Investasi properti adalah salah satu bentuk investasi yang populer di kalangan investor yang ingin mendapatkan keuntungan jangka panjang. Dengan membeli properti, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif dari sewa atau keuntungan dari kenaikan harga properti di masa depan.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi properti juga memiliki risiko dan tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami jenis dan contoh investasi properti yang ada, keuntungan yang bisa didapatkan, serta tips dan strategi dalam berinvestasi properti.
Simak pembahasan secara lengkap mengenai topik tersebut agar kamu bisa memutuskan apakah investasi properti cocok untukmu dan bagaimana kamu bisa meraih keuntungan dari jenis investasi ini.
Jenis Investasi Properti dan Contohnya
Investasi properti adalah bentuk investasi di mana seseorang atau perusahaan membeli properti dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang atau pendapatan pasif.
Properti yang dimaksud bisa berupa rumah, apartemen, lahan kosong, gedung perkantoran, mal, hotel, dan lain sebagainya. Keuntungan dari investasi properti bisa diperoleh dari kenaikan harga properti di masa depan atau dari hasil sewa properti yang diperoleh dari penyewa.
Investasi properti membutuhkan modal yang cukup besar dan juga memerlukan pemahaman yang baik mengenai pasar properti serta risiko dan keuntungan yang terkait dengan investasi properti.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi properti, kamu harus memahami jenis dan contoh investasi properti yang ada. Berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh investasi properti yang perlu kamu ketahui sebelum memulai berinvestasi.
1. Investasi Properti Komersial
Investasi properti komersial adalah investasi properti yang digunakan untuk keperluan bisnis. Beberapa contoh investasi properti komersial antara lain gedung perkantoran, mal, hotel, dan apartemen.
Keuntungan dari investasi properti komersial adalah hasil sewa yang bisa jauh lebih besar daripada sewa properti residensial. Namun, risiko dari investasi ini juga lebih tinggi, terutama jika sewa tidak terpenuhi atau jika terjadi penurunan permintaan sewa.
2. Investasi Properti Residensial
Investasi properti residensial adalah investasi properti yang digunakan sebagai tempat tinggal. Beberapa contoh investasi properti residensial antara lain rumah, apartemen, villa, dan kondominium.
Keuntungan dari investasi properti residensial adalah hasil sewa yang stabil dan bisa diandalkan. Namun, apresiasi nilai properti pada investasi ini cenderung lambat, terutama pada kawasan yang kurang berkembang.
Baca Juga: Tenor adalah: Definisi, Fungsi, Kategori, dan Tips Menentukan
3. Investasi Properti Industri
Investasi properti industri adalah investasi properti yang digunakan untuk keperluan industri, seperti pabrik, gudang, dan lahan industri. Keuntungan dari investasi properti industri adalah hasil sewa yang stabil dan bisa diandalkan, terutama jika lokasi properti dekat dengan pusat industri.
Namun, risiko dari investasi ini cukup tinggi, terutama jika permintaan industri menurun atau jika terjadi perubahan dalam kondisi pasar.
Itulah beberapa jenis dan contoh investasi properti yang perlu kamu ketahui sebelum memulai investasi properti. Pilihlah jenis investasi properti yang sesuai dengan tujuan investasimu dan pastikan kamu telah memahami risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Keuntungan Investasi Properti yang Bisa Didapatkan
Investasi properti memiliki potensi keuntungan yang besar dari kenaikan nilai properti atau dari hasil sewa properti. Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa keuntungan investasi properti yang bisa didapatkan.
1. Kenaikan Harga Properti
Salah satu keuntungan dari investasi properti adalah kenaikan harga properti yang dapat terjadi di masa depan. Nilai properti cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, populasi, dan perkembangan infrastruktur.
Dengan membeli properti di daerah yang potensial untuk berkembang, kamu bisa memanfaatkan apresiasi nilai properti untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
2. Pendapatan Pasif dari Sewa Properti
Investasi properti juga bisa memberikan pendapatan pasif dari hasil sewa properti. Jika kamu memiliki properti yang disewakan, kamu bisa mendapatkan penghasilan secara teratur dari penyewa.
