Investasi reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang semakin populer di Indonesia. Bagi banyak orang, reksadana adalah pilihan investasi yang mudah, aman, dan menguntungkan.
Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana, ada baiknya kamu memahami lebih dalam mengenai cara kerja, jenis-jenis, keuntungan dan risikonya, serta cara memilih reksadana yang tepat untuk kebutuhan investasimu.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai reksadana, sehingga kamu dapat dengan mudah memahami mengenai apa itu reksadana, dan mengapa investasi reksadana adalah salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan.
Apa Itu Reksadana?
Reksadana adalah sebuah wadah investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI), yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Setiap investor yang membeli reksadana akan memiliki sejumlah unit penyertaan (UP) sesuai dengan jumlah dana yang diinvestasikan.
Dengan memiliki reksadana, investor dapat berinvestasi dengan modal yang relatif kecil dan mendapatkan akses ke berbagai jenis instrumen investasi yang biasanya sulit dijangkau jika diinvestasikan secara langsung.
Reksadana bekerja dengan cara mengumpulkan dana dari banyak investor dan dikelola oleh MI. MI bertanggung jawab untuk memilih instrumen investasi yang tepat untuk diinvestasikan pada reksadana. Keputusan MI didasarkan pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, kinerja instrumen investasi, dan risiko yang terkait.
Dalam reksadana, investor juga dapat memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi. Ada beberapa jenis reksadana yang umumnya ditawarkan seperti reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran.
Dalam memilih reksadana yang tepat, investor perlu memperhatikan berbagai faktor seperti profil risiko, jenis investasi, biaya investasi, dan kinerja historis. Semua faktor ini penting untuk dipertimbangkan agar investor bisa mendapatkan reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.
Baca juga: 10 Aplikasi Reksadana Terbaik di Indonesia untuk Berinvestasi
Jenis-jenis Reksadana yang Dapat Dipilih
Sebagai investor, kamu dapat memilih berbagai jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu. Berikut adalah beberapa jenis reksadana yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.
1. Reksadana Saham (Equity Fund)
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada saham-saham perusahaan di pasar modal. Reksadana saham cocok untuk investor yang memiliki profil risiko yang cukup tinggi karena nilai investasi dapat fluktuatif sesuai dengan kondisi pasar saham.
Namun, reksadana saham juga memiliki potensi keuntungan yang cukup tinggi jika kondisi pasar saham sedang baik.
2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen keuangan seperti obligasi, deposito, dan surat utang negara.
Reksadana pendapatan tetap cocok untuk investor yang memiliki profil risiko yang cenderung rendah karena nilai investasi relatif stabil. Namun, keuntungan yang diperoleh juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan reksadana saham.
3. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen keuangan dengan jangka waktu yang pendek seperti deposito, surat berharga pasar uang, dan obligasi jangka pendek.
Reksadana pasar uang cocok untuk investor yang memiliki profil risiko yang sangat rendah dan mencari alternatif investasi dengan tingkat risiko yang sangat rendah.
Baca juga: Reksadana Pasar Uang: Cara Kerja, Keuntungan, Rekomendasi
4. Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Reksadana campuran adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada kombinasi instrumen saham dan instrumen pendapatan tetap seperti obligasi.
Reksadana campuran cocok untuk investor yang memiliki profil risiko menengah, yang ingin mencapai keuntungan yang moderat dengan risiko yang terkelola dengan baik.
5. Reksadana Indeks
Reksadana indeks adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada saham-saham yang termasuk dalam indeks pasar modal tertentu seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Reksadana jenis ini dikelola untuk bisa mendapatkan investasi yang hasilnya berwujud semirip mungkin dengan performa dari indeks acuan berupa saham atau obligasi.
Reksadana indeks cocok untuk investor yang ingin melakukan investasi dengan biaya yang lebih rendah dan berusaha mencapai hasil investasi yang sebanding dengan kinerja indeks.
Risiko dan Keuntungan Reksadana
Seperti investasi lainnya, reksadana adalah instrumen yang juga memiliki risiko dan keuntungan yang perlu dipahami oleh investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Berikut adalah risiko dan keuntungan yang perlu diketahui dalam berinvestasi di reksadana.
Risiko Reksadana yang Perlu Diketahui
Risiko dalam sistem investasi adalah hal yang umum dan wajar terjadi. Namun, risiko dari reksadana sendiri cenderung lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Simak tiga risiko yang dapat terjadi ketika kamu memutuskan berinvestasi melalui reksadana.
1. Risiko pasar. Nilai investasi reksadana dipengaruhi oleh kondisi pasar modal, yang dapat berubah-ubah dengan cepat dan tidak terduga. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja reksadana dan membuat nilai investasi berfluktuasi.
2. Risiko likuiditas. Reksadana memiliki risiko likuiditas, yang berarti kamu mungkin tidak dapat menjual saham dengan cepat jika ada kebutuhan mendadak. Hal ini dapat terjadi jika pasar sedang turun dan investor lain sedang melakukan penjualan besar-besaran.
