Hingga saat ini, semakin banyak perusahaan yang sadar bahwa karyawan adalah investasi jangka panjang yang berperan dalam kesuksesan. Maka dari itu, kehadiran people team semakin dibutuhkan.
Lebih dari sekadar mengelola hal-hal administrasi, mereka akan mengembangkan strategi holistik untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik untuk karyawan dan membuat perusahaan menjadi tempat kerja yang paling diidamkan.
Untuk lebih memahaminya, mari simak rangkuman dari KitaLulus mengenai people team berikut ini!
Apa Itu People Team?
People team adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk menciptakan tempat kerja yang sehat dan produktif guna menarik, mempertahankan, mendukung, melibatkan, dan mengembangkan talent terbaik.
Istilah people team juga kerap disebut people operations di mana divisi ini akan melakukan pendekatan secara strategis dan mengambil pandangan holistik terkait kemajuan, kesejahteraan, dan hasil untuk mendukung pengalaman karyawan dan bisnis perusahaan.
Bukan sekadar mengurus perekrutan, administrasi SDM, dan manajemen kantor. Divisi ini berusaha untuk menciptakan budaya dan lingkungan yang membuat karyawan merasa senang dan bangga bekerja di perusahaan tersebut.
Jadi, di sini dapat kita pahami bahwa walau sama-sama di bawah payung HR, people team lebih berfokus pada people management di perusahaan. Misalnya, memfasilitasi dan meningkatkan semua aktivitas yang membantu karyawan menjadi lebih produktif.
Konsep people operations ini sendiri dikembangkan oleh Laszlo Bock, mantan Direktur HR Google.
Ia percaya bahwa perusahaan yang mementingkan kebahagiaan dan kesejahteraan karyawannya akan membuat para karyawan memiliki dedikasi, termotivasi, dan produktif. Dedikasi dan motivasi ini akan mendorong perkembangan bisnis dan meningkatkan keuntungan.
Perbedaan People Team dan Human Resource
People team dan human resource (HR) sama-sama punya fungsi untuk menjaga karyawan dalam perusahaan. Meskipun begitu, keduanya punya beberapa perbedaan.
HR berfokus pada kepatuhan hukum, etika, dan organisasi struktural karyawan, sedangkan people operation lebih mementingkan hasil dan strategi keterlibatan karyawan dan manajemen yang efektif.
Selain itu, HR manajer memiliki tanggung jawab untuk menjalankan fungsi administrasi dan menangani masalah terkait karyawan. Ini berbeda dengan people team yang fokus pada mengembangkan pengalaman karyawan selama bekerja di perusahaan.
Dengan kata lain, HR lebih kepada kebijakan dan people operation adalah tentang manusia di dalam perusahaan.
People team adalah tentang membangun budaya perusahaan dengan batasan yang jelas dan proses transparan sehingga karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka di setiap tahap employe life cycle, mulai dari perekrutan, onboarding, performance review dan lainnya.
Baca juga: Cara Merekrut Karyawan yang Tepat dan Berkualitas
Tugas People Team
People team menangani semua tugas reguler HR, mulai dari perekrutan sampai dengan manajemen karyawan, namun ia fokus pada membangun kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
Berikut ini beberapa tanggung jawab dari people team:
- Mengelola karyawan
- Berkolaborasi dengan manajemen untuk melacak beban kerja, produksi, dan ekspektasi
- Mengembangkan people strategy
- Mengembangkan budaya perusahaan
- Meningkatkan nilai karyawan
- Menganalisis metrik dan memberikan wawasan untuk penetapan tujuan
- Memantau kondisi kerja, kesejahteraan, keterlibatan, dan tingkat turnover
- Memodernisasi sistem dan platform bisnis
- Menyelaraskan kebutuhan karyawan dengan misi perusahaan secara keseluruhan
- Membangun brand perusahaan untuk meningkatkan candidate experience
Baca Juga: Employer Value Proposition: Definisi dan Cara Membangunnya
Cara Membangun Fungsi People Team yang Efektif di Perusahaan
Ketika Anda membangun people team, tentu Anda ingin bahwa fungsi mereka benar-benar berdampak dalam perusahaan. Untuk memaksimalkan hal itu, coba ikut beberapa tips berikut ini!
1. Mulailah dengan Pondasi Praktik HR yang Kuat
Untuk membangun people team, pertama Anda harus membangun pondasi praktik HR yang sudah kuat. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat dasar-dasar dalam praktik HR.
