Ada banyak macam pertanyaan saat interview kerja. Pertanyaan tentang kepemimpinan adalah salah satu yang paling umum ditanyakan oleh HRD ataupun user.
Di artikel ini, KitaLulus akan memberikan beberapa contoh pertanyaan tentang kepemimpinan yang bisa kamu temui ketika interview kerja beserta contoh jawabannya yang dapat kamu jadikan referensi.
Jadi, langsung simak saja yuk!
Pertanyaan tentang Kepemimpinan dan Jawabannya
Leadership tidak hanya dikuasai oleh bos di suatu perusahaan. Skill kepemimpinan ini juga wajib dimiliki oleh seluruh karyawan. Sebab, kemampuan leadership meliputi tentang kemampuan pemecahan masalah, manajemen waktu, hingga manajemen emosi saat menghadapi deadline kerjaan.
Itulah mengapa ketika interview terdapat pertanyaan tentang kepemimpinan yang diajukan oleh HRD maupun user. Terlebih jika kamu adalah seorang fresh graduate dan sedang melamar untuk program manajemen trainee, maka pertanyaan tentang kepemimpinan harus kamu kuasai dengan baik.
Ada banyak macam pertanyaan tentang kepemimpinan saat interview kerja. Berikut beberapa contoh pertanyaan dan jawabannya.
1. Seperti apa gaya kepemimpinan ideal menurutmu?
Jawaban: “Menurut saya pribadi, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang tahu bagaimana cara mengapresiasi anggota tim. Sebab, dari cara mengapresiasi tersebut, anggota tim akan merasa bahwa diri mereka berharga. Jika begitu, respect para anggota akan didapatkan oleh pemimpin.”
2. Bagaimana cara kamu menghadapi konflik ketika menjadi seorang pemimpin?
Jawaban: “Tidak akan ada asap jika tidak ada api. Saya selalu mempercayai pepatah tersebut. Maka dari itu, saat terjadi konflik saya akan mencari penyebabnya terlebih dahulu. Memberikan pendapat netral dan tegas juga akan saya lakukan.”
3. Apa yang akan kamu lakukan jika terdapat selisih antara anggota tim?
Jawaban: “Komunikasi adalah bagian terpenting untuk menyelesaikan suatu konflik. Tanpa komunikasi akan terjadi kesalahpahaman yang akan memancing konflik. Maka dari itu, saya akan melakukan observasi dari dua pihak sehingga pendapat saya nantinya tidak berat sebelah. Jika saya mengetahui apa penyebab dari konflik tersebut, duduk bersama dan saling terbuka akan menjadi tahap menyelesaikan konflik berikutnya. Dari tahap tersebut, penyebab konflik bisa terurai dan bisa terselesaikan dengan baik.”
4. Apa keahlian seorang pemimpin yang paling krusial menurut kamu?
Jawaban: “Manajemen emosi dan stres. Dengan menguasai kemampuan itu, seorang pemimpin akan dapat berpikir dengan tenang dan menyelesaikan permasalahan dengan baik.”
5. Apa strategi terbaik yang kamu lakukan untuk meningkatkan kompetensi anggota tim?
Jawaban: “Dan setiap anggota tim memiliki sifat dan kemampuan yang berbeda. Maka dari itu, setiap pemimpin harus memiliki kepekaan yang baik untuk digunakan sebagai penilaian terhadap anggota tim. Membebaskan anggota tim untuk mengikuti webinar, kursus, membeli buku yang bisa meningkatkan kemampuan adalah strategi terbaik yang akan saya lakukan. Saya akan men-support kebutuhan tersebut untuk mereka. Diskusi secara reguler dengan anggota tim juga bisa mendukung peningkatan kompetensi mereka guna tahu apa kebutuhan mereka yang belum terpenuhi di perusahaan.”
Baca Juga: 11 Cara Memperkenalkan Diri Saat Interview dan Contohnya
6. Kamu memberikan tugas kepada anggota tim kamu. Namun, ternyata dia tidak bisa menyelesaikannya dengan baik. Apa yang akan kamu lakukan?
Jawaban: “Selalu ada alasan mengapa seorang karyawan bisa lolos tahap seleksi kerja. Alasan paling minimal tentu saja karena dia memiliki kemampuan yang dicari perusahaan untuk mengerjakan jobdesk di posisi tersebut.