3. Risiko manajemen. Risiko manajemen terkait dengan kemampuan manajer investasi dalam mengelola dana investor. Jika manajer investasi tidak memiliki strategi yang tepat atau kurang berpengalaman, hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja reksadana.
Keuntungan Reksadana yang Bisa Didapatkan
Keuntungan pastinya menjadi hal utama yang didambakan ketika seseorang berinvestasi. Berikut merupakan beberapa keuntungan dari reksadana yang bisa kamu dapatkan.
1. Diversifikasi portofolio. Reksadana dapat membantumu dalam melakukan diversifikasi portofolio, yaitu dengan membagi investasi milikmu ke berbagai jenis saham dan instrumen keuangan yang berbeda. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko investasi milikmu.
2. Biaya yang terjangkau. Biaya investasi pada reksadana relatif terjangkau dibandingkan dengan investasi langsung pada saham atau obligasi. Hal ini dapat membantu investor untuk menghemat biaya investasi dan mendapatkan akses ke pasar modal dengan biaya yang lebih rendah.
3. Potensi keuntungan yang tinggi. Meskipun reksadana memiliki risiko, namun reksadana juga dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi jika diinvestasikan dengan tepat. Reksadana saham misalnya, dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan reksadana pendapatan tetap.
Sebagai investor, kamu perlu memahami dengan baik risiko dan keuntungan dari setiap jenis reksadana sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Selalu ingat bahwa investasi selalu memiliki risiko, dan kamu perlu melakukan riset yang cukup sebelum mengambil keputusan investasi.
Baca juga: Cara Investasi Reksadana yang Mudah dan Aman untuk Pemula
Cara Memilih Reksadana yang Tepat
Investasi di reksadana adalah salah satu cara yang cukup mudah dan efektif untuk melipatgandakan uang yang kamu miliki. Namun, dengan banyaknya jenis reksadana yang tersedia, cara memilih reksadana yang tepat mungkin bisa menjadi sebuah tantangan bagimu.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam cara memilih reksadana yang tepat.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memilih reksadana, tentukan terlebih dahulu tujuan investasimu. Apakah tujuan kamu adalah ingin mendapatkan keuntungan jangka pendek atau jangka panjang?
Apakah kamu ingin berinvestasi pada saham atau obligasi? Menentukan tujuan investasi akan membantumu dalam memilih jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan utama.
2. Pelajari Profil Risiko
Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Beberapa investor mungkin lebih toleran terhadap risiko, sedangkan yang lainnya lebih konservatif. Pelajari profil risiko yang kamu miliki dan pilih reksadana yang sesuai dengan profil risiko tersebut.
3. Pelajari Kinerja Reksadana
Sebelum memilih reksadana, periksa kinerja reksadana selama beberapa tahun terakhir. Perhatikan bagaimana kinerja reksadana pada saat pasar sedang stabil maupun ketika sedang tidak stabil.
Ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana reksadana akan berkinerja di masa depan.
4. Pelajari Biaya yang Dikenakan
Setiap reksadana memiliki biaya yang dikenakan, seperti biaya manajemen, biaya penjualan, dan biaya lainnya. Pelajari biaya-biaya tersebut sebelum memilih reksadana. Pastikan biaya yang dikenakan terjangkau dan tidak terlalu membebani investasi.
5. Pilih Manajer Investasi yang Bertanggung Jawab
Manajer investasi adalah orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana investasi. Pilih reksadana yang dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik. Hal ini akan memberikan keyakinan bahwa dana yang kamu miliki akan dikelola dengan baik.
6. Perhatikan Likuiditas Reksadana
Perhatikan likuiditas reksadana sebelum memilihnya. Reksadana yang likuid akan memudahkan kamu dalam melakukan penjualan saham jika terjadi kebutuhan mendadak. Jadi, pastikan reksadana yang kamu pilih memiliki likuiditas yang cukup baik.
Itulah beberapa tips yang semoga dapat membantu kamu menentukan reksadana yang tepat. Ingatlah bahwa memilih reksadana yang tepat akan membuatmu mencapai tujuan investasi sesuai keinginan.
Lakukan riset yang cukup sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana dan jangan ragu untuk meminta saran dari ahli keuangan jika kamu membutuhkannya.
Reksadana bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang menguntungkan, tetapi juga memiliki risiko yang harus diwaspadai. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana, lakukan riset yang cukup, lalu ketahui risiko dan keuntungan reksadana.
Jadi, meski berinvestasi di reksadana adalah kategori investasi yang cukup mudah, kamu tetap perlu memahami dan mengetahui hal-hal fundamental yang dimilikinya seperti apa yang sudah dijabarkan di atas.
Semoga dengan artikel ini, pengetahuanmu tentang reksadana dapat bertambah dan kamu bisa lebih mudah memutuskan instrumen investasi yang tepat bagimu.
Jika kamu senang dengan artikel-artikel seputar finansial dan investasi seperti artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai artikel lainnya hanya di KitaMapan, lho! Yuk, baca dan kunjungi halaman artikel menarik lainnya!