Arsitek adalah pekerjaan yang sangat prestisius. Selain karena berhubungan dengan seni dan bangunan, bekerja sebagai arsitek umumnya akan mendapatkan penghasilan yang lumayan besar. Contoh CV arsitek pun banyak dicari oleh pelamar kerja.
Sebagian besar perusahaan akan meminta CV sebagai bukti bahwa kamu adalah seorang yang pandai di bidang tersebut. Contoh CV arsitek sebetulnya tidak terlalu berbeda dengan CV pekerjaan lainnya.
Jika kamu penasaran, berikut KitaLulus berikan cara membuat CV arsitek sekaligus contohnya.
Cara Membuat CV Arsitek
Sebelum beranjak pada pembahasan contoh CV, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui bagaimana cara membuat CV arsitek yang baik dan benar. Ada banyak CV di luar sana yang dibuat dengan asal-asalan sehingga tidak menarik ketika dibaca oleh rekruter.
Jangan sampai kamu melakukan hal yang sama sehingga tidak memungkinkan kamu mendapatkan pekerjaan yang sedang kamu incar.
1. Membuat Deskripsi Diri yang Menarik
Tips pertama adalah membuat deskripsi diri yang menarik. Deskripsi diri pada CV akan menggambarkan seberapa kompeten kamu ketika mengerjakan tugas di posisi tersebut. Meski demikian, jangan menuliskan deskripsi diri terlalu panjang.
Kamu hanya cukup menuliskan deskripsi diri sepanjang 2 sampai 3 kalimat saja yang mencakup semua kemampuan dan keahlianmu sebagai seorang arsitek. Beberapa hal penting yang harus kamu ketahui ketika menulis deskripsi diri di CV adalah:
- Perkenalkan diri secara umum
- Gunakan angka atau tolok ukur yang umum ketika ingin membuktikan keahlianmu
- Tulis dengan kalimat yang singkat, padat, jelas, informatif
2. Jelaskan Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja adalah faktor yang akan menjadi pertimbangan rekruter ketika mereka membaca CV kamu.
Ukur pengalaman kerjamu menggunakan angka. Kamu tidak perlu membuat angka yang akurat. Gunakan saja simbol seperti perkiraan untuk menggambarkan kemampuanmu dalam mengerjakan sesuatu.
3. Latar Belakang Pendidikan
Selanjutnya, untuk membuat CV arsitek yang baik, kamu juga perlu mencantumkan latar belakang pendidikan. Biasanya, latar belakang pendidikan ini ditulis dengan urutan terbalik atau dari pendidikan terakhir.
Jika kamu mempunyai pendidikan non formal yang relevan dengan pekerjaan, kamu bisa memasukkannya pada CV, sehingga rekruter benar-benar mengetahui kemampuan kamu di luar pendidikan formal.
4. Tuliskan Skill yang Dimiliki
Skill menjadi pertimbangan utama rekruter saat proses rekrutmen. Pasalnya, jika posisi yang dibutuhkan membutuhkan skill tertentu dan kamu memilikinya, maka ini bisa jadi kabar baik.
Dalam konteks CV arsitek, kamu perlu menuliskan skill yang berhubungan arsitektur. Misalnya:
- Desain arsitektur
- BIM (Building Information Modeling)
- Software desain: AutoCAD, SketchUp, dan Adobe Creative Suite
- Struktur bangunan, material konstruksi, teknologi, dan sistem mekanikal serta elektrikal
5. Informasi Pendukung
Beberapa informasi di atas memang sudah cukup ketika kamu hendak membuat CV. Namun, masih ada beberapa informasi pendukung lainnya yang bisa kamu tambahkan. Seperti jika kamu mempunyai pengalaman di bidang tertentu, pernah mengikuti kegiatan volunteer, dan lainnya.
Atau ketika kamu pernah menjuarai suatu lomba di bidang arsitektur, sertakan juga sertifikat penghargaan dari lomba tersebut. Ini akan menjadi nilai plus ketika rekruter membaca CV-mu.
Baca Juga:
Tips Membuat CV Arsitek
Nah, berikutnya tips di bawah ini dapat membantu kamu membuat CV agar lebih menarik di mata HRD.
1. Menggunakan Format CV ATS Friendly
Saat ini, CV diutamakan sudah dibuat dengan model ATS friendly, yaitu CV yang dibuat khusus agar dapat lolos dari seleksi Applicant Tracking System (ATS).
2. Gunakan Kata Kunci
Selain itu, CV yang baik juga ditulis dengan mempertimbangkan kata kunci yang akan dicari oleh rekruter.
Misal, apabila sebuah informasi loker mencari arsitek yang mahir AutoCAD, SketchUp, dan Rhino, kamu bisa menuliskan skill kamu yang berhubungan dengan kata kunci tersebut di dalam CV.
3. Melampirkan Portofolio
Agar peluang diterima lebih tinggi, sebaiknya lampirkan portofolio terbaikmu. Lewat portofolio ini, orang akan mengetahui seberapa baik kemampuanmu dalam menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, rekruter akan mengetahui seperti apa style atau gaya kamu ketika membuat desain.
4. Menyertakan Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran pekerjaan adalah hal yang wajib dicantumkan ketika melamar sebuah pekerjaan. Meski kamu sudah melampirkan CV dan portofolio, surat lamaran kerja masih sangat dibutuhkan. Tujuannya agar rekruter dapat mengenali diri kamu dengan lebih baik sebelum akhirnya membaca CV-mu.
Baca Juga: 40 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar Agar Dilirik HRD
Contoh CV Arsitek
Berikut contoh CV arsitek yang bisa kamu jadikan referensi saat membuat CV.