Proses melamar pekerjaan memiliki banyak tahapan, interview user adalah salah satunya. Namun, kamu harus tahu bahwa contoh pertanyaan interview user dan pertanyaan saat interview HRD berbeda.
Apa perbedaannya? Bagaimana cara menghadapi interview user supaya tidak gugup dan jawaban kita sesuai yang diinginkan user? Jika kamu masih bingung, kamu harus menyimak artikel ini hingga selesai.
Apa Itu User Interview?
Sebelum membahas berbagai contoh pertanyaan interview user dan jawabannya, kamu perlu paham dulu nih apa itu user interview.
User interview adalah salah satu tahap dalam seleksi kerja yang harus kamu lalui setelah interview HRD. Bisa dibilang, interview user adalah tahapan final yang akan menentukan diterima atau tidaknya kamu ke perusahaan.
Dalam proses, kamu akan berbincang langsung dengan user, yaitu orang yang akan bekerja secara langsung denganmu saat nanti diterima. User biasanya adalah senior kerja, supervisor, atau bahkan C-level, tergantung posisi yang kamu lamar.
Baca juga: 6 Cara Meminta Reschedule Interview ke HR Secara Profesional
Perbedaan Interview HRD & Interview User
Interview HRD dan interview user merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa kamu simak di penjelasan berikut.
1. Interview HRD
- Dilakukan oleh petugas HR atau personalia
- Pertanyaan lebih ke hal-hal umum tentang kandidat
- Bertujuan untuk mengecek keabsahan isi CV dan/atau portofolio
2. Interview User
- Dilakukan oleh ketua tim divisi dari posisi yang dilamar kandidat
- Pertanyaan akan lebih mendalam tentang pengetahuan kandidat terhadap posisi yang dilamar dan skill lain yang dibutuhkan (seperti leadership, team work, dan sebagainya)
- Bertujuan untuk menilai keahlian kandidat terhadap tanggung jawab posisi yang dilamar
Baca juga: Pengertian Walk In Interview, Proses, dan Tips Mengikutinya
Contoh Pertanyaan Interview User dan Tips Menjawabnya
Berikut contoh pertanyaan interview user dan cara menjawabnya yang bisa kamu jadikan panduan.
1. Apa yang kamu ketahui tentang job description posisi yang kamu lamar ini?
User menanyakan hal ini untuk tahu apakah kamu benar-benar paham tentang tugas dan tanggung jawab yang akan kamu hadapi di posisi yang kamu lamar. Biasanya, setelah kamu menjelaskan apa saja tugas yang kamu pahami di posisi ini, user akan meminta penjelasan lebih lanjut untuk satu atau dua tugas disertakan contoh yang pernah kamu tangani.
Jawablah dengan lugas dan yakin sehingga user melihat bahwa kamu benar-benar memahami tugas dengan baik. Bisa diberikan satu atau dua contoh pengalamanmu secara singkat.
Namun, jika kamu adalah fresh graduate, kamu bisa menjelaskan pengalaman kamu saat magang atau menyelesaikan tugas kuliah yang berkaitan.
Contoh:
Saya telah melakukan riset mendalam mengenai job description posisi ini sebelumnya. Saya memahami bahwa tugas utama saya termasuk membuat konten, melakukan riset keyword, dan menggunakan kaidah SEO saat menulis, dan saya yakin bahwa kombinasi keterampilan dan pengalaman saya sangat sesuai untuk memenuhi ekspektasi dalam posisi ini.
2. Apakah kamu terbiasa dengan deadline? Bagaimana cara kamu manage waktu ketika diberi tugas mendadak dengan deadline singkat?
Pertanyaan ini untuk membuktikan bahwa kamu memiliki manajemen waktu yang baik. Jadi, meskipun kamu nantinya dihadapkan dengan deadline ketat, kamu tetap bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kualitas yang bagus.
Jadi, kamu bisa jawab dengan runtutan ketika kamu menyelesaikan pekerjaan atau tugas. Kamu juga bisa menjelaskan apa yang akan kamu lakukan ketika harus menghadapi tugas yang memiliki deadline sama.
Jika memang kamu memiliki pengalaman tidak bisa menyelesaikan tugas sendiri karena deadline terlalu singkat, kamu bisa jelaskan apa solusi yang kamu lakukan saat itu. Jawaban tentang meminta bantuan dari rekan kerja lain bisa menjadi pertimbangan user bahwa kamu memiliki manajemen tim yang bagus.
Contoh:
Saya sangat terbiasa bekerja dengan deadline dalam pekerjaan saya sebelumnya. Untuk mengelola waktu dengan tugas mendadak, saya biasanya membuat daftar prioritas, fokus pada tugas yang paling penting terlebih dahulu, dan berkomunikasi dengan tim untuk memastikan kerja sama efektif dalam mencapai tujuan bersama.
3. Kamu lebih suka bekerja secara personal atau bersama tim?
Pertanyaan ini digunakan untuk mengecek apakah kamu memiliki tingkat kolaborasi yang tinggi atau tidak.
