Paid internship vs unpaid internship— Buat kamu yang berminat melakukan internship alias magang, kamu mungkin bertanya-tanya apakah magang digaji itu memungkinkan. Jawabannya: ya, tentu saja. Asal kamu memilih program paid internship, alias magang yang dibayar.
Akan tetapi, ada banyak pertimbangan sebelum memilih mengikuti paid vs. unpaid internship. Contohnya begini, lebih baik mana paid internship di startup kecil atau unpaid internship alias magang gratis di unicorn ternama?
Jika kamu dihadapkan dengan pilihan seperti di atas, kamu harus tahu terlebih dahulu apa tujuan kamu mengambil magang. Selain itu, pertimbangkan pula apa saja yang bisa kamu dapatkan dari program internship yang kamu ambil tersebut.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak artikel ini. KitaLulus akan menjelaskan berbagai hal mengenai paid internship vs unpaid internship, mulai dari manfaat, perbedaan, kelebihan dan kekurangan, hingga bagaimana cara memilih program internship yang tepat untuk kamu.
Yuk, simak artikel ini hingga akhir!
BACA JUGA: Info Magang Bakti BCA 2022, Syarat, Tahapan, dan Cara Daftar
Perbedaan Paid dan Unpaid Internship
Terkadang, karena berpikir bahwa pemagang masih berorientasi untuk belajar, pihak perusahaan merasa tidak memiliki kewajiban untuk membayar seorang pemagang. Namun, ada pula perusahaan yang juga menerapkan regulasi untuk membayar pemagang.
Adanya keadaan yang terpecah ini, yaitu paid internship vs unpaid internship, membuat pemagang juga akhirnya bingung akan memilih yang mana. Sebelum kamu akhirnya memutuskan untuk melakukan filterisasi program magang berbayar atau tidak, kamu harus tahu perbedaan keduanya. Dengan mengetahui ini, akan ada beberapa hal yang kemudian kamu pertimbangkan kembali.
Berikut adalah perbedaan antara paid internship vs unpaid internship untuk kamu pelajari lebih lanjut.
1. Ketersediaan Lowongan
Ketersediaan lowongan antara keduanya tentu berbeda. Karena masalah pengeluaran perusahaan, unpaid internship lebih banyak dibanding paid internship.
2. Beban Kerja
Pada umumnya, paid internship akan menganggap pemagang sama dengan karyawan lainnya. Mereka diberikan beban kerja serupa karena perusahaan merasa memiliki hak untuk menuntut pemagang bekerja dengan baik.
Sedangkan unpaid internship memiliki beban kerja yang lebih ringan. Mereka biasanya dibebaskan dari tugas yang berat.
3. Kompensasi
Perbedaan paid internship vs unpaid internship ini tentu saja sudah jelas, yaitu kompensasi. Kompensasi internship pada umumnya tentu saja pengalaman dan bisa belajar dengan para karyawan dengan kemampuan hebat di bidangnya. Namun, khusus paid internship tentu saja mereka mendapatkan upah yang sudah ditetapkan sejak awal.
BACA JUGA: Lengkap! Ini 7 Cara Membuat CV ATS Friendly yang Menarik, HR Dijamin Suka
Kelebihan dan Kekurangan Paid dan Unpaid Internship
Kamu bingung antara memilih Paid internship vs unpaid internship. Namun, yang perlu kamu ketahui adalah keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kamu bisa menyimak kelebihan dan kekurangannya di penjelasan berikut ini.
1. Kelebihan Paid dan Unpaid Internship
Berikut adalah kelebihan paid internship dan unpaid internship:
a. Paid Internship
Kita semua setuju bahwa paid internship sangat berguna untuk belajar dan menambah pengalaman. Keunggulan utama dari program magang ini tentu saja karena memberikan bayaran.
Dengan mendapatkan bayaran tersebut, biasanya motivasi bekerja menjadi meningkat, Kepercayaan diri juga menjadi bertambah.
b. Unpaid Internship
Untuk unpaid internship, kelebihan yang bisa didapat adalah workload yang tidak terlalu padat. Terlebih, perusahaan juga tidak bisa menekan pemagang untuk mengerjakan banyak hal karena mereka tidak memberikan upah.
Biasanya magang ini adalah pengajuan dari mahasiswa sendiri, bukan dari perusahaan. Jadi, mahasiswa melakukan magang untuk menggugurkan kewajiban dari kampus sebagai ketentuan pengajuan tugas akhir.
2. Kekurangan
Kekurangan paid internship vs unpaid internship adalah sebagai berikut.
a. Paid Internship
Karena perusahaan memberikan bayaran kepada pemagang, perusahaan kemudian memberikan banyak kerjaan. Jadi, siap-siap merasa overload ya jika memilih magang berbayar.
Selain itu, karena paid internship belum banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, jenis lowongannya juga sedikit.
b. Unpaid Internship
Kekurangan utama dari unpaid internship tentu saja bekerja tidak dibayar. Padahal, untuk keperluan magang, mahasiswa membutuhkan biaya yang tidak kecil juga, mulai dari uang transport dan keperluan lainnya.
Manfaat Mengikuti Internship
Program internship memang diadakan oleh banyak perusahaan. Para mahasiswa tingkat akhir juga banyak yang mencari program internship untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Akan tetapi, tidak jarang fresh graduate SMA maupun universitas yang mengikuti program magang untuk mencari pengalaman.
1. Mendapatkan Pengalaman
Sebagai fresh graduate, pengalaman kerja tentu saja belum banyak didapatkan. Padahal, terkadang suatu lowongan kerja memiliki persyaratan supaya pelamar sudah memiliki pengalaman di posisi yang sedang dibuka. Maka, salah satu usaha untuk mendapatkan pengalaman tersebut adalah dengan mengikuti program internship.
