Pendaftaran ASN kian menjadi primadona setiap tahunnya. Bayangkan, di tahun ini saja, menurut data resmi dari BKN ada 4 juta pelamar. Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, para pelamar tentunya harus bersaing dengan ketat untuk menjadi yang terbaik di antara para pendaftar lainnya, untuk berkarier sebagai ASN di instansi dan formasi yang diinginkan.
Karena itu, KitaLulus mengadakan acara CPNS dan CPPPK Online Expo 2021. Acara Online Expo ini merupakan acara webinar khusus untuk pejuang ASN pertama dan terbesar yang pernah diadakan. Diadakan tanggal Sabtu, 31 Juli 2021 dan Minggu, 1 Agustus 2021, acara virtual ini disambut dengan hangat oleh para pejuang ASN yang antusias mengikuti setiap rangkaian acara.
Nah, untuk kamu yang berhalangan hadir pada saat Online Expo berlangsung, jangan khawatir! Kamu bisa membaca penjelasan lengkap mengenai acara Online Expo KitaLulus di artikel ini. Yuk, simak rangkaian perjalanan acara CPNS dan CPPPK Online Expo 2021 KitaLulus!
Online Expo Hari Pertama (Sabtu, 31 Juli 2021)
Pembukaan Acara: Grand Webinar
Bekerja sama dengan IDN Times, KitaLulus membuka rangkaian acara CPNS dan CPPPK Online Expo 2021 dengan Grand Webinar bertajuk “Peluang Berkarir Menjadi Aparatur Sipil Negara”. Dihadiri oleh Ir.Edison Siagian, M.E selaku Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Cecep Rukendi selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia Dan Organisasi Sekretariat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kedua narasumber dengan senang hati membagikan pengalamannya selama berkarir menjadi ASN di instansi masing-masing dan juga tips dan trik agar bisa lolos seleksi ASN.
Selain figur-figur dari kementerian, Salamah Abimanyu, mentor nasional CPNS dan ketua bidang PPPK KitaLulus, juga turut memberikan wawasannya terkait kehidupan karier sebagai PNS. Dimoderatori oleh seorang news anchor profesional, Azizah Hanum, diskusi berlangsung mengalir dan hangat, diselipkan dengan berbagai candaan, tanpa menghilangkan esensi dari topik pembicaraan.
Berkarier ASN Sebagai Wujud Nasionalisme Masa Kini
Dari kacamata ASN senior seperti Edison Siagian, pilihan seseorang untuk berkarier sebagai ASN merupakan sebuah pilihan hidup yang mulia. “Menjadi ASN di masa kini itu salah satu bentuk nasionalisme di masa kini. Dengan kepatuhan dalam menjalankan tugas, ASN menjadi tulang punggung utama yang menggerakkan roda pembangunan dan pemerintahan,” jelas Edison.
Menimpali Edison, Cecep mengaminkan pandangan Edison terkait pilihan karier seseorang untuk menjadi ASN yang merupakan wujud nasionalisme individu di masa kini. Karena itulah di masa kini, tes wawasan kebangsaan menjadi bagian dari seleksi yang harus dilewati oleh pelamar CPNS dan CPPPK 2021. “Jiwa nasionalisme ASN seharusnya lebih dari masyarakat yang non ASN,” harap Cecep. “Paling tidak, harus bisa hafal Pancasila di luar kepala,” tambahnya sambil tersenyum lebar.
Seleksi yang Transparan, Namun Kian Ketat
Setelah mengutarakan pendapat masing-masing terkait pilihan hidup untuk menjadi ASN, diskusi dimulai dengan para pembicara mengutarakan perbedaan seleksi CPNS di masa kini dan di zaman dahulu, terutama ketika mereka baru memulai kariernya. Di masa kini, seleksi menjadi transparan dengan adanya sistem skor dan passing grade, namun, prosesnya juga bertambah ketat. Karena itu, para narasumber sangat mendorong pada para pelamar untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, sebagai upaya untuk membuktikan bahwa diri mereka layak lolos seleksi.
Selain seleksi yang semakin ketat, Cecep Rukendi juga menambahkan kualitas-kualitas yang perlu dimiliki pelamar ASN. “Intelegensinya harus keren dan kepribadian [pelamar ASN] harus baik untuk menjadi ASN yang mumpuni,” jelas Cecep. Tak hanya memiliki kelebihan kognitif, pelamar ASN juga berkewajiban untuk memiliki pengetahuan wawasan kebangsaan yang mumpuni, seperti pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945. Pengetahuan ini akan relevan untuk mengerjakan soal tes dan juga untuk diaplikasikan ke pekerjaan sehari-hari bilamana pendaftar lolos seleksi dan secara resmi mengabdi pada negara. Yang terakhir, pengetahuan terkait aturan manajemen pada pemerintahan juga penting untuk dimiliki agar lolos kriteria seleksi CPNS dan CPPPK.
