Mengurus pendaftaran beasiswa kuliah di luar negeri memang membutuhkan banyak biaya, terlebih untuk mendapatkan sertifikat TOEFL. Namun, tahukah kamu jika ada beasiswa tanpa TOEFL luar negeri?
Di artikel ini kamu akan mendapatkan informasi mengenai beasiswa kuliah di luar negeri yang tidak mewajibkan TOEFL/IELTS. Simak dengan cermat, ya!
Daftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS
Beberapa negara yang memberikan beasiswa kuliah S1 hingga S3 tanpa sertifikat TOEFL ataupun IELTS adalah Brunei Darussalam, Turki, China, Korea Selatan, New Zealand, Jerman, dan Inggris. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Brunei Darussalam Government Scholarship
Beasiswa tanpa TOEFL luar negeri yang pertama kita bahas adalah beasiswa dari negara tetangga, yaitu Brunei Darussalam. Beasiswa ini bernama Brunei Darussalam Government Scholarship. Syarat yang harus dipenuhi adalah:
- Mahasiswa asing dari negara di ASEAN
- Untuk D3 dan S1 maksimal usia 18–25 tahun dan untuk S2 maksimal berusia 35 tahun
- Tidak sedang menerima beasiswa lain
- Tidak bekerja
Benefit yang akan didapatkan oleh awardee adalah:
- Biaya pendidikan hingga lulus
- Biaya hidup per bulan senilai kurang lebih Rp5.300.000
- Akomodasi
- Tunjangan buku senilai Rp6.300.000
- Uang makan kurang lebih Rp1.500.000 per bulan
- Asuransi kesehatan
2. Turkiye Burslari Scholarship
Turkiye Burslari Scholarship tidak mensyaratkan sertifikat kemahiran berbahasa Inggris. Sebagai gantinya, kamu harus mahir dalam berbahasa Turki.
Namun tenang saja, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi untuk kursus bahasa Turki karena ketika kamu lolos beasiswa ini, kamu akan mendapatkan kursus bahasa Turki selama 1 tahun yang biayanya ditanggung oleh penyelenggara beasiswa.
Turkiye Burslari Scholarship merupakan beasiswa dengan pembiayaan pendidikan full hingga lulus. Selain itu peserta yang lolos juga akan menerima biaya hidup bulanan senilai Rp462.342 hingga Rp1.733.784 tergantung program pendidikan yang dipilih.
Benefit tersebut belum termasuk biaya makan, tempat tinggal, akomodasi, hingga biaya riset dan akomodasi.
Syarat yang harus dipenuhi adalah:
- Usia pendaftar S1 maksimal 21 tahun, S2 maksimal 30 tahun, S3 maksimal 35 tahun, dan program riset maksimal 45 tahun
- Kartu identitas aktif dan resmi
- Pas foto terbaru
- Ijazah pendidikan sebelumnya
- Transkrip nilai berbahasa Inggris yang nilainya sudah dikonversi
3. DAAD Germany
Sama halnya dengan beasiswa Turki di atas, beasiswa dari DAAD Germany ini juga tidak mensyaratkan TOEFL ataupun IELTS, tetapi kamu akan mendapatkan kursus bahasa Jerman selama 1 tahun dari penyelenggara.
Adapun benefit yang akan kamu dapatkan jika terpilih mendapatkan beasiswa ini, yaitu:
- Biaya pendidikan hingga lulus
- Biaya hidup untuk S2 sekitar Rp14.334.922/bulan dan untuk S3 sekitar Rp19.978.985/bulan
- Akomodasi
- Asuransi kesehatan dan kecelakaan
- Biaya akomodasi dan uang saku untuk keluarga
Syarat yang harus dipenuhi adalah:
- Lulus dari pendidikan jenjang sebelumnya maksimal 6 tahun
- Memiliki nilai IPK di atas rata-rata
- Mengambil jurusan yang sesuai dengan jenjang pendidikan sebelumnya
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang teknologi, ekonomi, dan atau sosial
Baca Juga: Beasiswa Fulbright: Kuliah Gratis S2 dan S3 di Amerika Serikat
4. Beasiswa Pemerintah Rusia
Beasiswa Pemerintah Rusia tidak memerlukan sertifikat TOEFL atau IELTS untuk mendaftar. Kamu hanya perlu membuktikan bahwa kamu adalah WNI, memiliki ijazah di jenjang pendidikan sebelumnya dengan nilai akademik yang baik, dan surat pernyataan berkomitmen menempuh pendidikan.
Beasiswa untuk program sarjana, magister, hingga doktoral ini akan memberikan benefit kepada awardee berupa biaya pendidikan dan biaya hidup yang besarannya tergantung jurusan dan kampus yang dipilih.
5. Global Korea Scholarship
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang sebagian besar masyarakatnya tetap menggunakan bahasa lokal, bahkan meskipun di ranah formal seperti pendidikan.
Inilah alasannya mengapa beasiswa Korea Global tidak mewajibkan pendaftar untuk melampirkan sertifikat TOEFL atau IELTS. Nantinya, kamu justru akan diwajibkan mengikuti kursus bahasa Korea Selatan hingga mahir.