Jika kamu seorang individualis dan lebih senang bekerja sendiri, kamu tidak apa-apa untuk menjelaskan hal tersebut. Namun, kamu juga harus memberi solusi apa yang kamu lakukan jika ditempatkan dalam sebuah tim.
Contoh:
Saya memiliki keterampilan yang baik dalam bekerja secara personal dan bersama tim. Saya menilai kolaborasi tim karena dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi yang lebih baik. Namun, saya juga dapat bekerja secara mandiri dengan efisien untuk mencapai target jika diperlukan.
Baca juga: 30 Pertanyaan Interview Kerja dan Contoh Jawabannya
4. Apa kelemahan dan kelebihan kamu dalam bekerja?
Kamu harus menjelaskan contoh kelemahan dan kelebihan diri dengan benar. Tidak perlu takut jawaban kamu akan membuat user tidak suka, sebab pertanyaan ini bertujuan supaya user tahu bagaimana sifat kamu dan di mana nantinya kamu ditempatkan.
Tips menjawabnya tentu saja harus dengan sistem yang seimbang. Jangan hanya memberikan kelemahan, tetapi juga seimbangkan dengan kelebihan kamu yang bisa menetralkan kelemahan tersebut.
Contoh:
Kelebihan saya termasuk keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan adaptasi yang cepat. Namun, saya terkadang terlalu kritis terhadap pekerjaan saya sendiri, yang bisa menjadi kelemahan. Saya terus berusaha untuk mengembangkan diri dan mengatasi kelemahan tersebut.
5. Apakah kamu memiliki pengalaman tidak menyenangkan selama kamu bekerja? Bagaimana mengatasinya?
Kemampuan menyelesaikan masalah sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Menyelesaikan pekerjaan tidak selalu lancar sesuai keinginan, nah pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui seberapa baik kamu dalam menyelesaikan masalah yang kamu hadapi.
Jawab dengan santai, jangan gugup. Jika memang pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan yang memang harus diceritakan, usahakan jangan menjelekkan perusahaan lama atau rekan kerja lain.
Menyalahkan orang lain justru akan menjadi poin minus untuk kamu. Hal ini dikarenakan kamu memberikan kesan akan selalu menjadi sosok tak bertanggung jawab.
Contoh:
Pernah ada situasi yang tidak menyenangkan di tempat kerja saya sebelumnya, namun saya selalu menghadapi masalah dengan sikap positif. Saya mengambil hikmah dari pengalaman tersebut dan menggunakan kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Selain itu, saya selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan tim dan atasan jika ada konflik yang perlu diselesaikan.
6. Apa respons kamu jika atasan kamu memberikan tugas di luar job desk kamu?
Fenomena mengerjakan tugas di luar job desk mungkin sudah biasa di banyak perusahaan, terlebih perusahaan kecil yang memiliki sedikit tim. Namun, tak jarang juga karyawan akan mengeluh jika mendapatkan double job.
Nah, pertanyaan ini digunakan user untuk mengetahui bagaimana respons kamu. Jadi, berikan respons yang jujur dengan bahasa yang sopan.
Kamu bisa menjelaskan bahwa kamu memiliki kemampuan di luar skill yang dibutuhkan untuk posisi yang kamu lamar. Jadi, jika memang tugas tersebut harus kamu yang mengerjakan, kamu dapat mengerjakannya. Dengan catatan, tugas utama kamu tetap menjadi prioritas untuk kamu.
Contoh:
Saya akan menerima tugas tersebut dengan sikap terbuka. Saya percaya bahwa fleksibilitas dan kemampuan untuk belajar hal baru adalah aspek penting dalam pengembangan karir. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan efisien, dan jika diperlukan, saya akan mencari bantuan atau pelatihan tambahan.
Baca juga: 17 Pertanyaan Menjebak Saat Wawancara Kerja & Tips Menjawabnya
7. Apa pencapaian terbaik kamu?
Bukan hanya untuk mengizinkan kamu untuk “menyombongkan” diri, user juga ingin tahu seberapa expert kamu dalam mengerjakan sesuatu. Pencapaian menjadi sesuatu yang relatif untuk setiap orang, maka jawab pertanyaan ini dengan hal yang membuat kamu bangga dalam hidup kamu.
Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menjawab pencapaian sesuai dengan posisi terkait. Namun, jika kamu adalah fresh graduate, kamu bisa menjelaskan pencapaian dengan pengalaman kamu berorganisasi atau hal akademik lainnya.
Contoh:
Salah satu pencapaian terbaik saya adalah berhasil meningkatkan organic traffic website hingga 120% dalam waktu 3 bulan. Saya merasa pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keterampilan saya tetapi juga kemampuan saya untuk bekerja dalam tim dan menghadapi tantangan.
8. Jika saya meminta satu orang untuk bertanya tentang kamu, siapa yang ingin kamu tunjuk untuk memberikan penilaian objektif tentang kamu?
