Opportunity cost adalah suatu konsep dalam ekonomi yang sangat penting untuk dipahami. Dalam pengambilan keputusan, kita harus mempertimbangkan opportunity cost untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk kita dan untuk organisasi atau bisnis yang kita pimpin.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu opportunity cost, tujuan opportunity cost, cara menghitung opportunity cost, dan contoh opportunity cost.
Apa itu Opportunity Cost?
Opportunity cost adalah nilai dari opsi terbaik yang harus dikorbankan ketika memilih opsi yang lain. Dalam kata lain, opportunity cost adalah biaya dari peluang terbaik yang dilewatkan saat memilih suatu opsi.
Sebagai contoh, jika kita memiliki uang senilai Rp10.000 dan kita memutuskan untuk membeli minuman, maka opportunity cost-nya adalah peluang untuk menghabiskan Rp10.000 tersebut pada pembelian yang lain.
Opportunity cost dan biaya sebenarnya seringkali dikacaukan karena keduanya melibatkan nilai uang yang dikeluarkan. Namun, kedua konsep ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Biaya sebenarnya adalah biaya yang harus dikeluarkan secara langsung untuk memperoleh sesuatu, seperti membayar harga beli suatu barang. Sedangkan opportunity cost adalah biaya alternatif dari peluang terbaik yang dilewatkan.
Mempertimbangkan opportunity cost sangat penting dalam pengambilan keputusan. Tanpa mempertimbangkan opportunity cost, kita mungkin membuat keputusan yang tidak efektif dan efisien.
Misalnya, jika seorang pebisnis mengambil keputusan untuk mengembangkan produk baru, dia harus mempertimbangkan opportunity cost-nya, yaitu sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk baru tersebut.
Apakah itu akan lebih efektif dibandingkan dengan mengembangkan produk yang sudah ada? Apakah itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada produk yang sudah ada?
Baca Juga: Disposable Income adalah: Definisi dan Cara Perhitungannya
Tujuan Opportunity Cost
Tujuan dari mempertimbangkan opportunity cost adalah untuk meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan. Dengan mempertimbangkan opportunity cost, kita dapat menghindari kesalahan dan kerugian dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, mempertimbangkan opportunity cost juga membantu kita dalam alokasi sumber daya yang efektif. Dalam bisnis, ini dapat membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya mereka dengan bijak untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Cara Menghitung Opportunity Cost
Opportunity cost dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana. Rumus tersebut adalah:
Opportunity cost = biaya dari opsi terbaik yang dilewatkan – biaya dari opsi yang dipilih
Sebagai contoh, jika kita memiliki pilihan antara membeli mobil baru atau membeli mobil bekas, kita harus mempertimbangkan opportunity cost dari masing-masing pilihan.
Jika mobil baru dijual seharga Rp200.000.000 dan mobil bekas dijual seharga Rp100.000.000, maka opportunity cost dari memilih mobil baru adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan, yaitu Rp100.000.000.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opportunity Cost
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi opportunity cost, antara lain:
- Alternatif pilihan: semakin banyak pilihan yang tersedia, semakin tinggi pula opportunity cost-nya.
- Waktu: semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan, semakin tinggi pula opportunity cost-nya.
- Sumber daya: semakin banyak sumber daya yang diperlukan untuk mengambil suatu keputusan, semakin tinggi pula opportunity cost-nya.
- Ketersediaan informasi: semakin sulit mendapatkan informasi yang dibutuhkan, semakin tinggi pula opportunity cost-nya.
Baca Juga: Dividen adalah: Jenis, Cara Menghitung dan Pembagian Dividen
Contoh Opportunity Cost
Contoh simulasi perhitungan opportunity cost dalam bisnis dapat dilakukan dengan mengambil contoh kasus berikut:
Sebuah perusahaan memiliki dua produk yang dapat diproduksi, yaitu produk A dan produk B. Untuk memproduksi produk A, perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp10.000 dan untuk memproduksi produk B, perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp8.000.
Namun, produksi produk A akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp15.000 sedangkan produksi produk B hanya menghasilkan keuntungan sebesar Rp12.000.
Untuk memutuskan produk mana yang harus diproduksi, perusahaan harus mempertimbangkan opportunity cost dari masing-masing pilihan. Jika perusahaan memilih untuk memproduksi produk A, maka opportunity cost-nya adalah peluang untuk menghasilkan keuntungan Rp12.000 dari produk B.
Sebaliknya, jika perusahaan memilih untuk memproduksi produk B, maka opportunity cost-nya adalah peluang untuk menghasilkan keuntungan Rp15.000 dari produk A.
Maka, untuk memilih produk mana yang harus diproduksi, perusahaan harus melakukan perhitungan opportunity cost. Berikut adalah simulasi perhitungan opportunity cost untuk kedua pilihan:
Produksi produk A:
- Biaya produksi produk A: Rp10.000
- Keuntungan produk A: Rp15.000
- Opportunity cost dari produk B: Rp12.000
- Total keuntungan: Rp15.000 – Rp12.000 – Rp10.000 = Rp3.000
Produksi produk B:
- Biaya produksi produk B: Rp8.000
- Keuntungan produk B: Rp12.000
- Opportunity cost dari produk A: Rp15.000
- Total keuntungan: Rp12.000 – Rp15.000 – Rp8.000 = -Rp11.000
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa memproduksi produk A akan lebih menguntungkan daripada memproduksi produk B. Meskipun biaya produksi produk A lebih tinggi, namun opportunity cost-nya lebih rendah, sehingga total keuntungan yang diperoleh lebih besar.
Baca Juga: Dividen adalah: Jenis, Cara Menghitung dan Pembagian Dividen
Opportunity cost adalah suatu konsep yang sangat penting dalam pengambilan keputusan di dunia bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Memahami opportunity cost dapat membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih efektif dan efisien.
Dengan mempertimbangkan opportunity cost, kita dapat menghindari kesalahan dan kerugian dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mempertimbangkan opportunity cost juga membantu kita dalam alokasi sumber daya yang efektif.
Demikianlah artikel mengenai informasi seputar opportunity cost. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!
Jika kamu tertarik dengan tips dan informasi seputar keuangan seperti artikel di atas, selalu kunjungi laman KitaMapan untuk mendapatkan update terbarunya.
Kamu juga bisa berlangganan newsletter-nya hanya dengan memasukkan alamat email. Yuk, mulai terapkan tips mengelola keuangan dari KitaMapan sekarang!