Saat proses tes masuk kerja, apakah kamu pernah mengikuti tes psikotes dengan tugas menggambar sebuah pohon di sebuah kertas kosong? Nah, pasti kalian pernah bertanya-tanya psikotes gambar pohon tersebut untuk apa dan bagaimana cara menginterpretasikannya.
Bagi kamu yang belum pernah mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mengerjakan tes psikotes gambar pohon. Agar kamu tidak bingung lagi, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Mengenal Psikotes Gambar Pohon
Soal psikotes gambar pohon termasuk dalam tes grafis. Tes gambar pohon sering juga disebut dengan Baum Test atau Koch Tree Test. psikotes gambar pohon adalah sebuah tes yang digunakan untuk menganalisis diri, baik kepribadian maupun emosi.
Tes ini dikembangkan oleh psikolog Karl “Charles” Koch pada tahun 1952. psikotes gambar pohon cukup simpel, kamu akan diminta untuk menggambar pohon dengan akar, batang, dan cabang-cabangnya.
Dalam beberapa kasus, peserta tes tidak hanya harus menggambar pohon tapi juga diminta untuk menuliskan esai singkat tentang pohon yang ia gambar. Lalu psikolog atau psikiater akan mengevaluasi aspek berbeda dari gambar dan perilaku atau komentar individu pada saat menyelesaikan tes.
Gambar pohon dalam psikotes ini dipilih sebagai elemen penting yang menentukan struktur emosi, kognitif, bahkan kejiwaan seseorang lewat kesabarannya saat menggambar. Tidak hanya itu, dari psikotes gambar pohon kita juga dapat memproyeksikan citra diri.
Baca juga: 5 Cara Menjawab Psikotes Gambar Orang dan Indikator Penilaiannya
Tujuan Psikotes Gambar Pohon
Setiap psikotes pasti mempunyai tujuan untuk lebih mengenal diri, begitu juga dengan psikotes gambar pohon di mana tujuannya adalah memberi petunjuk bagi psikolog tentang kepribadian dan keadaan emosional seseorang.
Selain itu, psikotes ini juga mempunyai tujuan lain, seperti:
- Mengukur seberapa stabil emosi seseorang terkait konflik, kerentanan, dan kepekaan.
- Mendiagnosis cacat kognitif atau awal penyakit demensia
- Mengungkapkan struktur jiwa atau alam bawah sadar dalam disiplin psikoanalisis
Dalam jurnal Behavioural Neurology, ditemukan bahwa melalui psikotes gambar pohon bisa menjadi bahan evaluasi fungsi mental dan mempelajari gangguan kognitif seperti Alzheimer, Demensia Frontotemporal, Demensia Vaskuler, dan gangguan kognitif ringan.
Penjelasan Psikotes Gambar Pohon dan Perkiraan Penilaiannya
Apakah kamu masih bingung bagaimana mengerjakan soal psikotes yang satu ini? Tenang saja, sebenarnya ada beberapa penjelasan sederhana yang bisa jadi acuan kamu saat mengerjakan tes.
Dalam hal ini kita akan menginterpretasikan gambar pohon dari berbagai aspek sebagai berikut:
1. Akar dan Bagian Bawah Pohon
Ketika kamu mengerjakan tes gambar pohon, kamu juga akan diminta untuk menggambar bagian akar dan tanah. Nah, pada aspek ini bisa menunjukkan kestabilan emosional dan mental lewat akar yang dibuat dalam.
Sedangkan bila kamu menggambar akar yang dangkal atau pohon tanpa akar, maka akan ada pengecualian analisis.
Selain tingkat kedalaman, gambar akar yang tidak proporsional menandakan ketahanan emosional seseorang. Lalu, bila gambar pohon tidak dibuat dengan goresan untuk membentuk akar dan tanah, menandakan potensi kurangnya stabilitas mental dan emosional.
2. Batang Pohon
Pada tes ini, batang pohon mengartikan kekuatan emosional. Jika gambar batang dibuat lebar, maka ada kemungkinan kamu memiliki emosi yang stabil, tenang, tidak mudah marah, dan mempunyai pendirian yang kuat.
Jika kamu menggambar batang pohon yang ramping artinya kamu termasuk orang yang fleksibel dan terbuka terhadap pandangan-pandangan atau pendapat orang lain. Kamu juga seseorang yang punya empati tinggi terhadap masalah orang lain.
Apabila kamu menggambar batang pohon bercabang di pucuk artinya kamu terpecah antara beberapa pilihan hidup.
3. Dahan Pohon
Apabila dalam tes ini kamu menggambarkan pohon lengkap dengan dahan, itu artinya kamu adalah seseorang yang berorientasi pada otak kiri. Artinya kamu adalah orang yang berpikir logis dan analitis.