Ketika karyawan tersebut ternyata tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, ada dua kemungkinan yang terjadi: tugas tersebut adalah hal baru baginya atau dia sedang memiliki masalah sehingga performanya tidak sebaik sebelumnya.
Untuk alasan pertama, saya akan melakukan penjelasan lebih detail kepada karyawan tersebut atau menugaskan karyawan lain untuk melakukan back up dan kolaborasi dengan karyawan sebelumnya.
Jika alasan kedua yang terjadi, berkomunikasi secara mendalam dengan karyawan tersebut adalah yang paling baik untuk dilakukan. Cari alasan dan solusi sehingga kejadian tersebut tidak terulang dan performanya kembali seperti sebelumnya.”
7. Apa yang akan kamu lakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif?
Jawaban: “Menjadikan lingkungan kerja seperti lingkungan pertemanan yang suportif adalah bentuk ideal lingkungan kerja menurut saya. Saling mengingatkan, saling membantu, dan tidak ada rasa egois untuk mencapai suatu hal secara individu.”
8. Lebih suka bekerja secara individu atau secara tim?
Pertanyaan tentang kepemimpinan yang satu ini bisa dibilang adalah pertanyaan jebakan. Sebab, jika kamu memilih salah satu jenis cara kerja, kamu berarti akan lebih di jenis cara kerja lainnya. Maka, jawaban paling idealnya adalah:
“Menurut saya, cara bekerja secara individu maupun tim adalah dua hal yang saling berkaitan, tidak bisa dipisahkan. Meskipun saya sedang bekerja secara kolaborasi, tetapi saya juga harus memiliki kemampuan bekerja mandiri sehingga tidak merepotkan anggota tim lainnya. Dan saya juga tidak bisa bekerja secara individu selamanya di perusahaan. Ada kalanya dalam tim, meskipun berbeda posisi, akan saling bergantung sehingga saya juga bisa berkolaborasi dengan anggota lainnya.”
9. Lebih suka dipimpin atau memimpin?
Jawaban: “Satu hal yang perlu diingat ketika ingin menjadi pemimpin yang baik, yaitu bisa menjadi seorang anggota tim yang baik. Dengan begitu, ketika sudah menempati posisi pemimpin, dia bisa tahu apa yang diinginkan anggota tim dan apa yang tidak disukai untuk menghindari konflik tidak penting. Baik dipimpin ataupun memimpin memiliki hal berbeda untuk ditangani. Saya dapat menjadi anggota tim yang baik dan menghormati pemimpin. Saya juga dapat menjadi pemimpin yang baik dan memberikan apresiasi yang sesuai kepada anggota tim saya.”
Baca juga: Contoh Pertanyaan dan Cara Menjawab Interview Kerja, Catat!
10. Apa yang kamu sukai saat memimpin orang lain?
Jawaban: “Saya memiliki kuasa untuk melakukan kontrol kepada anggota tim. Bukan untuk hal negatif, tetapi lebih kepada saya tahu bagaimana menempatkan anggota tim pada jobdesk-nya sehingga target kerja bisa selesai dengan baik.”
11. Apa kunci sebuah tim berhasil dalam mengerjakan target kerjanya?
Jawaban: “Pemimpin yang peka dan memahami setiap kebutuhan serta kemampuan anggota timnya. Dengan begitu, pemimpin dapat memberikan pembagian kerja yang sesuai sekaligus memberikan apresiasi yang sepantasnya. Anggota tim yang suportif dan inisiatif juga menjadi alasan suatu tim solid dan target kerja berhasil diselesaikan dengan baik.”
12. Adakah pengalaman yang membantu kamu menjadi pemimpin yang baik?
Jawaban: “Selalu ada alasan mengapa saya memilih menjalani suatu hal. Itu adalah kepercayaan yang saya pegang teguh. Maka dari itu, saya selalu memahami setiap saya mengerjakan sesuatu. Saya mempelajari saat pemimpin saya marah atau tidak senang dengan hasil kerja saya. Saya mempelajari kenapa rekan kerja saya berterima kasih saat saya bantu. Dari observasi saya setiap kali mengerjakan suatu hal, saya akan menjadikannya sebagai pengalaman untuk kemudian saya adaptasi untuk menjadi pemimpin yang baik.”
