dibayar pihak pengiklan untuk setiap 1.000 penonton.
Setiap negara punya CPM yang berbeda-beda. YouTuber Amerika Serikat bisa mendapatkan hingga 2 USD per 1.000 penonton. Sedangkan, YouTuber Indonesia hanya sekitar 0,5 USD atau setara dengan Rp7.365.
2. CPC (Cost Per Click)
Selanjutnya ada istilah CPC atau Cost Per Click yang dihitung berdasarkan jumlah klik dalam iklan yang tayang di videomu. Adapun untuk satu kali klik, kamu akan menerima uang senilai Rp5-12 ribu.
Namun, masalahnya tidak semua penonton akan membuka iklan di videomu. Sehingga, tidak mudah bagi YouTuber untuk mencapai nilai CTR (Click Through Rate) yang tinggi.
3. RPM (Revenue Per Impression)
Bagi kamu yang penasaran berapa penghasilan YouTuber 1.000 subscriber, maka kamu bisa menghitung RPM-nya.
RPM atau Revenue Per Impression adalah pendapatan setiap 1.000 penayangan iklan di seluruh video dalam suatu channel. RPM di Indonesia adalah sekitar Rp7 ribu, sementara di Amerika Serikat bisa mencapai 1 USD atau Rp14 ribu.
Berikut rumus perhitungan RPM:
RPM = (Penghasilan tertaksir / Jumlah tayangan iklan) / 1.000
Baca Juga: Cara Live di TikTok Shop Lengkap dengan Tips Jualannya
Itulah penjelasan lengkap tentang gaji YouTuber yang perlu kamu ketahui. Beberapa YouTuber Indonesia kini telah mencapai kesuksesan dengan level tinggi. Mereka bisa mendapatkan penghasilan sangat besar melalui cara-cara yang telah disebutkan di atas.
Jika kamu juga tertarik untuk menjadi content creator, maka mulailah dari sekarang. Kamu bisa berlatih menjadi host live streaming atau content creator sebuah merek agar terbiasa di depan kamera.
Kamu dapat mencari lowongan kerja konten kreator atau host live streaming melalui aplikasi KitaLulus. Dengan berbagai fiturnya, KitaLulus siap membantumu dalam menemukan pekerjaan impian. Yuk unduh aplikasinya sekarang juga, gratis!