Supervisor adalah — Struktur organisasi suatu perusahaan memiliki kompleksitas yang berbeda. Terlebih jika perusahaan tersebut merupakan multinational company dengan ekspansi bisnis yang luas. Dan posisi supervisor adalah salah satu posisi penting di dalamnya.
Supervisor bisa kamu temui di divisi mana pun, selayaknya manajer hingga team leader. Dengan kata lain, kamu bisa menarget posisi supervisor sebagai salah satu jenjang karir ke depannya untuk kemudian mendapatkan promosi menempati posisi yang lebih tinggi lagi.
Namun, sebenarnya bagaimana sih tugas dan tanggung jawab seorang supervisor? Lantas apa bedanya dengan team leader atau bahkan manajer? Kemampuan apa yang harus dimiliki untuk bisa menempati posisi supervisor?
Jika kamu mencari jawaban dari beberapa pertanyaan di atas, kamu sedang membuka artikel yang tepat. Di sini, KitaLulus akan menjelaskan tentang apa itu supervisor dengan detail. Jadi, yuk baca artikel ini hingga akhir. Jangan di-skip karena akan ada banyak info penting di setiap subjudulnya.
BACA JUGA: Gaji Branch Manager, Tugas, Karir, dan Skill yang Harus Dikuasai
Apa Itu Supervisor?
Secara sederhana, kamu bisa memahami supervisor adalah seseorang yang akan menjadi pemimpin langsung dalam suatu divisi. Supervisor akan melakukan supervisi terhadap tugas yang kamu kerjakan dan kinerja kamu secara keseluruhan.
Biasanya, supervisor akan ditempati oleh sosok yang sudah memiliki pengalaman kerja 2-4 tahun. Namun, ketentuan ini akan disesuaikan dengan budaya dan keadaan suatu perusahaan. Keharusan memiliki pengalaman tentu saja karena supervisor harus memiliki kemampuan manajerial yang baik. Supervisor nantinya akan membawahi suatu tim atau divisi.
Perbedaan Manajer dan Supervisor
Jika supervisor adalah seseorang yang menjadi atasan suatu tim, lantas apa bedanya dengan manajer? Sebenarnya, dua posisi ini memiliki perbedaan yang begitu mencolok, salah satunya adalah lingkup pekerjaan. Seorang manajer memiliki load pekerjaan yang jauh lebih banyak dan luas dibandingkan supervisor.
Untuk mengetahui lebih detail tentang perbedaan manajer dan supervisor, kamu bisa menyimak penjelasan di bawah ini.
1. Tingkatan Posisi
Supervisor adalah posisi yang berada di struktur cukup rendah. Jika dibandingkan dengan karyawan atau staff biasa, supervisor hanya ada di satu tingkat di atasnya. Bahkan, di beberapa perusahaan, supervisor akan berada di bawah team leader.
Berbeda dengan manajer yang berada di tingkat manajemen puncak dan membawahi beberapa divisi lain.
2. Tanggung Jawab
Dengan memahami perbedaan manajer dan supervisor pada poin pertama, ini tentu saja berkaitan dengan perbedaan di poin kedua. Tanggung jawab supervisor lebih kecil dibanding dengan manajer. Biasanya, manajer akan juga melakukan koordinasi dengan para manajer di divisi lain untuk kemudian melakukan pelaporan langsung kepada atasan, seperti direktur.
3. Struktur Pendekatan
Pendekatan yang digunakan supervisor lebih bersifat internal dan individual. Hal ini dikarenakan anggota tim yang harus diatur olehnya tidak terlalu banyak. Jadi, pendekatan yang lebih spesifik dan akrab akan lebih mudah dilakukan.
Sementara seorang manajer lebih melakukan pendekatan eksternal. Terlebih dia juga harus melakukan koordinasi tugas dengan para pimpinan dan stakeholders perusahaan. Namun, sesekali manajer juga akan melakukan pendekatan internal, terlebih ketika terdapat masalah yang harus ditangani olehnya secara khusus.
4. Koordinasi Tugas
Koordinasi tugas yang dilakukan manajer akan lebih luas sifatnya. Dia lebih kepada melakukan koordinasi antardivisi, bukan lagi antaranggota tim seperti halnya supervisor.
