Pandemi COVID-19 membuat kita harus melakukan berbagai penyesuaian termasuk dalam bekerja. Sejak pemerintah yang mengharuskan kita jaga jarak, work from home atau WFH menjadi sebuah keharusan beberapa sektor usaha.
Selain WFH, di dunia kerja juga dikenal konsep remote working. Antara WFH dan remote working memungkinkan pekerja untuk bekerja tanpa harus datang ke kantor alias jarak jauh, namun keduanya memiliki perbedaan. Tahukah kamu apa itu? Mari kita bahas.
Apa itu Work From Home
Work From Home (WFH) adalah konsep kerja di mana perusahaan mengizinkan kamu untuk melakukan segala pekerjaan yang bisa kamu kerjakan di kantor dari rumah.
Konsep WFH bisa sangat membantu kamu untuk menerapkan work life balance yaitu hidup seimbang antara pekerjaan dan kehidupan kamu juga bisa memberikan kamu suasana baru selain suasana kantor.
Di tengah virus COVID-19, konsep bekerja dari rumah menjadi “jalan ninja” perusahaan untuk mencegah penularan dan tetap bisa bekerja dengan produktif. Meskipun kamu melakukan semua pekerjaan dari rumah, namun menaati segala peraturan perusahaan tetap jadi keharusan. Misalnya selalu siap sedia di kala jam kerja, tidak mendadak menghilang dan sulit dihubungi.
Tiap perusahaan tentunya punya ketentuan tersendiri mengenai aturan Work From Home ini. Misalnya, walau WFH, karyawan tetap harus datang ke kantor setidaknya 10 kali dalam satu bulan.
Dasar Hukum Work From Home Saat Pandemi
Terus tingginya angka COVID-19 di Indonesia membuat pemerintah mengambil beberapa tindakan, termasuk mewajibkan beberapa sektor perusahaan untuk work from home selama diberlakukannya PPKM level 1-4.
Aturan ini tegas dan tertuang dalam INMENDAGRI No. 27 Tahun 2021 untuk perusahaan yang tidak termasuk sektor esensial dan kritikal diwajibkan untuk WFH, sedangkan untuk pekerja yang termasuk sektor esensial dan kritikal diperbolehkan beroperasi sampai 50 persen dari kapasitas normal.
Keuntungan Work From Home
Konsep Work From Home sebenarnya bukanlah konsep baru di dunia kerja, sebelum pandemi sudah banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawannya untuk WFH.
Tentunya kebijakan ini diterapkan karena melihat adanya keuntungan dari WFH antara lain berikut ini:
1. Keseimbangan kehidupan kerja yang dirasakan karyawan
WFH menciptakan keseimbangan kehidupan kerja. Banyak pekerja yang mengatakan bahwa suasana bekerja dari rumah yang lebih tenang membantu untuk berkonsentrasi sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Tidak hanya itu, para pekerja juga jadi bisa menghemat waktu mereka yang terkadang habis di perjalanan. Waktu yang biasanya digunakan untuk perjalanan, bisa digunakan untuk melakukan kegiatan lain yang mereka sukai atau juga beristirahat.
2. Menekan Biaya Perusahaan
Tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, perusahaan juga merasakan manfaat work from home.
Kegiatan WFH bisa membantu perusahaan untuk mengecilkan biaya pengeluaran kantor seperti biaya ruang kantor, listrik, dan keperluan lainnya.
3. Memungkinkan Perusahaan Merekrut Pekerja dari Beragam Latar Belakang
WFH juga memungkinkan perusahaan merekrut pekerja yang lebih beragam, baik itu dari luar kota atau juga penyandang disabilitas yang mungkin memiliki keterbatasan untuk pergi jauh ke kantor.
Tentu hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang beragam sehingga dapat menerima berbagai perbedaan.
4. Meningkatkan Produktivitas
Bekerja dari rumah biasanya sedikit interupsi dan lebih tenang. Sedikit gangguan ini pada akhirnya bisa meningkatan produktivitas. Pastinya ini manfaat work from home bagi pekerja dan perusahaan.
5. Karyawan Merasa Termotivasi
Saat WFH, motivasi karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya biasanya akan semakin bertambah karena merasa memiliki kehidupan kerja yang seimbang. Motivasi ini bisa membuat mereka lebih sehat dan merasa bahagia.