Biasanya, ada user yang memang menghubungi orang lain untuk memvalidasi kejujuran kamu dan ada user yang mengajukan pertanyaan ini hanya untuk mengetahui kejujuran kamu saat itu.
Jawab dengan menyebut rekan kerja atau rekan organisasi. Berikan alasan bahwa orang tersebut adalah sosok yang jujur. Dia tidak pernah memberikan penilaian subjektif meskipun sangat akrab dengan kamu.
Kamu juga bisa menyebutkan atasan atau ketua organisasi. Hal ini tentu saja dikarenakan atasan atau ketua memiliki pengetahuan lebih tentang anggotanya.
Contoh:
Saya akan menunjuk [nama rekan kerja atau atasan] karena mereka memiliki pemahaman mendalam tentang pekerjaan saya dan kemampuan saya. Saya yakin mereka dapat memberikan penilaian yang objektif dan akurat tentang kontribusi saya dalam lingkungan kerja
9. Kenapa saya harus menerima kamu?
Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengetahui seberapa percaya diri kamu dengan posisi yang kamu lamar. Selain itu, melalui pertanyaan ini, user ingin tahu seberapa kuat tekad dan keseriusanmu ingin bergabung dengan perusahaan.
Oleh karena itu, pastikan jawab pertanyaan ini dengan meyakinkan ya! Kamu bisa mulai dengan menyampaikan komitmen untuk bekerja maksimal dengan skill yang kamu punya. Akan tetapi, ucapkan dengan rendah hati dan tidak terlalu agresif.
Contoh:
Saya yakin saya adalah kandidat yang tepat untuk posisi ini karena kombinasi keterampilan teknis dan soft skills yang saya miliki. Saya memiliki [sebutkan keterampilan atau pengalaman yang relevan], serta kemampuan adaptasi dan motivasi yang tinggi. Saya siap untuk memberikan kontribusi maksimal dan beradaptasi dengan lingkungan kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
Baca juga: 12 Contoh Pertanyaan Interview Bahasa Inggris dan Jawaban Terbaiknya
10. Bagaimana kamu tetap update dengan perkembangan terbaru dalam industri ini?
Contoh jawaban: Saya memiliki kebiasaan untuk terus memperbarui pengetahuan saya dengan membaca artikel, mengikuti seminar, dan terlibat dalam komunitas profesional. Saya juga memastikan untuk terus meningkatkan keterampilan saya melalui pelatihan dan kursus yang relevan dengan industri ini.
11. Apakah kamu memiliki pengalaman dalam mengelola proyek? Bagaimana cara kamu mengorganisir dan memimpin tim proyek?
Contoh jawaban: Saya memiliki pengalaman dalam mengelola proyek di tempat kerja sebelumnya. Saya biasanya memulai dengan membuat rencana proyek yang jelas, menetapkan tujuan dan batas waktu, dan berkomunikasi secara teratur dengan anggota tim. Saya juga selalu membuka ruang untuk umpan balik agar dapat melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Tips Menghadapi User Interview
Setelah memiliki gambaran jenis pertanyaan yang diajukan oleh user interview, kini giliran kamu untuk menyiapkan diri dengan baik sebelum interview berlangsung. Nah, berikut tips menghadapi interview user agar proses wawancara berjalan dengan baik.
- Jangan gugup, relaks, dan percaya kepada diri sendiri.
- Cari tahu semua tentang posisi yang kamu lamar sekaligus perusahaan yang kamu tuju tersebut.
- Berlatihlah di depan cermin atau dengan orang lain supaya terbiasa berbicara dengan tegas dan lancar.
- Siapkan CV dan/atau portofolio kamu.
- Berpakaian rapi.
- Jangan berbohong.
- Jangan pernah menjelekkan pihak lain.
Baca juga: 10 Contoh Jawaban ‘Ceritakan tentang Diri Anda’ Saat Interview
Itulah beberapa informasi sekaligus strategi yang bisa kamu terapkan untuk menjawab pertanyaan interview user yang sering muncul. Namun yang pasti, jawaban yang kamu berikan harus jujur sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan kamu ya. Sebab, user sudah terlatih untuk mengetahui mana kandidat yang berbohong dan jujur.
Nah, untuk kamu yang sekarang masih menjadi job seeker dan memiliki kesulitan dalam mengakses informasi lowongan kerja, kamu bisa mengisntal aplikasi KitaLulus. Aplikasi KitaLulus akan membantu kamu dalam mendapatkan info lowongan kerja yang terpercaya.
Jika kamu melamar kerja melalui aplikasi KitaLulus, kamu akan mengirim lamaran yang langsung diterima oleh HRD melalui WhatsApp mereka loh. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lamaran salah kirim.
Di KitaLulus juga ada banyak soal psikotes yang bisa kamu kerjaan untuk berlatih. Dengan begitu, kamu akan terbiasa deh dengan jenis-jenis soal psikotes.
Yuk, langsung saja instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dengan KitaLulus, proses melamar kerja #LebihMudah dan menyenangkan!