Psikolog adalah salah satu prospek karir mahasiswa jurusan psikologi. Profesi ini bisa bekerja di berbagai bidang industri, tidak hanya seputar kesehatan saja.
Nah, bagi kamu yang punya cita-cita menjadi psikolog, yuk kenali profesi ini lebih dalam melalui artikel berikut!
Apa Itu Psikolog?
Sederhananya, psikolog adalah seseorang yang memahami ilmu psikologi. Psikolog dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah seperti gangguan mental, untuk kemudian dilakukan evaluasi dan perawatan menggunakan metode terapi percakapan atau psikoterapi, evaluasi psikologis, dan pengujian.
Psikolog menempuh pendidikan tidak hanya di jenjang strata pertama, tetapi juga studi lanjutan hingga pelatihan yang ketat sehingga dia layak untuk menyandang status sebagai psikolog.
Dengan begitu, psikolog bisa membuka praktek sendiri, bekerja di rumah sakit, mengabdi di pusat kesehatan masyarakat, pusat rehabilitasi, atau bidang kerja lainnya yang memang harus memiliki kualifikasi di bidang psikologi.
Baca Juga: 30 Contoh Soal Tes Psikotes dan Jawabannya Agar Lolos Kerja
Jenis-jenis Psikolog
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa lulusan psikologi tidak hanya menjadi seorang psikolog yang bekerja di bidang kesehatan. Ada empat jenis psikolog, yaitu psikolog klinis, psikolog konseling, psikolog pendidikan, dan psikolog industri-organisasi.
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Psikolog Klinis
Psikolog klinis adalah seseorang yang memiliki pemahaman tentang kesehatan mental dan psikopatologi.
Mereka punya kemampuan untuk menilai apa itu fungsi kognitif, perilaku, emosional, dan interpersonal pasien.
Psikolog klinis akan mengintegrasikan dan mensintesis data tes seseorang atau pasien dengan cara observasi, wawancara, dan sumber lainnya untuk melakukan penilaian kesehatan mental pasien.
2. Psikolog Konseling
Psikolog konseling berfokus pada pemberian dukungan emosional dan membantu seseorang mengatasi masalah pribadi, sosial, maupun psikologis.
Mereka menggunakan praktik dan memberikan perspektif terhadap pasien untuk fokus pada kekuatan diri guna mencegah hingga memperbaiki masalah yang dialami.
3. Psikolog Pendidikan
Jenis psikolog yang ketiga adalah psikolog pendidikan. Sesuai namanya, tipe psikolog ini bekerja di lingkungan pendidikan.
Mereka mempelajari bagaimana individu bisa mencapai dan mempertahankan pengetahuan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Dengan demikian, psikolog pendidikan punya tugas membantu siswa mengatasi permasalahan terkait pembelajaran.
4. Psikolog Industri-Organisasi
Psikolog jenis ini biasanya akan bekerja di posisi HRD suatu perusahaan. Sebab, mereka paham bagaimana menangani karyawan agar bisa bekerja lebih baik dan menciptakan lingkungan kerja yang positif..
Adapun tugas psikolog industri-organisasi meliputi:
- Menilai dan menganalisis kinerja karyawan
- Merancang pelatihan untuk karyawan
- Meningkatkan kebijakan perusahaan
Baca Juga: Apa Itu Konselor? Ini Tugas, Skill Wajib Dikuasai, dan Gajinya
Apa Saja Tugas Psikolog?
Tugas psikolog tergantung pada jenis profesinya. Secara umum, beberapa tugas psikolog adalah sebagai berikut:
- Membantu seseorang untuk mengatasi masalah yang dihadapi berkaitan dengan kesehatan mentalnya
- Melakukan observasi pada seseorang dengan serangkaian tes dan wawancara sesuai prosedur
- Melakukan terapi wicara pada seseorang yang memang membutuhkan
- Melakukan observasi untuk penilaian adil pada seseorang terkait kasus yang terjadi di suatu perusahaan
- Melakukan beberapa jenis terapi pada pasien, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi perilaku dialektika (DBT), terapi antarpribadi, terapi humanistik, atau terapi psikodinamik
Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Sebagian orang masih belum tahu bahwa psikolog dan psikiater merupakan dua profesi yang berbeda. Jika kamu salah satunya, maka pahami perbedaan keduanya di bawah ini.
