Tes EPPS– Psikotes adalah salah satu tes yang akan kamu temui dalam proses penerimaan kerja. Salah satu tes yang mungkin akan kamu temui adalah tes EPPS. Sederhananya, tes ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa kepribadianmu.
Mungkin, kamu masih asing mendengar tes satu ini, tapi EPPS adalah salah satu psikotes yang umum dan dianggap kredibel di banyak perusahaan. Nah, agar kamu bisa siap mengerjakan psikotes EPPS, KitaLulus sudah merangkum penjelasan, tes online, dan contohnya untuk kamu, simak di bawah ini, ya!
Apa Itu Tes EPPS?
Tes EPPS adalah singkatan dari Edward’s Personal Preference Schedule yang merupakan bentuk tes untuk mengukur kepribadian seseorang melalui motif dan kepentingan mereka menggunakan rumusan dari teori Allen L. Edward.
Penemu tes ini adalah Henry A. Murray pada tahun 1938, ia mengembangkan tes ini dengan menggunakan metode forced choice, yaitu metode yang mewajibkan peserta tes memilih salah satu diantara dua pernyataan pada setiap item atau pertanyaan yang ada.
Dalam tes ini, ada 15 kebutuhan (needs) yang diuji, sesuai dengan teori Edward, yang terdiri dari:
- Achievement: kebutuhan akan sukses atau mencapai sesuatu
- Deference: kebutuhan mengikuti dan melakukan ekspektasi tertentu
- Order: kebutuhan menjadi teratur atau terorganisasi
- Exhibition: kebutuhan menjadi pusat perhatian
- Autonomy: kebutuhan menjadi independen
- Affiliation: keinginan untuk berteman dan kecenderungan loyal
- Intraception: kebutuhan menganalisa diri sendiri dan orang lain
- Succorance: kebutuhan dibantu orang lain
- Dominance: kebutuhan untuk menjadi pemimpin
- Abasement: kecenderungan merasa bersalah dan butuh berkompromi
- Nurturance: kebutuhan menunjukkan kasih sayang dan dukungan
- Change: kebutuhan berubah
- Endurance: kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu, tekun
- Heterosexuality: kebutuhan bersosialisasi atau bergaul dengan lawan jenis untuk dan mendapat afeksi dari mereka
- Aggression: kebutuhan agresi tinggi baik verbal maupun secara fisik sehingga bertentangan dengan orang lain
Proses Tes EPPS
Tes EPPS bisa dikatakan susah-susah gampang. Sebagai peserta tes, kamu akan diberikan selembar kertas jawaban dan kertas soal berisikan 225 soal yang berisikan jawaban biner A atau B. Kamu akan diberikan waktu 40 menit sampai 60 menit untuk mengerjakan semua soal, artinya kamu hanya memiliki waktu 10 detik untuk membaca jawaban biner yang paling sesuai dengan kamu.
Lalu, bagaimana kalau tidak selesai mengerjakan semua soal? Jika sampai batas waktunya kamu tidak selesai, maka orang yang memeriksa akan tahu bahwa kamu terlalu banyak berpikir untuk mencari jawaban yang kamu inginkan.
Tidak ada jawaban yang salah atau benar, kamu harus memilih pernyataan mana yang paling cocok dengan dirimu. Walaupun kamu merasa kedua jawaban tersebut sangat cocok atau tidak cocok sama sekali, kamu tetap harus memilih salah satu jawaban saja yang paling mendekati sifatmu.
Penilaian tes EPPS akan didasari pada 5 nilai, yaitu:
- Rendah
- Rata-rata
- Cenderung tinggi
- Tinggi
- Sangat tinggi
Selain itu, juga ada penilaian konsistensi yang bernilai valid atau tidak. Dari hasil tes, kamu bisa mengetahui kecenderunganmu terhadap aspek-aspek kebutuhan yang diukur dalam psikotes ini.
Sebagai contoh, kalau skor autonomy-mu rendah, itu artinya kamu cenderung kurang mandiri dan bergantung pada orang lain terutama dalam membuat keputusan. Sebaliknya, jika skor autonomy tinggi, artinya kamu mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Standar konsistensi tertinggi di tes EPPS adalah 15, namun di Indonesia konsistensi 9 sudah dikatakan valid untuk diskor.
BAJA JUGA: Ketahui Karier Apa yang Cocok Untukmu Lewat Tes MBTI Gratis!
Tujuan Tes EPPS
Tujuan diadakan tes EPPS adalah untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Tes EPPS ini juga bisa melihat minat dan bakat seseorang. Tentu ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan atau tidak.
Tips Mengerjakan Tes EPPS
Agar kamu bisa mendapatkan skor terbaik dalam tes ini, perhatikan beberapa tips berikut ini.
- Sehari sebelum tes, pastikan kamu istirahat yang cukup.
- Cermati apa yang diminta oleh penguji
- Jangan menjawab soal dengan asal, karena semua jawaban akan sangat berpengaruh pada hasil tes.
- Tidak berbohong saat menjawab soal. Tes ini disusun sedemikian rupa dengan korelasi yang tinggi.
- Kerjakan soal dengan rileks.
- Cek kembali identitas dan jawaban sebelum dikumpulkan agar tidak ada yang terlewat.
Contoh Soal Tes EPPS Online
Agar kamu dapat mengerjakan tes EPPS dengan baik, tidak ada salahnya berlatih soal tes EPPS online dengan begitu kamu bisa tahu bentuk soal apa yang akan kamu temui nanti, berikut ini contoh soal tes EPPS online:
Sekarang, kamu sudah tahu banyak tentang tes EPPS, semoga dengan begitu kamu bisa mengerjakan tesnya dengan baik dan benar.
Ingin mendapat ribuan latihan soal psikotes lainnya dengan mudah dan lengkap? Ssttt…sekarang KitaLulus bisa provide buat kamu! Cara aksesnya gampang, tinggal pasang aplikasi KitaLulus di ponselmu dan tekan fitur “Belajar”. Selain contoh soal psikotes, di KitaLulus kamu juga bisa mencoba latihan soal lainnya, seperti CPNS, PPPK, Sekdin, dan masih banyak lagi. Jadi, yuk instal aplikasinya sekarang!