Beberapa waktu belakangan, buruknya kualitas udara di Jakarta menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak foto hingga video yang memperlihatkan kondisi polusi udara di Jakarta yang terlihat seperti “kabut”.
Bahkan, tak sedikit masyarakat yang mulai terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dalam hal ini, tentu kamu harus aware tentang cara menjaga kesehatan dari polusi udara di Jakarta.
Lantas, apa lagi dampak polusi udara yang membahayakan kesehatan tubuh? Bagaimana pula cara menjaga kesehatan dari polusi udara di Jakarta yang kian memprihatinkan? Simak selengkapnya di bawah ini.
Dampak Polusi Udara di Jakarta
Dalam pidatonya saat Rapat Terbatas di Istana Merdeka pada 14 Agustus 2023 lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa polusi udara di Jakarta dipengaruhi oleh kemarau panjang, pembuangan emisi transportasi, serta aktivitas industri di Jabodetabek, utamanya yang menggunakan batu bara di industri manufaktur.
Menurut data situs IQAir, pada Kamis (31/08) indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 164 (Tidak sehat).
Dikutip dari https://dinkes.jakarta.go.id/, Luckmi Purwandari selaku Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK juga menyatakan bahwa kualitas udara pada Mei, Juni, Juli, Agustus lebih buruk dibanding bulan-bulan lainnya.
Lantas, apa dampak dari memburuknya kualitas udara di Ibu Kota ini? Yang paling terpengaruh tentu saja kesehatan pernapasan penduduk Jakarta. Selain itu, berikut beberapa dampak dari polusi Jakarta yang semakin tinggi.
- Gangguan sistem pernapasan karena terus-menerus menghirup udara dengan kualitas buruk.
- Gangguan kardiovaskuler, yaitu pembuluh darah dan jantung, karena terpapar zat yang masuk ke saluran pernapasan dalam jangka waktu lama.
- Berbahaya bagi ibu hamil karena menghirup udara kurang bersih secara terus-menerus bisa mempengaruhi berat badan janin bahkan berpotensi mengganggu kognitif anak.
- Berpotensi mengganggu saraf sehingga mengakibatkan penurunan fungsi otak.
- Potensi peningkatan risiko kanker, mulai dari kanker paru hingga kanker payudara.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Keterangan Sehat, Syarat, dan 5 Contohnya
Cara Menjaga Kesehatan dari Polusi Udara di Jakarta
Untuk mengantisipasi dampak seperti di atas, kamu bisa mengikuti tips di bawah ini.
1. Pakai Masker Saat Berada di Luar Ruangan
Jika pada 2020-2021 menggunakan masker adalah untuk pencegahan penularan virus Covid-19, maka sekarang penggunaan masker masih penting guna menghindari polusi udara terhidup.
Menggunakan masker bisa menjadi cara terampuh dan termudah untuk menjaga kesehatan paru-paru kamu dari polusi udara di Jakarta.
2. Keluar Rumah Hanya Jika Perlu Saja
Cara menjaga kesehatan dari polusi udara berikutnya adalah dengan keluar rumah jika ada perlu saja. Tidak perlu nongkrong bersama teman hingga larut malam.
Jika memang kamu harus keluar rumah untuk bekerja, pastikan kamu tidak terlalu sering keluar kantor. Jika kantor kamu memiliki kafetaria, makan siang cukup di sana, atau memesan melalui jasa antar makanan. Akan lebih sehat dan hemat jika kamu membawa bekal dari rumah.
3. Bersihkan Diri dengan Baik
Usai bepergian, bersihkan diri dengan baik. Gantilah pakaian yang sudah pasti tertempel debu. Dengan begitu, orang rumah akan terhindar dari debu yang kamu bawa dari luar.
4. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Sudah menjaga diri dari sisi lingkungan tempat tinggal, kamu juga perlu menjaga kesehatan dari dalam.
Konsumsi makanan yang menyehatkan, mulai dari karbohidrat secara cukup, perbanyak protein, perbanyak serat, dan makan makanan yang mengandung vitamin yang tinggi.
Hindari junk food, utamanya makanan cepat saji yang berpotensi membuat tenggorokan terganggu.
5. Rajin Minum Air Putih
Makanan sudah terjaga, sekarang jangan malas untuk minum air putih ya. Hal ini sangat penting sebagai cara menjaga kesehatan dari polusi udara. Air putih yang kita konsumsi akan membersihkan tenggorokan dan saluran pencernaan dengan baik.
Baca Juga: Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Online dan Offline
6. Rutin Mengonsumsi Vitamin
Untuk menjaga kekebalan imun tubuh, mengonsumsi vitamin juga sangat direkomendasikan. Vitamin ini tentu saja tidak hanya dari bahan kimia buatan yang berbentuk obat. Kamu juga bisa mengonsumsi obat herbal seperti jamu.
7. Rutin Berolahraga
Berolahraga tidak harus dilakukan di luar rumah. Kamu juga bisa melakukannya di dalam rumah. Yang penting, kamu bisa mengeluarkan keringat dan badan bergerak dengan rutin setiap harinya agar tubuh tetap bugar.
8. Tanam Tanaman di dalam Rumah
Kita tahu bahwa tanaman bekerja dengan metode berkebalikan dengan manusia, yaitu menghirup karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Nah, hal ini bisa kita manfaatkan untuk mengurangi polusi udara masuk ke dalam rumah.
Kamu bisa menanam lidah mertua, sirih gading, hingga kaktus. Selain tanaman-tanaman itu bisa mengeluarkan oksigen tinggi padahal hanya ditanam di dalam rumah, tampilan mereka juga cantik sehingga bisa sekaligus berfungsi untuk menghias rumah.
9. Rutin Membersihkan AC
Menggunakan AC bisa menjadi poin plus di tengah polusi udara Jakarta. Hal ini karena AC bisa memberikan kesejukan dan solusi untuk mengganti sirkulasi udara secara instan.
Nah, yang perlu kamu lakukan adalah rutin membersihkan AC supaya tetap bersih dan debu tidak menggumpal yang kemudian dapat memengaruhi kualitas udara yang dialirkan.
10. Tutup Pintu dan Jendela Rumah
Terakhir sebagai cara menjaga kesehatan dari polusi udara di Jakarta adalah selalu menutup pintu dan jendela rumah. Sirkulasi udara memang penting, tetapi jika udara yang masuk rumah kualitasnya tidak bagus, justru akan berbahaya, bukan?
Baca Juga: 5 Tahap Tes Medical Check Up untuk Kerja yang Harus Dilewati dan Biayanya
Itulah 10 cara menjaga kesehatan dari polusi udara di Jakarta. Selain polusi udara, cuaca juga sedang kurang bagus sehingga tubuh kita bisa rentan terserang sakit. Jadi, pastikan kamu selalu memenuhi nutrisi tubuh melalui asupan makanan bergizi dan rutin berolahraga, ya.
Simak info menarik lainnya seputar gaya hidup di blog KitaLulus supaya kamu bisa menjaga tubuh dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas pekerjaan. Dengan tubuh fit, kamu tentu saja bisa menyelesaikan kerja dengan baik.