Tapi, bila kamu menggambar pohon tanpa dahan, itu menandakan kamu berorientasi pada otak kanan. Kamu lebih suka menggunakan insting dalam segala hal, dari mulai berteman hingga melakukan pekerjaan.
Baca juga: Contoh Gambar Tes Wartegg yang Bisa Kamu Jadikan Bahan Latihan
4. Daun Pohon
Bagian daun memiliki makna pemikiran. Bila kamu menggambar daun dalam tes ini, artinya kamu adalah orang yang suka merenung dan introspeksi, kamu akan mengambil keputusan dengan hati-hati.
Jika kamu menggambar jumlah daun yang sedikit artinya kamu cenderung memandang dunia ini hitam dan putih. Kamu orang yang punya rencana untuk bergerak ke masa depan.
5. Letak Gambar Pohon
Posisi kamu dalam menggambar pohon menginterpretasikan cara pandangmu dalam kehidupan. Jika kamu menggambar pohon pada bagian atas, itu tandanya kamu memiliki kemauan untuk belajar dari pengalaman. Lalu, bila kamu menggambar di bagian bawah kertas maka kamu memiliki pemikiran analitis.
Sedangkan bila kamu menggambar pohon di bagian tengah kertas, itu menunjukkan kamu adalah orang yang praktis dalam menentukan keputusan.
6. Tinggi Gambar Pohon
Tidak ada ketentuan berapa tinggi pohon yang harus kamu buat, semuanya dibebaskan. Ukuran tinggi pohon juga jadi aspek yang diinterpretasikan. Bila kamu menggambar pohon tinggi melebihi dari setengah ukuran vertikal kertas kama kamu cenderung ingin menunjukkan prestasi.
Tapi, bila kamu menggambar pohon yang ukurannya kurang dari setengah kertas, maka itu tandanya kamu adalah orang yang efisien, efektif, dan penerimaan diri yang kuat.
7. Arah Gambar Pohon
Perlu kamu ketahui, arah psikotes gambar pohon dapat menentukan sikap konservatif, introver, ekstrover, dan keberanian.
Jika kamu menggambar pohon ke arah kiri, kamu cenderung bersikap konservatif dan tertutup. Sedangkan bila kamu menggambar pohon ke arah kanan, maka kemungkinan kamu adalah orang ekstrovert. Bila gambar pohon lurus ke depan, maka menunjukkan sikap tertutup.
Baca juga: 23 Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert dan Besaran Gajinya
Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Pohon
Banyak yang menganggap bahwa tes ini sangat susah, padahal selama kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, kamu bisa melewati tes satu ini dengan mudah. Berikut ini beberapa tips agar kamu bisa lolos psikotes gambar pohon:
- Cobalah ingat jenis pohon yang kamu ingat dan kamu familiar dengan bentuknya sehingga memudahkan kamu dalam menggambarkannya.
- Sangat disarankan untuk menggambarkan pohon yang memiliki banyak daun atau rindang, kayu atau ranting, buah, bunga hingga akar. Dalam hal ini, kamu bisa menggambar pohon mangga, durian, jambu, dan buah-buahan lainnya.
- Usahakan juga untuk tidak menggambarnya terlalu tebal atau tipis. Lalu, usahakan juga kamu menggambar hanya satu goresan saja, sebab hal ini akan menunjukkan bahwa kamu bukanlah orang yang ragu-ragu.
- Pastikan posisi pohon simetris, tidak terlalu ke kanan atau ke kiri, juga tidak terlalu ke atas atau ke bawah.
- Gambarlah dengan rinci dan lengkap, mulai dari daun, dahan, batang, ranting, akar, serta buah.
- Biasanya kamu akan diberikan instruksi untuk tidak menggambar pohon cemara, pisang, kelapa, umbi-umbian, dan pohon beringin.
- Berikan judul sesuai dengan gambar pohon yang sudah kamu buat. Dengan begini kamu akan memudahkan penyeleksi menerjemahkan gambar yang kamu buat.
Itulah hal yang perlu kamu ketahui tentang psikotes gambar pohon. Selain diminta untuk menggambar pohon biasanya kamu juga akan mengerjakan soal psikotes lainnya. Nah, agar kamu bisa lolos dalam tahap psikotes, ada baiknya kamu latihan soal sesering mungkin. Kamu bisa menemukan contoh soal-soal psikotes di aplikasi KitaLulus.
Di sana kamu bisa belajar dan mengerjakan ratusan soal psikotes dengan topik yang berbeda-beda. Kamu jangan khawatir bila tidak mengerti, karena semua soal sudah dilengkapi pembahasan.
Selain bisa belajar psikotes, di aplikasi KitaLulus kamu juga bisa melamar lowongan kerja yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Lowongan kerja kamu akan langsung masuk ke WhatsApp sehingga tidak ada lagi momen di-ghosting HRD. Yuk, download aplikasi KitaLulus sekarang dan cari kerja #LebihMudah!