13. Apa yang akan kamu lakukan jika anggota tim memiliki pemikiran yang berbeda dengan kamu sebagai pemimpin?
Jabawan: “Saya tidak masalah dengan hal tersebut. Selama alasan perbedaan pemikiran tersebut make sense, saya juga akan menerimanya dengan baik. Diskusi tentang pemikiran mana yang paling logis untuk dapat menyukseskan suatu project harus dilakukan dan melibatkan anggota lain. Dengan begitu, saya bisa menjadi pemimpin yang open minded dengan growth mindset yang baik.”
14. Strategi apa yang kamu pakai untuk melakukan distribusi kerja yang ideal kepada anggota tim?
Jawaban: “Membuat tabel karakter dan kemampuan setiap anggota tim. Saat saya paham bagaimana kemampuan setiap anggota, saya akan bisa menyusun distribusi kerja yang sesuai sehingga hasil kerja juga akan sesuai ekspektasi saya.”
15. Seorang perempuan cenderung tidak ingin menonjolkan sifat kepemimpinannya dan lebih ingin menjadi rekan yang baik untuk anggota. Apa yang kamu pikirkan tentang pendapat tersebut?
Pertanyaan tentang kepemimpinan yang terakhir ini mungkin hanya akan ditanyakan kepada kandidat perempuan. Pendapat tersebut memang menjadi stereotip kepada setiap pemimpin perempuan. Nah, supaya kamu tidak terjebak dengan jawaban yang terkesan idealis dan kolot, kamu bisa mencoba menjawabnya seperti berikut.
“Bagi saya, tidak ada perbedaan yang terlalu mendasar tentang pemimpin laki-laki ataupun perempuan. Ibu Rismaharini memiliki model kepemimpinan yang sama tegasnya dengan pemimpin laki-laki. Menjadi rekan kerja yang baik untuk anggota tim adalah hal yang sama baiknya dengan menunjukkan ketegasan saya sebagai pemimpin. Dengan begitu, anggota tim tidak merasa saya terlalu kaku sekaligus memiliki kedekatan yang baik bukan hanya sekadar anggota dan pemimpin.”
Baca Juga: 10 Contoh Jawaban ‘Ceritakan tentang Diri Anda’ Saat Interview
16. Bagaimana kamu mengatasi tantangan dalam memimpin tim multikultural?
Jawaban: “Saya akan berusaha membangun kesadaran perbedaan budaya yang ada di tim, sehingga bisa menciptakan lingkungan inklusif. Saya juga akan berusaha mengkomunikasikan segala hal dengan jelas, menghargai keberagaman, dan memastikan setiap anggota merasa dihargai.”
17. Bagaimana kamu menginspirasi dan memotivasi tim kamu ketika menghadapi masa-masa sulit atau kegagalan?
Jawaban: “Saya akan berusaha menyampaikan hal-hal positif, berusaha mengidentifikasi pelajaran yang bisa diambil dari kegagalan, dan merencanakan apa langkah yang bisa diambil untuk perbaikan.”
18. Bagaimana kamu menilai efektivitas kepemimpinan kamu dan melakukan penyesuaian jika diperlukan?
Jawaban: “Saya akan secara teratur melakukan evaluasi diri, mendengarkan setiap masukan dari anggota tim. Bila ada area yang perlu diperbaiki, saya tidak segan untuk mengakui hal itu, dan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.”
19. Bagaimana cara kamu memotivasi karyawan yang kurang produktif?
Jawaban: “Saya akan mengajaknya bertemu secara individu, menanyakan apakah ia punya masalah dengan pekerjaannya, memberikan feedback konstruktif, dan bersama-sama merancang rencana untuk perbaikan.”
20. Bagaimana cara Anda menciptakan budaya kerja inklusif dan ramah terhadap keberagaman?
Jawaban: “Saya akan berusa untuk membuat kebijakan dan prosedur yang mendukung inklusivitas. Saya akan memastikan bahwa pelatihan inklusivitas diadakan, serta menekankan kolaborasi dan saling menghargai.”
21. Bagaimana kamu mengatasi resistensi perubahan tim?
Jawaban: “Saya akan bertanya apa yang menjadi alasan di balik perubahan itu, memfasilitasi diskusi, dan mencoba mendengarkan tim. Lalu, saya juga akan memberikan dukungan dan pelatihan yang diperlukan untuk membantu anggota beradaptasi.”
22. Bagaimana Anda membuat anggota tim merasa mereka dihargai dan punya peran penting?
Jawaban: “Saya akan mengapresiasi kontribusi tim, mendengarkan ide mereka, dan memberi kesempatan berkembang agar mereka merasa dihargai serta berperan penting.”
