Technical skill adalah suatu hal yang perlu menjadi penilaian HR ketika proses perekrutan karyawan baru. Pasalnya, ini memberikan gambaran langsung bagaimana kemampuan dan pengetahuan kandidat dalam mengerjakan tugas yang akan mereka emban.
HR dapat menilai sejauh apa penguasaan kemampuan teknis seorang kandidat terhadap posisi yang dilamarnya. Hal ini akan memudahkan dalam menyaring dan mengelompokkan kandidat yang potensial.
Lalu, bagaimana cara menilai technical skill karyawan? Jika Anda belum paham, maka simak penjelasan berikut.
Apa itu Technical Skill?
Technical skill adalah kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan tugas-tugas tertentu baik itu menggunakan alat maupun program khusus.
Keterampilan teknis ini sangat beragam dan diperlukan hampir di setiap bidang dan industri, mulai dari IT, administrasi bisnis, perawat hingga pendidikan.
Keterampilan berikut bukan hanya untuk memastikan pekerja dapat mengerjakan seluruh pekerjaannya. Tapi juga masa depan mereka di perusahaan, apakah mereka akan berkontribusi, mendapatkan promosi, kenaikan bonus, atau mendapatkan pelatihan dari perusahaan untuk memperdalam kemampuan tersebut.
Technical skill berbeda dengan soft skill yang lebih mengarah pada kemampuan interpersonal kandidat dan bagaimana dirinya mengelola situasi di lingkungan kerja.
Bisa saja seorang HR tidak melihat soft skill kandidat dan lebih mengandalkan technical skill-nya. Namun, bisa juga HR melihat keduanya baik itu kemampuan teknis dan soft skill atau yang disebut juga hybrid skills.
Setiap industri dan bidang di dalam perusahaan tentunya membutuhkan kemampuan teknis yang berbeda-beda, maka sangat penting bagi HR untuk dapat menulis secara spesifik keterampilan, alat dan program apa yang perlu dikuasai di dalam lowongan yang mereka buka.
Baca juga: Pengertian Hard Skill dan Bedanya dengan Soft Skill – KitaLulus
Mengapa Technical Skill Sangat Penting?
Keterampilan teknis sangat penting bagi perusahaan karena hampir setiap pekerjaan bergantung pada kemampuan teknis seseorang dalam menggunakan alat, program, dan proses yang berbeda.
Mempekerjakan karyawan dengan kemampuan teknis yang baik akan membuat perusahaan lebih kompetitif dengan pesaing.
Maka dari itu, HR perlu memastikan karyawan memiliki technical skill yang memang dibutuhkan guna memastikan pekerjaan terselesaikan dengan baik. Kemampuan ini juga akan mengarah pada peningkatan produktivitas perusahaan.
Selain itu, dengan melihat hard skill para karyawan, perusahaan pun dapat mengidentifikasi pengembangan dan pelatihan apa yang dibutuhkan untuk memperdalam skill mereka.
Itulah mengapa HR harus jeli melihat dan menilai kemampuan teknis seorang kandidat selama proses rekrutmen guna menghindari salah rekrut yang berujung pada kerugian finansial.
Untuk menghindari hal ini, dalam proses rekrutmen Anda bisa memberikan asesmen kepada para kandidat untuk menilai kemampuan teknis dan dapat pula menjadi jalan untuk menemukan hidden talent.
Baca Juga: Manfaat Rekrutmen Berbasis Data untuk Dapatkan Kandidat Terbaik
Cara HR Mengidentifikasi Technical Skill dalam Proses Rekrutmen
Ada beberapa cara menilai technical skill selama proses perekrutan. Anda dapat menggunakan beberapa cara berikut untuk membantu menghindari kandidat yang underqualified atau overqualified.
1. Lakukan Technical Screening
Faktanya, screening adalah proses yang perlu dilakukan HR guna menemukan kemampuan teknis kandidat sesuai dengan kebutuhan posisi yang dibuka.
