Bagi kamu yang berlatar belakang sarjana pendidikan mungkin sudah sering mendengar apa itu PPG. Program ini digalakkan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan kualitas guru. Dengan mengikuti PPG, nantinya para guru atau lulusan sekolah keguruan akan mendapatkan sertifikat dan bekal untuk menjadi guru berkualitas yang profesional.
Program PPG memiliki kuota dan dibuka per periode. Dengan memiliki sertifikat ini, nantinya kamu sebagai guru akan mendapatkan banyak benefit, seperti dapat mengikuti program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kemdikbud hingga LPDP.
Nah, tak perlu berlama-lama, yuk langsung simak bagaimana syarat dan cara daftar PPG berikut ini.
Apa Itu PPG?
PPG adalah singkatan dari pendidikan profesi guru. Program ini khusus diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk para lulusan sekolah atau jurusan keguruan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pembinaan kepada para guru sehingga nantinya cara mengajar mereka akan sesuai dengan kebutuhan para siswa.
Terdapat 2 jenis program PPG, yaitu PPG dalam jabatan (daljab) dan PPG prajabatan (prajab). Berikut penjelasannya.
1. PPG Dalam Jabatan
PPG dalam jabatan hanya boleh diikuti oleh guru yang telah memiliki pengalaman mengajar, baik di sekolah swasta maupun negeri. Peserta program ini biasanya adalah guru yang sudah tercatat di data pokok pendidikan atau Dapodik.
Nah, dalam mengikuti program, para guru akan belajar seperti ketika berkuliah. Nantinya ada beban kredit belajar yang harus diselesaikan. Untuk PPG daljab, para peserta harus menyelesaikan minimal 24 SKS.
Terdapat juga biaya yang harus dibayar. Namun, biaya ini sudah ditanggung oleh pemerintah melalui APBN.
2. PPG Prajabatan
PPG prajabatan adalah program yang bisa diikuti oleh siapapun, utamanya lulusan baru dan jurusan keguruan yang belum memiliki pengalaman mengajar secara profesional. Beban kreditnya adalah 36 hingga 40 SKS. Para peserta harus membayar biaya PPG secara mandiri.
Baca Juga: Apa Itu PPPK Guru? Pengertian, Gaji, Syarat, Pengumuman 2022
Tujuan PPG
Berikut beberapa tujuan diselenggarakannya program pendidikan profesi guru (PPG).
1. Menentukan Kelayakan Kemampuan Guru dalam Mengajar
Ada kalanya suatu universitas memiliki cara mendidik mahasiswa yang berbeda dengan universitas lain, utamanya yang ada di beda daerah dengan kualitas pendidikan yang tidak sama. Inilah mengapa program PPG sangat penting untuk dilakukan guna menyamaratakan bagaimana perspektif para guru dalam mengajar.
Program ini juga bisa dimanfaatkan oleh siapa pun yang ingin menjadi guru meskipun sebelumnya bukan dari jurusan keguruan. Sebab, dalam pelaksanaannya akan diajarkan bagaimana cara mengajar, membuat silabus ajar, hingga menyusun materi dan penilaian kepada murid.
Dengan adanya PPG, para guru akan memiliki cara ajar yang sama sehingga bisa tercapai lulusan berkualitas.
2. Meningkatkan Mutu Pendidikan
Kita tahu bahwa sekarang, silabus ajar hingga kurikulum banyak yang berubah, bukan hanya isi tetapi juga cara penyampaiannya. Dengan begitu, secara otomatis cara mengajar guru sekarang tidaklah sama dengan guru pada zaman dulu.
Guru harus melakukan perubahan metode agar ketika evaluasi tes, para siswa lulus sesuai dengan baik sesuai ketentuan.
Pada program PPG, para guru akan diberikan ilmu agar memiliki cara ajar yang sama sesuai dengan ketentuan pemerintah melalui kurikulum terbarunya yang sudah disesuaikan dengan taraf mutu pendidikan yang mengikuti zaman.
3. Meningkatkan Martabat Guru
Perlu diketahui bahwa dengan memiliki sertifikat PPG, para guru akan mendapatkan tunjangan bulanan yang berbeda dengan mereka yang tidak memiliki sertifikasi. Hal ini bisa meningkatkan martabat seorang guru.
Syarat PPG
Berikut beberapa syarat umum yang harus dipenuhi jika kamu ingin mengikuti program PPG.