23. Apa yang akan kamu lakukan saat anggota tim terlibat konflik internal yang memengaruhi produktivitas?
Jawaban: “Saya akan berusaha mendengarkan kedua belah pihak secara objektif, mengidentifikasi akar masalahnya, lalu memfasilitasi diskusi untuk menemukan solusi yang adil agar tim tetap harmonis dan produktif.”
24. Bagaimana Anda menangani situasi di saat anggota tim tidak bisa memenuhi ekspektasi atau tidak menjalankan tugas dengan baik?
Jawaban: “Ketika ini terjadi, saya akan berdiskusi langsung untuk memahami kendalanya, memberikan bimbingan atau dukungan yang diperlukan, serta menetapkan langkah perbaikan agar mereka bisa kembali memenuhi ekspektasi.”
25. Bagaimana Anda mengatasi situasi di mana ada ketidaksetujuan antar anggota tim yang dapat menghambat proyek?
Jawaban: “Saya akan mencoba melakukan diskusi terbuka untuk mendorong setiap anggota tim menyampaikan perspektifnya, dari sana saya akan mencari solusi yang sejalan dengan tujuan proyek tanpa mengabaikan kesolidan tim.”
Baca Juga: Cara Jawab Jenis Pekerjaan yang Tidak Disukai Saat Interview
26. Bagaimana kamu menghadapi tenggat waktu yang berdekatan?
Jawaban: “Ketika ada deadline berdekatan, saya akan mencoba memprioritaskan tugas, mencoba membagi setiap tugas secara efisien, dan memastikan komunikasi yang jelas dengan tim agar semua berjalan sesuai jadwal tanpa mengorbankan kualitas.”
27. Bagaimana cara Anda menangani perubahan mendadak dalam proyek?
Jawaban: “Fleksibilitas adalah hal yang penting agar dapat sesegera mungkin mengevaluasi perubahan, menyesuaikan strategi, serta berkomunikasi dengan tim agar semua bisa beradaptasi tanpa mengorbankan tujuan proyek.”
28. Apa langkah Anda untuk meningkatkan produktivitas tim yang menghadapi kendala?
Jawaban: “Langkah pertama saya adalah mengidentifikasi penyebab kendala, memberikan dukungan atau sumber daya yang dibutuhkan, serta mendorong kolaborasi dan komunikasi yang lebih efektif agar produktivitas tim meningkat.”
29. Bagaimana Anda menghadapi situasi di mana Anda doberikan dua pilihan sulit dan memerlukan pengorbanan?
Jawaban: “Saya akan menganalisis kedua pilihan secara objektif, mempertimbangkan dampak jangka panjang, serta berdiskusi dengan pihak terkait untuk membuat keputusan yang paling bijaksana meski memerlukan pengorbanan.”
30. Apa yang Anda lakukan untuk menangani tekanan dalam membuat keputusan cepat dengan informasi yang terbatas?
Jawaban: “Saya akan menggunakan intuisi dari pengalaman sebelumnya, mencari informasi yang paling relevan dalam waktu singkat, dan membuat keputusan dengan mempertimbangkan risiko serta konsekuensinya.”
31. Apa strategi Anda dalam mengelola konflik antara kepentingan individu dan kepentingan organisasi dalam pengambilan keputusan?
Jawaban: “Di situasi ini saya akan mencoba memahami perspektif individu dan organisasi, mencari titik temu yang saling menguntungkan, serta memastikan keputusan yang diambil tetap selaras dengan tujuan jangka panjang organisasi.”
32. Bagaimana Anda memastikan bahwa keputusan Anda tetap berfokus pada visi jangka panjang?
Jawaban: “Saya akan selalu menilai dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil, mempertimbangkan rencana strategis dan tujuan jangka panjang organisasi.
33. Apa langkah-langkah yang Anda ambil untuk meminimalkan bias pribadi dalam pengambilan keputusan?
Jawaban: “Hal ini umum terjadi, tapi saya akan mencoba untuk selalu mempertimbangkan berbagai sudut pandang, mengumpulkan data yang objektif, dan berdiskusi dengan tim atau pihak lain untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas sebelum mengambil keputusan.”
34. Ceritakan tentang pendekatan yang Anda terapkan agar tim dapat berkembang
Jawaban: “Ketika saya memimpin tim, saya berusaha mendorong tim untuk terus belajar dan berkembang dengan memberikan tantangan baru, memberikan umpan balik konstruktif secara rutin, serta menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan inovasi. Saya juga memastikan setiap anggota tim mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka sesuai dengan minat dan kekuatan mereka.”