Benefit yang akan didapatkan dari beasiswa ini adalah:
- Biaya pendidikan hingga lulus
- Biaya hidup bulanan
- Akomodasi
- Biaya penelitian dan riset
- Asuransi kesehatan
6. Chinese Government Scholarship
Beasiswa luar negeri tanpa TOEFL atau IELTS berikutnya adalah Chinese Government Scholarship. Beasiswa ini hanya memberikan syarat untuk pendaftar berupa:
- Salinan ijazah dan transkrip nilai yang sudah dikonversi sesuai standar internasional
- Surat rekomendasi
- Surat pernyataan
- Mengisi formulir pendaftaran
- Hasil karya bisa jika mendaftar di jurusan musik atau seni
- Salinan parpor
- Letter of Acceptance di universitas di China
- Proposal riset dan rencana studi
Untuk benefit yang didapatkan adalah:
- Biaya kuliah hingga lulus
- Biaya hidup per bulan sekitar Rp5.000.000 hingga Rp7.000.000 tergantung program kuliah yang dipilih
- Akomodasi
- Tunjangan buku
- Asuransi kesehatan
Baca Juga: 7 Contoh CV Beasiswa yang Menarik dan Cara Membuatnya
7. Romanian Government Scholarship
Beasiswa dari pemerintah Romania ini terdiri dari jenjang S1 hingga S3. Benefit yang diterima tentu saja beragam, tergantung program yang dipilih, seperti:
- Biaya kuliah hingga lulus
- Biaya hidup per bulan
- Akomodasi
- Asuransi kesehatan
Untuk syarat yang harus dipenuhi adalah seperti program beasiswa luar negeri lainnya. Bedanya, Romanian Government Scholarship tidak mengharuskan pendaftar untuk melampirkan sertifikasi bahasa Inggris.
- Ijazah dan transkrip nilai
- Salinan parpos
- CV terbaru
- Sertifikasi kemampuan bahasa Romania (opsional jika memilikinya)
8. Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)
Beasiswa luar negeri tanpa TOEFL selanjutnya datang dari Jepang, yaitu MEXT atau Beasiswa Monbukagakusho.
Beasiswa ini akan meng-cover biaya kuliah hingga lulus, biaya riset dan penelitian sebesar Rp15.464.834 hingga Rp15.681.125 tergantung program kuliah yang dipilih, akomodasi, biaya hidup, biaya pengurusan VISA pelajar.
Untuk syarat yang harus dipenuhi adalah salinan ijazah dan transkrip nilai, paspor, nilai IPK minimal 3.2, memilih jurusan yang sesuai dengan jenjang pendidikan sebelumnya, dan sertifikat kemampuan bahasa Jepang jika memiliki.
9. Beasiswa Chevening
Melanjutkan kuliah S2 di Inggris dan mendapatkan beasiswa full hingga lulus, siapa yang tidak mau? Beasiswa ini bernama Chevening Scholarship dan dalam proses pendaftarannya tidak mengharuskan untuk melampirkan TOEFL atau IELTS. Benefit yang akan diterima awardee adalah:
- Biaya kuliah
- Biaya perjalanan dari negara asal ke kota tujuan di Inggris sesuai dengan rute yang telah disetujui
- Tunjangan kedatangan
- Biaya pembuatan visa pelajar
- Tunjangan keberangkatan
- Subsidi biaya tes tuberkulosis sebesar 75 pound sterling (setara Rp1,4 juta) bila dibutuhkan
- Tunjangan perjalanan
- Biaya hidup bulanan
Untuk syarat yang harus kamu penuhi ketika ingin mendaftar beasiswa Chevening yaitu:
- Mahasiswa asing dari negara yang disyaratkan Chevening Scholarship (Indonesia termasuk)
- Salinan ijazah dan transkrip nilai dari jenjang pendidikan sebelumnya
- Telah bekerja secara profesional minimal 2 tahun setelah lulus
- Memilih 3 prodi di universitas yang ada di Inggris dan salah satunya diterima tanpa syarat
10. Manaaki New Zealand Scholarship
Beasiswa tanpa TOEFL luar negeri yang terakhir adalah Manaaki New Zealand Scholarship.
Beasiswa ini meng-cover biaya pendidikan untuk beberapa universitas di New Zealand, yaitu Victoria University of Wellington, Auckland University of Technology, University of Auckland, Lincoln University, Massey University, University of Canterbury, University of Otago, dan University of Waikato.
Untuk jurusan yang bisa dipilih memang terbatas, di antaranya Ilmu Sains dan Teknologi, Teknik, Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Lingkungan. Namun, benefit yang akan diterima meliputi biaya kuliah full, biaya hidup, akomodasi, biaya riset dan tugas akhir, serta asuransi kesehatan.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Program Beasiswa S2 dalam Negeri Terbaik yang Bisa Kamu Pilih
Tips Mendaftar Kuliah di Luar Negeri
Seperti yang kita tahu bahwa mengurus pendaftaran beasiswa di luar negeri butuh komitmen karena banyak syarat yang harus dipenuhi. Nah, supaya kamu tidak lancar dalam mengurus pendaftarannya, kamu bisa menyimak tips berikut.
- Pastikan kamu memenuhi seluruh kualifikasi yang diminta.
- Cari kampus yang menyediakan jurusan sesuai incaran kamu.
- Cari beasiswa yang tenggat pendaftarannya masih lama supaya lebih santai dalam memenuhi seluruh syarat dokumen yang ditentukan.
- Cari partner diskusi untuk membantu kamu mengecek beberapa syarat, seperti esai atau belajar wawancara bersama.
- Bergabung ke dalam grup diskusi pencari beasiswa supaya bisa sharing dan saling membantu.
- Jangan ragu untuk menanyakan hal yang masih kamu bingungkan kepada pihak penyelenggara beasiswa melalui kontak yang disediakan.
Dari tips di atas, yang paling penting adalah kamu mengetahui informasi beasiswa tersebut secara detail. Kamu bisa simak blog KitaLulus untuk mendapatkan update info beasiswa luar negeri terkini.