1. Definisi
Perbedaan psikolog dan psikiater yang pertama adalah dari segi definisi. Psikolog adalah seseorang yang memahami ilmu psikologi untuk memecahkan masalah berkaitan dengan kesehatan mental.
Sedangkan psikiater merupakan dokter medis yang membantu pasien dalam merawat dan mengelola gangguan mental serta masalah emosional.
2. Pendidikan
Psikolog adalah lulusan jurusan psikologi yang kemudian mengambil sekolah lanjutan S2 di beberapa bidang studi, seperti Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Terapan Psikologi Anak Usia Dini, Terapan Psikologi Kesehatan, Terapan Psikologi Sumber Daya Manusia (SDM), dan Terapan Psikologi Olahraga.
Sedangkan psikiater adalah lulusan S1 Kedokteran yang kemudian mengambil sekolah lanjutan spesialis kejiwaan sehingga akan mendapatkan gelar Sp.Kj.
3. Cara Menangani Pasien
Dalam menangani pasien, psikolog hanya dapat melakukan serangkaian tes, wawancara, dan observasi pada pasien untuk mengetahui apa yang dialami mereka.
Sedangkan psikiater akan melakukan cara penanganan pada pasien secara lebih kompleks karena melibatkan penanganan medis.
4. Diagnosis pada Pasien
Psikolog tidak dapat melakukan diagnosis penyakit pasien secara medis karena dia tidak memiliki ilmu tersebut. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh psikiater yang memang lulusan dari jurusan kedokteran spesialis kejiwaan.
5. Pemberian Pengobatan
Psikolog adalah seseorang yang hanya dapat memberikan rekomendasi terapi lanjutan pada pasien. Dia sama sekali tidak dapat meresepkan obat-obatan kepada pasiennya. Namun, psikiater dapat memberikan rekomendasi terapi sekaligus meresepkan obat.
Baca Juga: Memahami Etika Profesi, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Contoh
Cara Menjadi Psikolog
Jika kamu ingin menjadi psikolog, ada berbagai langkah yang harus kamu lakukan. Serangkaian langkah ini bisa dibilang cukup kompleks karena seperti halnya dokter, psikolog juga akan menerima sumpah profesi. Berikut urutannya.
- Menyelesaikan kuliah S1 psikologi.
- Mengambil pendidikan profesi psikologi melalui program magister.
- Mengikuti uji kompetensi psikolog untuk mengukur penguasaan pada asesmen dan intervensi, pelaporan praktik psikologi, dan kemampuan menerapkan intervensi dan asesmen pada konteks kesehatan, pendidikan, tempat, dan komunitas.
- Mendapatkan surat izin praktik dengan mengikuti serangkaian ujian asesmen di atas. Nantinya kamu akan mendapatkan Surat Izin Layanan Psikologi (SILP) yang berlaku selama 2 tahun.
- Melakukan uji asesmen lainnya untuk mendapatkan Sertifikat Profesi Psikolog (SPP), Surat Tanda Registrasi (STR) dan SILP sehingga dapat menjadi seorang psikolog profesi.
Bagaimana? Apakah penjelasan tentang psikolog di atas telah memberikan kamu pencerahan untuk memutuskan profesi apa yang akan kamu pilih saat lulus nanti? Yang pasti, menjadi psikolog harus mampu memiliki kemampuan komunikasi baik dengan pasien dan terbiasa menyelesaikan masalah.
Kemampuan tersebut dapat diasah salah satunya dengan cara menambah pengalaman kerja di bidang ini. Untungnya, kamu bisa temukan berbagai info lowongan kerja di aplikasi KitaLulus.
Ada banyak loker bidang psikologi yang bisa kamu lamar dengan mudah hanya lewat smartphone. Yuk temukan lowongan kerja yang kamu mau sekarang!