Skill Wajib yang Harus Dimiliki Para Pejuang ASN
Wawasan menarik lainnya yang dibahas oleh para narasumber adalah skill yang wajib dimiliki oleh seorang ASN agar mampu bersinar di perjalanan kariernya di instansi pemerintah. Menurut Cecep, ASN di masa kini harus memiliki tiga kompetensi. Pertama, kompetensi teknis sesuai dengan keahliannya. Kedua, kompetensi manajerial, dimana para ASN dituntut untuk memiliki kemampuan leadership dan semangat melayani. Yang terakhir, ASN di masa kini perlu memiliki kompetensi di bidang sosio kultural, mengingat seorang ASN merupakan pelayan publik yang menjadi bagian dari sistem integrator sebagai pemersatu bangsa.
Berbeda dengan Cecep, Edison menekankan bahwa ASN di masa kini perlu menumbuhkan minat dan kemampuan membaca. “Seorang ASN harus punya skill membaca, sebab skill membaca ini akan memperluas wawasan,” paparnya. Menurut Edison, memiliki wawasan luas akan membawa banyak manfaat dalam perjalanan karier seorang ASN, sebab seorang ASN harus tahu banyak hal agar dapat berkontribusi maksimal dalam menyelesaikan tugas yang rumit.”Bila PNS tidak punya kegemaran membaca, tidak usah menjadi PNS,” ujar Edison dengan nada bercanda.
Karier ASN di Kemenparekraf
Sebagai perwakilan dari Kemenparekraf, Cecep juga membagikan realita kehidupan ASN di Kemenparekraf di masa kini. Saat ini, Kemenparekraf merupakan salah satu instansi favorit para fresh graduate. Popularitas ini terlihat dari rasio formasi yang dibuka dan pendaftar. “Pada tahun sebelumnya, dari 80 formasi, yang mendaftar ada 2.000 orang, sedangkan pada tahun ini, dari 189 formasi yang disediakan, yang melamar ada 7.000 orang,” jelasnya dengan nada antusias.
Menurut Cecep, kenaikan jumlah pelamar yang signifikan ini terjadi karena saat ini generasi millenial dan gen Z melihat bahwa menjadi ASN menawarkan job security yang lebih baik dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu, Cecep juga berpraduga bahwa alasan lain melejitnya popularitas Kemenparekraf disebabkan oleh minat wisata yang marak di kalangan generasi millenial dan gen Z. Ada persepsi bahwa apabila seseorang bekerja di Kemenparekraf yang bidang utamanya adalah pariwisata, akan ada banyak kesempatan untuk berjalan-jalan. “Di Kemenparekraf itu, kita mengurusi orang-orang yang bahagia. Berbeda dengan dokter yang mengurusi orang sakit, kita [yang bekerja di Kemenparekraf] ini mengurusi orang bahagia. Makanya, walau saya sudah tua, tapi secara penampilan, kelihatannya tidak beda jauh dengan Mbak Hanum,” kelakarnya dengan santai.
Menjadi ASN, Menjamin Kesejahteraan
Menyambung penjelasan Cecep terkait alasan di balik kepopuleran Kemenparekraf di kalangan generasi millenial, narasumber lain turut menimpali pembicaraan dari segi job security. Di masa kini, karier sebagai ASN sudah jauh berbeda dari masa lalu, terutama dari segi kesejahteraan. Secara ekonomi, karier sebagai ASN semakin terjamin, lengkap dengan berbagai peluang pengembangan diri. Bahkan Edison secara terang-terangan menyebutkan bahwa nominal take home pay yang ia dapatkan sebagai eselon 2 golongan 4C, untuk menginspirasi para anak muda yang ingin menjadi ASN. Edison dengan bersemangat mendorong para generasi yang lebih muda untuk menghilangkan keraguan untuk meniti karier menjadi ASN, sebab kesejahteraan ASN di masa kini sudah terjamin.
Sesi Ask ASN Kemenhub dan Kemendikbudristek
Setelah Grand Webinar, acara Online Expo selanjutnya adalah sesi Ask ASN, dimana para peserta mendapatkan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang kehidupan berkarier sebagai ASN langsung dari ASN senior di 2 instansi terpopuler, yaitu Kemenhub dan Kemendikbudristek. Sesi ini mencakup bahasan tentang lingkup kerja, budaya kerja, dan hal-hal mendetail seperti tips lulus formasi.
Di sesi Ask ASN Kemendikbud, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan sharing dari Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D. selaku Plt Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Petinggi Kemendikbud, dimoderatori oleh Nadhira Afifa. Sementara itu, di sesi Ask ASN Kemenhub, peserta dapat mendengarkan sharing dari Staf Ahli Menteri Perhubungan, Adita Irawati, dimoderatori Sania Leonardo.
Kehidupan Berkarier di Kemenhub
Sebagai salah satu instansi paling favorit di antara para pelamar di seleksi CPNS 2021, Adita Irawati menjelaskan bahwa Kemenhub merupakan salah satu instansi yang sangat strategis untuk meniti karier. Pasalnya, dengan perkembangan zaman yang kian pesat, Indonesia perlu terus meningkatkan konektivitas antar wilayahnya dengan pembangunan infrastruktur transportasi. Karena itu, apabila seseorang ingin mendaftar formasi di Kemenhub, ia harus siap ditempatkan dimana saja karena tugasnya memang hingga ke pelosok negeri.