Pendapatan sewa properti bisa diandalkan dan dapat membantu membiayai biaya operasional atau bahkan menjadi sumber penghasilan pasif yang signifikan.
3. Keuntungan dari Flip Properti
Flip properti adalah kegiatan membeli properti dengan harga rendah, memperbaikinya, dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Keuntungan dari flip properti bisa sangat besar, terutama jika dilakukan pada properti yang sudah tua atau kurang terawat.
Namun, flip properti juga memiliki risiko yang tinggi dan membutuhkan pemahaman yang baik mengenai pasar properti dan perbaikan properti.
4. Potensi Penghasilan dari Penginapan Singkat
Jika kamu memiliki properti yang cocok untuk penginapan singkat, seperti rumah liburan atau apartemen, kamu juga bisa memanfaatkan potensi penghasilan dari sewa harian atau mingguan.
Penginapan singkat bisa menghasilkan pendapatan yang tinggi, terutama jika properti berlokasi di daerah wisata yang populer.
Investasi properti memang memerlukan modal yang cukup besar dan memiliki risiko yang terkait, namun keuntungan jangka panjang yang bisa didapatkan bisa sangat menguntungkan.
Oleh karena itu, sebelum memulai investasi properti, pastikan kamu memahami risiko dan keuntungan yang terkait dengan investasi ini dan membuat perencanaan investasi yang matang.
Baca Juga: Apa Itu KPR? Kenali Jenis, Keuntungan, dan Syaratnya
Cara Investasi Properti Modal Kecil hingga Besar yang Pasti Untung
Banyak orang yang merasa sulit untuk memulai investasi properti karena modal yang dibutuhkan cukup besar. Sebenarnya, ada beberapa cara investasi properti yang dapat dilakukan dengan modal kecil hingga besar. Berikut adalah beberapa cara investasi properti yang bisa dipilih.
1. Memulai Dengan Properti Kecil
Jika kamu baru memulai investasi properti, memulai dengan properti kecil bisa menjadi pilihan yang baik. Properti kecil, seperti apartemen studio atau rumah kecil, memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah disewakan.
Kamu bisa memulai dengan membeli satu atau dua unit properti kecil dan membiayai pembelian tersebut dengan pinjaman dari bank atau investor lainnya.
2. Membeli Properti Lelang
Membeli properti lelang bisa menjadi pilihan yang menguntungkan karena harga properti bisa lebih murah dari harga pasar. Namun, membeli properti lelang juga memiliki risiko yang cukup besar, terutama jika properti yang dibeli memiliki masalah hukum atau kondisi yang buruk.
Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan riset dan mengecek kondisi properti sebelum memutuskan untuk membeli properti lelang.
3. Investasi Properti Crowdfunding
Investasi properti crowdfunding adalah bentuk investasi properti modal kecil di mana banyak orang berinvestasi dalam properti yang sama melalui platform crowdfunding. Dalam investasi properti crowdfunding, modal yang dibutuhkan relatif kecil karena terbagi antara banyak investor.
Selain itu, investor juga bisa memilih proyek-proyek properti yang menarik dan sesuai dengan profil risiko dan keuntungan yang diinginkan.
Baca Juga: Investasi adalah: Jenis, Tujuan, Risiko, Contoh, dan Caranya
Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari tentang jenis investasi properti dan contohnya, keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi properti, serta cara investasi properti modal kecil hingga besar yang pasti untung.
Investasi properti memang memiliki risiko dan tantangan, namun jika dilakukan dengan benar, investasi ini bisa memberikan keuntungan jangka panjang yang besar.
Oleh karena itu, sebelum memulai investasi properti, pastikan kamu telah memahami risiko dan keuntungan yang terkait dengan investasi ini dan membuat perencanaan investasi yang matang. Jangan lupa untuk selalu memperbarui pengetahuanmu tentang dunia investasi agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.
Jika kamu ingin selalu update dengan informasi seputar finansial dan investasi, jangan ragu untuk berlangganan newsletter di KitaMapan.
Demikianlah artikel tentang investasi properti, semoga bermanfaat bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam properti. Jangan lupa kunjungi halaman KitaMapan untuk artikel-artikel menarik lainnya. Terima kasih telah membaca!