Proses ini akan memberikan informasi kepada HR mengenai berapa banyak kandidat yang cocok dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Ada beberapa cara untuk melakukan technical screening, seperti melalui CV, profile LinkedIn, surat lamaran, phone screening dan melihat portofolio atau proyek pribadi kandidat.
Dari sini Anda bisa mengelompokkan mana kandidat yang kemampuan teknisnya paling sesuai dan masuk ke tahap berikutnya, mana kandidat yang masih bisa dipertimbangkan, serta mana kandidat yang tidak sesuai.
Metode ini akan mempersempit daftar kandidat Anda namun juga akan memudahkan Anda menjalankan proses rekrutmen selanjutnya.
2. Selaraskan dengan Tujuan Bisnis
Perlu diingat bahwa technical skill dari kandidat yang ideal perlu diselaraskan dengan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Penting juga bagi seorang HR untuk tahu tujuan dari perekrutan karyawan baru agar dapat mengidentifikasi rangkaian keterampilan yang paling baik guna memenuhi tujuan tersebut.
3. Melihat Standar Teknis Industri Serupa
Meneliti peran dan standar industri yang serupa akan membantu Anda mengidentifikasi keterampilan teknis yang biasanya dibutuhkan dengan tanggung jawab yang sama. Dari sini Anda bisa tahu standar teknis apa yang perlu ada pada kandidat.
4. Melihat Kemampuan Teknis Internal Perusahaan
Karyawan di perusahaan juga dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi technical skill apa yang perlu ditemukan pada kandidat.
Cobalah nilai kompetensi yang dimiliki karyawan Anda saat ini, lalu analisis mana saja teknik unggul yang membuat mereka dapat memberikan performa terbaiknya. Lalu, identifikasi mana kemampuan teknis yang masih lemah yang bisa Anda cari pada kandidat.
Anda juga dapat meminta masukan dari para karyawan mengenai technical skill yang perlu dimiliki calon karyawan baru. Serta mengkombinasikannya dengan keadaan bisnis perusahaan saat ini.
Dari sini, Anda mampu menilai kemampuan teknis yang perlu Anda temukan dalam proses rekrutmen.
5. Lakukan Wawancara Teknis
Melakukan wawancara teknis seringkali membutuhkan kombinasi berbagai metode dan teknik. Dengan memanfaatkan kombinasi metode dapat menguji keterampilan kandidat serta memastikan bahwa HR mempekerjakan kandidat sesuai kualifikasi yang tepat untuk peran yang dibutuhkan.
Ini tidak hanya akan membantu HR dalam mendapatkan karyawan baru berkinerja tinggi, tetapi juga meningkatkan peluang untuk menemukan kandidat yang dapat menawarkan nilai jangka panjang bagi organisasi.
6. Memilih Job Portal dengan Teknologi AI
Cara menilai kemampuan teknis kandidat selama proses rekrutmen juga bisa Anda lakukan dengan memilih job portal yang sudah dilengkapi teknologi AI.
Seperti yang kita tahu, pada umumnya job portal adalah sarana HR untuk mendapatkan kandidat, dari sini kita bisa mendapatkan ribuan kandidat dengan spesifikasi kemampuan yang berbeda.
Job portal biasa umumnya belum melakukan screening kandidat yang masuk, sehingga HR masih harus melakukan screening CV untuk melihat kandidat mana yang paling sesuai.
Hal ini akan berbeda ketika perusahaan sudah menggunakan job portal menggunakan teknologi AI yang mampu memfilter kandidat berdasarkan kemampuan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga, dapat mempersingkat waktu HR untuk menilai kandidat.
Saat ini, di Indonesia sudah ada job portal yang menggunakan teknologi AI. Anda bisa mendapatkanya di Premium Recruitment dari KitaLulus.
Premium Recruitment KitaLulus akan membantu HR melakukan screening kandidat hanya dalam hitungan menit saja. Dengan begitu, proses rekrutmen bisa lebih singkat dan posisi kosong di perusahaan pun bisa segera terisi.
Tertarik untuk mengimplementasikannya di perusahaan? Ayo gunakan KitaLulus sekarang!