Selain siap ditugaskan di segala penjuru Indonesia, Adita juga menjelaskan karakteristik ASN yang dibutuhkan di lingkungan Kemenhub. “Harus punya integritas dan konsistensi tinggi, berani menerima tantangan dan tidak mudah menyerah saat ditempatkan di manapun,” jelas Adita.
Tips Sukses Hadapi Interview di Kemenhub
Selain membagikan wawasan terkait kehidupan berkarier di Kemenhub, Adita juga membagikan kunci sukses bagi para peserta dalam menghadapi tes wawancara SKB CPNS di Kemenhub. “Kuncinya kamu harus menjawab pertanyaan dengan lugas, tidak bertele-tele tapi substansi dan esensinya benar. Jangan sampai kamu tidak menjawab pertanyaan,” terangnya.
Tips lainnya untuk sukses tes wawancara SKB CPNS Kemenhub dari Adita adalah rajin-rajin membaca dan mencari tahu tentang dunia transportasi. Dengan banyak membaca, peserta bisa menunjukkan kebolehan dan pengetahuannya di bidang perhubungan, meningkatkan kemungkinan untuk lolos seleksi SKB CPNS Kemenhub.
Namun, yang terpenting dalam mengikuti tes wawancara adalah tetap jadi diri sendiri. “Jangan menjadi diri orang lain hanya untuk memberikan kesan. Karena panitia bisa melihat ketika kamu tidak menjadi diri sendiri,” paparnya santai.
Online Expo Hari Kedua (Minggu, 1 Agustus 2021)
Sesi Ask ASN Kemenkumham
Di hari kedua, peserta mendapat kesempatan untuk ikut sesi Ask ASN sekali lagi yang dihadiri oleh Prof. Dr. Eddy Hiariej, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI dan dimoderatori Sania Leonardo. Sama seperti sesi Ask ASN di hari pertama, sesi ini juga mencakup bahasan tentang lingkup kerja, budaya kerja, dan hal-hal mendetail seperti tips lulus formasi.
Menjadi ASN di Kemenkumham
Eddy menjelaskan, dewasa ini, Kemenkumham membutuhkan ASN yang profesional, berintegritas, dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik. Kualitas-kualitas ini sangat dihargai Kemenkumham yang menghargai kedisiplinan yang tinggi.
Selain kualitas personal, Eddy juga mengutarakan harapannya bahwa generasi masa kini yang tertarik mendaftar di instansi ini memiliki tingkat kemelekan teknologi yang tinggi, mengingat perkembangan zaman yang mengharuskan sistem ditransformasi ke ranah digital. Selain kemampuan di bidang teknologi informasi, Eddy juga berharap para pelamar memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik, terutama Bahasa Inggris. “[Kemampuan-kemampuan tersebut] akan sangat berguna dan diberdayakan ketika menjadi ASN di Kemenkumham,” jelas Eddy.
Sama seperti narasumber-narasumber lainnya, Eddy juga membagikan perjalanan kariernya sebagai PNS di Kemenkumham. Ia menekankan bahwa di masa kini, ASN diberikan kompensasi yang lebih baik ketimbang pada zamannya dahulu, saat ia baru memulai meniti kariernya. “Kestabilan pendapatan akan sangat berguna di masa-masa yang tidak pasti, contohnya di masa pandemi. Sebagai seorang PNS, di masa pandemi sekarang tidak akan di-PHK, berbeda dengan karyawan swasta yang bisa saja di-PHK karena pengaruh ekonomi yang disebabkan Covid-19,” jelas Eddy.
Tips Sukses Hadapi Interview SKB CPNS Kemenkumham
Menurut Eddy, dari semua tahap seleksi, tahap interview SKB CPNS Kemenkumham merupakan salah satu tahap seleksi yang menjadi momok bagi para peserta. Pasalnya, banyak peserta yang gagal di tahap ini.
Karena itu, Eddy membagikan kisi-kisi interview bagi para pejuang ASN yang mendaftarkan dirinya di Kemenkumham agar dapat lolos tahap interview. Eddy menjelaskan, pertanyaan interview dibuat berlandaskan nilai-nilai integritas. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, pertanyaan-pertanyaan dirancang untuk mengukur disiplin, dedikasi, dan loyalitas seseorang sebagai ASN. Pertanyaan-pertanyaan ini diharapkan mampu menyaring kandidat-kandidat yang profesional sebagai ASN di Kemenkumham.
Itulah sedikit kilasan rangkaian acara CPNS dan CPPPK Online Expo 2021 KitaLulus yang diadakan pada Sabtu, 31 Juli 2021 dan Minggu, 1 Agustus 2021 lalu. Masih merasa kurang dengan kilasan ini? Tenang saja, kamu bisa menyaksikan tayangan ulang acara Online Expo ini di channel Youtube KitaLulus. Selamat berjuang!