Bekerja dari rumah juga dapat membuat karyawan lebih sehat dengan berbagai cara:
1. Lebih banyak waktu untuk aktivitas fisik
2. Makan lebih sehat
3. Terhindar dari virus penyakit yang bisa menular
4. Bisa memilih ruang kerja yang nyaman
Kekurangan Work From Home
Walau punya banyak manfaat dan keuntungan, work from home juga mempunyai kekurangan yang membuat pekerja dan perusahaan merasa tidak nyaman seperti berikut:
1. Kurangnya Monitor Pekerja
Permasalahan yang banyak ditemui di berbagai perusahaan ketika menjalankan WFH cukup beragam. Salah satunya masalah yang kerap dialami yaitu monitoring pekerja karena komunikasi yang tidak berjalan baik. Monitoring pekerja ini berfungsi untuk mengontrol pekerja dalam menjalankan tugasnya.
2. Sosialisasi yang Kurang Terbangun Antar Pekerja
Work from home membuat antara karyawan satu dan lainnya tidak saling kenal. Sosialisasi antar pekerja yang hanya dilakukan melalui media online juga tidak selamanya efektif.
Kurangnya sosialisasi antara pekerja membuat sesi sharing pekerjaan tidak berlangsung terbuka, padahal hal ini dibutuhkan untuk melancarkan pekerjaan.
3. Tidak Semua Karyawan Cocok dengan Konsep WFH
Walau saat ini bekerja bisa dilakukan di mana saja, namun ada pekerja yang merasa WFH tidak cocok untuk dirinya. Beberapa pekerja mungkin lebih suka dengan rutinitas di lingkungan kantor.
Kendala komunikasi antar karyawan menjadi faktor utama dalam menjalani work from home yang hanya mengandalkan kehadiran secara online. Beberapa karyawan mungkin lebih menyukai interaksi tatap muka dengan rekan kerja yang akan sangat bermanfaat dalam membantu menyelesaikan tugas.
4. Gangguan Di Rumah
Bekerja dari rumah mungkin bisa menghilangkan gangguan bekerja di kantor, tapi tidak semua pekerja memiliki ruang kerja khusus yang tenang di rumah. Saat WFH bisa saja mendapatkan gangguan baik dari orang-orang di rumah atau tetangga di sekitar rumah.
Apa itu Remote Working
Tren remote working juga sudah dikenal lama, terutama di kalangan freelance.
Apabila WFH dimana kamu masih terikat dengan segala peraturan perusahaan, tentu berbeda halnya dengan remote working. Remote working memberikan kamu kebebasan mengatur sendiri bagaimana lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang kamu lakukan.
Konsep seperti ini sudah lama diterapkan oleh para freelance yang memiliki klien yang jauh dan beragam. Para pekerja remote working dalam menyelesaikan tugasnya sangat mengandalkan berbagai aplikasi seperti Google Suite, Slack, atau juga aplikasi projek manajer lainnya.
Remote working juga menciptakan sebuah tren yang dikenal digital nomad. Digital nomad memungkinkan kamu untuk bekerja dari manapun selama ada internet, jadi kamu bisa juga bekerja sambil traveling.
Perbedaan Work From Home dan Remote Working
Setelah kamu mengetahui apa itu WFH dan remote working, apakah kamu bisa melihat perbedaan dari kedua konsep ini? Ya! Perbedaan keduanya terletak pada keterikatan dengan perusahaan.
Work From Home terikat dengan berbagai peraturan perusahaan karena kamu hanya memindahkan pekerjaan yang biasa dikerjakan di lingkungan kantor ke rumah. Sementara remote working tidak terikat peraturan perusahaan, lebih bebas.
WFH hanya bisa kamu lakukan bila memang kantor memberikan fasilitas untuk itu. Kamu juga tetap harus menaati ketentuan yang diberikan, misalnya wajib datang ke kantor 3 kali dalam seminggu.
Aturan inilah yang tidak berlaku pada remote working. Kamu lebih memiliki keleluasaan untuk bekerja dimana pun kapan pun tanpa mengikuti aturan. Akan tetapi, hal ini tentu membuat kamu harus pintar-pintar mengatur waktu.
Nah, itulah perbedaan antara work from home dan remote working. Kedua konsep kerja itu akan berjalan baik jika kita memang mempunyai motivasi dan dedikasi dalam bekerja.
Temukan pekerjaan yang membuat kamu merasa nyaman dan bisa memotivasi kamu lebih baik.
Itulah perbedaan antara work from home dan remote working yang harus kamu tahu. Nah, apabila kamu sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kamu bisa download aplikasi Kita Lulus. Dalam aplikasi KitaLulus kamu bisa temukan banyak jenis pekerjaan yang sesuai. Yuk, download aplikasi KitaLulus sekarang juga!