- Warga Negara Indonesia
- Usia maksimal 32 tahun pada tahun pendaftaran
- Berkelakukan baik yang dibuktikan dengan SKCK
- Sehat jasmani dan rohani
- Bebas dari narkoba dan obat terlarang lainnya
- Telah lulus dari program pendidikan jenjang S-1 atau D-4, bisa dari sekolah atau jurusan pendidikan ataupun yang non-kependidikan (untuk program PPG prajab)
- Program PPG dalam jabatan dapat diikuti oleh guru yang sudah diangkat sebagai PNS ataupun belum dan telah memiliki pengalaman mengajar secara profesional
- Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk mengikuti PPG dalam jabatan
- Terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud untuk peserta PPG dalam jabatan
Baca Juga: Tidak Hanya Dapat Gaji Pokok, Ini Dia Keuntungan Menjadi PNS Guru
Cara Daftar PPG
Cara daftar PPG prajabatan dan PPG dalam jabatan berbeda. Di bawah ini KitaLulus jelaskan keduanya. Silakan dimak secara rinci sehingga tidak ada tahapan yang terlewat.
1. Cara Daftar PPG Prajabatan
- Akses laman web https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/
- Klik Register Akun pada bagian PPG Pra Jabatan
- Pilih pendaftaran sebagai Peserta Seleksi PPG Pra Jabatan
- Masukkan alamat email
- Verifikasi pendaftaran dengan mengklik link yang dikirimkan melalui email yang kamu daftarkan di awal
- Lakukan validasi diri dengan mengisi: NIK, Nama, Jenis Kelamin dan Tanggal Lahir sesuai data KTP
- Buat password untuk masuk ke akun
- Klik daftar setelah seluruh tahapan pembuatan akun selesai
- Isi biodata diri dan lainnya sesuai dengan instruksi
- Setelah itu, kamu nantinya harus melakukan pembayaran pendaftaran dan melampirkan bukti bayar
2. Cara Daftar PPG Dalam Jabatan
- Akses laman web https://ppg.kemdikbud.go.id
- Log in dengan email dan password atau bisa masuk dengan akun SIMPATIKA (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
- Jika kamu memenuhi verifikasi dan validasi administrasi, kamu bisa langsung klik LANJUT lalu Konfirmasi Pendaftaran
- Jika kamu tidak memenuhi verifikasi dan validasi administrasi, silakan melakukan prosedur keaktifan sesuai yang berlaku pada sistem DAPODIK, kemudian disinkronkan ke data DAPODIK pusat
- Jika sudah selesai, isikan data-data diri yang diperlukan sesuai instruksi
Tahapan Seleksi PPG
Terdapat 3 tahapan seleksi PPG, yaitu seleksi administrasi, seleksi substantif, dan wawancara. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Seleksi Administrasi
Di awal, calon peserta akan melakukan pendaftaran hingga sinkronisasi linearitas bidang studi dan jenjang pendidikan. Terdapat berbagai berkas yang harus diunggah, termasuk melengkapi data diri, riwayat pendidikan, melampirkan esai, dan lain-lain.
2. Tes Substantif
Seleksi ini dilakukan ketika calon peserta lolos seleksi administrasi. Tes Substantif akan diselenggarakan secara offline dengan menggunakan aplikasi CAT ANBK (Computer Assisted Test Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Sebelumnya, kamu harus melakukan pembayaran dan verifikasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu ujian.
3. Tes Wawancara
Setelah lolos Tes Substantif, kamu akan mendapatkan jadwal interview. Tahapan ini merupakan tahap final. Penyelenggaraan wawancara adalah daring melalui platform virtual meeting.
4. Pengumuman Seleksi
Setelah ketiga tahap seleksi di atas dilalui, kamu yang lolos wawancara dapat mengikuti program PPG. Pengumuman biasanya berisi tempat di mana kamu akan mengikuti PPG yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal GTK.
Baca Juga: Cara Verval Ijazah di Info GTK Agar Bisa Ikut PPPK 2022
Linearitas Program Studi PPG Prajabatan 2023
Untuk PPG Prajab 2023, terdapat linieritas program studi yang bisa memudahkan calon peserta. Linieritas program studi ini maksudnya adalah penyamaan program studi kuliah yang dapat mengikuti PPG prajab.
1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Indonesia Dan Daerah, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Sastra Indonesia, Sastra Indonesia, dan Tadris Bahasa Indonesia.
2. Bahasa Inggris
Bahasa Inggris, Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata, Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Sastra Inggris, dan Tadris Bahasa Inggris.
3. Biologi
Pendidikan Biologi dan Tadris Biologi.
4. Ekonomi
Ekonomi Islam, Ekonomi, Ekonomi Buddhis, Ekonomi dan Pembangunan, Ekonomi Hindu, Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Ekonomi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Ekonomi Koperasi, dan Pendidikan Tata Niaga.
5. Fisika
Fisika, Pendidikan Fisika, dan Tadris Fisika.
6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Sains, Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (Konsentrasi Fisika), Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Tadris IPA, Tadris IPA Biologi, Tadris IPA Konsentrasi Fisika.
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (Konsentrasi Sejarah).
8. Kimia
Kimia, Pendidikan Kimia, Tadris Kimia.
