Jika kamu baru belajar tentang investasi, tentu kamu masih asing dengan istilah pialang. Jika diartikan secara umum, pialang adalah pihak yang menjadi penghubung dalam kegiatan berinvestasi. Tidak semua orang bisa menjadi pialang atau bergabung dalam perusahaan pialang. Ia harus memiliki sertifikasi khusus.
Namun, apakah pialang hanya bertugas untuk menjadi penghubung saja? Bagaimanakah sebuah perusahaan pialang dapat didirikan, khususnya di Indonesia? Apakah jika ingin berinvestasi saham tidak bisa langsung ke perusahaan pemilik saham langsung dan harus melalui pialang?
Jika kamu memiliki jenis pertanyaan demikian, kamu harus menyimak artikel ini hingga selesai ya. KitaLulus akan menjelaskannya hingga kamu paham bagaimana cara kerja pialang.
Yuk, langsung disimak saja!
BACA JUGA: Gimana Caranya Kerja di OJK? Simak Info Karir, Syarat, Lowongan, dan Gajinya
Apa Itu Pialang?
Menjadi investor pemula tentu saja harus belajar banyak hal. Proses belajar tersebut bahkan tidak bisa langsung bisa lancar dalam berinvestasi salam. Beberapa istilah dan prosedur rumit dalam membeli saham justru akan membuat rugi jika tidak hati-hati.
Hal tersebutlah yang membuat pialang atau broker dicari. Pialang akan memberi edukasi, membimbing, hingga mendampingi para investor pemula.
Karena tugasnya yang krusial, tidak semua orang bisa bergabung dalam perusahaan pialang atau bahkan menjadi individual pialang. Sebab, kamu harus memiliki sertifikat CFA atau Certified Financial Analyst. Kamu bahkan harus lulus ujian Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).
Umumnya, seseorang yang berprofesi sebagai pialang digaji secara bulanan, mulai dari UMR hingga 3 kali lipatnya. Apabila berhasil menyarankan keputusan investasi yang menguntungkan ke klien, gaji seorang pialang dapat meningkat lebih banyak lagi.
Tugas Pialang
Dalam dunia investasi saham, tugas utama pialang adalah menjadi perantara antara perusahaan yang menjual saham kepada investor yang akan membeli saham. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tugas pokok pialang.
1. Menghubungkan Emiten Saham kepada Investor
Ada dua jenis investasi pada umumnya: perusahaan yang langsung mencari investor secara personal dan perusahaan yang memasarkan sahamnya di bursa efek. Dalam ranah tugas pialang, jenis investasi saham adalah hanya yang terdaftar di IPO atau yang sudah mendaftar di bursa efek.
Hal tersebut dikarenakan pialang membutuhkan jaminan yang jelas. Sebab, perusahaan yang sudah melantaikan sahamnya di IPO tentu memiliki kondisi perusahaan yang jelas.
Saat sudah mendapatkan jaminan dari kondisi pihak perusahaan, pialang juga bisa memberikan jaminan kepada investor yang merupakan kliennya.
2. Memberikan Rekomendasi Investasi Terbaik
Pialang tidak hanya sekadar menjadi perantara antara emiter dan investor. Pialang juga biasanya akan memberikan edukasi kepada investor, terlebih yang masih pemula, tentang investasi yang sesuai dengan kondisinya.
Meskipun investasi di perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek bisa dibeli dalam jumlah kecil, tetapi pialang tidak bisa langsung memberikan saran tanpa melakukan riset. Investor sebagai klien pialang berhak mendapatkan rekomendasi investasi terbaik untuknya.
3. Memberikan Pendampingan dalam Proses Transaksi Investasi
Investasi, terutama saham, adalah proses jangka panjang. Investasi tidak bisa dijadikan sebagai dana darurat yang bisa diambil sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pialang harus memberikan pendampingan kepada investor selama investor tersebut belum menjual sahamnya kembali.
Pialang juga harus melakukan pendampingan kepada klien tentang waktu yang tepat untuk menarik sahamnya sehingga bisa memberikan keuntungan yang diinginkan. Terlebih ketika saham sedang tidak baik, pialang memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan kepada investor mengenai kondisi yang sedang terjadi.
BACA JUGA: Lumayan Banget! Ini Kisaran Gaji Karyawan Bank, Tugas, dan Jenjang Karirnya
Jenis-jenis Pialang
Jika kamu berpikir bahwa perusahaan pialang satu dengan yang lain memiliki tugas yang sama, itu tidak sepenuhnya benar. Pialang terbagi menjadi beberapa jenis. Pembagian ini didasarkan pada klien dan pelayanannya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis pialang.
1. Pialang Individu
Pialang individu juga biasa disebut sebagai retail broker. Klien yang dilayani pialang ini adalah perseorangan. Investor secara personal ingin memberi saham dari suatu perusahaan untuk dirinya sendiri.
2. Pialang Institusi
Pialang Institusi berkebalikan dengan pialang individu. Klien yang ditangani adalah lembaga atau institusi. Pada umumnya, suatu lembaga, misal reksa dana, akan melakukan transaksi secara khusus untuk membeli saham suatu perusahaan melalui pialang ini.
3. Online Broker
Online broker adalah pialang dengan sistem transaksi dengan klien melalui media online. Biasanya, pialang ini memiliki suatu aplikasi yang bisa diakses dengan mudah.