Dengan mengikuti program internship, kamu akan dapat merasakan pengalaman kerja dan belajar dari para staff di perusahaan tersebut. Jadi, kamu bisa menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat untuk nantinya kamu aplikasikan saat kamu sudah menjadi karyawan full time kelak.
2. Membangun Portofolio dan CV
Pengalaman yang didapatkan selama magang bisa kamu cantumkan dalam CV dan portofolio. Dengan begitu, saat kamu melamar pekerjaan, HRD atau user akan tahu bahwa kamu sudah memiliki ilmu dasar dari magang tersebut.
3. Memperluas Networking
Manfaat lainnya dari mengikuti program internship adalah memperluas relasi atau networking. Relasi sangat penting untuk meningkatkan jenjang karir kamu. Sebab, dari relasi tersebut kamu bisa memiliki kesempatan untuk berkolaborasi.
4. Meningkatkan Kualitas Diri
Setelah mendapatkan pengalaman dan networking, tentunya kualitas diri kamu menjadi meningkat. Jadi, kamu bisa lebih percaya diri untuk memperlihatkan kemampuan kamu lebih dalam lagi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
BACA JUGA: Simak Tujuan Magang Bagi Perusahaan dan Mahasiswa yang Bisa Didapatkan
Cara Memilih Internship yang Tepat
Kembali lagi ke permasalahan awal, bingung memilih internship yang tepat. Kamu bisa menyimak penjelasan berikut untuk tahu bagaimana cara memilih internship yang tepat sesuai kualifikasi kamu.
1. Pastikan Tujuan Internship Kamu dengan Baik
Kini, jangan terpatok terlebih dahulu apakah program magang tersebut berbayar atau tidak. Kamu perlu mengingat apa yang sebenarnya ingin kamu dapatkan ketika mengambil program magang. Jika kamu ingin menambah pengalaman, ilmu, dan memperdalam kemampuanmu sekarang, upah adalah bonus yang bisa kamu pikirkan di belakang.
2. Pilih Posisi yang Sesuai Kualifikasi Kamu
Cari dan pilih internship yang membuka posisi sesuai kualifikasi atau passion kamu. Jangan sampai menyesal telah memilih suatu program magang yang ternyata tidak kamu senangi tanggung jawabnya.
Terkadang, meskipun syarat dan ketentuannya bisa kamu penuhi, tetapi jika tidak sesuai passion, kamu akan malas mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Padahal, masa magang adalah masa yang penting untuk mengetahui bagaimana kehidupan menjadi karyawan kelak.
Jadi, pastikan kamu memilih posisi yang benar-benar kamu inginkan ya. Lalu berdedikasi secara penuh dalam mengerjakan tanggung jawab yang diberikan.
3. Memastikan Sistematika Kerja
Pelajari syarat, ketentuan, hingga tanggung jawab yang nantinya akan kamu kerjakan. Biasanya, informasi magang akan dijelaskan dengan lengkap. Pastikan kamu membaca semua yang tercantum dengan teliti.
4. Memastikan Durasi Internship
Kamu mengambil magang untuk keperluan pribadi atau dari kampus? JIka dari kampus dan diberikan waktu yang terbatas, misal 3 bulan, pastikan program internship yang kamu ambil tidak kurang dari 3 bulan. Sebab, kamu nantinya membutuhkan report dan penilaian dari pihak perusahaan untuk laporan magang.
5. Memastikan Kesepakatan Internship Perusahaan
Jika kamu tidak mengerti ketentuan yang tercantum, kamu bisa lho untuk bertanya kepada pihak perusahaan. Tanyakan hal-hal krusial seperti apakah magang tersebut dibayar, apakah bekerja harus ke kantor, hingga jam kerja setiap harinya. Dapatkan informasi selengkap mungkin sebagai pertimbangan kamu melamar.
Berapa Rata-Rata Gaji Paid Internship yang Bisa Kamu Terima?
Sekarang setelah tahu apakah magang digaji serta perbedaan paid vs. unpaid internship, sekarang KitaLulus akan mengabarimu berapa rata-rata gaji internship yang bisa kamu terima.
Saat ini, sebagian besar paid intern di Indonesia mendapat gaji dengan kisaran Rp500.000 hingga UMR. Apalagi jika kamu mengikuti program magang melalui Kampus Merdeka. Menarik, kan?
Akan tetapi, dikarenakan akan ada banyak orang berminat mendaftar paid internship, kamu harus berusaha memenuhi (atau bahkan melewati) kualifikasi yang diinginkan HRD. Jadi, buatlah CV dan portofolio sebaik mungkin, ya!
BACA JUGA: 17 Contoh Deskripsi Diri yang Menarik Buat Lulusan SMA sampai Fresh Graduate
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang paid internship vs unpaid internship. Jika kamu sudah yakin akan memilih jenis internship yang mana, kamu langsung siapkan berkas yang dibutuhkan ya.
Atau bahkan sekarang kamu sedang mencari lowongan internship? Jika kamu bingung mencari informasi program magang yang terpercaya di mana, aplikasi KitaLulus dapat membantumu. Kamu bisa menginstal aplikasi KitaLulus di Playstore.
Ada lebih dari 50.000 lowongan kerja di aplikasi KitaLulus, termasuk program magang yang dibuka oleh banyak perusahaan. Tidak perlu takut terjebak informasi dari perusahaan bodong. Seluruh perusahaan yang terdaftar di KitaLulus sudah terverifikasi sehingga kamu tidak akan terkena penipuan loker.
Yuk, langsung instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dapatkan pengalaman menggapai karir impian dengan #LebihMudah.