Assessment Adalah: Tujuan Fungsi, Jenis, dan Persiapannya

Redaksi KitaLulus
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
asesmen adalah
Assessment Adalah: Tujuan Fungsi, Jenis, dan Persiapannya

Dalam dunia kerja, assessment adalah salah satu metode penting untuk menilai kemampuan dan potensi karyawan. Tidak hanya digunakan saat rekrutmen, assessment juga berperan dalam pengembangan karier, evaluasi kinerja, hingga proses promosi.

Lantas, apa itu assessment sebenarnya? Agar Anda lebih paham, simak ulasan di bawah ini, yuk!

Pengertian Assessment 

Secara singkat, assessment artinya penilaian. Lengkapnya, assessment adalah proses evaluasi yang digunakan di dunia kerja untuk menilai keterampilan, kompetensi, dan potensi karyawan dalam berbagai aspek.

Melalui proses  assessment, Anda dapat mengetahui wawasan dan kemampuan seorang individu. Proses ini biasanya dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau juga aktivitas fisik.

Sementara itu, menurut Worthen dan Sanders,  assessment diartikan sebagai proses mengidentifikasi aspek atau nilai penting dari sesuatu atau seseorang.

Dalam pencarian nilai-nilai tersebut, perlu dilakukan pengumpulan informasi yang berkaitan dengan suatu kegiatan. Selain itu, juga perlu ada kajian tentang strategi optimal yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan.

Baca Juga: Contoh Tes Kemampuan Manager Lengkap!

Tujuan  Assessment

Tujuan  assessment adalah untuk meningkatkan kualitas atau nilai kepribadian individu. Selain itu,  assessment juga memudahkan untuk mengenali setiap indikator kompetensi yang telah berhasil Anda capai atau wujudkan, yang merupakan tujuan umum dari evaluasi. Di bawah ini merupakan beberapa tujuan proses  assessment adalah:

  • Bentuk pengakuan dan motivasi bagi karyawan untuk terus berkontribusi maksimal tertinggi.
  • Menciptakan peluang promosi jabatan di perusahaan.
  • Menyesuaikan program pelatihan kerja secara relevan dengan tuntutan karyawan.
  • Memfasilitasi prosedur pengembangan usaha dan upaya pencapaian tujuan yang dituangkan dalam strategi bisnis.
  • Meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan dan sebaliknya.

Baca Juga: Contoh Tes Kemampuan Digital Marketing dan Tips Merekrutnya

Fungsi Assessment dalam Perusahaan

Assessment memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sumatif dan fungsi formatif. Penjelasannya sebagai berikut.

1. Fungsi Sumatif

Di tempat kerja, seperti perusahaan, fungsi sumatif pada assessment adalah sebagai dasar untuk menentukan apakah seorang kandidat layak diterima atau diberikan promosi.

2. Fungsi Formatif

Fungsi kedua dari assessment adalah formatif, yaitu peran sebagai indikator untuk memahami pencapaian dalam konteks yang lebih luas. Fungsi ini memungkinkan Anda untuk menilai, serta menentukan kelebihan dan kekurangan apa yang harus Anda tingkatkan dan maksimalkan.

Baca juga: 10+ Jenis Tes Kepribadian Paling Umum Digunakan Saat Seleksi Kerja

Jenis Assessment untuk Seleksi Calon Karyawan

Jenis Asesmen di Perusahaan

Ada berbagai jenis assessment yang dapat digunakan HRD untuk menyeleksi calon karyawan baru. Jenis tes tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Tes Keterampilan

Salah satu jenis tes assessment adalah tes keterampilan. Tes ini dilakukan guna mengetahui seberapa paham seorang kandidat terhadap pekerjaannya. Informasi ini diperoleh melalui pekerjaannya di masa lalu. Tes keterampilan bermanfaat bagi individu yang terpilih sebagai nilai tambah.

2. Tes Keterampilan Kognitif

Tes keterampilan kognitif adalah tes yang mengukur kecerdasan dan kemampuan seorang kandidat, seperti kemampuan berpikir kritis, mempelajari informasi baru, praktik, dan memecahkan masalah.

Tetapi penilaian kognitif berbeda dari tes IQ. Assessment ini lebih menekankan pada hubungan kerja. Contoh tes kognitif antara lain ujian verbal, tes penalaran abstrak, silogisme, dan tes numerik.

