Jika kamu seorang content creator, maka VO atau voice over adalah istilah yang tentu sudah tidak asing lagi. VO menjadi sebuah kebutuhan untuk membantu menjelaskan suara latar dari video yang kamu buat.
Voice over adalah karir yang akhir-akhir ini banyak dicari. Bakan, tak jarang VO sering digunakan untuk produksi iklan, film, maupun animasi.
Nah, sebenarnya seperti apa sih peranan seorang voice over? Apakah cukup sekadar membaca naskah saja untuk bisa menghasilkan suara lalu kemudian disisipkan dalam sebuah video atau file bentuk lainnya?
Agar kamu lebih paham, lebih baik simak ulasan berikut mengenai tugas voice over, fungsi, dan keahlian yang dibutuhkan.
Apa Itu Voice Over?
Dikutip dari Oxford Dictionary, pengertian voice over adalah sebuah narasi dalam film atau produksi tertentu yang tidak menampilkan si pemilik suara.
Nah, biasanya jika voice over terdapat dalam sebuah film atau serial, pemilik suara akan disebut sebagai narator, yaitu seseorang yang membacakan narasi.
Jika kamu pernah bepergian menggunakan kereta atau pesawat lalu terdapat pengumuman dari petugas tentang keberangkatan dan kehadiran kendaraan umum tersebut, hal itu juga disebut sebagai voice over.
Namun, pemakaian voice over tidak hanya itu. Perkembangan internet yang pesat membuat peran voice over dibutuhkan di berbagai media. Dan selayaknya bernyanyi, VO juga memiliki teknik yang digunakan sehingga suara yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Ingin Menjadi MC Profesional? Ini Tugas, Gaji, dan Tipsnya
Fungsi dan Kegunaan Voice Over
Pada dasarnya fungsi voice over bervariasi, tergantung jenis videonya. Berikut penjelasan lebih detailnya.
1. Menjadi Brand Voice
Fungsi voice over adalah menjadi identitas dari sebuah brand. Apa maksudnya? Mari kita ambil contoh voice over yang terdapat di dalam bioskop.
Jika bioskop tersebut menggunakan speaker dari Dolby Atmos, kamu pasti mendengar “all around you” sebelum film dimulai. Semua orang akan tahu bahwa voice over dengan kalimat dan pengucapan itu hanya representatif dari Dolby Atmos saja.
2. Sarana Edukasi Visual
Jika sebuah perekaman video sudah memiliki suara, mengapa harus menggunakan voice over? Nah, perlu kamu ketahui bahwa kemudahaan menggunakan voice over adalah berupa suara yang bisa dikombinasikan dengan berbagai bentuk video.
Jika kamu ingin menghasilkan video dengan isi yang lebih menonjolkan visual, misalnya seperti proses menggambar atau desain, maka menggunakan voice over adalah pilihan yang tepat. Sebab, audiens akan mendapatkan dua hal sekaligus, yaitu suara yang menjelaskan dari video visual itu.
3. Media untuk Promosi
Selain itu, kegunaan voice over adalah sebagai media promosi. Dengan membuat naskah yang menarik, konsep video kreatif, dan suara dari voice over yang khas, suatu video akan mudah diingat audiens. Alhasil, kamu akan mudah melakukan promosi suatu produk atau kegiatan.
Perbedaan Voice Over dan Dubbing
Voice over adalah suara yang bisa muncul dalam suatu film atau serial, begitu pula dengan dubbing. Jika begini, baik dubbing atau voice over adalah dua hal yang sama dong? Eits, jangan salah. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, lho. Berikut penjelasannya.
1. Sebutan Posisi
Seseorang yang melakukan dubbing disebut sebagai dubber, sedangkan orang yang melakukan voice over adalah voice over talent.
2. Tugas Utama
Tugas utama voice over adalah mengisi suara dalam berbagai video yang dibutuhkan, apa pun tujuan dari video tersebut. Sementara dubbing hanya untuk film, serial, dan yang memiliki cerita dengan penyulihan suara.
3. Sinkronisasi Suara
Nah, karena dubber harus memerankan peran dari karakter yang dia sulih suaranya, maka suara yang dihasilkan harus disinkronkan dengan cara karakter tersebut bicara.
Sedangkan voice over hanya membutuhkan sinkronisasi suara sesuai bagian visual saja dan ini lebih mudah dilakukan dibanding pada video dengan dubbing.
4. Durasi Pengisian Suara
Jika diperhatikan, durasi untuk video dengan voice over akan lebih pendek dibanding dubbing. Dubbing bisa dalam waktu puluhan menit disesuaikan panjang cerita dari tokoh yang suaranya disulih.
5. Intonasi dan Emosi Suara
Perbedaan voice over dan dubbing yang terakhir adalah tentang intonasi dan emosi suara yang dipakai oleh para talent. Ini berkaitan dengan tugas masing-masing.
VO biasanya hanya membutuhkan intonasi yang disesuaikan dengan tujuan video. Sedangkan dubber harus bisa berakting melalui suara sehingga membutuhkan lebih banyak ragam emosi suara.
Baca Juga: Apa Itu Public Speaking? Ini Tujuan, Metode, & Tips Belajarnya
Tugas Voice Over Talent
Jika kamu berpikir bahwa voice over adalah posisi yang hanya bertugas membacakan naskah untuk kemudian disisipkan dalam sebuah video, maka kamu kurang tepat.