Baik itu dalam waktu perekrutan, membuat offering karyawan, proses promosi, penyelesaian masalah, semua harus memiliki dasar-dasar praktik yang jelas dan konsisten.
2. Kembangkan Strategi yang Sejalan dengan Organisasi
People ops memahami bagaimana budaya perusahaan, keterlibatan karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, praktik rekrutmen, dan proses people management lainnya yang berdampak pada laba.
Mereka secara proaktif mengembangkan strategi untuk mendukung bisnis.
Anda bisa mengajak mereka untuk mengembangkan strategi yang selaras dengan tujuan organisasi dengan berkolaborasi bersama tim lainnya, misalnya tim IT untuk merencanakan peningkatan teknologi karyawan agar pengalaman bekerja jarak jauh lebih baik.
Atau juga dengan divisi talent acquisition untuk menerapkan praktik perekrutan yang mengutamakan keberagaman.
3. Menciptakan Pengalaman Karyawan yang Positif
Penelitian menunjukkan bahwa berinvestasi dalam employee engagement memberikan hasil bisnis yang lebih baik. Produktivitas karyawan lebih tinggi, mereka menjadi lebih loyal kepada perusahaan. Hasilnya, profitabilitas bisnis meningkat dan angka turnover pun menurun.
Untuk membangun hal itu, bisa mulai dengan beberapa daftar pertanyaan berikut ini.
- Apakah karyawan baru mendapatkan pengalaman wawancara dan onboarding yang baik?
- Apakah karyawan memiliki rasa memiliki di tempat kerja?
- Apakah tim memiliki teknologi dan alat yang memadai untuk menunjang produktivitas mereka?
- Apakah karyawan memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan karier mereka?
- Bagaimana people operations mendukung kesejahteraan karyawan?
- Apakah tunjangan memenuhi kebutuhan karyawan?
Dari daftar pertanyaan ini, people team dapat melihat apakah strategi yang mereka kembangkan sudah sesuai untuk membuat pengalaman karyawan di tempat kerja lebih baik atau tidak.
4. Buat Keputusan Berdasarkan Data
Untuk menciptakan pengalaman karyawan yang luar biasa, people team sangat bergantung pada data dan analitik. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memodernisasi dan merampingkan sistem dan proses HR.
Selain melacak HR metric, people operations juga perlu bekerja dengan analis dari departemen lain dan mengumpulkan feedback untuk memahami bagaimana pengalaman karyawan sudah terwujud atau belum di dalam perusahaan.
Saat bekerja lintas fungsi ini, memanfaatkan data temuan akan mempermudah untuk mengetahui kebutuhan karyawan dan bisnis serta menggabungkan wawasan ini ke dalam strategi people team.
5. Rekrut Tim yang Beragam
Untuk membangun people team yang kompeten, Anda bisa mencari orang-orang yang beragam. Tidak semua anggota haruslah orang yang punya latar belakang HR.
Daripada hanya memerhatikan latar belakang mereka, cobalah perhatikan keterampilan mereka. Seorang people team haruslah memiliki keterampilan seperti kecerdasan emosional, pemikiran analitis, pemecahan masalah dan ketelitian.
Keberagaman latar belakang akan membantu dalam penyusunan strategi yang baik sesuai dengan kebutuhan karyawan serta bisnis perusahaan. Ini karena setiap anggota mampu memberikan sudut pandang yang berbeda-beda.
Dari sini kita bisa tahu bahawa people team lebih dari sekadar merekrut kandidat atau manajemen administrasi SDM saja.
Mereka punya peran penting untuk mempertahankan karyawan serta membangun budaya perusahaan yang berbasis kesejahteraan orang-orang yang ada di dalamnya.
Untuk mendukung hal ini, tentu perusahaan perlu melakukan pembaharuan dalam praktik rekrutmen sehingga tim bisa lebih efektif menjalankan strateginya.
Salah satunya adalah menggunakan software rekrutmen dengan teknologi AI. Kecerdasan AI akan membantu perusahaan dalam membangun anggota karyawan yang kuat. Hal ini karena mereka dapat mengenali siapa saja kandidat yang kompeten untuk perusahaan.
Teknologi AI ini bisa Anda dapatkan dalam software Premium Recruitment KitaLulus.
Dengan Premium Recruitment KitaLulus, proses screening kandidat dapat dilakukan 92% lebih cepat dari cara manual. Di mana nantinya, AI akan menyaring kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Hasilnya, perusahaan tidak lagi perlu membuang waktu dan uang untuk merekrut kandidat yang salah. Yuk coba fiturnya sekarang juga!