3. Tes Kepribadian

Tes ini mengukur kepribadian kandidat dan karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan. Contoh penilaian kepribadian adalah Big Five, MBTI, 16 personalities, dan tes lainnya.

4. Tes Integritas

Jenis tes integritas menilai ciri-ciri perilaku, terutama kejujuran dan integritas. Tes ini bermanfaat untuk menentukan kandidat mana yang cocok untuk perusahaan. Perekrut akan mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi spesifik.

5. Tes Fisik

Sesuai namanya, tes rekrutmen ini digunakan untuk mengukur kemampuan fisik kandidat. Namun tes fisik tidak dilakukan di semua jenis pekerjaan. Dalam tes berikut, perekrut mengevaluasi kebugaran fisik sesuai deskripsi pekerjaan.

Untuk menghindari cedera pada kandidat, teknik pelaksanaan pemeriksaan fisik dilakukan secara ketat.

Jenis Assessment untuk Promosi Naik Jabatan

Sebelum seorang karyawan dipromosikan untuk naik jabatan, HR akan memberikan mereka assessment untuk menguji kelayakan mereka mengisi posisi tersebut. Ada beberapa jenis assessment yang bisa dilakukan, seperti berikut ini:

1. Tes Psikometri

Tes psikometri adalah metode penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan kepribadian karyawan. Dengan tes ini perusahaan bisa mengevaluasi apakah karyawan memiliki kompetensi yang sesuai untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.

Di dalam praktiknya, tes psikometri terdiri dari jenis yaitu:

  • Tes bakat (Aptitude test)
  • Tes perilaku (Behavioral test)
  • Tes pusat penilaian (Ability testing)

Dari rangkaian tes tersebut, ada tiga bidang utama yang diukur, yaitu kemampuan dan intelegensi, bakat dan keterampilan dalam bekerja, serta kepribadian karyawan.

2. Role Playing

Assessment role playing adalah tes yang menempatkan karyawan dalam peran dan kondisi tertentu. Contohnya, calon sales manager melakukan negosiasi pada situasi direct selling.

Dari tes ini, HR akan menilai dan mengetahui bagaimana cara karyawan mengembangkan hubungan interpersonal hingga berbagai perilaku spesifik mereka.

3. Presentasi

Presentasi adalah salah satu kemampuan wajib yang harus dimiliki karyawan yang ingin naik jabatan. Assessment ini akan menilai bagaimana penguasan materi dan audiens, apakah karyawan tersebut bisa menarik dan meyakinkan pendengarnya dengan cara dan materi yang disampaikan.

Tips Mempersiapkan Asesmen

Sebagai penyelenggara assessment, berikut tips yang bisa Anda ikuti:

1. Tentukan Tujuan Asesmen

Tips yang paling utama adalah menentukan tujuan assessment yang ingin Anda capai. Apakah Anda ingin mengukur pengetahuan, keterampilan, atau sikap?

Tujuan yang jelas akan membantu Anda merencanakan assessment dengan lebih baik.

2. Identifikasi Kompetensi atau Kriteria Penilaian

Tentukan kompetensi atau kriteria penilaian yang ingin Anda evaluasi. Hal ini akan membantu Anda dalam memilih metode dan instrumen assessment yang tepat.

3. Pilih Metode Assessment

Pilih metode assessment yang sesuai dengan tujuan dan konteks asesmen Anda. Beberapa metode umum meliputi tes tertulis, wawancara, observasi langsung, portofolio, atau simulasi. Pastikan metode yang Anda pilih dapat mengukur kompetensi atau kriteria penilaian yang ditetapkan.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Tes Kemampuan Bidang Sales beserta Jawabannya

Demikian penjelasan tentang apa itu assessment yang memainkan peran penting dalam dunia kerja. Setelah memahami fungsi dan tujuannya, sebagai HRD, kini Anda siap untuk merekrut karyawan terbaik melalui platform Kitalulus.

Sebagai platform pencarian kerja paling aman di Indonesia, KitaLulus telah dipercaya oleh lebih dari 1 juta pelamar dan 50 ribu perusahaan. Untuk mencari kandidat ideal, caranya mudah, cukup isi formulir untuk memposting iklan lowongan kerja, selanjutnya Anda tinggal menunggu hingga iklan ditayangkan.

Yuk pasang loker Anda di KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top