Action plan adalah– Action plan adalah sebuah strategi untuk kamu gunakan sebagai pedoman mengerjakan tugas harian, mingguan, bahkan bulanan di kantor atau bahkan untuk keperluan personal. Belakangan ini, membuat action plan bisa membuat produktivitas menjadi meningkat.
Tapi sebenarnya, apa itu action plan? Bagaimana cara membuat action plan yang benar-benar bisa membantumu lebih produktif? Simak pembahasan lengkap tentang action plan dan contohnya di bawah ini.
Apa Itu Action Plan?
Setiap orang memiliki target dan tujuan yang ingin dicapai. Sayang, tidak semua orang konsisten berusaha mengejarnya. Apakah kamu salah satunya? Jika ya, artinya kamu butuh action plan.
Sesuai namanya, action plan adalah sebuah dokumen, catatan, atau checklist berisi garis besar aktivitas yang harus dilakukan guna mencapai target tertentu. Secara fungsinya, action plan adalah pedoman yang bisa digunakan oleh seluruh kalangan dalam situasi apapun. Mulai dari project manager perusahaan, pengusaha, sampai siswa sekolah.
Meski tampak sepele, sebuah action plan yang efektif akan membantumu memastikan ketercapaian tujuan dalam jangka waktu tertentu. Jika terjadi masalah di tengah jalan, action plan dapat jadi panduan buatmu kembali ke track menuju goal yang sudah ditentukan.
Manfaat Action Plan
Salah satu manfaat action plan adalah kamu bisa tahu mana target jangka panjang dan yang pendek. Dengan demikian, orientation goal kamu menjadi jelas sehingga langkah-langkah dalam pencapaian tujuan tersebut bisa dengan mudah dilakukan.
Manfaat action plan tentu saja tidak hanya itu dong. Beberapa manfaat juga bisa kamu perhatikan di penjelasan berikut:
1. Arahan Pekerjaan Menjadi Jelas
Dengan memiliki action plan, kamu menjadi tahu apa saja yang harus dilakukan sehingga tidak lagi kebingungan harus mengerjakan tugas yang mana dahulu. Nantinya, setelah tahu arahan pekerjaan yang akan dilakukan, kamu bisa dengan mudah mem-breakdown lagi apa yang yang dibutuhkan sehingga pekerjaan akan terselesaikan dengan detail.
2. Semakin Termotivasi
Motivasi yang dimaksud dalam manfaat action plan adalah kamu kembali merasa excited untuk menyelesaikan tugas lain sehingga nantinya bisa memberi checklist dalam action plan.
Dengan membuat action plan akan timbul rasa puas tersendiri setelah menyelesaikan satu tugas karena kita sudah dengan jeli memberi target dan detail yang harus dikerjakan.
3. Tahu Traksi Tugas
Biasanya, ketika kita hanya mengerjakan tugas lalu beralih ke tugas selanjutnya tanpa menyimpan riwayat pengerjaan tugas sebelumnya, kita tidak tahu apa saja yang bisa dievaluasi.
Bisa saja, tugas sebelumnya banyak kekurangan dalam pengerjaan meskipun sudah diselesaikan tepat deadline. Nah, dengan adanya action plan, kita menjadi tahu langkah-langkah yang dilakukan karena kita spesifik menuliskannya di sana.
4. Mengetahui Tugas Prioritas
Dengan adanya action plan, kita menjadi tahu mana tugas yang menjadi top of mind dan harus dikerjakan terlebih dahulu. Jadi, nantinya kita tidak keteteran ketika bos menanyakan tugas prioritas yang harus diselesaikan dengan segera.
5. Timeline Kerja Menjadi Terarah
Biasanya, rentang deadline satu tugas ke tugas lain memiliki waktu yang berdekatan. Jika kita tidak memiliki catatan yang baik, kita bisa saja kebingungan karena harus mengerjakan beberapa tugas sekaligus.