9. Matematika
Matematika, Pendidikan Matematika, Tadris Matematika.
10. Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD)
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Anak Usia Dini Buddha, Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Madrasah Raudhatul Athfal, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Hindu, Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, Pendidikan Psikologi Konseling Buddha, PJJ Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Psikologi, Psikologi Islam, Psikologi Kristen.
11. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar Buddha, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Hindu, PJJ Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
12. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Kepelatihan Fisik Olahraga, Kepelatihan Kecabangan Olahraga, Kepelatihan Olahraga, Olahraga Rekreasi, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Olahraga, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, PGSD Pendidikan Jasmani, Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan.
13. Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan Khusus, Pendidikan Luar Biasa.
14. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn)
Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
15. Sejarah
Ilmu Sejarah, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi.
16. Geografi
Geografi, Pendidikan Geografi.
17. Sosiologi
Pendidikan Sosiologi, Sosiologi, Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi.
18. Seni Budaya
Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Seni Tari, Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Angklung dan Musik Bambu, Musik, Musik Nusantara, Tari Sunda, Musik Gerejawi, Antropologi Tari, Tari, Penyajian Musik, Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu, Pendidikan Seni dan Keagamaan, Pendidikan Seni Rupa dan Ornamen Hindu, Pendidikan Seni Tari Keagamaan Hindu, Penciptaan Musik, Musik Gereja, Pendidikan Musik Gereja, Pendidikan Tari.
19. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling, Bimbingan dan Konseling Islam, Bimbingan Konseling Kristen, Bimbingan Konseling, Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bimbingan dan Konseling Islam.
Baca Juga: Cara Daftar CPNS 2023 Lengkap dengan Syarat dan Jadwalnya
Daftar Kampus Penyelenggara PPG
Ada banyak kampus yang menjadi LPTK atau penyelenggara program PPG. Biasanya, kampus penyelenggara adalah kampus yang memiliki jurusan keguruan sehingga memiliki dosen pengajar yang kompeten. Berikut ini adalah daftar lengkap kampus yang bisa kamu tuju.
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
- Universitas Negeri Jakarta
- IKIP Siliwangi
- Universitas Galuh
- Universitas Muhammadiyah Cirebon
- Universitas Pakuan
- Universitas Pasundan
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Siliwangi
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Universitas Swadaya Gunung Djati
- Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo
- Universitas Kristen Satya Wacana
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Muhammadiyah Purwokerto
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Pancasakti Tegal
- Universitas PGRI Semarang
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Veteran Bangun Nusantara
- Universitas Widya Dharma Klaten
- Kampus Jawa Timur
- Universitas Islam Malang
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
- Universitas Muhammadiyah Jember
- Universitas Muhammadiyah Gresik
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Negeri Surabaya
- Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
- Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
- Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
- Universitas PGRI Madiun
- Universitas Ahmad Dahlan
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
- Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
- Universitas Almuslim Aceh
- Universitas Bengkulu
- Universitas Bina Bangsa Getsempena
- Universitas Jambi
- Universitas Islam Sumatera Utara
- Universitas Lampung
- Universitas Muhammadiyah Metro
- Universitas Muhammadiyah Palembang
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah
- Universitas Negeri Medan
- Universitas Negeri Padang
- Universitas PGRI Palembang
- Universitas Riau
- Universitas Simalungun
- Universitas Sriwijaya
- Universitas Syiah Kuala
- Universitas Halu Oleo
- Universitas Muhammadiyah Makassar
- Universitas Muhammadiyah Pare-Pare
- Universitas Negeri Gorontalo
- Universitas Negeri Manado
- Universitas Negeri Makassar
- Universitas Tadulako Palu
- Universitas Lambung Mangkurat
- Universitas Mulawarman
- Universitas Palangka Raya
- Universitas Tanjungpura
- Universitas Hamzanwadi
- Universitas Mataram
- Universitas Muhammadiyah Mataram
- Universitas Nusa Cendana
- Kampus Maluku
- Universitas Khairun
- Universitas Pattimura
- Universitas Pendidikan Ganesha
- Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
- Universitas Cenderawasih
- Universitas Musamus Merauke
- Universitas Negeri Papua
Itulah informasi terkait pengertian, syarat, tujuan, dan cara daftar PPG 2023. Untuk update info lain terkait pendaftaran CPNS 2023 hingga rekrutmen BUMN, kamu bisa simak di website KitaLulus.
KitaLulus juga punya banyak contoh soal yang bisa kamu kerjakan untuk latihan, lho. Soal-soal ini bisa kamu akses secara gratis di aplikasi KitaLulus yang bisa kamu unduh di Play Store atau App Store. Melalui aplikasi KitaLulus, kamu juga bisa melamar kerja di perusahaan bonafit di Indonesia dengan mudah dan aman.