35. Bagaimanakah Anda memandang feedback dari anggota tim?
Jawaban: “Bagi saya, feedback dari anggota tim adalah sebuah peluang untuk berkembang, karena mereka memiliki perspektif yang berharga. Saya selalu terbuka untuk mendengarkan masukan mereka, baik untuk perbaikan diri saya maupun untuk meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.”
Baca Juga: 12 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja Saat Interview
36. Bagaimana cara Anda dalam memantau kinerja tim?
Jawaban: “Untuk memantau kinerja tim, saya akan menggunakan pengukuran yang jelas, seperti pencapaian tujuan, kualitas pekerjaan, dan tenggat waktu. Selain itu, saya melakukan check-in secara rutin dengan anggota tim untuk memberikan dukungan, memastikan progress, dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.”
37. Bagaimana Anda menilai dan belajar dari kegagalan dalam pengambilan keputusan?
Jawaban: “Menilai kegagalan dengan menganalisis apa yang tidak berjalan sesuai rencana, mengidentifikasi faktor penyebabnya, dan mengambil pembelajaran untuk diterapkan di masa depan. Saya juga berdiskusi dengan tim untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas agar keputusan berikutnya lebih matang.”
38. Bagaimana Anda memastikan bahwa tim Anda memahami prioritas organisasi untuk mencapai tujuan bersama?
Jawaban: “Saya memastikan tim memahami prioritas organisasi dengan mengkomunikasikan visi dan tujuan secara jelas, serta menghubungkan setiap tugas atau proyek dengan tujuan besar tersebut. Selain itu, saya melibatkan tim dalam diskusi dan memberi kesempatan untuk bertanya agar mereka bisa melihat peran mereka dalam mencapai tujuan bersama.”
39. Apa kriteria yang Anda gunakan untuk menetapkan prioritas dalam penyelesaian proyek?
Jawaban: “Tentunya saya akan menetapkan prioritas berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap tujuan organisasi, ketersediaan sumber daya, serta batasan waktu. Saya juga mempertimbangkan seberapa besar kontribusi proyek tersebut terhadap pencapaian hasil yang diinginkan dan kebutuhan tim untuk menyelesaikannya.”
40. Bagaimana cara Anda mengelola waktu pribadi untuk memastikan fokus pada tugas-tugas penting?
Jawaban: “Saya akan membuat daftar prioritas harian, membagi tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan menetapkan batas waktu untuk setiap tugas. Saya juga memastikan untuk memberi waktu untuk istirahat agar tetap fokus dan produktif sepanjang hari.”
41. Bagaimana Anda memastikan bahwa prioritas yang Anda tetapkan selaras dengan visi dan misi organisasi?
Jawaban: “Saat menetapkan prioritas, saya selalu berusaha untuk merujuk pada visi misi organisasi, sehingga memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang diambil mendukung tujuan jangka panjang. Saya juga berkomunikasi secara rutin dengan tim dan manajemen untuk memastikan bahwa prioritas yang ditetapkan selaras dengan strategi organisasi.”
42. Bagaimana Anda menangani tekanan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat namun tidak mengorbankan kualitas?
Jawaban: “Di situasi ini saya akan fokus pada manajemen waktu yang efektif, membagi tugas sesuai prioritasnya, dan memanfaatkan sumber daya yang ada.”
43. Apa strategi Anda untuk menangani tugas atau proyek yang memiliki tingkat urgensi sama?
Jawaban: “Langkah yang saya ambil adalah dengan mengevaluasi dampak dari setiap tugas terhadap tujuan jangka panjang, kemudian membagi waktu dan sumber daya secara seimbang. Saya juga akan berkomunikasi dengan tim untuk memastikan setiap orang tahu prioritasnya dan bekerja secara kolaboratif untuk menyelesaikan tugas dengan efisien.”
44. Apa yang Anda lakukan untuk membangun kepercayaan tim?
Jawaban: “Untuk membangun kepercayaan tim, saya akan mencoba untuk menjadi contoh yang konsisten dalam komunikasi terbuka, mendengarkan dan menghargai pendapat setiap anggota, serta memberi dukungan saat diperlukan. Saya juga memastikan setiap orang memiliki ruang untuk berkembang dan merasa dihargai dalam peran mereka.”