Kelebihan lain dari pialang jenis ini adalah investor bisa melakukan transaksi investasi dengan nominal yang kecil. Jadi, online broker ini sangat sesuai untuk investor pemula yang memiliki dana tidak terlalu tinggi.
4. Full Service Broker
Pialang jenis ini cocok untuk kamu yang masih pemula di dunia investasi, tetapi memiliki dana lebih atau malas untuk melakukan pemeliharaan rekeningnya. Sebab, full service broker akan memberikan layanan penuh, mulai dari rekomendasi investasi yang sesuai hingga pemeliharaan saham.
Sesuai dengan kelengkapan jasa yang ditawarkan, biaya pialang ini tentunya jauh lebih mahal dibanding dengan jenis broker dengan layanan yang tidak selengkap ini.
5. Discount Broker
Pialang jenis discount broker ini hanya memberikan layanan tertentu saja, tidak selengkap full service broker. Pialang akan memberikan fasilitas untuk memberikan rekomendasi investasi terbaik dan mendampingi transaksi investor.
6. Deep Discount Broker
Layanan yang diberikan sangat sederhana, biasanya hanya berupa pendampingan transaksi investasi saja. Yang menggunakan jasa pialang ini adalah investor yang sudah mengerti alur investasi dengan baik.
BACA JUGA: Mengenal Sertifikasi Profesional & Perbedaannya dengan Sertifikasi Kompetensi
Cara Kerja Perusahaan Pialang
Pialang harus sudah terdaftar dengan legal dan disetujui oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi untuk mencari klien. Cara kerja pialang dalam menangani klien adalah sebagai berikut.
- Pialang mendapatkan klien yang ingin membeli saham suatu perusahaan.
- Nantinya, pialang akan memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai perusahaan tersebut.
- Pialang juga memberikan opsi perusahaan serupa dengan harga yang berbeda sehingga investor yang menjadi klien pialang memiliki opsi untuk dipertimbangan.
- Setelah mendapatkan perusahaan yang sesuai dengan kondisi investor, pialang akan menjalankan permintaan investor untuk memberi saham tersebut.
- Pialang tidak bisa memberikan penetapan jumlah dana yang harus digunakan kepada investor untuk membeli saham. Hanya investor yang bisa menentukan besaran dana dan berapa jumlah saham yang akan dibeli.
- Setelah berhasil dilakukan transaksi pembelian saham di perusahaan yang diinginkan investor, pialang akan membantu untuk memantau serta menganalisis dana investasi tersebut.
- Investor kemudian akan memberikan komisi yang sudah ditetapkan keduanya di awal.
BACA JUGA: Apa Itu Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)? Ini Tarif & Cara Hitungnya
Cara Memilih Pialang yang Tepat
Meskipun perusahaan pialang harus melalui proses yang rumit untuk bisa didirikan, tetapi kamu tentu lebih memilih untuk menggunakan jasa pialang yang sudah kredibel, bukan? Kamu bisa mencoba tips berikut untuk memilih perusahaan pialang yang tepat.
- Perusahaan pialang sudah memiliki legalitas hukum yang benar dengan tingkat kepercayaan klien yang terbukti.
- Memiliki sertifikat sebagai analis keuangan yang terpercaya sehingga bisa memberikan arahan yang tepat.
- Memiliki riwayat transaksi saham yang sudah dikenal oleh emiten karena sudah sering melakukan transaksi untuk para klien.
- Memiliki biaya komisi yang wajar disesuaikan dengan fasilitas dan layanan yang diberikan.
BACA JUGA: Prospek Tinggi, Ini Dia 6 Peluang Karir dan Pekerjaan di Bidang Perpajakan.
Itulah beberapa informasi mengenai pialang. Meskipun pialang adalah pihak yang akan memberikanmu pengetahuan investasi, kamu juga harus melakukan riset terlebih dahulu sehingga memiliki pengetahuan yang cukup saat memutuskan untuk terjun di dunia investasi.
Namun, investasi tidak wajib untuk setiap orang ya. Ketika penghasilan masih belum cukup untuk dialokasikan ke dalam investasi, sebaiknya tidak perlu memaksakan diri. Kamu bisa meningkatkan earning point dahulu.
Kamu bisa mencari beberapa side hustle untuk menambah penghasilan bulanan. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan skill untuk mendapatkan kemampuan baru sehingga bisa digunakan untuk menambah earning point.
Salah satu cara untuk mengasah kemampuan adalah dengan bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan bidang kesukaanmu. Kamu bisa bergabung di komunitas yang ada di aplikasi KitaLulus. Cukup lakukan instalasi aplikasi KitaLulus di Playstore lalu lakukan registrasi dengan akun Google kamu.
Cara yang mudah untuk menambah penghasilan bukan? Kamu bisa juga loh mencari lowongan kerja di aplikasi KitaLulus sebagai side hustle kamu. Memilih lowongan kerja di aplikasi KitaLulus sangat praktis karena kamu bisa melakukan filter tentang posisi, perusahaan, dan domisili.
Dengan KitaLulus, #LebihMudah untuk mendapatkan pekerjaan impian untuk menambah penghasilan, bukan? Yuk, segera install aplikasi KitaLulus di smartphone kamu!