BACA JUGA: Wajib Dikuasai! Ini 13 Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
Tugas Supervisor
Meskipun supervisor berada di bawah manajer, tetapi tugas yang harus dilakukan cukup kompleks, lho. Berikut daftar tugas yang harus dilakukan oleh supervisor.
- Menjembatani tugas antaranggota di suatu tim.
- Menjembatani koordinasi tugas yang dilakukan anggota tim jika kemudian membutuhkan persetujuan manajer hingga pimpinan lainnya.
- Melakukan supervisi tugas yang dilakukan oleh seluruh anggota timnya.
- Melakukan pengecekan kondisi setiap anggota tim dan kebutuhannya.
- Memastikan setiap project yang dilakukan di timnya berjalan lancar.
- Merancang rencana project, mulai dari plotting tugas kepada setiap anggota, timeline project, hingga mengecek secara berkala progres project tersebut.
- Memberikan arahan tugas kepada anggota tim dengan baik sesuai kemampuan anggota dan tujuan project.
- Memberikan penilaian terhadap kinerja anggota tim.
- Melakukan pelaporan kinerja timnya kepada manajer.
Kualifikasi Menjadi Supervisor
Dengan tugas seperti di atas, lantas apa sih kualifikasi yang harus dimiliki seseorang jika ingin menempati posisi supervisor? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, KitaLulus akan menuliskan beberapa daftar kemampuan yang bisa kamu pelajari untuk dikuasai sehingga kamu bisa menjadi supervisor yang baik.
- Penguasaan hard skill yang baik sesuai dengan bidang posisinya.
- Kemampuan memimpin yang baik.
- Manajemen waktu.
- Manajemen emosi.
- Memiliki manajemen konflik yang baik.
- Kemampuan komunikasi yang baik.
- Etos kerja dan self management yang baik.
- Kemampuan menyelesaikan masalah.
- Detail oriented.
- Analytical thinking.
- Critical thinking.
- Mampu bekerja sama dengan tim dengan baik serta kemampuan bekerja secara individu yang tegas.
- Adaptif.
Gaji Supervisor
Dengan posisi yang lebih tinggi dibanding staff biasa, berapa sih gaji supervisor? Tidak semua supervisor memiliki gaji yang sama. Besaran gajinya akan tergantung pada:
- Bidang kerjanya
- Kondisi perusahaan
- Kota domisili perusahaan
- Pengalaman yang dimiliki
Pada umumnya, gaji supervisor berada pada rentang Rp3.500.000–Rp15.000.000. Biasanya, supervisor pada suatu perusahaan manufaktur dengan ekspansi bisnis yang luas akan memiliki gaji yang tinggi.
BACA JUGA: HR, Ini 11 Kompetensi Karyawan Terpenting Bagi Perusahaan
Itulah hal-hal tentang supervisor yang bisa kamu pelajari. Dengan tugas yang harus memimpin anggota timnya, supervisor adalah posisi yang tepat untuk kamu belajar memimpin dalam lingkup yang tidak terlalu luas. Namun, pastikan untuk tetap menjalaninya dengan bertanggung jawab, ya!
Untuk pembahasan tentang posisi lainnya, seperti accounting, content writer, digital marketing, hingga sopir, bisa kamu pelajari di laman web KitaLulus. Kamu bisa mempelajarinya untuk kemudian kamu terapkan dalam diri dan meraih posisi impian kamu.
Selain itu, jika kamu menginstal aplikasi KitaLulus di Playstore, kamu bisa mengakses informasi loker dari berbagai perusahaan. Nantinya kamu hanya perlu melakukan registrasi dengan masuk ke akun Google kamu yang aktif. Setelah itu sudah bisa mencari loker dengan mengetik nama posisi, nama perusahaan, hingga kota tujuan kamu di kolom pencarian paling atas.
Aplikasi KitaLulus juga memiliki fitur keren lainnya, yaitu Belajar. Di fitur ini, kamu bisa mengerjakan berbagai variasi soal psikotes. Di sana juga terdapat bagian simulasi untuk mengukur kecepatan dan ketepatan kamu dalam mengerjakan soal psikotes.
Tunggu apalagi, yuk segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dapatkan karir impian melalui KitaLulus dengan #LebihMudah dan aman.