45. Apa yang akan Anda lakukan ketika tim mengalami overwork?
Jawaban: “Saya akan mengevaluasi beban kerja tim dan memprioritaskan tugas yang paling mendesak, mendistribusikan pekerjaan secara lebih merata, serta memberikan dukungan atau bantuan tambahan jika diperlukan. Saya juga akan mendorong tim untuk mengambil waktu istirahat yang cukup agar tetap produktif dan menjaga keseimbangan kerja.”
Baca Juga: 60 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri Saat Interview Kerja
46. Bagaimana Anda akan menangani situasi di mana seorang anggota tim melakukan pelanggaran?
Jawaban: “Saya akan melakukan pendekatan pribadi kepada anggota tim tersebut untuk memahami situasi dan alasan di balik pelanggaran tersebut. Setelah itu, saya akan memberikan klarifikasi mengenai konsekuensi tindakan mereka dan mencari solusi yang tepat untuk mencegah hal serupa terulang, sambil tetap menjaga rasa hormat dan kepercayaan di antara anggota tim.”
47. Bagaimana And mengelola situasi di mana Anda memiliki sumber daya yang terbatas?
Jawaban: “Saya akan mengalokasikan sumber daya yang terbatas secara efisien. Saya juga akan mencari cara untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, seperti memanfaatkan keterampilan tim atau mencari solusi kreatif untuk mengatasi keterbatasan tersebut.”
48. Bagaimana Anda menjaga moral dan semangat tim selama masa sulit?
Jawaban: “Saya akan memastikan setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai, serta mendorong kolaborasi untuk melewati tantangan bersama-sama.”
49. Apa kriteria yang Anda gunakan untuk menetapkan prioritas dalam penyelesaian proyek?
Jawaban: “Prioritas akan saya bangun berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap tujuan jangka panjang, batas waktu yang ada, serta ketersediaan sumber daya. Saya juga mempertimbangkan risiko dan potensi hambatan, memastikan bahwa tugas yang paling penting dan berdampak diselesaikan terlebih dahulu.”
50. Di era digital, bagaimana Anda memimpin tim yang bekerja jarak jauh?
Jawaban: “Saya akan memanfaatkan media komunikasi yang efisien dan mengkomunikasikan harapan yang jelas. Ketika memimpin tim jarak jauh, saya memastikan setiap anggota tim memiliki akses ke perangkat yang dibutuhkan dan mengadakan pertemuan secara berkala untuk memantau kemajuan.”
51. Bagaimana Anda memastikan tim bekerja sesuai jangka waktu dan anggaran yang telah ditentukan?
Jawaban: “Saya akan menetapkan tujuan yang jelas, memantau progres secara rutin, dan melakukan pengecekan terhadap pengeluaran atau sumber daya yang digunakan. Saya juga berkomunikasi secara terbuka dengan tim untuk memastikan bahwa mereka memiliki dukungan yang diperlukan dan menjaga fokus pada prioritas utama.”
52. Bagaimana Anda menilai keberhasilan seorang pemimpin?
Jawaban: “Menurut saya, keberhasilan seorang pemimpin dinilai dari kemampuannya dalam memotivasi tim, mencapai tujuan yang ditetapkan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan inovasi. Selain itu, kemampuan untuk mendengarkan, memberi feedback konstruktif, serta memastikan kesejahteraan dan pengembangan anggota tim juga menjadi indikator penting.”
Itulah beberapa contoh pertanyaan tentang kepemimpinan saat wawancara kerja beserta jawabannya. Kamu bisa mempelajarinya dan modifikasi lebih lanjut tentang jawabannya untuk disesuaikan dengan kondisi kamu.
Selain pertanyaan tentang kepemimpinan, ada banyak jenis pertanyaan saat interview kerja. KitaLulus memiliki banyak tips dan trik seputar kerja, mulai dari tips membuat surat lamaran, CV yang ATS friendly, hingga tips menghadiri job fair. Kamu bisa menyimaknya di laman web KitaLulus.
Tak hanya itu, KitaLulus juga memiliki puluhan ribu lowongan kerja di berbagai kota di Indonesia yang bisa kamu lamar. Kamu bisa menginstal aplikasi KitaLulus di PlayStore untuk menikmati berbagai fitur bermanfaatnya. Instal sekarang juga dan dapatkan kesempatan meraih pekerjaan impian dengan mudah, aman, dan terpercaya!