Action plan akan membantu kita untuk menata timeline pekerjaan dengan baik. Jadi, selama kita tetap bertanggung jawab dengan detail yang kita catat di action plan, kita tidak akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
BACA JUGA: Kamu Harus Tahu, Ini 5 Manfaat Evaluasi Performance Kerja Untuk Karyawan
5 Cara Membuat Action Plan
Setelah mengetahui apa saja manfaat action plan dalam mendukung produktivitas kita dalam bekerja, tentu saja jadi termotivasi untuk membuatnya, kan? Susah nggak sih cara membuat action plan? Tentu saja nggak.
Kamu hanya cukup melakukan beberapa cara membuat action plan di bawah ini.
1. Tentukan Tujuan Kerjaan
Kita harus tahu apa tujuan dari pekerjaan yang akan kita selesaikan. Setidaknya, kita bisa melihat tujuan tersebut dengan helicopter view sehingga semuanya target di setiap pekerjaan turunannya jelas.
2. Tentukan Prioritas
Meskipun deadline berimpitan, tentu saja ada pekerjaan prioritas yang harus didahulukan, bukan? Dengan begini, jika suatu pekerjaan yang deadline-nya berdekatan, kita bisa mengajukan untuk meminta ekspansi waktu dengan alasan yang jelas.
3. Tentukan Target Akhir dari Masing-Masing Pekerjaan
Sudah tahu tujuan pekerjaan mingguan atau bulanan secara keseluruhan? Sekarang kita tentukan target akhir di setiap pekerjaan turunannya. Dengan begini, kamu jadi memiliki gambaran jelas apa saja yang akan dicapai saat suatu pekerjaan selesai atau apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
4. Identifikasi Kebutuhan Penunjang
Langkah ini bisa kamu kerjakan saat kamu tahu target setiap pekerjaan turunan. Identifikasi kebutuhan yang bisa menunjang keberhasilan tercapainya target. Jadi, kamu juga tahu nih saat membutuhkan bantuan tim lain atau cukup melakukan riset sendiri.
5. Deskripsikan Setiap Tugas
Jika action plan adalah untuk diri sendiri, langkah ini bisa kamu skip. Namun, kita tentu tidak tahu kapan kita lupa dengan detail yang harus ditambahkan sehingga deskripsi pekerjaan akan sangat berguna.
Namun, jika kamu memang bekerja dengan tim, pendeskripsian pekerjaan harus dilakukan supaya tim bisa memahami apa yang dimaksud dalam setiap targetnya.
6. Rajin Monitor dan Lakukan Update
Action plan adalah salah satu penunjang produktivitas. Disebut salah satu karena tanpa tekad menyelesaikan tugas, action plan tentu saja tidak ada artinya lagi. Jadi, rajin melakukan update ya. Jika memang harus selesai di luar deadline, beri catatan mengapa selesai lebih lama.
BACA JUGA: Mengenal Trello, Pengertian, Fitur, Manfaat, & Cara Menggunakannya
Contoh Template Action Plan Sesuai Kebutuhan
Setelah tahu apa itu action plan, manfaat, dan cara membuatnya, di bawah ini ada beberapa contoh action plan sederhana yang bisa kamu jadikan referensi. Silakan pilih mana template action plan yang paling sesuai kebutuhanmu ya!
1. Contoh Action Plan Sederhana
2. Contoh Action Plan untuk Tim Kerja
3. Contoh Action Plan Marketing
4. Contoh Tabel Action Plan untuk Project Management
Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu action plan, cara membuat action plan, dan berbagai contoh template-nya!
Buat kamu yang sedang cari kerja, action plan bisa membantumu monitor berbagai usahamu, mulai dari berapa banyak mengirim lamaran, target dipanggil interview berapa kali, dan sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa sambil berburu pekerjaan di aplikasi KitaLulus, lho! Bukan hanya akan membantumu lebih cepat dapat kerja, KitaLulus juga dapat melindungimu dari rekrutmen berkedok penipuan. Sebab, semua pekerjaan di aplikasi KitaLulus sudah melewati verifikasi ketat dari tim.
Dengan melamar pekerjaan melalui KitaLulus, job hunter lebih percaya dan #LebihMudah. Jadi, meskipun melamar sambil rebahan, tapi jadi tenang karena sudah dijamin trusted!