Seorang VO uga perlu memahami bagaimana dia harus bersuara dan siapa target audiens video tersebut. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa memahami daftar tugas voice over talent berikut ini.
1. Memahami Isi Naskah
Saat kamu bekerja sebagai voice over talent, kamu akan diberikan naskah untuk kemudian dibacakan.
Dalam kolaborasi atau proses kerja yang baik, pemberian naskah dilakukan beberapa hari atau minimal beberapa jam sebelum take voice. Hal ini dilakukan supaya VO talent dalam mempelajari isi naskah terlebih dahulu.
Terlebih jika naskah berisi istilah-istilah tak umum yang hanya diketahui oleh bidang tertentu saja.
Nah, tugas voice over yaitu melakukan breakdown naskah sehingga bisa tahu dalam satu kalimat harus diucapkan dengan intonasi seperti apa sehingga enak didengar.
2. Mengetahui Target Audiens
Jika suatu video promosi ditujukan untuk kalangan dewasa, kamu tidak mungkin menggunakan suara khas anak-anak saat take voice, kan? Inilah mengapa seorang VO talent harus memiliki analisis yang bagus serta kreatif dalam bertugas.
3. Mampu Menyampaikan Pesan
Berikutnya yang menjadi tugas voice over adalah mampu menyampaikan pesan dengan baik. Bahkan ketika kamu mengisi voice over dalam sebuah film dokumenter, kamu juga harus paham pesan apa yang ingin disampaikan dalam film tersebut.
Sebab, kamu tidak akan mungkin kan mengisi suara film yang serius dengan suara riang? Jika begitu, pesan yang ingin disampaikan tidak akan sampai ke audiens.
4. Membaca Naskah dengan Baik
Tugas voice over talent selanjutnya tentu saja membaca naskah. Namun, proses pembacaan tidak hanya asal-asalan, melainkan harus memperhatikan tiga tugas voice over talent sebelumnya.
5. Memahami Berbagai Versi Suara
Seorang VO tidak akan menggunakan suara aslinya. Maksudnya, dia akan mengubah intonasi suara yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Nah, inilah mengapa dikatakan voice over sama seperti penyanyi yang harus melatih suaranya dengan baik bahkan menemukan versi suara yang berbeda sehingga bisa memperluas pasar suaranya.
Keahlian yang Diperlukan Voice Over Talent
Skill yang diperlukan voice over talent tidak hanya berkaitan dengan suara, lho. Sebab voice over adalah posisi kolaboratif, maka kamu juga harus bisa menempatkan diri dengan baik dan memiliki soft skill yang sesuai.
Di bawah ini merupakan beberapa skill yang diperlukan voice over talent:
- Memahami artikulasi yang baik sehingga suara yang dihasilkan enak didengar.
- Paham tempo dalam pembacaan naskah.
- Mengerti intonasi yang sesuai dengan naskah.
- Adaptif.
- Kolaboratif.
- Kemampuan komunikasi yang baik.
Gaji Voice Over
Jangan salah, voice over adalah bidang karir dengan gaji cukup tinggi. Selain itu, kamu bisa menjadikannya sebagai side hustle sehingga kamu bisa menjadi freelance voice over talent.
Dengan kemampuan karakterisasi suara yang berbeda-beda, kamu dapat bekerja sama dengan banyak brand sekaligus, lho.
Pada umumnya, VO talent bisa mendapatkan gaji yang dihitung per menit, bukan per jam seperti karyawan pada umumnya.
Untuk voice over dengan pengalaman yang belum begitu tinggi, gaji yang diterima mulai dari Rp100.000 per menit. Sedangkan untuk voice over talent dengan pengalaman yang baik, gajinya sekitar Rp1.000.000–Rp1.500.000 per menit. Menarik, bukan?
Baca Juga: 7 Jenis Gaya Komunikasi yang Wajib Kamu Ketahui, Penting untuk Karir!
Demikianlah informasi tentang seluk beluk voice over. Meskipun voice over adalah jenis karir baru, tetapi posisi ini layak untuk kamu pertimbangkan. Banyak potensi yang bisa didapatkan di bidang karir ini dan diprediksi akan banyak dibutuhkan hingga bertahun-tahun ke depan.
Bagaimana? Tertarik untuk menjadi voice over? Jika iya, kamu bisa lho bergabung di komunitas voice over dan dubber. Di sana kamu bisa bertanya dengan yang lebih ahli di bidang ini dan memperluas relasi juga.
Berbicara tentang komunitas, aplikasi KitaLulus juga memiliki fitur Komunitas, lho. Ada lebih dari 30 komunitas yang bisa kamu ikuti. Dan kamu bisa berbagi informasi bersama para anggota dari seluruh Indonesia. Bisa saling berbagi lowongan kerja juga.
Sembari belajar, kamu juga dapat melamar kerja di KitaLulus. Ada lebih dari 50.000 perusahaan yang sudah terverifikasi secara ketat sehingga kamu tidak perlu khawatir akan melamar di perusahaan bodong.
Yuk segera aplikasi KitaLulus di PlayStore sekarang juga! Lamar pekerjaan dengan lebih mudah, cepat, dan aman!